Diandra Aksara adalah seorang putri dari pemilik Tara Bumi Grup yang kaya dan terpandang, karena sibuk mengurus bisnisnya di luar negeri, Diandra mengambil alih tanggung jawab yang diberikan oleh ayahnya untuk mengurus kediaman dan juga perusahaan milik keluarga mereka.
Dibawah tekanan dan iri hati sang ibu tiri dan juga saudari tirinya, Diandra berusaha menjalankan tugas yang diberikan oleh ayahnya dengan baik meskipun sebenarnya ia kerapkali menghadapi rintangan dan juga bahaya yang diciptakan oleh dua orang yang sangat membencinya.
Namun kehidupan Diandra yang penuh rintangan dan juga bahaya pelan pelan sirna ketika ia bertemu dan mengenal Abimana Narendra, Seorang CEO yang dikenal jujur,berani, dan juga tajir melintir.
Penasaran dengan ceritanya? Ikuti terus kisahnya hanya di novel Gadis Kecil Kesayangan Sang CEO.
noted🚨🚨🚨
dilarang baca lompat dan komentar jelek.
Yang suka boleh like, yang tidak suka, semoga suka.
Ingat dosa ditanggung pembaca☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Nona, apakah kau baik baik saja? Santi perhatikan, nona berubah menjadi pendiam sejak kita meninggalkan panti? Dan lagi, kenapa nona memutuskan untuk pulang ke rumah lebih cepat? Biasanya kan nona Diandra akan makan siang terlebih dahulu bersama anak anak dan juga Bu Rina, sebelum meninggalkan panti." tanya Santi dengan peduli.
"Aku sendiri juga tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan diriku, Santi. Sejak aku bertemu dengan pak Abimana, hatiku merasa gelisah dan berdebar debar. Santi, apa menurutmu perasaan gelisah yang aku rasakan saat ini itu aneh? Apakah perlu aku pergi ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dengan diriku?" tanya Diandra yang membuat Santi tertawa geli saat mendengar perkataan nona nya itu.
"Saya rasa nona Diandra telah jatuh cinta pada tuan Abimana." ucap Santi yang tidak henti hentinya tersenyum namun justru membuat Diandra merasa konyol.
"Apa? Jatuh cinta? Santi, aku tidak mungkin jatuh cinta sama pak Abimana. Kami baru saja bertemu, cinta tidak akan mungkin datang secepat itu bukan? Lagipula kau tahu, aku sangat sulit untuk jatuh cinta pada laki laki." ucap Diandra
"Nona, Santi beritahu ya, cinta itu tidak mengenal waktu. Dia akan datang di waktu yang tidak pernah kita kira. Dari apa nona katakan padaku mengenai perasaan gelisah dan juga berdebar debar itu, itu adalah reaksi awal seseorang yang mengalami jatuh cinta. Dan nona merasakan perasaan itu terhadap tuan Abimana." ucap Santi yang tetap disangkal oleh Diandra.
"Santi, menurutku penilaian mu itu salah. Aku tidak mungkin jatuh cinta pada pak Abimana. Mungkin perasaanku ini hanya reaksi yang ditimbulkan karena aku terlalu gugup saat berkenalan dengan seseorang." ucap Diandra
"Mungkin saja, tapi..."
"Tapi apa Santi?" tanya Diandra sembari melirik ke arah Santi ditengah tengah mengemudinya.
"Tidak ada nona, Santi tidak berani mengatakan penilaian Santi lebih lanjut karena Santi takut nona tidak akan percaya dengan apa yang Santi katakan, Santi hanya bisa berharap agar nona bisa mengetahui arti dibalik perasaan yang saat ini nona rasakan." ucap Santi yang membuat Diandra tersenyum ke arahnya.
Setelah obrolan singkat itu, Diandra kembali memfokuskan dirinya untuk menyetir mobil menuju ke kediamannya. Namun ketika Diandra ingin menurunkan kecepatan mobilnya dengan menginjak rem, Diandra dibuat panik ketakutan lantaran rem mobilnya tidak bisa berfungsi.
"Apa yang terjadi?! Kenapa remnya tidak bisa digunakan?!" teriak Diandra dengan panik dan juga membuat Santi ikut merasa panik juga.
"Nona, ada apa?" tanya Santi yang membuat Diandra menoleh ke arahnya.
"Santi, ada yang salah dengan mobil ini. Remnya tidak berfungsi." ucap Diandra yang berusaha untuk mempertahankan keadaan dan juga mengemudinya.
"Apa!!! Ini tidak mungkin terjadi nona, saya sudah memeriksa mobil ini sebelum kita berangkat." ucap Santi dengan panik
"Kalau begitu pasti ada seseorang yang sengaja merusak rem mobil ini sebelum kita pergi dari rumah." ucap Diandra yang membuat ketakutan Santi semakin menjadi.
"Bu Ratna, dia pasti yang sudah merusak rem mobil ini. Bu Ratna pasti ingin mencelakai nona sebelum ayah nona kembali ke Indonesia." tuduh Santi dengan nada ketakutan
Meskipun Santi tidak memberitahunya, Diandra tahu pasti siapa orang yang melakukan hal se-nekad ini kepadanya. Hanya saja Diandra tidak menyangka kalau ibu tirinya itu akan benar benar berusaha untuk membuatnya menyingkir dari dunia ini.
Ganbatte Kudasai Ne🌹✍️📚