Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12 operasi penyamaran kiryu
Disuatu sore yang tenang dikota kiryu, aktivitas berjalan seperti biasanya
pemandangan matahari terbenam menjadi tanda bahwa sore itu adalah akhir dari aktivitas para warga kiryu
namun sore yang tenang itu tiba tiba berubah menjadi kekacauan karena salah satu artefak berharga milik kiryu telah dicuri dari museum oleh sekelompok orang bertopeng hitam dan mereka menghilang secara misterius
Lalu pihak museum melaporkan kejadian ini Kepada kepolisian namun anehnya polisi tidak bisa menemukan jejak keberadaan para pencuri itu
Keesokan harinya berita itu tersebar kemana mana lewat berita tv dan internet
hingga pada akhirnya berita itu sampai ke telinga mera
Mera yang sedang menikmati sarapannya terkejut melihat berita tersebut
hingga ia merasa jika pencuri itu bukan manusia biasa melainkan makhluk dari dimensi lain
Ia lalu memerintahkan stormira untuk membantu kepolisian menyelidiki hal ini
"kau bantu mereka untuk menyelesaikan hal ini jika kau kesulitan hubungi aku atau liara"
"ucap mera"
"baik"
"ucap stormira sambil menunduk"
keesokan harinya stormira melakukan penyamaran untuk menyelidiki siapa yang telah mencuri artefak berharga dimuseum kiryu
Ia kemudian mengikuti sebuah mobil mencurigakan yang berjalan dari gang sempit yang sepi
ia lalu mengikutii mobil itu dengan mobilnya
perjalanan mereka sangat jauh dan melewati banyak jalanan yang sepi
Hingga pada akhirnya sampai lah mereka ke suatu pasar didaerah terpencil yang mencurigakan
sesampainya disana stormira langsung turun dan melakukan penyamaran untuk menyusup masuk kesana
Ia melihat banyak aktivitas ilegal disana mulai dari penjualan budak hingga memperjualbelikan barang ilegal atau hasil curian
stormira lalu melihat pencuri itu menuju ke suatu gedung yang ternyata itu merupakan gedung tempat melelang barang barang ilegal
Ia pun diam diam mengikuti pencuri itu dan kemudian berpura pura sebagai salah satu calon pembeli barang tersebut
Keesokan harinya stormira bersiap siap untuk menyamar sebagai calon pembeli barang tersebut saat proses tawar menawar harga tertinggi dimulai stormira langsung menawarkan harga tertinggi untuk barang tersebut
"baiklah siapa yang berani mengambil ini dengan harga tertinggi"
"ucap salah satu panitia lelang"
"aku ... 120 dollar"
"ucap stormira sambil menunjuk tangan"
Lalu para pengincar barang yang lain hanya diam melihat tingkah stormira
Lalu akhirnya stormira berhasil mendapatkan barang itu namun jika mereka ingin mengambil uangnya maka mereka harus mengambilnya besok ditempat yang telah tentukan oleh stormira
dan mereka pun akhirnya setuju
Keesokan harinya para penjahat itu kebingungan dengan alamat yang diberikan stormira lantaran anehnya mereka harus bertemu ditempat sepi dan kumuh
"apa kalian yakin ini tempatnya?
"tanya salah satu penjahat itu"
"tapi aku yakin alamat nya disini"
"ucap salah satu temannya
lalu tiba tiba stormira muncul dengan membawa sebuah kotak yang berisi uang
"hei kalian, kalian mencariku ini uangnya"
"ucap stormira sambil menyerahkan sekotak uang itu"
"iya tentu saja"
"ucap para penjahat bertopeng itu"
Lalu saat mereka membuka kotak berisi uang itu mereka langsung terkejut sekaligus kesal karena ternyata itu uang palsu
"apa ini ini uang palsu kau menipu kami , kurang ajar kau!!!
"ucap penjahat itu"
"aku menipu?hah justru kalian lah penjahat nya
"ucap stormira"
"hah? Apa maksud mu"
"ucap penjahat itu"
"lalu tiba tiba muncul banyak polisi mengepung tempat itu
Saat mereka ingin kabur tiba tiba muncul meraa yang langsung mengarahkan tendangan ke arah mereka
hingga membuat mereka terjatuh
"manusia serakah,kalian tega merugikan orang lain demi kepentingan kalian sendiri siapa yang menyuruh kalian?!!!"
"ucap meraa dengan wajah yang sinis"
"kami berasal dari kelompok antar dimensi yang bernama aurea umbra"
"ucap penjahat itu"
"siapa yang menyuruh kalian dan dimana tempat kalian berkumpul"
"ucap mera dengan nada yang tegas"
"kau akan tau sendiri...nona presiden sebentar lagi kau akan berakhir!
"ucap salah satu penjahat itu sebelum akhirnya mereka diserahkan ke pihak berwajib"
Lalu Mera mengembalikan artefak itu kembali ke museum dan membubarkan pasar ilegal itu
tapi ia masih penasaran siapa yang dimaksud penjahat itu dan apa tujuan organisasi aurea umbra
> *to be continued...