NovelToon NovelToon
Pindah Zaman Dalam Semalam

Pindah Zaman Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: wafiyah moon

Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Telur bersisik

SSSSSTTTT

SSSSTTTTTTT

Seekor ular raksasa menjaga sebuah pohon besar yang aneh,batangnya besar dan kokoh dengan akar-akar yang menyembul keluar dari bawah tanah,daunnya seperti daun pohon mapel yang menjadi ciri khas negara kanada.

"Pohon mapel juga ada di sini?" Ucap Qinlan di semak-semak yang tinggi."Kenapa aku tiba di sini?" Qinlan membalikkan tubuh hendak pergi.

"Nona,anda mau kemana?" Tanya lebah yang terbang di sampingnya,lebah itu kemudian menghadang langkah Qinlan yang ingin pergi."Nona,ular itu termasuk level ketiga." Ucap lebah itu berpose tangan di taruh di atas pinggul.

"Kau ingin aku melawan hewan itu?Hewan itu sangat mengerikkan,aku benci ular." Jawab Qinlan bergidik ngeri,ia tidak mau menjadi bahan makanan ular raksasa itu.

Tapi lebah itu malah mendorong Qinlan dengan mendatangkan angin kencang untuknya,Qinlan tersapu angin itu dan melewati semak tinggi yang menjadi tempat persembunyiannya.

Qinlan berdiri di depan ular raksasa yang sedang tidur nyenyak,Qinlan mengangkat jubah bagian bawahnya secara perlahan melangkahkan kaki dengan hati-hati supaya tak terjadi keributan dan membangunkan binatang buas itu.

Tapi...

CLAK

Ranting pohon seuprit menjadi bencana baginya,kaki laknatnya yang tak setia pada dirinya melanggar keinginan Qinlan untuk waspada.

Kedua mata ular raksasa itu terbuka lebar,bergerak menjadi bayangan besar di belakang Qinlan."Aish!Sialan!" Desis Qinlan.

Qinlan langsung menghunus pedang yang ia bawa,melukai kulit bersisik ular itu,si ular menjadi marah dan berteriak ganas di depan tubuh Qinlan,Qinlan tak ingin memberi kesempatan ia menghunuskan pedang besarnya kedalam mulut ular raksasa itu ke bagian atas rahang,pedangnya menembus kepala ular besar,merobeknya dengan kuat yang sebagian kekuatan itu di bantu oleh lebah.

Ular meraung kesakitan,ekornya yang panjang segera menyerang Qinlan,Qinlan melompat dengan jurus peringan tubuh dan menebas leher ular itu,tubuh dan kepala terpisah.

Semua itu,jika bukan karena sumbangan kekuatan dari lebah Qinlan pasti sudah di perut ular raksasa.

Ular raksasa menghembuskan nafas terakhir.

Qinlan meraba kulit sisik ular itu yang licin,cukup tebal dan kokoh,seperti kulit naga,ular itu memiliki warna putih bersih dan mempunyai dua tanduk di kepalanya."Ular ini memiliki sisik yang bagus." Ucap Qinlan.

"Apa nona tertarik untuk membawanya juga?" Tanya lebah mendekat ke majikannya yang sedang berusaha untuk turun dari tubuh besar ular raksasa.

Qinlan diam dan fikirannya sedang sibuk antara bawa atau tidak."Apakah kau mau?Untukmu saja jika kau mau." Tukas Qinlan membuat lebah manyun.

"Nona,kulit binatang ini bisa kau buat sebagai baju zirah yang tak kalah kuatnya dengan sisik naga,anda akan hoki nantinya." Ujar si lebah memperdaya Qinlan.

Qinlan kembali memikirkannya lagi."Bawa atau tidak ya?" Ucapnya,ia berjalan pelan lalu di sekitarnya mendadak bumi bergetar,seakan ada sesuatu yang besar yang akan datang.Qinlan berguncang."APA INI?!KENAPA ADA GEMPA BUMI DI SINI?" Teriaknya.

Lalu ada sebuah cahaya yang memancar keluar dari bawah pohon mapel,merabunkan mata Qinlan sebentar,gempa bumi mereda cahaya yang menyilaukan sampai membuat sakit mata Qinlan juga mereda.

"Wah!Nona itu adalah telur hewan level 5." Ucap antusias lebah besar di samping Qinlan,lebah besar itu terbang menghampiri telur hewan aneh yang melayang di udara,telur itu seolah memiliki kesadaran roh begitu di dekati oleh lebah telur itu menghindarinya."Dasar hewan jelek!Aku hanya penasaran padamu saja,kau malah menjauhiku!" Protes lebah.

Qinlan terkekeh melihat kedua binatang yang lucu itu.

Telur itu berwarna kebiruan dan bersisik yang cukup besar,ia menghampiri Qinlan yang tengah berdiri menatapnya.Telur itu terbang mengelilingi Qinlan.

"Apakah kau anak ular putih itu?" Tanya Qinlan.

Telur itu bergerak menjawab 'iya' tapi detik berikutnya ia bergerak lagi memberi isyarat 'tidak'.

"Apa maksudnya?" Tanya Qinlan kepada lebah.

"Ular itu ibunya tapi juga bukan ibunya." Jawab lebah menerjemahkan.

"Oh,maafkan aku,aku telah membunuh ibumu." Ujar Qinlan memelas,ia menangkupkan kedua tangannya di depan dada memohon pada telur bersisik itu.

Telur itu lebih mendekati Qinlan,dia malah mendarat di sela-sela tangan Qinlan,menggesekkan cangkangnya yang keras ke tubuh Qinlan."Apa maksudnya ini?!" Tanya Qinlan tak mengerti.

"Itu berarti dia menyukai anda nona." Jawab si lebah.

Qinlan berjalan menuju pohon mapel dan meletakkan telur bersisik itu di tengah batang pohon mapel,ada sarang kosong di sana."Kau baik-baiklah di sana,setelah aku pulih,aku akan menjengukmu dan membawakanmu makanan." Ucap Qinlan lembut sambil membelai pelan cangkang telur bersisik itu.

Qinlan memutar tubuhnya dan bergerak pergi tapi telur itu ngeyel ingin mengikuti Qinlan.

"Nona,sebaiknya bawa saja dia dan rawat dia dengan baik sebagai tanda balas budi,anda telah membunuh ibunya." Ucap lebah menasehati Qinlan.

"Ugh!Baiklah.Taruh dia di ruang dimensi." Ucap Qinlan yang sedikit berat hati namun ia menerima,lebah dengan sigap menyimpan telur bersisik itu ke dalam dimensi milik Qinlan yang di kendalikan oleh lebah.

Hari telah beranjak sore,dari pagi Qinlan belum makan apapun,perutnya berdendang ingin di isi sampai kenyang.

Pedang yang di pinjam Qinlan sudah kembali tersegel di ruang dimensi dengan harga poin yang sangat mahal 1000 poin,sementara Qinlan juga tidak ingin memiliki benda apapun di tangannya.

Ia akan memulihkan tubuhnya yang lemah itu dulu.

Qinlan berburu dengan belati kecil yang di pinjam dari ruang dimensi,menangkap ayam liar yang gemuk,babi hutan yang besar dan kelinci yang imut.

Membawa mereka semua untuk di nikmati setelah ia kembali ke paviliun bobrok.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Di teras paviliun yang luas,Mei Lan menangis seorang diri karena nonanya kabur entah kemana tanpa pamit,ia ingin meminta tolong warga sekitar tapi ia takut jika identitas nonanya terbongkar.

Mei Lan hanya bisa menangis dan akan bersiap untuk kembali ke istana untuk meminta hukuman ibu suri.

Gerbang pintu terbuka,seorang wanita dengan jerawat on-off menyembul dari balik pintu gerbang,Mei Lan yang menangis terperangah dengan siapa wanita yang baru saja datang."NONA!!" Teriaknya kegirangan.

Langsung menghambur memeluk Qinlan."Nona,ku kira aku tidak akan bertemu lagi dengan anda." Ucapnya terisak memeluk Qinlan.

"Lepaskan Lan'er,aku tidak bisa bernafas sempurna." Qinlan megap-megap menepuk pelan punggung Mei Lan,Mei Lan melepas langsung pelukan eratnya yang bertenaga itu."Kau sangat kuat juga untuk ukuran seorang pelayan." Ucap Qinlan tersenyum canggung.

"Maafkan hamba nona." Ucapnya dengan lesu.

Qinlan memberikan buruannya di hutan kabut kepada Mei Lan,3 ekor kelinci,1 babi gemuk,dan 4 ayam liar yang gemuk pula."Masakkan aku makanan enak ya,aku ingin mandi dulu." Suruh Qilan,meletakkan hasil buruannya di depan Mei Lan,Qinlan melangkah menuju kamarnya dengan mulut yang menguap lebar.

Tubuhnya terasa pegal-pegal dan menegang.

Mei Lan tertegun melihat nonanya berburu sendirian dan mendapatkan buruan yang baik."Katanya nona Qinlan,seorang gadis yang lemah,tapi ini....?" Gumam Mei Lan.

"LAN'ER,SIAPKAN AIR UNTUKKU!!" Teriak Qinlan dari dalam kamar.

"Iya nona!!" Jawab Mei Lan sedikit meninggikan suaranya,ia bergegas mengambil hewan buruan itu dan melenggang ke dapur menyiapkan api untuk memasak air mandi untuk nonanya.

1
Lala Kusumah
semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lala Kusumah
yaaaaaaa lama nunggu nya Thor 😔😔😢😢
Sri Mulyani
sehat sll ka,,dan terus lah berkarya aq suka cerita ini
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Faizah Muzdalifah
lanjut lagi dong kak plisss 🙏🙏🙏💪💪💪
Tellogodhok_02: Di tunggu ya...
total 1 replies
Cha Sumuk
di mls bngt mc cowok nya bnyk istrinya
Lala Kusumah
lanjutkan, semangat sehat ya 💪💪
Cha Sumuk
ap mc cewek nya ga ingat itu mantan suaminya hemmmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!