NovelToon NovelToon
The Baby'S Mafia

The Baby'S Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Niatnya ingin kabur dari kejaran polisi tapi Juvel justru menerima benih dan harus mengandung anak dari Keiner si taipan sombong.

Mereka akhirnya memutuskan untuk menikah kontrak sampai bayi yang dikandung Juvel lahir.

Dan disinilah awal kisah Juvel dan Keiner dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TBM BAB 13 - Si Polos

Juvel tersenyum dalam hatinya karena menerima perlakuan manis dari Keiner, ternyata lelaki itu tidak seangkuh dan sesombong seperti yang dia pikirkan.

Walaupun Keiner melakukan itu demi bayi yang dia kandung, tidak masalah. Setidaknya selama menikah nanti Keiner akan bersikap baik padanya.

Saat ini Juvel dan Keiner dalam perjalanan menuju apartemen pribadi Juvel. Sebelum Keiner ke kantor, dia mengantar Juvel pulang.

"Jangan lupa menghubungiku!" ucap Keiner saat mereka sudah sampai.

Juvel mengangguk. "Aku akan berbicara pada Jullian, dia harus setuju dengan rencana kita karena sebenarnya Jullian yang paling menderita!"

"Menderita?" tanya Keiner yang belum mengerti.

"Aku dan Jullian mempunyai ikatan kembar simpatik. Saat aku sakit, Jullian yang akan merasakan sakitnya begitu juga sebaliknya," jelas Juvel.

"Seharusnya saat ini aku mengalami morning sickness tapi justru Jullian yang merasakannya!"

Keiner agak terkejut mendengarnya, pantas saja Jullian ingin Juvel menggugurkan kandungannya.

"Jullian biar jadi urusanku, sekarang tugas kita adalah meyakinkan orang tuaku," sambung Juvel.

"Baiklah, aku siap menemui orang tuamu." Keiner mendekat ke arah Juvel dan tangannya tiba-tiba mengusap perut rata gadis itu. "Kita juga harus memeriksakan keadaan bayiku!"

Juvel yang mendapat sentuhan mendadak seperti itu jadi gelagapan, dia ingin cepat keluar dari mobil.

"Aku akan menghubungimu!" tangan Juvel membuka pintu mobil dan buru-buru gadis itu turun.

"Jaga bayiku dengan baik!"

Juvel sempat mendengar kalimat itu tapi dia enggan menanggapi. Sekarang yang ada dipikirannya adalah berbicara tentang rencana pernikahannya pada orang tuanya, Gwen dan Trevor.

*****

Sesuai dengan perkataan Juvel, saat ini Jullian mengalami morning sickness dan muntah-muntah hebat di kamar mandi.

Dan Irene selalu ada di dekat pria itu, Irene memijit tengkuk Jullian saat lelaki itu memuntahkan isi perutnya di closet.

"Saya akan membuatkan minuman hangat, Tuan." Irene pamit ingin ke dapur tapi dicegah oleh Jullian.

"Ambil sabun dan shampo yang kau pakai dan bawa kemari!" Jullian justru memberi perintah itu pada Irene.

Irene sebenarnya bingung tapi tanpa banyak protes, dia segera mengambil sabun dan shampo yang biasanya Irene pakai.

Saat kembali ke kamar Jullian, Irene sudah mendapati lelaki itu tengah berendam di bath up.

"Kemari dan tuang sabunnya ke dalam sini!" perintah Jullian.

Irene mendekat perlahan dan matanya membulat saat mendapati Jullian tanpa sehelai benangpun berendam di bath up, air bening yang belum tercampur sabun membuat benda panjang mengambang di dalam air terlihat jelas.

Irene berusaha bersikap senormal mungkin walaupun wajahnya merona sekarang. Dia pura-pura tidak melihat dan tetap menuang sabun hingga air yang sebelumnya bening menjadi keruh.

"Aku suka aroma ini, aku akan mengganti sabunku dengan merk sabun yang biasa kau gunakan," komentar Jullian yang merasa mulai rileks.

"Ka--kalau begitu, saya permisi, Tuan." Irene membalik badannya tapi tanpa dia duga, tangannya ditarik oleh Jullian yang membuat tubuhnya oleng dan jatuh ke dalam bath up.

"Akh!" teriak Irene saat badannya jatuh di atas tubuh Jullian.

"Kau mau ke mana? Kau harus memandikan aku!" tuntut Jullian.

"Ta--tapi..."

"Irene, sejak kapan kau berani menolak perintahku, hem?"

"Ba--baiklah, Tuan."

Irene tidak punya pilihan, dia mengangkat tubuhnya yang membuatnya bertatapan dengan wajah Jullian.

Kemudian tangan mungilnya berusaha menggosok tubuh Jullian yang keras.

"Gosok yang di bawah, Irene!" Jullian mengarahkan tangan kecil Irene untuk memegang benda panjangnya yang menegang.

"Loh, kok berdiri, Tuan," komentar Irene dengan polosnya.

1
Sri Ariyanti
aku selalu suka karyamu thor
Kurnaesih
nengok lagi Thor lagi kangen Ama Jupe/Julian
Eko Desi
Kecewa
Eko Desi
Buruk
Suyudana Arta
gitu kenapa berangkat naik kuda
istiqlal👻👻
irene umurnya brapa..kok sperti bocil bgt.?
Nur Syamsi
jual mahalnys terlambat mungkin iren,
Nur Syamsi
akhirnya terucap jga ucapan keramat yg lama ditunggu oleh Juve
Nur Syamsi
iren iren....🤭🤭🤭🤭🤭
Nur Syamsi
Iren Tdk mengerti maksud yg terselubung mas Julian, sy kira Irennya jga baru belajar membaca kasian bagaimna maw pekah .....
Nur Syamsi
klaw begitu setelah menikah dan di bayi lahir Tdk usah cerai hiduplah sebagai keluarga yg utuh
Novi Haslinda
Kecewa
Novi Haslinda
Buruk
Chin Hong Tan
Luar biasa
Erlinda
aneh kata nya keluarga juvel dan juluan keluarga mafia yg ditakuti tapi kok ga seperti yg di ceritakan author deh malah disini terlihat seperti keluarga preman yg ga ditakuti oleh satu manusia pun ..hadeeeeh kecewa lagi aq
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
Joel Natan Tarigan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ratna Tiara
Luar biasa
ulfa lingga
/Sob//Grin//Grin/
Cindy
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Bu Demebuhefa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!