NovelToon NovelToon
Fake Marriage

Fake Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Maura terpaksa menyetujui ajakan Elvano yang memintanya untuk melakukan pernikahan palsu setelah mengetahui kekasihnya berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri.

Elvano sendiri adalah seorang pengusaha sukses yang masih betah menyendiri karena sedang menunggu kekasihnya kembali. Tekanan dari keluarga membuat Elvano terpaksa harus mengikat perjanjian dengan seorang gadis yang baru saja dikenalnya.

‎Apakah mereka mampu menjaga rahasia pernikahan palsu mereka, ataukah cinta sejati akan mengubah rencana mereka?

Simak kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Sesuatu yang keras.

"Jangan banyak protes, mantanmu sedang melihat kesini," bisik Elvano ditelinga Maura.

Maura bergeming saat mendengar Elvano membisikkan kalimat itu ditelinganya. Kedua tangannya melingkar di pinggang Elvano dengan ragu, sengaja dia melakukannya supaya Alex melihat keintiman antara dirinya dengan Elvano dan percaya dengan pernikahan palsu mereka.

Alex yang awalnya ingin menghentikan mobilnya pun akhirnya mengurungkan niatnya saat melihat Maura membalas pelukan Elvano dan membenamkan wajahnya di leher pria itu. Maura terlihat tidak canggung membalas pelukan itu, seakan diantara mereka memang ada hubungan spesial.

"Sial! Brengsek!" Alex memukulkan tangannya ke setir mobil. Mobilnya melaju lewati Maura dan Elvano yang masih saling berpelukan mesra.

Pelukan itu berlangsung lama sampai mobil yang dinaiki Alex benar-benar menjauh. Ada desiran aneh yang menjalar di aliran darahnya saat merasakan bibir Maura menyentuh kulit lehernya. Tubuh Elvano membeku, nafasnya tertahan, hembusan napas Maura terasa lembut dan hangat.

"Ah, dia sudah pergi." Maura melepaskan pelukannya lebih dulu, kemudian tersenyum pada Elvano. "Terimakasih!"

"Hem," jawab Elvano singkat.

Elvano membalikkan badan, siap untuk menuju ke mobil, tapi tiba-tiba Maura menyenggol lengannya. Dia menoleh ke samping dan melihat Maura yang tersenyum jahil, berlari cepat melewatinya dengan mata yang berbinar-binar.

"Aku duluan!" serunya berlalu masuk ke dalam mobil duluan.

Elvano berhenti sebentar, menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis itu lalu ikut masuk ke dalam mobil. Diperjalanan pulang kali ini Maura tak lagi menangis, namun gadis itu terus bernyanyi sepanjang perjalanan, mungkin karena suasana hatinya sudah sedikit lebih tenang. Membuat Elvano beberapa kali menghela napas berat karena merasa terganggu dengan suara nyanyian Maura yang membuat gendang telinganya serasa mau pecah.

...__________...

"Akh! Kak...!"

Reflek Elvano menutup buku yang sedang dia baca begitu mendengar suara teriakan Maura dari dalam walk in closet. Dia yang sedang duduk santai di atas ranjang langsung bangun dan berlari cepat untuk melihat Maura.

"Ada apa? Kenapa berteriak seperti itu? Aku pikir kamu jatuh!" Elvano mengatakannya dengan nada kesal saat melihat Maura baik-baik saja dan masih belum mengganti pakaiannya.

Maura tak menjawab, dia menarik pergelangan tangan Elvano sampai ke depan rak lemari besar.

"Kenapa kakak mengganti semua pakaian tidurku?" protes Maura saat melihat kini yang tergantung di rak lemari isinya lingerie seksi semua.

"Aku tidak mengganti apapun. Apa ini bukan pakaian milikmu?" tanya Elvano yang memang tidak tahu apapun.

Sebelum pergi ke rumah Alex tadi, Maura memang sempat mengemasi barang-barangnya dan memasukkan ke dalam koper saat di rumahnya. Kemudian Elvano meminta asisten Ryan untuk membawa barang-barang milik Maura kerumah sekaligus meminta asistennya untuk menyuruh pelayan dirumah merapikan dan memasukkan barang-barang Maura ke dalam kamarnya.

"Apa kamu pikir aku lupa dengan pakaianku sendiri? Aku tidak punya pakaian tidur seksi seperti ini. Apa mungkin asistenmu itu yang melakukannya?" tanya Maura sedikit menuduh.

"Ah, tidak mungkin," Elvano menggeleng. "Asistenku tidak mungkin sampai kepikiran untuk mengganti pakaianmu seperti ini."

"Lalu aku tidur pakai apa sekarang?" Maura menatap dirinya yang hanya menggunakan bathrobe karena dia memang baru selesai membersihkan diri tadi.

Elvano melangkah maju, tangannya menggeser-geser satu persatu pakai yang ada di dalam rak lemari lalu mengambil satu lingerie yang menurutnya tidak terlalu menerawang.

"Pakai ini saja." Elvano menyerahkan lingerie yang dipegangnya pada Maura. "Besok pagi kita tanyakan pada Oma dan Mama, mereka pasti tahu siapa yang sudah menukar pakaianmu."

Elvano meninggalkan walk in closet dan kembali duduk di ranjangnya, membuka kembali buku yang sedang dia baca tadi sambil menunggu Maura berganti pakaian.

Sudah hampir lima belas menit tapi Maura belum juga masuk ke dalam kamar. Beberapa kali Elvano melirik ke arah pintu yang menghubungkan ke walk in closet untuk memastikan, namun belum ada tanda-tanda Maura akan keluar dari ruangan tersebut.

Elvano menarik napas panjang, lalu menutup bukunya dengan cepat. Dia berniat untuk menyusul Maura karena mulai khawatir. Namun geraknya tertahan saat melihat sepasang kaki jenjang keluar dari balik pintu.

Elvano memperhatikan penampilan Maura dari bawah sampai atas. Padahal lingerie itu tidak terlalu menerawang, tapi tetap saja bisa memperlihatkan setiap lekuk tubuh Maura dengan jelas. Maura menyilangkan kedua tangannya di depan untuk menutupi bagian dadanya yang sedikit terekspos.

Elvano memalingkan wajahnya ke samping, satu tangannya menyibak selimut. "Cepat naik dan tutupi tubuhmu dengan selimut."

Maura langsung menurut, gadis itu berlari kecil dan langsung naik ke atas ranjang. Memposisikan dirinya berbaring lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai ke atas dada.

"Besok aku akan menemanimu berbelanja pakaian, sekalian kamu pilih gaun untuk pergi ke gala dinner nanti," Elvano meletakkan bukunya di atas nakas lalu ikut berbaring di samping Maura.

"Gala dinner?" tanya Maura lirih. Gadis itu memiringkan tubuhnya untuk menatap Elvano yang kini sudah berbaring terlentang dengan satu tangan yang dia gunakan sebagai bantalan.

Elvano menoleh sekilas, lalu kembali menatap langit-langit kamar. "Ada acara gala dinner hari sabtu nanti. Nanti kita berdua akan datang kesana."

"Hem, baiklah." jawab Maura sembari menahan rasa kantuk yang sudah menjalar.

Suasana kembali hening. Padahal tadi Elvano sudah sedikit mengantuk, namun saat melihat Maura keluar dengan menggunakan lingerie seksi membuat rasa kantuknya hilang seketika.

"Maura kam---"

Elvano tidak meneruskan perkataannya saat melihat Maura sudah tertidur. Suara nafasnya teratur, tandanya gadis itu sudah pulas dalam tidurnya.

Mata Elvano menyusuri setiap jengkal wajah Maura, gadis itu terlihat cantik saat tertidur. Tanpa sadar sebuah senyuman kecil terukir di wajah Elvano setiap mengingat tingkah Maura yang membuatnya hampir selalu kehilangan akal sehat.

Jarum jam terus berputar, perlahan Elvano mulai menutup matanya saat rasa kantuk datang menghinggapi. Dia mulai terlelap dengan posisi tidur saling berhadapan dengan Maura.

...------------...

Tidurnya yang nyenyak mulai terusik oleh suara-suara pagi yang semakin keras. Maura menggerakkan tubuhnya sedikit, merasa lelah dan tidak ingin bangun. Tangannya meraba-raba mencari keberadaan bantal guling untuk dia peluk.

Keningnya mengernyit dengan mata yang masih terpejam saat tangannya menyentuh sesuatu yang keras. Reflek dia membuka matanya bersamaan dengan Elvano yang juga membuka matanya tiba-tiba. Mereka saling menoleh dengan wajah yang sama-sama tegang dan panik, lalu mengarahkan pandangannya perlahan ke tangan Maura yang sedang menyentuh sesuatu dibawah sana.

"Akkhhh...!"

...

...

...

Bersambung...

1
mimief
yah...
semua perbuatan yg dipilih ada yg harus dipertanggungjawabkan bukan?
itu jalan yg lu pilih
nikmati aja😏
Zuri
nasib mu Riv... tertikung berkali kali🤧🤧
Zuri
dirimu sendiri yg milih jadi nyamuk, kenpaa kesel coba🙄
Zuri
kompor menyala😄
Zuri
jujur sih... cuma drama nya gak disebut🤭🤭
Zuri
banget.. dari pada ma Alex.. 🤧🤣🤣🤣
Zuri
kekepin aja.. daripada menunggu kepastian yang tidak akan datang kan atit🤧🤧
Zuri
yakin
..pertama dan terakhir😏😏😏
Zuri
ini sih si El🤣🤣
mimief
pernahlah
emang kenapa?
kepo deh🤣🤣
Violeta: Keponya melebihi cewek 😅😅😅
total 1 replies
Zuri
vote buat Maura😄
Zuri: kembali kasih kaka..terus semangat 💪
total 2 replies
Zuri
astaga maura/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zuri
bantuin aja bantu.. gak perlu pake ijin.. langsung seruduk ke kamar mandi🤣🤣
Violeta: Takut Maura masuk angin kalau dibantuin 😁
total 1 replies
Zuri
kode minta gendong itu El..😏
Zuri
mulai cinta itu namanya/Proud//Proud/
mimief
boleh...tapi aku ukur manual dulu ya
mau gak?
🤣🤣
mimief
lagi ngapa Thor
up lagi Thor 😭😭
Violeta: Asiap 🙌 sedang nunggu review ya kakak 😁
total 3 replies
mimief
walaupun temanya udah banyak,tapi outhor bisa mengemas nya dengan manis dan ngena di hati.
semangat Thor updatetan ya
selalu ditunggu
Violeta: 😍😍😍 Terimakasih banyak kakak untuk dukungan dan bintang-bintang luar biasanya 🙏🙏🙏
total 1 replies
mimief
wkwkwkwk
mudah mudahan terjadi yg diinginkan 🤣🤣
Violeta: Sesuatu yang selalu ditunggu2 😄
total 1 replies
mimief
wah wah
keguguran ni jgn jgn alesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!