Berondong Atau Duda?

"Lo bukan Glory kan? karena Glory yang sekarang bukan Glory yang gue kenal dulu!" ucap Xavieer yang membuat Glory sedikit menghela nafas pelan.

"Eh Marpuah, lo harusnya inget ya. Kemaren yang buat gue masuk ke rumah sakit itu elu ya, lo gak usah pura-pura lupa sama kejadian itu!" ucap Glory yang agak ngegas.

Xavieer yang mungkin saja merasa bersalah langsung mundur dan menatap ke arah Glory dengan penuh cinta?

"Kalo untuk urusan itu gue minta maaf ya, gue tahu gue salah. Dan sekarang gue bakalan tanggung jawab sama lo," ucap Xavieer dan Glory memutar bola matanya malas.

"Berisik aelah, lagian ya pas kejadian itu juga lo gak pernah jenguk gue ke rumah sakit hah," ucap Glory yang mana pernyataan itu sedikit membuat Xavieer terdiam.

"Maaf, bukannya gue gak mau lihat lo. Tapi Amanda lagi takut sendirian dan gue gak tega ninggalin dia," ucap Xavieer yang menundukkan kepalanya merasa bersalah.

Glory yang dari tadi sudah menahan rasa emosinya, sekarang kembali membara! Glory bangun dari rebahannya dan menatap ke arah Xavieer dengan sinis.

"Lo ingat kan sekarang hah? gue udah bilang tadi, kalo lo emang ada rasa sama Amanda silakan Xavieer gue sekarang gak akan ngelarang lo lagi. Dan gue harap lo gak jadi laki-laki pengecut ya babi," tegas Glory yang malah sakit hati mendengar kejelasan dari mulut Xavieer.

"Lo kenapa sih hah? biasanya juga lo gak masalah kalo gue deket-deket sama Amanda," heran Xavieer dengan perubahan Glory kepada dirinya.

Kalo saja Glory tidak memiliki etika dalam perilaku dan rasa sabarnya sudah habis, sidah di pastikan kalo Xavieer yang ada di depannya ini bisa dia depak. Tapi sayangnya meksipun muka dan tubuh Xavieer sangat menggoda iman dan takwa tapi kelakuannya kaya setan, maka sudah pasti Glory skip dan sudah masuk ke blacklist!

"Sumpah dah ya lo itu kaya udha gak ada otak, lo kalo emang pengen sama Amanda ya berarti lo harus ninggalin gue. Dan lo kalo mau pilih gue, gue saranin deh ya lo gak usah pilih gue. Karena gue bukan termasuk ke dalam pilihan lo!" tegas Glory yang memang dia tidak ingin lagi bersama dengan Xavieer.

"Lo yakin gak mau sama gue lagi setelah hs kita yang beberapa bulan yang lalu?" tanya Xavieer yang membuat Glory menatapnya tidak percaya.

Kenapa Glory bisa shock? karena kan yang ada di dalam tubuh Glory bukan Glory yang asli melainkan Runa, jiwa yang nyasar dan masuk ke dalam raga Glory.

"Udah hs ya kita!" lirih Glory yang tidak percaya dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Xavieer.

"Iya kenapa emangnya? toh kan yang jadi permasalah dulu itu ya karena cara pacaran kita yang emang udah melampaui batas, dan lo juga dulu pernah mohon-mohon kan sama gue biar gue gak ninggalin lo," ucap Xavieer yang mana sekarang Glory paham kenapa dulu Glory yang asli sangat-sangat ingin bersama dengan Xavieer.

"Terserah lo mau ngomong apa juga, tapi yang jelas gue pengen kita akhiri saja hubungan ini dengan kita hidup masing-masing. Gue gak masalah kalo gue udah rusak atau kotor, sekali pun kita udah hs tapi kalo gue gak pernah bahagia sama lo buat apa gue pertahanin hubungan kaya gini," ucap Glory yang mengeluarkan semua uneg-unegnya dan sedikit membuat Xavieer terdiam.

"Kalo gue gak mau gimana?" tanya Xavieer dengan menatap tajam ke arah Glory.

"Lo kenapa sih hah? sekarang kok lo yang gak mau sih? biasanya juga kan lo yang gak mau sama gue, terus kenapa sekarang lo mau sama gue?" heran Glory kepada tingkah Xavieer yang sangat membingungkan dirinya.

Dulu di saat Glory ngejar-ngejar Xavieer, Xavieer nya sendiri yang gak mau. Sekarang Glory yang udah pasrah atas hubungannya sama Xavieer eh malah Xavieer sendiri yang gak mau mengakhiri hubungnya. Emang gila ya cowok satu ini!

"Terserah gue aja sih tapi yang jelas gue gak bakalan lepasin lo lagi, lagian kita juga udah tunangan jadi gak bisa dong ngelepasin kaya gitu aja," ucap Xavieer dan menarik Glory agar duduk di pangkuannya.

Glory yang memang udah capek dan lelah akan drama hari ini malah memilih diam dan duduk di pangkuan Xavieer dan menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Xavieer.

"Kalo lo emang sayang sama gue, tapi kenapa sikap lo kaya seakan-akan lo itu gak butuh gue? terus kenapa lo selalu menomor duakan gue dan lo malah menomor satukan Amanda," ucap glory yang mulai cemburu dengan sikap Xavieer yang selalu manis kepada Amanda dan bersikap acuh tak acuh kepada Glory.

Xavieer yang mendengar semua keluh kesah Glory menghela nafas pelan dan Xavieer mengelus pipi Glory dengan lembut.

"Maaf kalo selama ini sikap gue udah bikin lo sakit hati, maaf kalo misalnya sekarang gue belum ngasih tahu sesuatu hal sama lo," ucap Xavieer yang malah membuat Glory menatap bingung ke arah Xavieer.

"Sesuatu apa maksud lo? lo jangan main teka teki deh sama gue!" ucap Glory yang kesal plus kepo juga dengan apa yang akan diucapkan oleh Xavieer.

Xavieer yang melihat Glory kepo dengan hal itu terkekeh pelan, ternyata kalo dilihat-lihat kalo Glory ini memang sangat menggemaskan. 

"Hahaha nanti juga kamu bakalan tahu sayang, sekarang kita mau ngapain? kita gak mungkin kan balik lagi ke sekolah?" tanya Xavieer yang malah bingung mau kemana.

Kalo pun mau balik lagi ke sekolah rasanya tidak mungkin karena ini sudah mulai memasuki waktu belajar.

"Ya udah sih kalo masuk juga tanggung kita bentar lagi juga jam istirahat, gimana kalo kita ke pantai aja!" ucap Glory yang sangat excited menyebutkan kata pantai.

Karena jujur saja Runa yang ada di dalam tubuh Glory ini sudah lama tidak pergi ke pantai, jadi tidak masalah bukan kalo dia memanfaatkan situasi sekarang?

"Lo seriusan mau ke pantai?" tanya Xavieer yang memastikan lagi dengan apa yang diucapkan oleh Glory.

"Ya bener lah, emangnya kenapa hah? lo kaya aneh aja kalo gue mau ke pantai," ucap Glory yang heran juga kenapa Xavieer terlihat tidak percaya kalo dirinya ingin pergi ke pantai.

"Ya gak masalah sih, cuman aneh aja lo mau ke pantai. Padahal dulu lo paling males banget kalo panas-panasan," ucap Xavieer mengingat dulu dia pernah mengajak Glory sunmori ke pantai, dan Glory malah menolaknya dengan alasan panas.

"Aelah itu kan dulu, sekarang gue mau jadi diri gue yang baru. Gak mungkin banget kan masa muda gue gak bisa gue nikmatin cuman masalah sepele," ucap Glory yang benar adanya juga.

"Oke deh kalo itu yang lo mau, sekarang kita ke pantai aja," ucap Xavieer dan dia langsung berdiri tapi Glory menahan tangan Xavieer.

"Lo seriusan mau pergi ke pantai sekarang?".....