NovelToon NovelToon
MAMA & MENANTU

MAMA & MENANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Beda Usia / Naik ranjang/turun ranjang / Bercocok tanam
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

"Sssssttt, sssssttt ahh, ahh,aaahh...Aaaahhhk."

Aku terbangun saat waktu sudah menunjukkan pukul 23:25. Sebab Mas Saka tidak ada di sebelahku. Ntah kemana dia, aku tidak tahu. Baru saja aku akan melangkah menuju keluar, namun aku mendengar suara aneh dari kamar mama, yang aku dengar seperti suara desahan dan lenguhan panjang.

Aku sampai bergidik ngeri mendengarnya, suara apakah itu? Aku tidak tahu pasti itu suara apa? Namun aku menebak, itu seperti suara orang yang sedang berhubungan. Apakah mamaku itu sedang menonton film??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UNTUNG SAJA PUTRIKU SELAMAT

Alhamdulilah suara adzan Maghrib berkumandang, pekerjaan pun telah selesai. Aku membersihkan sisa-sisa pasir dan semen yang berserakan diantai teras depan. Setelahnya aku melaksanakan sholat Maghrib.

Aku menunggu putriku yang tidak kunjung pulang juga. Padahal sebentar lagi sudah mau memasuki ba'da isya. Tetapi mereka belum juga pulang. Tentu aku khawatir. Jika saja Kiara tidak ikut dengan mereka, aku tidak akan terlalu memperdulikan nya. Tetapi ini putriku, belahan jiwaku, separuh nafasku. Aku tidak rela jika putriku sampai kenapa-napa.

Tin tin.

Terdengar suara klakson mobil, aku segera bergegas ke depan. Karena itu pasti mas Saka telah pulang. Aku mendorong pintu gerbang rumah mama. Aku berdiri menunggu semuanya turun.

"Kiara.. Loh nak, kenapa?" ucapku yang terkejut melihat Kiara lemas di tuntun oleh mama.

"Dia mabuk kendaraan." ucap mama.

Aku meraih tubuhnya. Meskipun Kiara sudah besar, namun aku masih sering menggendongnya.

"Mabuk kendaraan? Kok bisa." ucapku yang bingung.

Pasalnya setahu aku, Kiara tidak pernah mabuk kendaraan.

"Sudah bawa masuk sana.." ucap mas Saka.

Aku pun langsung membawa masuk putriku ke kamar. Aku mengganti semua pakaian putriku. Mengelap tubuhnya dengan air hangat.

"Mama." lirihnya.

"Iya sayang. Kamu kenapa nak. Kok lemas begini. Mabuk kendaraan ya?" ucapku sambil memakaikan selimut di tubuhnya.

"Dingin ma." ucap putriku.

"Iya sayang, memangnya kamu dan papa jalan-jalan kemana? Kok bisa kedinginan gini?" ucapku yang penasaran.

Memang tangan anakku sangat keriput sekali. Seperti habis berendam di air.

"Papa mengajak kia ke air terjun ma. Dingin banget..." ucap Kiara lagi.

Aku tidak terkejut, pasalnya itu memang tempat wisata yang banyak sekali di minati oleh para wisatawan. Tetapi, mengapa anakku seperti trauma?

"Oh. Asik dong. Kenapa tidak meminta papa atau oma untuk membelikan jaket?" ucapku.

Kiara mengangguk. "Awalnya asik ma.. Tapi setelahnya. Kiara tidak melihat papa dan oma. Hiks. Kiara takut ma.. Di air terjun tadi sepi, orang-orang sudah pada pergi masing-masing. Sedangkan Kiara masih ada disana. Kiara bingung ingin pergi dengan siapa. Soalnya papa dan oma tidak terlihat. Kiara sudah mencoba memanggil manggil, namun papa dan oma tidak kunjung datang. Kiara takut sendirian ma. Apa lagi banyak sekali monyet." ucap putriku yang sangat takut.

la juga menangis mengeluarkan air matanya Aku syok, benar-benar syok. Anakku di tinggal begitu saja! Memangnya mas Saka dan mama pergi kemana? Kok bisa mereka sampai meninggalkan Kiara sendirian. Jika tiba-tiba saja ada Banjir bandang, bagaimana dengan nasib anakku.

Mas Saka benar-benar keterlaluan, mengajak anak jalan-jalan ke curug. Tentu itu akan sangat berbahaya jika tanpa pengawasan orang tua. Apa lagi bebatuan yang licin. Padahal banyak wisata-wisata yang asik, tidak harus ke curug. Aku akan menegur mama dan mas Saka. Sebab mereka sudah benar-benar keterlaluan.

"huh, yasudah. Nanti mama akan bilang sama papa. Kamu istirahat ya. Atau mau mama buatkan apa? Susu mau? Biar badan kamu hangat." ucapku.

Namun Kiara menggeleng. Dia mengatakan hanya ingin tidur dengan selimut yang tebal. Saat putriku sudah terlelap, aku pun keluar untuk menegur mas Saka. Pasti saja laki-laki itu sedang ada di kamarnya.

Baru saja aku akan melangkah ke kamar, namun ternyata mama lebih dulu keluar dari kamar dengan kepala yang di lilit handuk. Pertanda jika mama habis mandi keramas.

"Rey, gimana keadaanya Kiara." ucap mama menanyakan keadaan cucunya.

Aku langsung menatap mama dengan mata Yang berkaca-kaca.

"Ma! Kenapa mama tega meninggalkan Kiara sendiri di air terjun curug? Kenapa ma! Dia kedinginan ma." ucapku sedikit lantang.

Sebab aku sangat kecewa sekali dengan mama. Baru kali ini mama lalai untuk menjaga Kiara. Terlihat wajah mama yang memelas. Aku menjadi menyesal sudah berbicara lantang dengan mama. Tapi sebagai ibu, aku juga tidak terima jika anakku terabaikan begitu saja.

"Rey, pasti Kiara sudah cerita semua sama kamu ya. Maafkan mama Rey, bukan maksud mama meninggalkan Kiara sendiri di air terjun sana. Tetapi tadi ada sedikit kendala.-"

Belum selesai mama berbicara, namun aku sudah lebih dulu memotongnya.

"Kendala? Kendala apa ma? Harusnya mama bisa menemani Kiara. Jika memang ada kendala atau permasalahan apa. Itu biar menjadi tanggung jawab mas Saka ma. Fokus mama hanya menemani Kiara agar sampai tidak tertinggal seperti itu." ucapku yang masih kesal.

Ceklek.

Mas Saka keluar dari kamarnya. Wajahnya nampak sangat merasa tidak bersalah sekali, sudah meninggalkan putrinya sendiri si bawah air terjun yang deras.

"Ada apa sih ini ribut-ribut, sudah malam juga." ucap mas Saka.

Aku langsung menatap suamiku itu. Tampan, namun mengapa sama sekali tidak mempunyai fikiran? Hatiku rasanya dag dig dug. Untung saja putriku selamat. Jika saja putriku itu di terkam monyet liar atau hewan lainya. Apakah tidak sangat bahaya itu. Aku pasti akan sangat merasa kehilangan.

"Reyna. Maafkan mama nak."

"Cukup ma. Reyna mau bicara dengan mas Saka!" ucapku dengan ketus.

"Tega sekali mas kamu meninggalkan Kiara sendirian di bawah guyuran air terjun. Kamu dan mama kemana? Mengapa kamu meninggalkan Kiara begitu saja. Dia kedinginan mas. Dia ketakutan. Otak kamu dimana!" kesalku dengan mas Saka.

"Reyna. Jaga bicara Kamu dengan suamimu. Kami bisa menjelaskan semuanya. Kamu jangan emosi dan dengarkan penjelasan kami dulu." ucap mamaku itu.

"Penjelasan apa yang mau mama jelaskan. Jika mama ingin menjelaskan, mengapa mama bohong, dengan mengatakan Kiara mabuk kendaraan!!" ketusku.

"Reyna, yang sopan kamu sama mama." tegur mas Saka kepadaku.

Aku menganggukkan kepala. "Sekarang ayo kalian berdua jelaskan. Mengapa kalian tega meninggalkan putriku sendirian dalam waktu yang lama? Bahkan tangan nya sampai keriput Iho mas saking dinginnya." ucapku dengan lantang.

Yang aku lihat mas Saka dan mama saling tatap.

"Rey, tadi itu ada insiden. Di tempat parkiran mobil terjadi longsor. Sehingga aku harus memindahkan mobil itu, aku panik, sehingga aku lupa bagaimana menekan tombol mobil, ini dan itu, buat mundur dan lain-lain. Karena orang-orang berlarian untuk segera memindahkan kendaraanya masing-masing. Aku yang panik akhirnya meminta tolong kepada mama. Dan tanpa kami sengaja, kami meninggalkan Kiara untuk mencari parkiran mobil yang lain. Aku minta maaf Rey." ucap mas Saka sambil meraih tanganku.

Sedangkan aku sudah terisak dengan menunduk.

"Benar apa yang suami mu katakan Rey, jika saja kami tidak panik. Pasti kami akan membawa Kiara." ucap mamaku.

"Mama minta maaf Rey. Mama salah." ucap mamaku lagi.

Begitupun dengan mas Saka yang juga berkali-kali meminta maaf kepadaku. Aku hanya diam saja sambil merasakan sesak di dadaku. ku sangat-sangat bersyukur, akhirnya putriku masih bisa kembali dengan selamat.

"Kenapa harus ke air terjun? Apa tidak ada tempat wisata lainnya? Seharusnya kamu tahu mas. Ini sedang musim penghujan. Tentu bahaya jika kita berlibur kesana.. Bisa terjadi banjir bandang. Dan tentunya longsor seperti yang terjadi tadi." ucapku masih dengan sedikit kesal.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret...alasan..skalipun g d main sm mertua tp sbnre g wajib nunggu orgtua yg janda sekalipun selagi masih sehat dan tdk kekurangan materi kec sdh g bs produktif sakit lah mesti mmkrkan u selalu dekat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya, yg sblme pose mama rita bgtu menggoda
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
konco turu/kelon🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gila ini mah serumah sm tukang zina..mn yg jd istri sah terlalu oon😬 kok msh blm.curiga n mencari tau kbnran..org luat aja ksh saran n sdh menduga yg ttnyata benar
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
reyna g bs mkr logis ya, gemes bnget pnya mama dan suami penghianat. kl laki gt mah msh bs d terima lah mama sndiri mana rakus bnaget
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tidak enak apaan...pendusta ulung ni berdua, yg jd oma ya kegatelan banget smpe ky perangko g tau sikon dan t4, mlh enak2an trs segera terbongkar lah nnti afa konflik lain, sebel kl kelhtan bgt janggalnya msh g cari tau
Mimik Pribadi
Apakah nnt smpe rmh Rey bakal dpt kejutan???
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
msh bs hamil g si tu lampir..apa hml aja biar ketauan belangnya.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aku tipe org yg wlpn g kakean omong/nonggo tp seneng kl rmh e tuh g rapet teras tembok separo tp tetangga kanan kiri lbh suka d ttp semua ya akhire ngikut pdhl dr semuanya rmhq ada duluan dan senyaman itu dpt angin banyak pun pandangan luas g cm ke depan😄
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terlalu bdh rey mah..blh g curiga tp y d nalar..masa firasat g main skali2 kl tau suamimu bangun d untit tuh smpe tau masuk kmr mamamu jgn smpe.mikir yg pstf d blng dmntai tolong gantiin lampu lah apalah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mbok geblek amit2...semoga km bukan anak jalang yg doyan sama mantunya
msh mndg pelakornya org lain itupun msh atur waktu buat ketemu sesekali lha ini serumah bhkn istri sah mlh sdh d hlngkn perannya. gila memang moga2 kecelakaan gancet kek
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra djatah mantune kok mutung eh..2 sasi main mben dino, reyna istri sah smpe g pernah d sentuh mama laknat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nasihat yg bagus..krn semata untuk mencegah sstu yg tdk dbenarkan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret lha pdhl lbh parah dr pmbntu mertua lho gatel sm mantu nya
Fitriah Fitri
oalaahh .. ternyata ada yg baru toh. pantas yg di sebeah ga di lanjutin lg. why ?? di lanjutin lg donk jangan om nya. jgn nggantung gtu ceritanya. ga seruu ah kl ga dianjut
Mimik Pribadi
Ayoo mulai selidiki Rey,,,apakah benar Mama mu mendesah sendirian atau jngn2 itu ulah karna ada yng nemenin,dan benarkah itu suamimu seperti halnya kecurigaanmu??
Mimik Pribadi
Mama mu pagi2 ketus dan judes sm kamu, secara suamimu gak dtng ke kamarnya Rey,mlh asyik main sm kamu,mknya Mama mu jdi uring2an merasa iri dan diabaikan suamimu,,,,
Mimik Pribadi
Apakah Saka ada main dngn ibu mertua nya???
Bunda HB
jadi istri jgn oon,pasang lgi cctv cara sembunyi2 biar tau mama dan suami mu setiap hri bercinta.jgn prcya sma suami durjana...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!