Pengorbanan seorang ibu demi pengobatan anak nya rela menjual diri.
Adakah orang yang rela membayar nya dengan harga yang sangat mahal?
Sedang kan dia hanya seorang janda.
Penasaran yuk ikuti terus kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
Hari minggu telah tiba, Di mana hari ini Mira tidak bekerja.
Keadaan Zay pun semakin hari semakin membaik.
Hari ini Mira berencana untuk mengajak Zay ke taman hiburan.
Zay, Sangat tidak sabar untuk segera pergi ke taman hiburan.
Selama ia sakit tidak pernah pergi ke tempat-tempat seperti itu.
Hal ini membuat Zay sangat bosan, Hari ini ia akan bermain sepuasnya.
"Mama! Ayo cepetan kita berangkat,?Zay sudah tidak sabar ingin segera pergi"
" Tunggu sebentar, Kan tante anita nya juga belum jemput"Mira pun berjalan ke arah zay sampai di dekat Zay, Mira pun mensejajarkan tubuhnya.
Sudah tidak sabar ya, ucap mira sambil mencaik pipi Zay.
"Ia,Ma!Aku sudah lama tidak bermain ke tempat itu.
Bosan di rumah terus"Zay bicara sambil mengerucutkan bibirnya.
" Kemaren kan Zay sakit"Ucap mira sambil mendudukkan zay di atas sofa.
Jika sudah sembuh kita akan pergi ke banyak tempat, ucap mira sambil tersenyum penuh dengan kebahagiaan, Setelah sekian lama mira menantikan hal ini.
Bahkan kemaren sa'at Zay sakit, mira sempat berfikir bahwa Zay tidak akan tertolong.
Mengingat biaya pengobatan yang harus di bayar.
Meskipun uang yang di dapat dengan cara seperti itu, Bagi mira tidak masalah asal kan Zay bisa tertolong.
Terdengar suara pintu di ketuk, Mira akan pergi membuka pintu. Namun Zay sudah terlebih dahulu membuka pintu.
"Selamat pagi,?Ucap seseorang yang ada di depan pintu"
" Pagi,,,tante!Zay pun menjawab sambil tersenyum kegirangan"
"Bagaimana kabar Zay hari ini?Tanya anita terhadap Zay."
" Aku sudah sehat tante,"Zay pun menjawab sambil mengangkat kedua tangannya. Menunjukan bahwa ia sudah sehat.
"Baik lah, jika sudah sembuh hari ini kita jalan-jalan. ucap anita sambil mencium kening Zay.
" Asiikk, ucap Zay dengan antusias."
Zay dan Anita pun masuk, Mira sedang duduk dan merapihkan mainan zay yang berantakan.
"Hai mir, Ucap anita?
" Hai juga, Ucap mira sambil tersenyum."
"Ma,Hayu pegi!Ajak zay terhadap Mira. Aku sudah tidak sabar untuk pergi ke sanah."
" Tunggu sebentar, Bibi lagi ganti baju. "
Setelah semua persian akhirnya mereka pun pergi .
Dengan menggunakan mobil anita.
🌾
🌾
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, Mereka pun sampai ke tempat tersebut.
Zay sangat antusias sekali, Langsung keluar dan berlari ingin segera bermain di tempat tersebut.
Di ikuti oleh bibi.
Anita dan mira masih berada di dalam mobil,.
Sebetulnya mira kurang begitu suka ke tempat rame seperti ini, Ia lebih suka tidur jika libur bekerja.
Bagi mira hari libur itu hari di mana dia akan tertidur seharian.
Tanpa makan, minum bahkan mandi pun enggan.
Setelah lama berada di dalam mobil, Anita pun mengajak Mira untuk turun.
Dan mengajak minum kopi di sebuah tempat di mana dari tempat tersebut, Masih bisa mengawasi Zay.
"Mir, Minum kopi yuk? Ajak Anita.
Tuh di sebelah sanah, Dari sanah kan masih bisa mengawasi Zay.
Lagi pula zay kan sudah ada bibi yang jaga.
Anita dan mira pun pegi ke tempat tersebut, Baru juga melangkah akan masuk ke tempat tersebut.
Namun pandangannya tertuju pada seseorang.
Roxy, Sama siapa dia Itu bukan nilam.
Mira hanya bergumam dalam benak.
"Ada spa Mir, ? Tanya Anita.
" Tidak,! Aku hanya melihat yang mirip dengan seseorang,Ternyata aku salah."Mira berusaha menepis bahwa itu bukan Roxy.Karena yang di lihat mereka sangat dekat sekali, Seperti sepasang suami istri.
Mira dan Anita duduk di kursi yang menghadap ke tempat zay sedang bermain.
Mereka berdua berbincang, Itulah keseruan mereka sa'at bersama.
Selalu memberikan kekuatan dan kebahagiaan satu sama lain.
"Nit,!Apa kamu belum ada rencana untuk menikah?" Mira bertanya sambil menatap wajah Anita dengan serius.Pertanyaan itu sontak membuat Anita tersedak kopi yang ia minum.
"Pelan-pelan minumnya," Ucap mira sambil menyodorkan botol air mineral.
"Terimakasih!,!Ucap Anita,Mir pertanyaan mu horor sekali, Anita pun meneguk air yang di berikan Mira."
" Horor kenapa, Apa ada yang salah dengan pertanyaan itu? Sekarang kamu sudah tidak lagi muda, Sudah sewajarnya kamu memikirkan untuk masa depan kamu."
"Mir,! Aku juga mau menikah dan membina rumah tangga dan memiliki keluarga kecil, Tetapi aku menikah dengan siapa .? Toh selama ini tidak ada laki-laki yang dekat dengan ku."Ucap Anita sambil menatap lurus ke depan yang tanpa ekspresi.
" Bukan nya kamu sama ferdi sangat dekat,?Selidik mira.
"Kami sangat dekat tapi itu semua hanya karena pekerjaan"Jawab Anita.
" Kamu suka kan sana ferdi,? Tanya mira.
Hal itu membuat Anita diam sejenak, Sudah lah Mir jangan bahas ini.
Kita main barey Zay yuk di sanah, Sepertinya seru.
Mereka berdiri meninggalkan tempat tersebut akan menuju di mana Zay sedang bermain.Namun pas di depan pintu di kagetkan dengan seseorang.
"Kau,,,, ucap mira.Sungguh aneh anda berada di mana-mana
Namun itu semua hanya di ucapkan di dalam hati.