NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:361
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12 misteri sosok Arya part 2

KEESOKAN HARINYA.... 

Pagi harinya Laluna, Tasya, Raihan dan Bima sudah berkumpul di sebuah warung bubur yang tak jauh dari rumah sakit.

Mereka sengaja janjian berkumpul disana agar tidak terlalu jauh dari rumah sakit.

Mereka juga tidak hanya ingin mengobrol tapi juga sarapan bersama.

"Apa yang mau kamu ceritakan Lun??" tanya Tasya.

"Iya, sepertinya itu sangat penting ya??" sambung Bima.

"Iya ini memang sangat penting dan ini menyangkut anak dari pasien yang kemarin itu Sya, bahkan kemungkinan besar ini juga ada kaitannya dengan hilangnya anak-anak" jawab Luna.

"Serius kamu Lun?? Apa kamu mendapatkan petunjuk??" tanya Raihan penasaran.

"Iya aku memang mendapatkan petunjuk semalam" jawab Luna.

"Apa itu Lun??" tanya Tasya lagi.

"Kamu ingat tidak Sya dengan cerita bapak tukang becak kemarin?? Kemarin dia kan cerita kalau anaknya tiba-tiba menghilang" tanya Luna.

"Iya aku ingat" jawab Tasya.

"Ternyata anak itu benar-benar menjadi korban penculikan" jawab Luna.

"Tapi darimana kamu bisa memastikan kalau dia menjadi korban penculikan Lun??" tanya Raihan.

"Kamu ingat sama sosok arwah anak kecil yang aku ceritakan kemarin kan Han???" tanya Luna balik.

"Iya aku ingat" jawab Raihan.

"Semalam sosok itu mendatangiku lagi, dia membawaku kedalam alam bawah sadar untuk melihat bagaimana dia menghilang tapi" jelas Luna.

"Tapi apa Lun??" tanya Bima.

"Tapi aku tidak sampai melihat kelanjutannya" jawab Luna.

"Kenapa??? Tunggu deh Lun, kalau anak kecil itu sudah menjadi sosok hantu atau arwah berarti dia sudah meninggal dong??" tanya Tasya dan Luna menganggukkan kepala.

"Astagfirullah" ucap Tasya dan yang lainnya kaget.

"Terus bagaimana kita tau kelanjutan lintas waktu yang aku alami Lun??" tanya Bima.

"Ya mau tidak mau kita harus langsung bertanya pada kedua orang tua sosok itu agar kita bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh" jawab Luna.

"Kalah begitu habis ini kita langsung saja temui mereka, karena jika tidak buru-buru diusut takutnya nanti malah ada korban lainnya" sahut Raihan.

"Ya kamu memang benar Han, kita memang harus segera menemui mereka" sambung Bima.

Akhirnya pagi itu mereka memutuskan untuk menemui bapak tukang becak itu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut lagi.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Setelah beberapa saat tepatnya setelah mereka semua selesai sarapan, mereka langsung berjalan menuju rumah sakit untuk menemui keluarga dari Arya.

Untungnya saat mereka akan masuk ke dalam rumah sakit, mereka berpapasan dengan bapak tukang becak itu.

"Pak" panggil Luna sambil mendekatinya.

"Iya dok ada apa ya dok??" tanya tukang becak itu.

"Pak, apa kami boleh minta waktunya sebentar?? Ada yang ingin kami bicarakan sama bapak" tanya Luna.

"Tentang apa ya dok?? Apa istri saya sakitnya semakin parah??" tanya bapak itu.

"Tidak pak, tapi ini menyangkut anak bapak" jawab Tasya.

"Apa anak saya ketemu dok??" tanyanya lagi.

"Lebih baik bapak ikut kami saja dulu, biar enak jelasinnya" jawab Raihan.

"Baik Pak polisi" jawab bapak itu.

"Mari ikuti ke ruangan ku saja" ajak Luna.

Mereka semua kemudian berjalan beriringan menuju ruang praktek Luna, bahkan saat berjalan menuju ruang praktek Luna banyak mata yang melihat kearah mereka.

Kemungkinan besar itu karena mereka bertanya-tanya kenapa ada polisi disana.

Singkat cerita setelah beberapa langkah kaki akhirnya mereka semua sudah ada di dalam ruang praktek Luna.

Sesampainya didalam mereka langsung duduk dibangku yang ada didalam ruang itu.

"Dok, pak polisi gimana tentang anak saya?? Apa kalian menemukan petunjuk tentang anak saya??" tanya bapak itu.

"Pak apa boleh aku bertanya pada bapak?? Apa nama anak bapak itu adalah Arya??" tanya Luna.

"Iya dok, anak saya bernama Arya tapi darimana dokter tau??" tanya bapak itu.

"Tolong tenang dulu pak, biar kami jelaskan dulu" ucap Raihan.

"Begini pak sebelumnya aku akan jelaskan pada bapak tapi nanti terserah bapak mau percaya atau tidak karena mungkin secara logika ceritaku ini sedikit tidak masuk nalar namun apa yang akan aku ceritakan ini memang benar-benar aku alami" kata Luna.

"Ada apa sebenarnya dok??" tanya bapak itu lagi.

"Begini pak semalam aku di temui sosok anak kecil dan dia datang meminta pertolongan padaku, mungkin bapak tidak akan percaya tentang hal semacam ini tapi aku memang sedikit mempunyai kelebihan di banding orang lain atau sering di sebut indigo" jelas Luna.

"Terus siapa dia dok?? Tolong katakan pada saya" tanya bapak itu lagi.

"Dia bernama Arya, dan setelah aku cek melalui lintas waktu ternyata memang benar anak bapak itu di culik" jawab Luna.

"Astagfirullah!!! Terus bagaimana dengan anak saya dok, pak polisi tolong bantu saya menemukan anak saya, saya mohon" kata bapak itu sambil menangis.

"Bapak jangan  khawatir kami pasti akan  membantu bapak tapi sebelumnya apa bapak juga mau membantu kami??" kata Raihan.

"Apapun itu saya siap lakukan asalkan anak saya ketemu" jawab bapak itu lagi.

"Pak, apa boleh kami ke rumah bapak dan meminjam satu barang milik Arya?? Kami ingin menggunakannya untuk melihat kelanjutan kejadian yang menimpa Arya" tanya Luna.

"Tentu saja boleh dok tapi bagaimana caranya dokter mencari informasi dengan barang milik Arya??" tanya bapak itu lagi.

Luna lalu menjelaskan secara rinci tentang apa yang akan  dia lakukan dengan barang milik Arya, memang jika di cerna secara nalar atau logika pasti apa yang dikatakan Luna itu tidak masuk diakal tapi mereka juga tidak mau memungkiri kalau hal mistis itu memang ada.

Setelah semuanya sudah jelas maka mereka bergegas pergi dari rumah sakit untuk pergi ke rumah bapak itu.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

SINGKAT CERITA BEBERAPA SAAT KEMUDIAN... 

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai juga di rumah bapak tukang becak itu.

Mereka kesana menggunakan mobil milik Raihan agar lebih efektif saja.

Sesampainya di sana, mereka langsung berjalan masuk ke dalam rumah.

Namun baru juga beberapa langkah, tiba-tiba Luna melihat ada sosok Arya berdiri di samping pintu rumah.

Luna sengaja tidak memberitahu siapapun dulu agar tidak panik, apalagi bapak itu belum paham betul kalau Arya sudah meninggal dunia.

"Silakan masuk dok, pak polisi" ucap bapak itu mempersilahkan mereka.

"Terima kasih pak" jawab mereka.

Mereka kemudian masuk dan duduk diruang tamu tapi bapak tadi langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mengambilkan satu barang milik Arya.

Tak berapa lama bapak itupun kembali ke ruang tamu sambil membawa sebuah kaos milik Arya.

"Ini dok, ini adalah baju kesayangan Arya" kata bapak itu.

Luna mengambil baju itu dari tangan bapak Arya.

"Aku akan langsung mulai saja ya, tapi aku mohon jangan ada yang mengganguku sampai aku kembali ke alam nyata" kata Luna.

"Iya kamu paham Lun" jawab mereka.

Luna kemudian bangkit dari sofa dan dia memilih duduk di lantai yang beralaskan tikar plastik.

Setelah dia duduk, Luna langsung memegangi baju milik Arya dan tak lupa dia memejamkan kedua matanya sedangkan yang lainnya mm hanya bisa berdoa sambil melihat aksi Luna.

"Ya Allah lindungilah Luna dalam menjalankan kebaikannya ini" doa Raihan.

"Aamiin ya rabbal'alamin" jawab semuanya secara serentak.

Beberapa detik kemudian akhirnya Luna pun sudah masuk kembali ke alam bawah sadar melalui lintas waktu.

Saat ini Luna sudah duduk di didalam sebuah mobil, ya benar sekali mobil itu adalah mobil para penculik yang di lihat Luna.

Reka adegan yang semalam dia lihat kembali terjadi lagi tapi kali ini dia melihatnya dari dalam mobil sang penculik.

Luna melihat secara detail kembali kejadian itu dan Luna melihat Arya di masukkan kedalam mobil tersebut.

"Ayo cepat jalan" perintah seorang laki-laki yang duduk dibagian depan.

Setelah mendapatkan perintah maka supir mobil itu langsung menjalankan mobil menjauh dari rumah orang tua Arya.

Luna terus menyaksikan apa yang akan  terjadi selanjutnya, karena saat itu Arya tengah pingsan di dalam mobil.

"Mau dibawa kemana Arya??" tanya Luna pada dirinya sendiri.

Apa yang akan terjadi selanjutnya??? 

Penasaran??? 

Yuk tunggu update bab terbarunya besok ya.... 

Selamat membaca semuanya dan semoga terhibur.. 

Jangan lupa selalu tinggalkan komen, ulasan serta bintangnya ya... 

Terima kasih.. 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!