NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

ke adaan sintia, sudah membaik, dan dokter sudah mengizinkan sintia, untuk pulang ke rumahnya. dan ibu jana dan om rustam, sudah terlebih dahulu, pulang bersama sintia, ke rumah mereka.

sementara rauf, dan ibu tini, menginap di rumahnya paman adi dan tante yuni, karena masih menunggu ke pastian dari sintia.

kehamilan sintia dan melinda, tidak berbeda jauh, kandungan melinda menjelang tiga bulan, sedang kan kandungan sintia, menjelang dua bulan.

sedang kan rauf, harus memilih di antara melinda, dan sintia, dan harus menceraikan salah satu, di antara mereka.

keesokan harinya, ibu tini, dan rauf, kembali lagi, ke rumahnya ibu jana dan om rustam, untuk membicarakan, persoalan perceraian rauf, dan sintia, yang baru saja tertunda.

"assalamualaikum.. " ucap salam ibu tini di rumahnya ibu jana.

waalaikum salam.. "jawab sintia sambil membuka pintu.

" ibu. mas rauf, mari masuk. " sintia mempersilahkan masuk ke pada ibu mertuanya dan suaminya rauf.

"bagai mana ke adaan kamu sintia. " tanya ibu tini

"alhamdulilah bu, cuma aku masih agak mual-mual bu."

'" iya, memang begitu, kalau orang yang lagi hamil muda, memang suka mual-mual, ucap ibu tini kepada sintia.

di ruang tamu, sudah ada orang tuanya sintia, dan mereka semua sudah siap, untuk membicarakan masalah rauf, dan sintia.

"bagai mana bu, apa kah rauf bisa me lanjutkan perceraiannya dengan sintia? " tanya ibu tini, ke pada ibu jana.

dan ayahnya sintia yang menjawab.

"tidak bisa, sesuai perjanjian yang sudah di sepakati bersama, bahwa sintia akan di ceraikan, oleh rauf, apa bila selama satu tahun pernikahan sintia dan rauf, berjalan, tapi sintia tidak juga hamil. maka rauf wajib menceraikan sintia." jawab ayahnya sintia.

"tapi pak, tolonglah kasih kami jalan keluarnya. " ucap rauf kepada om rustam.

"tidak ada jalan keluarnya, rauf harus tetap menafkahi dan mendampingi sintia, sampai selamanya, karna sintia juga, istri sah dari rauf. dan tidak ada kata cerai." ucap ayahnya sintia.

"tapi aku harus memilih salah satu di antara, melinda dan sintia. karna melinda tidak ingin di madu." ucap rauf.

"mas.. kalau begitu kamu ceraikan saja melinda, to aku juga sudah mengandung anak kamu." ucap sintia kepada rauf.

"iya, kamu ceraikan saja istri pertamamu itu, kamu kan tidak ada perjanjian apa-apa di antara perkawinan kamu dengan melinda." ucap ibu jana kepada rauf.

rauf masih bingung, dengan pilihan yang di tawarkan oleh sintia, dan orang tuanya sintia.

"tapi, melinda juga istri sah aku, dan dia juga telah mengandung anak dari aku. dan aku sudah berjanji, akan menjemput nya, setelah aku kembali dari kampung, untuk mengurus perceraian ku dengan sintia." ucap rauf.

karna ibu tini bingung, mendengar semua percakapan mereka yang tidak ada ujungnya, jadi, ibu tini langsung mengambil ke putusan.

"begini saja, karna aku mau mencari ke turunan, anak laki -laki, maka perceraian ini, untuk sementara kita tunda dulu, tunggu sampai anak dari melinda dan sintia lahir.

kalau anak melinda laki-laki, maka rauf akan menceraikan sintia, tapi kalau anak sintia laki-laki, maka rauf harus menceraikan melinda."

ucap ibu tini. kepada sintia, dan kedua orang tuanya, dan juga kepada rauf.

"baiklah, kita akan tunggu sampai anak aku dan melinda lahir, kalau anakku laki-laki, maka kamu mas, akan menjadi suami aku yang seutuhnya." ucap sintia ke pada rauf.

"baiklah, aku siap menunggu sampai ke dua anak aku lahir nanti, tapi kalau anaknya melinda laki-laki, kamu harus siap aku ceraikan." ucap rauf ke pada sintia.

"oky, sintia tidak takut, tapi mas, biar bagai manapun juga, sintia kan masi istrinya mas.

mas harus menafkahi sintia dong, lagian sintia juga butuh mas di samping sintia, karna sintia kan sedang mengandung." ucap sintia

"baiklah seperti biasa, mas harus adil,setiap seminggu mas akan kembali kepada mu.

" bagai mana pak, bu, kiranya masalah kita sudah selesai kan," ucap ibu tini, kepada kedua orang tuanya sintia.

"iya, kalau sintia sudah tidak keberatan lagi, dan sintia sudah setuju, berarti masalah ini sudah selesai." ucap om rustam ayahnya sintia.

"baiklah, saya dan rauf, mau permisi dulu ya, karna masih ada urusan kantor, yang harus kita selesaikan. " ucap ibu tini sambil berdiri dan ber salaman dengan kedua orang tuanya sintia, dan memeluk sintia sambil berkata,

"ibu pergi dulu ya sintia, jaga kandungan kamu,."

"iya bu, hati-hati di jalan ya, bersama rauf. " ucap sintia.

"iya sayang.. " ucap ibu tini.

"rauf pamit dulu ya pak, bu, dan sintia juga ya, jaga bayi kita." ucap rauf ke pada sintia.

ibu tini, dan rauf, langsung keluar dari rumah,

dan masuk ke dalam mobil, dan langsung pergi.

sementara di perjalanan, rauf dan ibu tini, sedang membicarakan masalah rauf dengan melinda.

"bagai mana ini bu, rauf harus ngomong apa sama melinda bu, rauf sudah berjanji, kepada melinda, untuk menjemput nya pulang." ucap rauf.

"ibu juga tidak tahu rauf, nanti kalau sudah sampai, kamu jemput melinda ya, bilang ibu ingin ketemu, dan ada yang ingin ibu bicarakan dengan melinda. nanti coba ibu jelasin sama melinda, sapa tahu melinda akan mendengarkan perkataan ibu" ucap ibu tini ke pada rauf.

hari sudah malam, dan rauf bersama ibunya, sudah sampai di rumah, dan masing -masing langsung istirahat.

di kamar, rauf mencoba menelpon melinda,

tut.. tut.. tut..

melinda melihat hp nya bergetar. dan melinda langsung mengangkat nya,

"halo.. ada apa, malam-malam begini telpon.? " tanya melinda di telpon

"besok, mas jemput melinda ya, ada yang ingin ibu bicarakan sama melinda."

jawab rauf di telpon.

"emangnya, ibu mau bicara apa ke pada melinda,?" tanya melinda..

"masalah tentang hubungan kita sayang, tolonglah, hanya sehari ko, kalau melinda mau pulang, nanti mas akan antarkan lagi, tapi mas berharap, melinda pulang ke rumah mas, untuk selamanya buat mas," ucap rauf.

"baiklah, nanti jemput melinda ketemu ibu, tapi melinda akan pulang untuk selamanya ke rumah mas, terkecuali, mas sudah bercerai dengan sintia." ucap melinda dengan tegas, dan langsung mematikan ponselnya.

"halo.. halo melinda.. ah.." rauf kesal, karna melinda langsung mematikan ponselnya.

rauf masih cemas terhadap melinda, rauf tidak tahu apa kah melinda bisa menerima semua ini,

dan tidak tahu juga, bagai mana reaksi melinda, kalau melinda tahu, rauf dan sintia tidak jadi bercerai. karna sintia juga sedang mengandung anaknya rauf.

dan meskipun ibunya rauf, yang akan bicara, ke pada melinda, apa kah melinda bisa, menerima semua keputusan ibu tini.?...

1
Amy Norashiella
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Retno Harningsih
lanjut
kalea rizuky
Linda tolol bgt mau aja di injak injak cerai lahhhh bloon sebel q bacanya greget
kalea rizuky
Melinda tolol menye2 sebel kali
kalea rizuky
Melinda jangan mau besarin anak hasil selingkuh an enak aja lu raupp
kalea rizuky
cpetan cerai laki tukang selingkuh kek lu pantes dpet jalang
kalea rizuky
bkin cerai Thor laki bajingannn
Aether
Maulinda nya Bulol
Retno Harningsih
lanjut
Hiro Takachiho
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Umi: iya..makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
Rara Makulua
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
Umi: masih belum tamat ceritanya dong ..di baca lagi ya kelanjutannya🙏makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!