Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.
Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.
Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Edward, Caesar, Franklin, Theron, Troy, Tyler, Leonel, dan Leandro sontak terkejut ketika sosok tiruan Caesar di depan mereka. Dari sudut manapun sosok tiruan itu seperti sosok asli.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" tanya Franklin tidak percaya.
"Semua ini bisa terjadi karena kecerdasan Tuan Osvaldo." Asher menonaktifkan pin dan mode penyamaran pun menghilang.
"Dengan menggunakan pin ini, kalian akan mampu menyusup dengan baik.”
"Aku akan memberikan buku petunjuk untuk kalian pelajari mengenai pin penyamaran ini." Asher menekan sebuah tombol di jam tangannya. Sebuah robot anjing tiba-tiba mendekati Edward dan yang lain, lalu memberikan petunjuk penggunaan pada mereka.
"Apa kami akan mendapatkan pin penyamaran itu masing-masing?" tanya Leonel.
"Tentu saja... tidak. Pin penyamaran ini sangat penting dan tidak bisa diberikan pada sembarang orang. Selain itu jumlahnya sangat terbatas," jawab Asher.
"Aku mengerti." Leonel cukup kecewa meski sudah menduga hal ini.
"Edward, kau akan diberi kesempatan untuk kembali ke rumahmu dengan membawa satu pin penyamaran ini. Pasukan Tuan Osvaldo akan mengawasimu. Setelah kau mendapatkan darah dan rambut Alexander, kau harus kembali ke tempat ini. Kau harus memastikan jika kau tidak kehilangan pin penyamaran itu. Jika pin itu hilang, kau akan mendapatkan hukuman."
Asher menoleh pada Caesar, Franklin, dan yang lain. "Dan selama Edward pergi, kalian akan tetap berada di sini untuk meneruskan pelatihan kalian."
Caesar, Franklin, Theron, dan yang lain saling berpandangan.
"Baiklah, aku bisa pergi besok pagi." Edward tersenyum. Dengan pin penyamaran itu, ia bisa menghubungi rekan-rekannya tanpa takut diketahui dan dicurigai oleh pasukan Xander. Ia berpikir untuk kembali menghubungi Dalton dan Jasper untuk menanyakan soal kebenaran Lizzy dan Alexis.
"Bisakah aku bertanya sesuatu?" Troy mengangkat tangan. Ia berbicara setelah Asher memberi anggukan. "Kau mengatakan jika pasukanmu kalah dari pasukan Alexander dalam pertarungan di suatu tempat. Selain itu, dari pembicaraanmu tadi, pin penyamaran hanya memiliki jumlah terbatas. Apakah alat-alat canggih lain juga sama-sama terbatas?"
"Alasan kenapa pasukan Tuan Osvaldo kalah adalah kami hanya mengirim pasukan level rendah untuk melawan pasukan Alexander. Selain itu, kami melakukan kesalahan karena meremehkan pasukan Xander. Akan tetapi, dari pertarungan itu kami bisa mengetahui sejauh mana kemampuan pasukan Alexander. Untuk jumlah alat-alat canggih, kami hanya bisa memproduksi alat canggih dalam jumlah sangat terbatas. Selain karena keterbatasan bahan-bahan pembuatnya, kami membatasi jumlah produksi untuk alat-alat canggih itu dari tangan-tangan orang serakah. Kemunculan alat-alat canggih ini hanya akan membuat kegaduhan dalam masyarakat."
"Apakah alat-alat ini suatu saat akan diproduksi dalam jumlah banyak dan dipasarkan ke masyarakat luas?"
"Hanya masalah waktu sampai alat-alat canggih ini beredar dan digunakan oleh masyarakat dan menjadi alat-alat kuno yang akan digantikan oleh alat-alat canggih lainnya. Semua itu adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Namun untuk saat ini, alat-alat canggih ini akan tetap dirahasiakan. Kami tidak menutup kemungkinan jika beberapa orang atau kelompok yang juga sudah memiliki tekhnologi canggih ini."
"Alexander mungkin juga sudah memiliki tekhnologi canggih." Troy mengepalkan tangan erat-erat, mendengkus kesal ketika membayangkannya.
"Lalu, kenapa kalian memberi tahu kami mengenai alat-alat canggih ini dan mengizinkan kami untuk mencoba beberapa di antaranya?" Franklin bertanya penuh selidik. Ia melihat Osvaldo terus bersandar di kursi dengan mata tertutup.
Asher tersenyum. "Itu karena kalian sudah menjadi sekutu kami. Jika kalian membocorkan mengenai alat-alat itu, kalian akan tewas. Kalian tentu masih ingin dengan boneka-boneka di depan kalian, bukan? Di mana pun kalian berada, kami akan tetap bisa menemukan dan menghabisi kalian dengan mudah."
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain sontak terdiam.
"Pertemuan ini usai. Edward, bersiaplah untuk kepergiaanmu besok dan pastikan kau tidak melakukan kesalahan apa pun." Asher membangunkan Osvaldo.
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain keluar dari ruangan, berjalan di lorong. Mereka masih berusaha mencerna apa yang sudah terjadi pada mereka di ruangan itu.
Sementara itu, Asher membantu Osvaldo berdiri. "Semua sudah berjalan sesuai dengan rencana Anda, Tuan. Mereka akan semakin terjerat dengan kita dan menjadi bawahan kita yang bisa kita gunakan sesuka hati."
Osvaldo memijat kepalanya yang sakit. "Asher, aku mendapatkan penglihatan jika temanku sudah kembali."
"Teman Anda? Siapa dia, Tuan?" tanya Asher seraya membantu Osvaldo untuk duduk di robot anjing yang sudah berubah menjadi kursi roda.
"Aku tidak mengingat namanya. Hanya saja aku cukup mengingat wajahnya. Dia... adalah teman kecilku. Kami berbicara dan berada di tabung yang berdekatan. Aku bertemu dengannya sekitar tiga puluh tahun lalu."
"Apakah dia teman Anda ketika Anda diculik dan diteliti dahulu, Tuan?"
"Ya, kau benar."
Osvaldo dan Asher keluar dari ruangan. Osvaldo menunduk, berusaha mengingat-ingat kejadian tiga puluh tahun lalu. Ia seperti tertarik ke masa lalu di mana ia dan beberapa anak kecil lain dikumpulkan di sebuah ruangan luas dengan tabung-tabung besar, layar-layar besar, dan komputer yang menempel di sudut ruangan.
Osvaldo tiba-tiba tidak sadarkan diri.
"Menurut keterangan Tuan Osvaldo, ada beberapa anak yang juga selamat selain Tuan Osvaldo. Kemungkinan teman Tuan Osvaldo memiliki kemampuan unik seperti Tuan Osvaldo." Asher memperhatikan Osvaldo. Layar hologram menampilkan statusnya saat ini. "Setelah Tuan Osvaldo terbangun dan aku mendapat informasi mengenainya, aku akan segera mengirim pasukan untuk mencari temannya."
Asher mengembus napas panjang, memasuki kamar Osvaldo. "Tuan Osvaldo pernah mengatakan jika ada beberapa orang yang mengejarnya dan akan menculiknya kembali. Orang-orang itu kemungkinan besar dari kelompok yang sudah menculiknya saat kecil. Aku harus bersiap untuk beragam kemungkinan."
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain memasuki sebuah ruangan di mana kamar-kamar mereka berada. Mereka berkumpul dan duduk di sebuah meja besar, mempelajari soal petunjuk penggunaan pin.
"Pria bernama Osvaldo itu benar-benar menyeramkan. Selain memiliki tekhnologi yang sangat canggih, dia juga memiliki kemampuan untuk menyakiti orang lain tanpa menyentuhnya.
Dia sangat cerdas dengan menggabungkan dua hal itu menjadi kekuatannya. Jika teknologinya menghilang, dia masih tetap mampu membunuh lawannya," ujar Leonel.
"Apa kau mempercayai hal-hal mistis sekarang, Leonel? Padahal kau adalah orang yang tidak mempercayai hal di luar nalar sebelumnya?" tanya Edward.
"Logikaku masih menolak hal itu sampai sekarang. Akan tetapi, aku tidak memiliki pilihan lain selain percaya."
"Bukankah kita beruntung karena bertemu dengan Osvaldo Tolliver?" Troy tertawa. "Dia adalah sekutu yang sangat luar biasa. Aku akan percaya pada kemampuannya ketika aku mendengar kabar Alexander tewas."
"Aku sangat ingin mendengar berita itu, tapi kita harus ingat jika kita belum mengenal Osvaldo Tolliver. Aku sangat yakin bantuannya tidaklah gratis." Caesar mengembus napas panjang. "Apa kalian melihat keadaan Osvaldo Tolliver setelah melakukan aksi misteriusnya pada kita tadi? Dia tampak menjadi lemah."
"Aku pikir kemampuannya membebani tubuh dan pikirannya. Itu hal yang sangat wajar."
Di tempat berbeda, Gray dan Gavin tengah berada di ruangan bawah tanah dengan layar-layar yang sangat besar.
Di saat yang sama, Xander, Govin, Mikael, dan yang lain tengah melihat suku pedalaman berkumpul bersama para pengawal di halaman belakang untuk memperkenalkan bentuk pelatihan yang akan mereka jalani mulai besok.
Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!
Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎
🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX
💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY
Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️