NovelToon NovelToon
VLINDERS

VLINDERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Era Kolonial / Balas Dendam / Nikah Kontrak
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Maria bereinkarnasi kembali setelah kematiannya yang tragis oleh tunangannya yang mengkhianati dirinya, dia dieksekusi di kamp konsentrasi milik Belanda.

Tragisnya tunangannya bekerjasama dengan sepupunya yang membuatnya mati sengsara.

Mampukah Maria membalaskan dendamnya ataukah dia sama tragisnya mati seperti sebelumnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 KEPERGOK MATTHIJS

Suasana ruangan di kamar tamu terasa hangat, ada Maria, Rexton dan Matthijs disana, mereka tampak akrab.

"Siapa yang memasak makan malam ini ?" tanya Rexton saat dia membuka baki perak berisi makanan.

"Biasanya Maria yang bertugas memasak di malam hari", celetuk Matthijs.

"Oh, ya, kau bisa memasak juga", kata Rexton.

"Tidak juga, tidak terlalu mahir", sahut Maria malu-malu.

"Hmmm...", gumam Rexton. "Bisakah kamu membantuku menyuapiku", sambungnya.

Maria tertegun sejenak seraya menoleh ke arah Rexton yang duduk di sebelahnya, tanpa sungkannya Rexton menyodorkan sendok perak kepada Maria.

Rexton menunggu reaksi Maria sembari berkata tegas padanya.

"Tolong suapi aku !" perintah Rexton.

"A-apa ???" sahut Maria semakin tertegun, diliriknya adik laki-lakinya yang sedang duduk di depannya dan sedang memperhatikan dirinya.

"Tolong...", kata Rexton lalu menoleh ke arah Matthijs. "Boleh kan aku meminta pada kakak perempuanmu, untuk menyuapiku, Matthijs", tanyanya.

Matthijs menoleh ke arah Maria, sepertinya dia agak menaruh curiga terhadap Maria dan Rexton.

Ada hubungan apa diantara mereka berdua sebab setahu dia bahwa kakak perempuannya itu sudah bertunangan, dengan tanggapnya Matthijs menjawab.

"Ya...", sahutnya datar.

"Terimakasih", kata Rexton seraya tersenyum.

Rexton memutar badannya kembali ke arah Maria lalu memandanginya cukup lama.

"Adikmu sudah menyetujuinya bahwa aku boleh meminta bantuanmu untuk menyuapi aku", kata Rexton.

"Eh, ya ?!" sahut Maria gugup lalu melotot kepada Matthijs. "Matthijs !" gumamnya.

"Tidak usah kesal pada adik laki-lakimu karena dia pasti memahami yang terjadi pada kita", kata Rexton.

"Kau ingkar janji...", sahut Maria menggertak kesal seraya meraih sendok perak dari tangan Rexton Brox.

Rexton hanya menanggapinya dengan senyuman simpul lalu mendekatkan wajahnya ke arah Maria.

"Kenapa kau tidak makan sendiri makan malammu ?" bisiknya sewot sembari menyuapi Rexton.

"Rasanya kurang lengkap jika harus makan malam sendirian, terasa sangat hambar dilidah", sahut Rexton.

"Tapi tidak harus aku yang menyuapimu kan ?!" keluh Maria.

"Sesuai perjanjian...", kata Rexton, belum sempat Rexton menyelesaikan kalimat ucapannya, Maria segera memasukkan makanan ke dalam mulut Rexton agar laki-laki itu tidak lagi melanjutkan ucapannya.

"Umm...", mulut Rexton penuh makanan dan hal itu memuaskan hati Maria.

"Matthijs bisakah kau kembali ke kamarmu karena kami masih ada urusan penting yang akan kami bicarakan", kata Maria.

Maria menoleh ke arah Matthijs yang sedari tadi duduk terdiam dan memperhatikannya.

"Matthijs, kau dengar perkataanku ?" tanya Maria.

"Biarkan saja dia bersama kita, dia tidak mengganggu", sahut Rexton.

"Matthijs, kau dengarkan", kata Maria mengulangi ucapannya.

"Yah..., Maria...", sahut Matthijs beranjak bangun dari sofa lalu berjalan pelan.

"Matthijs, jangan beritahu mama", lanjut Maria.

"Ya, Maria...", sahut Matthijs malas-malasan seraya berlalu pergi.

Maria meletakkan piring makan di tangannya ke atas meja, dipandanginya Rexton dengan tatapan marah.

"Kenapa kau bicara demikian dan menyebut tentang perjanjian, bukankah kita sudah saling sepakat bahwa tidak ada orang lain dari keluargaku yang tahu tentang kita", kecam Maria.

"Tapi aku hanya menyebut perjanjian tanpa bilang bahwa kita terikat pernikahan kontrak pada Matthijs", kata Rexton.

"Sama saja, kau hampir mengatakannya, adikku sangat cerdas bahkan dia mulai menaruh curiga pada kita, dan aku berusaha menutupinya", kata Maria marah.

"Kenapa kau begitu takutnya jika semua orang tahu bahwa kita menjalin hubungan dan terikat pernikahan kontrak ?" kejar Rexton.

"Ma-masalahnya ini rahasia dan aku ingin hal ini tetap menjadi sebuah rahasia", sahut Maria.

"Untuk apa kita merahasiakannya jika memang kita melakukan sesuatu yang benar, tidak perlu merasa takut", kata Rexton.

"Kita hanya nikah kontrak tidak lebih dan tidak resmi, bagaimana bisa aku memberitahukan hal ini pada keluargaku, Rexton", kata Maria hampir putus asa.

"Kalau begitu, kita resmikan saja hubungan ini, supaya kau tidak lagi merasa tertekan", kata Rexton dengan santainya.

Rexton seperti tidak merasa bersalah apa-apa, dia bersandar rileks dan menunduk diam.

"Kenapa kau selalu saja mencari masalah denganku ?" tanya Maria mulai sedih.

Melihat Maria bersedih, tentu saja Rexton tidak menginginkannya, dia segera menarik Maria mendekat ke arahnya.

"Jangan menangis, aku paling tidak bisa melihat seorang perempuan menitikkan air matanya di hadapanku", ucapnya.

Didekatkannya wajah Rexton ke wajah Maria sehingga mereka saling menatap lekat bahkan jarak bibir diantara mereka hanya tinggal satu inchi saja.

"Maria...", bisik Rexton.

Maria terdiam tanpa mampu menjauhkan padangannya dari Rexton sedangkan Rexton semakin berani menunjukkan emosinya, dan dia mulai mendekatkan bibirnya pada bibir Maria.

"Maria...", tiba-tiba suara Matthijs terdengar di ruangan kamar tamu.

Sontak saja, Maria tersentak kaget dan memalingkan muka ke arah Matthijs.

"Kalian sudah menikah ?" tanya Matthijs yang menatap ke arah Maria dan Rexton, dengan tatapan tertegun.

Maria kelimpungan karena ketahuan oleh adik laki-lakinya dan rahasianya terbongkar tanpa sengaja.

"Ka-kamu belum kembali ke kamarmu, Matthijs ?" tanya Maria panik.

"Aku meninggalkan jam tanganku disana", sahut Matthijs sambil menunjuk ke arah meja diruangan kamar tamu.

"Apa ???" sahut Maria kebingungan, dia segera menoleh ke arah meja di dekatnya, tampak sebuah jam antik tergeletak disana.

Maria tahu kalau jam tersebut merupakan kepunyaan Matthijs karena jam antik itu merupakan hadiah dari Leiden buat adik laki-lakinya.

"Ah, iya...", ucap Maria gugup bercampur malu lalu mengambil jam antik milik Matthijs yang tertinggal di meja.

Maria menyerahkan jam antik itu kepada Matthijs seraya berkata.

"Ini jam milikmu", ucapnya canggung.

"Maria...", kata Matthijs sambil melirik ke arah Rexton yang duduk terdiam.

"Ya...", sahut Maria.

"Apa benar kalau kau sudah menikah dengan Rexton dan apa itu nikah kontrak, Maria ?" tanya Matthijs.

"Eh ???" ucap Maria kebingungan, diliriknya Rexton yang duduk disebelahnya dan diam.

"Kenapa kami tidak tahu hal ini, kau menyembunyikannya dari kami semua, Maria ?" tanya Matthijs masih memandang dingin.

"Ba-bagaimana ya, ini sangat sulit untuk dijelaskan karena tak seharusnya diketahui oleh siapapun juga", kata Maria. ''Karena ini adalah urusan orang dewasa yang anak kecil tidak diijinkan terlibat."

"Katakan saja yang sebenarnya pada dia tentang kita dan beritahu padanya bahwa kita sudah nikah kontrak", kata Rexton.

Maria langsung menoleh kepada Rexton, dengan mata terbelalak lebar.

"Apa yang kau bilang itu ? Jika mengakuinya maka semua akan tahu tentang kita, Rexton", ucapnya.

"Ya, sekalian saja semua tahu kalau kita sudah nikah lalu bagaimana lagi, lebih baik jujur daripada berpura-pura, Maria", kata Rexton.

"Cukup, Rexton ! Jangan lanjutkan ini sebab ini tidak baik, buruk bagi kita !" kata Maria.

"Kau juga tidak bilang pada mama kalau kau menikah dengannya, Maria", kata Matthijs.

"Be-begini Matthijs, ada hal yang tidak harus kami beritahukan secara terus terang karena kita juga harus menjaga perasaan semua orang", kata Maria gugup ketika dia mencoba menjelaskan semuanya pada adik laki-lakinya.

"Artinya itu benar, dan kau juga mengkhianati Prinsen, bukannya kalian juga sudah bertunangan", kata Matthijs.

"Ka-kami akan berpisah tidak lama lagi", kata Maria.

"Berpisah ?" tanya Matthijs.

"Ya, ada hal-hal yang membuat aku dan Prinsen kurang cocok satu sama lainnya sehingga kami terpaksa harus mengakhiri hubungan kami", sahut Maria.

"Bukan masalah...", ucap Matthijs datar.

"Apa ? Bukan masalah ?" tanya Maria tertegun.

"Ya, aku sangat bersyukur kalau hal itu terjadi pada kalian, maksudku antara kau dengan Prinsen", sahut Matthijs.

"Kenapa bisa begitu ?" tanya Maria.

"Sebab aku merasa kurang yakin kalau laki-laki itu akan menjagamu dengan baik jika kalian menikah nanti, maksudku kau dan Prinsen, Maria", sahut Matthijs.

Maria terdiam seperti berpikir serius, tapi yang dikatakan oleh adik laki-lakinya adalah benar bahwa Prinsen memang bukan laki-laki yang baik untuknya jika dia mengingat semua kejadian sebelum Maria bereinkarnasi.

Bagaimana menderitanya dan tersiksanya Maria karena perbuatan Prinsen dan Haven yang mengkhianati dirinya serta menyebabkan dirinya mati mengenaskan di kamp konsentrasi milik VOC.

1
Tobatos Corp
rival terbaik
Dewi Anggya
enak donk bisa mnghilang setidaknya pas dlm keadaan mendesak atau Maria ingin menyelidiki sesuatu
Dewi Anggya
Maria bisa mnghilang karena cahaya itu...
Dewi Anggya
semoga kamu selamat Kliwon dn surooo 🤭 agak beraaaat tugasmuuu
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍
total 2 replies
Bianca Nadia
gua cinta ma lu thor
Bianca Nadia
keren sih👍
Bianca Nadia
gak tanggung tanggung nih saingannya perwira tinggi militer pulak dibanding empedu jobless kek prinsen gak sebanding
Bianca Nadia
kek dejavu gitu
Bianca Nadia
oh critanya nih tentang reinkarnasi
Kintamani Wee
💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 💪💪💪💪💪💪
total 2 replies
Kintamani Wee
kek gimana ini
Dewi Anggya
Hiyaaaaaaat.....benturkan kepalanya prinsen Kedinding,ke meja,kelantai ,kemanapuuuun gk masalah Rexton 🤣✌🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤣😂🤣😂🤣😂🤣😂
total 2 replies
Dewi Anggya
prinsen ini arogan sekaliiiii....
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍mantap sekali....👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Dewi Anggya
thoor maaf klo saya komen terus yaa🙏🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍👍🎂
total 2 replies
Dewi Anggya
tuhhh dengerin Rexton bahwa apa yg di bilang Maria itu benar ...bkn halusinasi 🤭
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Kintamani Wee
wajar sih kalo dibilang durhaka kelewatan
Kintamani Wee
lah disentuh kamunya yang kabur mulu maria, gimana juga ketegasanmu sebagai bini
Kintamani Wee
lah rexton terjadi lah reaksi kimia rexton
Kintamani Wee
guys
Kintamani Wee
sedari main kejar kejaran mulu nih mereka kapan wik wik wiknya 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!