Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah ruangan.
...🔥🔥🔥...
...Keesokan harinya Setelah sebulan membuat rencana, pagi ini Jasmin dan Leticia melancarkan rencana utama mereka. Namun sebelum mereka melancarkan aksi mereka, terlebih dahulu mereka menuju sebuah salon kecantikan untuk mengubah penampilan Leticia agar terlihat lebih dewasa, kemudian keduanya menyewa sebuah mobil untuk membantu mereka melancarkan aksi mereka, tak lupa mereka pun membuat surat izin palsu agar bisa bolos sekolah. ...
...Setelah semuanya selesai, mereka pun segera menuju perusahaan utama keluarga Amores....
"Nih, dari sepengetahuanku setiap perusahaan, ruangan presdir CEO nya pasti terletak di lantai paling atas," ucap Jasmin penuh yakin.
"Emang iya?" tanya Leticia ragu, karena ia pun kurang yakin.
"Iya lah... nanti setelah sampai sana, kamu masuk langsung tanya saja sama resepsionis, kalau kamu ingin menemui Presdir CEO, dan mereka akan mengantarkan kamu ke sana," saran Jasmin dengan IQ minimnya. Ia mengetahui semua itu hanya dari menonton drama serial."Setelah kamu masuk ke dalam ruangan, kamu harus berpose seksi dan lihat reaksinya, kalau dia tertarik, itu artinya dia menyukaimu, tapi kalau dia mengusirmu, itu artinya dia tidak menyukaimu," lanjut Jasmin.
"Baik, aku akan mencobanya," ucap Leticia penuh semangat.
...Tak butuh waktu lama, mereka pun tiba di perusahaan keluarga Amores, Leticia segera turun dari mobil berjalan masuk ke lobby perusahaan menuju meja kerja sang resepsionis. Melihat kedatangan Leticia yang berdandan menor, sang resepsionis mengira ia salah satu wanita panggilan Leon, yang akhir-akhir hobi jajan, mungkin faktor ia sedang dalam masa puber....
"Pagi Nona, apa yang bisa saya bantu?" sapa resepsionis tersenyum hangat.
"Aku mau ke ruangan Presdir CEO, tolong antar saya ke sana," perintah Leticia meniru gaya wanita arogan.
...Resepsionis sempat terdiam sejenak menatap Leticia dengan tatapan bingung, karena ruangan Presdir CEO adalah ruangan Antonio Amores, sang pemilik perusahaan sekaligus suami Nyonya besar Silvia, yang terkenal dingin, tegas dan arogan....
"Eemm... Nona tidak salah orang kan?" tanya sang resepsionis memastikan.
"Mana ada aku salah orang? Apa aku ini terlihat seperti orang buta dan bodoh!" bentak Leticia kesal, masa iya ia dibilang seperti itu.
"Hahaha... baik, mari saya antar," tawar resepsionis tersenyum getir, berjalan pergi menuntun Leticia menuju pintu lift, walaupun dalam hatinya ia sangat ketakutan kalau nantinya Silvia tau Leticia menemui Antonio dan dia pasti akan dipecat, sambil terus berjalan menuju pintu lift dan masuk ke dalam."Nasib, nasib... menjadi bawahan memang selalu salah," batin sang resepsionis memasang wajah lesu membayangkan nasibnya ke depan.
...Pintu lift tertutup rapat membawa Leticia dan resepsionis tersebut menuju lantai paling atas, dan......
Ting!
"Nona, mari ikut saya," ucap resepsionis berjalan keluar dari dalam lift dengan langkah berat di susul Leticia dari belakang.
...Langkah sepatu high heels milik Leticia berhasil menarik perhatian para karyawan, membuat mereka semua menatap ke arah Leticia dengan tatapan bingung bercampur takut, mereka pun mulai berkumpul membentuk lingkaran bulat dan berbisik ke arah satu sama lain....
"Sepertinya sedang terjadi masalah besar di keluarga Amores."
"Iya. Kalau tidak, bagaimana bisa pagi-pagi begini Tuan Antonio sudah memesan wanita."
"Sebaiknya setelah selesai melakukan tugas, kita semua cepat-cepat pergi dari sini, sebelum Nyonya Silvia muncul dan meratakan perusahaan ini dengan mobil alat berat, dan kita semua akan ikut rata dengan perusahaan ini."
...Yang lain ikut mengangguk setuju dan cepat-cepat kembali ke tempat duduk mereka dan mulai melakukan pekerjaan mereka layaknya di kejar sang debt kolektor....
"Ini pintu ruangannya Nona," ucap resepsionis membuka pintu ruangan milik Antonio dengan lebar.
"Terima kasih Kak," ucap Leticia girang dan segera berjalan masuk ke dalam dengan perasaan bahagia.
...Setelah Leticia masuk ke dalam ruangan, resepsionis itu segera ngibrit pergi meninggalkan tempat itu menyelamatkan diri, alias kabur. Ia tidak peduli masalah apa yang sedang terjadi di keluarga Amores, yang ia tau, kalau Nyonya pemilik perusahaan ini sangat galak dan tak segan-segan membuat kehidupan seseorang yang berani ikut campur masalah keluarganya seperti di dalam neraka....
...Sedangkan di dalam ruangan, dengan perasaan bahagia Leticia berjalan memutar di dalam ruangan sambil menatap setiap foto milik keluarga Amores yang tergantung di dinding ruangan satu persatu sambil melepaskan jas miliknya, dan hanya menyisakan dress seksi berwarna biru tua yang membalut tubuh bahenol nya....
"Aneh, katanya ini ruangan milik putra pertamanya, tapi kenapa ada foto pernikahan Tuan dan Nyonya Besar disini? Apa jangan-jangan..." gumam Leticia tiba-tiba menyadari sesuatu, akan tetapi...
Ceklek.
...Pintu ruangan terbuka lebar mengejutkan Leticia, membuatnya mematung di tempat dengan jantung berdetak kencang, dan ketakutannya semakin menjadi saat ia mendengar suara langkah sepatu masuk ke dalam dalam ruangan itu....
"Hey, siapa kamu?"
(Bersambung)