NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab dua belas

...🍒🍒🍒...

Malam hari, hujan mengguyur deras. Hawa dingin menusuk kulit hingga ke tulang-tulangnya. Saat kebanyakan orang memilih untuk menyembunyikan diri di balik selimut, berbeda dengan Arana yang berdiam diri di balkon dengan piama pendeknya.

Berpegangan pada pagar pembatas, Arana tadah air dari langit bersama perasaannya yang awut-awutan.

Tadi, ketika dirinya bangun, entah bagaimana caranya tiba-tiba ia sudah berada di dalam kamarnya.

Kata pembantu rumahnya, Hades yang telah membawanya kemari. Namun sekarang, entah ke mana perginya pemuda itu. Sejak membuka mata, Arana tidak melihat batang hidungnya.

"Tuhan!!" gadis itu menatap gelapnya langit. Berteriak keras. Melepaskan segala perasaan frustasi yang menggerogoti hatinya.

"Kenapa harus aku?!" mata Arana mulai berkaca-kaca. Air asin mulai menganak di sana. Seakan siap tumpah kapan saja.

Ketika gadis cantik itu memejamkan matanya, setetes air itu jatuh. Mengalir membasahi pipinya yang sedikit berisi.

Menunduk, Arana tak tahan untuk tidak terisak. Ia masih baru di sini. Namun masalah berdatangan silih berganti.

"Aku bingung..." bahu rapuh tunangan Hades itu bergetar. "Aku lelah..."

Bahkan di saat dirinya belum mengetahui apa tujuan jiwanya di pindah ke raga ini, Arana sudah merasa tak sanggup. Dia merasa sendirian. Tidak ada orang yang benar-benar ia kenal. Semuanya terasa asing. Tidak ada seseorang yang bisa ia jadikan sebagai sandaran.

Cukup lama Arana menangisi nasibnya, sampai tiba-tiba sebuah selimut tersampir di antara bahu ringkihnya. Gadis itu sempat berjengit kaget. Menoleh ke belakang, ia temukan tunangannya yang tengah menatapnya datar.

"Dingin." ujar pemuda itu. Lalu beralih berdiri di samping Arana. Menatap langit tanpa bintang, tidak peduli jika kini tengah ditatap oleh sang tunangan.

Arana sendiri berdecih sinis dengan apa yang baru saja Hades lakukan. Menarik selimut dari bahunya, ia lempar benda itu pada Hades. Hingga akhirnya jatuh menyentuh lantai yang sedikit basah akibat tetesan air hujan.

"Gue nggak butuh."

Hades menghela nafas panjang. Seketika uap keluar dari mulutnya. Keadaan yang cukup membuktikan jika malam ini benar-benar dingin.

Pemuda itu pungut kembali selimut yang Arana buang. Lalu dengan paksa ia lilit tubuh tunangannya menggunakan kain penghantar hangat itu. Di tambah rengkuhannya dari luar selimut yang membuat Arana tidak bisa berkutik.

"Jangan bandel." tekan Hades dengan bisikan lirihnya. Tepat di telinga Arana hingga gadis itu menggeliat kegelian.

Arana memberontak. Meskipun tenaganya kalah jauh dengan remaja laki-laki yang berstatus sebagai tunangannya itu.

"Lepasin!"

"Diam "

"Ck, lepas!"

"Diam Ara."

Menggeram marah, Arana injak kaki Hades hingga pemuda itu mengaduh sakit. Pelukannya seketika terlepas. Mengambil kesempatan, ia dorong tubuh Hades agar menjauh darinya.

Nafas gadis itu memburu. "Jangan sok peduli sama gue!" serunya menatap Hades penuh permusuhan.

Satu alis Hades tertarik ke atas mendengar ucapan Arana. "Salah, gue perhatian sama tunangan gue sendiri?"

"Salah! Gue tau, lo cuma bersandiwara. Iya kan?!"

Sontak tunangan Arana itu terkekeh. Merasa lucu dengan argument yang gadis itu gemakan.

"Bukannya lo yang bersandiwara? Kenapa jadi maling teriak maling?" balas Hades sinis.

Arana menarik rambut panjangnya frustasi. "Berhenti buat gue bingung Hades! Gue muak!"

"Serius Arana?" Hades bersedekap dada. Menatap tunangannya dengan decihan sinis.

"Lo yang berhenti buat gue bingung. Hentikan semua sandiwara lo itu."

"Maksud lo apa hah?!"

Tawa Hades mengudara. "Maksud gue?" pemuda itu berjalan kembali mendekati Arana.

Ia kukung tubuh mungil Arana di antara pagar pembatas dan tubuhnya yang tinggi. Kedua lengannya menghadang, agar gadis tidak bisa berkutik.

Wajah Hades mendekat. Sontak Arana memundurkan kepalanya dengan pejaman mata penuh ketakutan. Dadanya bergemuruh hebat. Tubuhnya bergetar tanpa diminta.

"Gue kira lo udah berubah." Hades pandang gadis yang tak berani membuka matanya itu. "Tapi nyatanya, lo masih sama."

"Kenapa kalian pelukan? Melepas rindu, hm?"

Pelan-pelan, Arana membuka matanya. Tatapannya langsung tertuju pada manik hitam Hades yang menatapnya yang entah, ia tak tahu apa artinya.

"Siapa yang lo maksud?"

Lagi-lagi Hades tersenyum miring. "See? Yang bersandiwara di sini itu lo Arana. Berhenti playing victim." ujarnya datar.

"Sudahlah." Hades mengambil jarak. Kemudian menatap tunangannya remeh.

"Bersyukur karena gue datang di waktu yang tepat. Karena jika tidak---

Hades berbalik badan memunggungi Arana.

"Mungkin lo akan melihat berita kematian seseorang dan----

"Lo akan semakin benci sama gue."

Pemuda itu pergi. Meninggalkan Arana dengan segala pertanyaan yang menyeruak di otak kecilnya.

"Sialan." lihat. Teka-teki satu belum selesai muncul teka-teki lain.

Sepertinya alam tengah mempermainkannya.

...🍒🍒🍒...

Di ruangan remang-remang yang dipenuhi asap rokok dan bau alkohol yang menyengat. Malvin dengan keadaan yang tidak bisa dikatakan baik kembali menenggak minuman keras langsung dari botolnya.

Putung rokok bertaburan di sekitarnya. Botol serta gelas bekas dirinya minum dibiarkan berserakan pada meja di hadapannya.

Perasaannya kalut. Malvin butuh pelarian. Meski tersangka yang membuat dirinya berantakan tetap tak bisa hilang dari pikirannya.

Arana.

Seharusnya Malvin tidak sekacau ini. Seharusnya dia sudah menerima konsekuensi dengan keputusan yang dulu dia ambil untuk menjauhi Arana.

Mengawasi gadis itu dari jauh.

Kenapa. Kenapa dirinya harus menjadi orang yang sakit.

Bahkan dirinya sampai harus mencari orang lain agar tidak menyakiti Arana untuk pelampiasan.

"Sial!"

Tiba-tiba beberapa wanita malam datang menghampirinya. Tubuh mereka yang hanya tertutup oleh lingerie. Bahkan hampir mempeihatkan semua lekuk tubuh, membuat sesuatu dari diri Malvin bangkit.

Salah satu wanita memberanikan diri untuk duduk di pangkuannya. Malvin masih diam. Ingin melihat sampai sejauh mana keberanian wanita murahan ini.

"Kesepian? Butuh teman mungkin?"

Malvin terkekeh. Ia sandarkan kedua tangannya pada sandaran sofa.

"Hm, gue butuh teman bermain. Lo mau jadi partner gue?"

Tersenyum menggoda, wanita itu semakin berani dengan mengelus rahang Malvin. "Tentu. Dengan senang hati."

"Tapi permainan ini akan membuat lo berteriak kencang. Lo siap?"

"Asal lo tau, gue suka permainan yang kasar." jawaban itu mampu membuat Malvin tersenyum penuh arti.

"Gue pegang janji lo."

...🍒🍒🍒...

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!