NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Jam menunjukkan angka satu siang,setelah mandi dan sholat Dzuhur aku ingin ke tempat Den Juju,Aku akan bicara padanya.Walau bagaimana pun,Den Juju juga korban Seno.Aku tidak tega mendiamkan dia.Jadi aku putuskan membantunya.Namun ternyata dia sudah di ruang tamu.

"hanya itu Den?"tanyaku pada Nathan.Kenapa bantal dan selimut ku tidak di bawa?

Nathan memicingkan matanya menatapku.

"Mavi tahu kan aku hanya bawa ini?"

"Iya aku tahu,tapi kenapa banyak dan selimut ku tidak di bawa?"

Bukannya menjawab, Nathan justru mendekat,tentu saja aku langsung mundur.

Nathan terus berjalan ke arahku hingga tubuh ini menempel ke tembok.

"haduh mau kemana coba?ni tuan muda lama-lama ngeselin juga ya?nggak tahu apa hati aku masih sakit karena kelakuannya semalam"

"Mavi bisa nggak jangan manggil aku Den?"ucap Nathan semakin mendekatkan wajahnya.Hembusan nafasnya bahkan bisa aku rasakan.

Ya Tuhan anak ini,kenapa jadi merinding aku?Tatapan Matanya begitu membuat jantungku belingsetan.Matanya mirip seperti Pak William.Membuat tubuhku panas dingin,Apalagi aku dihimpit Nathan seperti ini,rasanya nano nano sekali.

Ingin rasanya punya ilmu menghilang.

"Den Juju,kenapa makin mendekat!"Jeritku dalam hati.

"cup"

Nathan mencium sekilas pipiku.

hanya sekilas,namun sudah meluluh lantahkan hatiku.

"Kalau Panggil Den lagi,Nathan Cium"Kekehnya.

Aku tentu kesal,aku melirik tak suka ke arahnya sambil terus mengulang Panggilan itu.

"Den Juju den Juju ,,,den Juju den,,,den Juju ,,,,den Juju,,,"

Nathan tertawa terbahak-bahak melihat tingkahku.

Dia kembali ingin mencium pipiku tapi aku halangi.

"Bukankah dulu Mavi suka cium pipi ku? sekarang gantian.

Sepertinya Mavi beneran mau aku Cium ya?"kekeh nya.

"Tentu tidak,Kenapa Den Juju ada di sini?siapa yang ngasih tahu?"

"Aku kan pintar"Jawabnya sambil mencium sekilas bibirku.Aku melotot horor padanya.Aku menyentuh Pipiku yang mungkin sudah Semerah delima.

"Mau lagi?"Tanya Nathan.Aku makin melebarkan bola mataku.

Astaga!kenapa Den Juju jadi mesum begini?

Nathan terus menatapku yang masih malu-malu.

"Mavi?"

Aku mendongak menatapku den Juju yang memang tubuhnya sudah lebih tinggi dari ku.

"Nathan sudah tidak tahan"

Nathan mengucapkan itu sambil menarik tanganku,dia mencium ku lagi.

Oh Tuhan!Ciuman kami makin dalam.

"Apa semalam aku melakukan ini?tapi kenapa Aku tak merasakannya?"

Nathan baru berhenti saat kami sama-sama kehabisan nafas.

"aaaaa"

aku menjerit pelan saat Nathan tiba-tiba mengangkat tubuhku ala bridal style.

"Apa yang akan dia lakukan padaku?"

"Turunin den"Protes ku saat Nathan mulai berjalan ke arah kamarku.

"kamu mau ngapain den?"tubuhku bergetar hebat melihat Jonathan Lim anak yang dulu pernah aku asuh menurunkan tubuh ku di kasur,dia bahkan berada diatas tubuhku sekarang.

"Aku Mau Mavi"Ucapnya.Dia seperti menahan sesuatu.

Hatiku ingin sekali menendang tubuh Nathan,namun tubuh ini berkata lain,Aku menikmatinya,Aku bahkan ikut terbawa suasana saat Nathan kembali mencium bibirku.

"Aaahhh"desahan lembut keluar dari mulut ini saat Nathan dengan beraninya meremas kedua aset berharga ku.

Aku menelan saliva ku melihat Nathan membuka baju yang dia pakai.

Mataku tak berkedip sama sekali melihat tubuh Nathan yang sempurna,perut kotaknya menggoyahkan iman hayati.

Nathan mencumbu leherku,rasanya nikmat aku kembali mendesah karena perbuatan Nathan.

Namun aku juga merasa aneh,kenapa aku tak merasakannya tadi malam?Apa ini benar?otakku menolak,tapi hasrat ke jomblo an ku meronta-ronta agar Nathan melakukan lebih.

Tubuhku meremang merasakan sentuhan tangan Nathan,aku terbuai.Nathan mulai membuka pakaian yang aku pakai,wajahku memerah saat dua gundukan kenyal ku dipandangi Nathan dengan penuh hasrat.

sepertinya dia juga ingin lebih.Ini Gila benar-benar Gila,tapi aku tidak bisa menolaknya.Dia sudah suamiku,kami sudah halal melakukan ini.

Namun tanpa aku duga Nathan tiba-tiba kembali menutupi tubuhku yang hampir telan jang.

Aku sangat kecewa tubuhku benar-benar sudah terangsang karena perbuatannya,dan dia berhenti begitu saja ditengah jalan?

Aku mencoba menahan Nathan memintanya agar tak beranjak dari atas tubuhku.

Bodoh amatlah dianggap wanita murahan,saat ini aku benar-benar ingin dibelai dan menuntaskan semuanya.

namun dia tetap pergi.

Rasanya benar-benar sangat sakit.Aku di gantung.

"Tess"

Air mata ini lolos dari mataku,rasanya sesak sekali didalam dada ditinggal begitu saja seperti ini.

Apa yang terjadi?kenapa Nathan tak melanjutkan nya?Dia bahkan nampak lebih ingin dari pada Aku.Tapi kenapa dia berhenti?Bukankah kamu sudah sah?Atau dia menyesal sudah menikah dengan wanita tua seperti ku?

Tapi....Tadi malam saja dia berani kenapa sekarang tidak?

****

POV Nathan

Aku bahagia Mavi sudah sah menjadi istriku.Dia terlihat syok saat tahu kalau aku adalah anak yang dulu pernah diasuhnya.

mavi Masih sekolah SMA saat mulai merawat ku.Dia keluar karena tidak punya biaya.

Saat itu aku masih sembilan tahun,Aku masih duduk di bangku SD.Dulu Aku sangat nakal,tubuhku sangat gendut,Aku selalu berbuat ulah,karena jika aku berbuat onar,papa Pasti pulang.

Semua pengasuh menyerah pada sikapku.Hingga Mavi datang,Dia begitu cantik,Aku terpesan padanya pada pandangan pertama.

Aku yang bandel tiba-tiba patuh padanya.

Enam tahun mavi selalu bersamaku,mengajariku banyak hal baik,Aku selalu manja padanya.

Meski aku bisa melakukan semua sendiri,tapi semenjak ada Mavi Aku selalu minta disuapi,minta ditemani tidur,minta ditemani belajar hampir semua waktuku bersama Mavi.

Namun tiba-tiba Mavi pergi.

Aku sangat kehilangan saat mavi tiba-tiba menghilang.Aku bahkan sudah mogok makan,mogok sekolah,bahkan sampai saat ini aku masih marah dengan papa Will karena sudah mengusir mavi jauh dariku.

Aku selalu mengingat mavi,aku selalu merindukan mavi,aku selalu ingin bertemu mavi,namun aku tak tahu bagaimana mencari dirinya.

Sampai aku lulus SMA dan saat ini hampir diwisuda aku masih mencari mavi ku.

hingga tak sengaja aku menemukan nomer handphone mavi dibuku catatan satpam.

Disana ada data diri semua orang yang pernah masuk dan keluar dari rumah papa Will.

Aku langsung menyimpan nomer mavi berharap nomer itu masih aktif dan benar saja nomer itu yang membawaku ada disini.Meski itu bukan nomor Mavi,namun dari situ aku bisa sampai di sini.Di rumah mavi.

Aku melihat mavi sudah segar,dia seperti baru saja selesai sholat.

Dia menatapku dan memanggilku Den Juju, seperti julukan ku dulu.

Aku tak suka,dia sudah jadi istriku sekarang,Aku memberinya pelajaran dengan mencium pipinya,sengaja sih,hanya modus.

namun aku tak menyangka mavi justru meledekku,ku lihat wajahnya memerah.Membuatku tak bisa menahan diri lagi,Aku langsung menciumnya.Dia tidak menolak.Aku jadi makin berani.

Aku mengangkat tubuhnya menjatuhkan mavi diatas tempat tidur,sepertinya aku sudah tak tahan dari semalam menahan junior ku yang terus berontak dan menari-nari didalam celana.

Aku mencumbu mavi,hasrat ku semakin memuncak mendengar desahan mavi.

Aku buru-buru membuka baju,aku senang melihat mavi yang malu-malu melihat tubuhku,kami sudah sah.Aku tidak akan menahannya lagi.

Sejak mavi pergi dari hidupku,aku jadi tak mau makan,tubuhku turun drastis,yang semula gembul kini menjadi ideal,tentu saja aku berolah raga.Karena Mavi bilang aku harus hidup dengan sehat.

Aku memaklumi mavi yang tak mengenal ku, selain saat itu aku masih kecil,tubuhku juga berubah.

Aku terus menyentuh tubuh mavi,batinku berperang saat aku membuka baju mavi.Aku bisa melihat dengan jelas kedua gundukan didada mavi.Aku tergoda.

tubuhku ingin lebih namun otak dan hatiku melarangnya.

"Mavi bisa saja tahu kalau tadi malam aku tak menyentuh dia,jika aku melakukan ini dan Mavi tahu kalau dia masih perawan,pasti mavi curiga padaku.Semua yang sudah aku rencanakan akan sia-sia saja.

"Kamu harus bisa menahan nya Nathan!"jeritku dalam hati.

Aku bangkit dan pergi begitu saja dari kamar mavi setelah mengambil bajuku.

"Maafkan aku mavi,Aku tidak bisa"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!