NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.bahagia

Setelah selesai makan erlangga langsung berpamitan pergi pada kedua orang tuanya. Karna ingin membawa riana kesuatu tempat.

30 menit kemudian tidak terasa kini keduanya telah sampai ditempat tujuan.

Erlangga sengaja menutup mata riana karna ingin memberikan kejutan pada sang istri.

"satu, dua, tiga tada silahkan lihat nyonya." senyum erlangga. Melepaskan pita yang menutup mata riana.

Riana terpaku. Melihat keindahan yang ada dihadapanya itu. Tidak menyangka jika dirinya mendapatkan kejutan yang sangat indah.

taman bertaburkan bunga bahkan disana ada tempat yang disiapkan al untuk makan malam romantis.

dibawah rembulan berhiaskan cahaya bintang menyinari bumi. Erlangga berjongkok dihadapan sanga istri sambil tersenyum mengeluarkan sekotak cincin dari saku celananya.

Riana yang melihat erlangga seperti itu pun hanya bisa tersenyum bahagia. tidak terasa air matanya meleleh, menatap sang suami. Yang sudah menyiapkan hal romantis.

"sayang mungkin ini terlalu mendadak tapi aku selalu membayangkan hari seperti ini terus terjadi." senyum erlangga.

"mungkin terdengar sangat membosankan apalagi sangat terlambat mengingat pernikahan kita sudah hampir satu tahun." gugup erlangga.

"mau kah kamu menjadi satu-satunya istriku, permata dalam hidupku, cinta dihidupku, aku gak bisa menjanjikan kamu bahwa aku selalu romatis atau apa pun itu. tapi aku pasti janji akan selalu mengutamakan kamu. terus buat kamu selalu bahagia, sampai maut memisahkan kita, maukah kamu menjadi pendamping hidupku selamanya." lantang erlangga.

Riana yang mendengar perkataan erlangga. Hatinya terasa sangat. Perlahan dia mulai merentangkan tangan memeluk erlangga dengan erat.

"er su..sungguh aku bahagia punya suami seperti kamu. Makasih sudah mau jadi pendamping hidup aku bahkan dengan sabar mengahadapi sikap aku yang angkuh, sombong, cengeng, manja, dang sering marah-marah gak jelas ini." lirih riana terharu dengan semua perlakuan erlangga.

erlangga langsung melepaskan pelukan dan kini dia tersenyum lembut mengusap pipi sang istri. Perlahan kecupan manis mendarat di bibir mungil riana.

suara kecupan saling bertautan hingga riana mulai membalas ciuman erlangga tak kalah agresif.

"memiliki kamu yang berharga ini dalam hidup aku sungguh, aku gak akan pernah menyia-nyiakan kamu seumur hidup." bisik erlangga setelah cukup lama mengecup bibir riana.

Riana tersipu malu menundukan kepala mendengar ucapan yang dibisik erlangga hingga tidak sadar jika wajahnya sudah merah merona.

"malam ini aku mau habisin waktu berdua sama kamu." bisik erlangga kembali.

"hmm." jawab riana menangguk.

"untung saja kamu sedang haid sayang, kalo gak sudah aku terkam dari tadi." ucap erlangga memakaikan cincin ditangan riana.

"eh! Apa ini? Padahal aku belum bilang mau loh." goda riana.

"MINE." tekan erlangga menatap riana.

"kamu milikku PUTRI ANGGITA BAGASKARA. hanya milikku ingat itu." kata erlangga tidak ingin dibantah.

riana tersenyum mendengar ucapan erlangga yang penuh penekanan bahwa dirinya milik sang suami selamanya. Hingga maut memisahkan mereka.

"baiklah jangan sampai mengesal jika mengetahui sifat bahkan kelakuan aku." seringai riana.

_ _ _ _ _

"seneng banget sih." celetuk bobby yang sedari tadi riana tersenyum melihat jari manisnya.

"o..oooooh pantes ada cincin berlian ditanganya." sindir bobby kesal karna riana terus mengabaikannya.

"waaah dari siapa ri? Erlangga yah." tanya anissa berkata pelan.

"bagus gak. Mahal loh ini, bobby aja gak akan mampu beli." tengil riana.

"ka...kamu kok ngomong gitu sih ri." kesal bobby. membuat riana mau pun anissa tertawa.

"beli in dong kalo mampu sama sekalian aku juga mau yah bob." pinta anissa.

"kalian kok kompak malah bully aku sih namanya ini pemerasaan yah." bobby langsung kabur.

pecah sudah tawa riana bersama anissa melihat tingkah bobby yang sangat gengsian bahkan tidak ingin kalah dari siapa pun.

Sudah pasti sekarang dia langsung pergi ketempat perhiasan. Untuk membeli cincin berlian untuk riana dan anissa.

Padahal riana hanya bercanda. Sedangkan anissa bukannya memihak bobby ini malah ikut mengoda, sudah pasti menyala sudah hati bobby panas.

"digo kamu liat erlangga?" panggil riana.

"ka..katanya ada urusan jadi gak masuk sekolah dulu." gugup digo.

Riana yang melihat gelagat digo sangat aneh bahkan gugup membuat riana curiga.

"dia kemana? Apa ketemuan sama perempuan terus mereka lagi kencan."curiga riana.

Haris mau pun digo langsung terdiam tidak berkutik, sepertinya tebakan riana sangat tepat.

"ga...gak kok yah kan har." elak digo.

i..iya gak udah mikir aneh-aneh deh." takut haris langsung pergi.

"sialan." umpat riana.

Anissa langsung menepuk-nepuk tangan riana pelan. Agar tidak tersulut emosi.

Karna tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan bahkan kedua teman dekat erlangga langsung kabur tanpa penjelasan membuatnya semakin curiga.

Riana langsung mengeluarkan hp didalam kantongnya, kemudian dia langsung menghubungi indri/indira untuk mencari keberadaan erlangga.

[" dia lagi menunggu seseorang dibandara."] indri langsung memberikan informasi erlangga.

["ngapain dia disana?"] anisa merasa aneh.

["sepertinya menunggu untuk menjemput seseorang."] ucap pelan indri.

[siapa? Erlangga menjemput siapa ndri? Perempuan atau laki-laki."]

["ooh wow gila suami lo jemput perempuan loh ri."] kaget indira

["APA? JADI DIA SELINGKUH?"] riana ikut kaget juga.

["gak tau sih tapi nanti gue kabarin lagi. Udah dulu bahaya nih banyak yang curiga sama gue."] indira langsung mematikan telpon secara sepihak.

"halo ra? halo! Woy bangsat dimatiin lagi." khawatir riana.

"ada apa ri kok sampai panik gitu?." anisa ikut khawatir.

riana hanya menggelengkan kepala kepala. Tidak berniat menjawab pertanyaan yang di ucapkan anissa.

"ri kamu sibuk gak? Anter aku yuk." cicit anissa.

"kemana?"

"rumah sakit." pelan anissa.

"Hah! Ngapain?"

"e...emmm itu anter aja yu, nanti kamu juga tau." resah anissa.

riana terus memperhatikan gerak-gerik anissa yang tidak biasanya. Seperti ada yang dia sembunyikan.

"hmm ayo sekarang aja toh sekarang ini lagi jam kosong." riana langsung pergi diikuti anissa.

entah kenapa anissa menjadi pendiam selama perjalanan membuat riana merasa aneh.

Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah sakit.

Riana terus mengikuti kemana pun anissa pergi karna. sedari tadi riana sudah menanyakan keadaan anissa namun tidak menjawab.

Ada rasa kesal juga di hati riana tapi yasudah lah dia pun mengikutinya dari mati penasaran.

Hingga mereka berhenti tepat di depan ruangan pemeriksaan kandungan ibu hamil.

Disana keduanya disambut dengan hangat oleh dokter.

"mari silahkan duduk. Kalo boleh tau ade ada keluhan apa sampai masuk kedalam ruangan pemeriksaan kehamilan apakah tidak salah tempat?" ujar dokter ramah.

malu sudah kedua nya karna masih memakai seragam sekolah. Mana ini di ruangan untuk memeriksa ibu hamil lagi, merah sudah wajah riana.

"kita ngapain disini anissa." malu riana.

Kini giliran anissa yang tidak menjawab pertanyaan yang diucapkan riana. Dan malah langsung bertanya pada dokter.

"permisi dok. Bisa periksa tubuh aku gak soalnya, kok aku merasa ada yanga aneh yah bahkan payudaraku ini semakin membesar sehingga selalu ada sedikit air susu keluar." tanya anissa langsung duduk dikursi.

dengan terpaksa riana pun mengkuti anissa duduk dikursi dengan seribu pertanyaan di kepala kecilnya.

"permisi jika pertanyaannya sedikit pribadi. Kapan terkahir anda berhubungan badan." tanya dokter langsung.

Sepontan anissa langsung terdiam membeku.

"i..ini dok sebenarnya hampir dua bulan yang lalu teman saya pernah dilecehkan bahkan sampai diperkosa oleh guru wali kelas kami, saya datang terlambat waktu menyelamatkan anissa." riana berbisik pelan ditelingan dokter wanita yang akan memeriksa anissa, karna takut juga jika anissa histeris kembali.

Sang dokter langsung syok begitu mendengar bisikan yang diucapkan riana.

"oh yah dok ini saya pernah pakai tespek kemarin." menyerahkan pada dokter.

Dokter kemudian terdiam melihat hasil tespek yang diberikan anissa.

setelah cukup banyak penjelasan kini dokter mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Maka dari itu dokter menyuruh anissa untuk berbaring diranjang untuk melakukan usg.

untung saja sekarang sedang jam istirahat jadi tidak ada suster yang mengetahui hal tersebut. kalo ada sudah pasti anissa pasti akan jadi bahan gosip.

1
@you_gabut
lumayan seru ceritanya/Applaud/
anak_bapak13
semangat berkarya/Smile//Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!