NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:824
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 9

saat ini Zelin sedang makan siang. dia kepikiran dengan tawaran bosnya tadi. Apa dia terima aja tawaran dari bos nya? Dia bisa belajar kan?

Tapi, resikonya pasti besar. Manajer memiliki tanggung jawab yang besar. Aps Zelin akan siap?

" nggak usah deh, nanti tokonya malah rugi" gumam Zelin lalu melanjutkan makanya.

Selesai makan mereka kembali bekerja seperti biasanya. Pelanggan datang silih berganti. Mereka semua sibuk melayani pelanggan.

hingga sore tiba, Zelin rencananya hari ini pulang lebih awal. dia tidak mengambil shift malam jadi pulang jam 5 sore.

Zelin berganti baju setelah itu dia mengambil tasnya dan berjalan keluar.

pippppp

Suara alarm penanda ada yang mencuri barang di sana berbunyi saat Zelin melewati pintu keluar dari toko.

orang orang di sana Lansung menatap Zelin. zelin sendiri Lansung berhenti dan heran kenapa alarmnya berbunyi? Padahal dia tidak mengambil apa apa.

" kamu mengambil barang di sini?" tanya manajer yang masih bekerja di sana. manajer itu rencananya akan resign beberapa hari lagi karena dia akan menikah dan pulang ke kampungnya.

" tidak" jawab Zelin dengan tenang karena dia memang tidak mengambil apa apa.

" bohong pasti pak, mana ada maling mau ngaku" ujar Zahra.

Zahra dan yang lain juga ingin pulang. namun mereka tidak jadi pulang karena kejadian itu. mereka jadi penasaran.

" periksa pak, pasti barangnya di sembunyikan" ujar Lilis ikut mengopori.

Zelin kembali masuk kedalam" jika kamu beneran mengambilnya silahkan keluarkan barangnya sebelum saya geledah " ujar manajer.

" saya tidak mengambil apa apa pak" jawab Zelin Jujur.

Zelin tidak panik sedikit pun, karena memang dia tidak mengambil apa apa. Mungkin mesinnya lagi eror jadi bunyi.

" geledah aja pak, pasti di sembunyikan" ujar Zahra.

Dari mereka semua, Zahra lah yang paling heboh. Dia nampaknya sangat ingin melihat Zelin di permalukan.

Lilis merebut paksa tas Zelin dengan kasar sampai tubuh Zelin sedikit tersentak. Lilis menyerahkan tas Zelin pada manajer.

" kamu tidak ingin jujur? jika kamu jujur kamu akan mendapatkan keringanan" ujar manajer itu mencoba negosiasi.

" jujur bagaimana lagi yang anda inginkan pak? Saya sudah jujur jika saya tidak mengambil apa apa " ujar zelin.

" di periksa aja pak, dia nggak bakal Jujur " ujar zahra.

Manajer tersebut membuka tas Zelin lalu menggeledahnya. Dia mengeluarkan semua barang zelin di atas meja.

" itu psk, itu kalung keluaran terbaru yang di kirimkan tadi pagi" ujar Zahra menunjukkan kalung berlian berwarna silver yang ada di sana.

Zelin tidak terkejut sama sekali. Nampaknya dia mengerti kenapa Kalung itu ada di tasnya tanpa dia ambil. zelin tersenyum sinis pada Zahra.

disini yang paling bersemangat itu Zahra. Wajar dong kalo Zelin curiga pada Zahra, apa lagi Zahra sangat iri padanya. Wah! nasibnya sudah seperti film Indosiar aja.

" kamu tahu kan resikonya mengambil barang disini?" tanya manajer.

Zelin mengangguk" sangat tahu pak " jawab Zelin.

saat masuk kerja disini mereka di beri tahu resiko jika ketahuan mencuri. Mereka bisa memilih Antara membayar uang senilai kalung yang di ambil atau di penjara.

" dasar miskin dan nggak tahu malu" hina Lilis .

" wajar lah, diakan yatim piatu nggak punya orang tua jadi nggak ada yang ngajarin " ujar Zahra sinis.

" malu maluin aja " timpal yang lainnya.

zelin menatap tajam Zahra dan yang Lilis, tangannya terkepal kuat, dia paling tidak suka ada yang membawa bawa orang tuanya.

Zahra malah menatap Zelin dengan tatapan mencemooh. dia sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam Zelin.

" jadi apa yang akan kamu pilih?" tanya manajer.

Zelin menatap manajernya. dia jelas tidak mau memilih karena ini bukan salahnya. untuk apa dia membuang buang duitnya? Dan untuk apa dia membuang waktunya di penjara?

" di sini bukanya ada cctv pak? Kenapa tidak periksa cctv saja?" tanya zelin .

wajah Zahra dan Lilis lansung berubah panik. Lilis menatap Zahra dan Zahra juga menatap Lilis. Mereka saling tetap berbicara melalui telepati.

" kamu benar" ujar manajer.

" eh pak" ujar Lilis dan Zahra bersamaan " untuk periksa cctv, kalung itu ada di dalam tas dia, berarti memang dia yang ngambil" ujar Zahra.

" Lo nggak pernah lihat sinetron Indosiar? Banyak orang jahat yang iri dengki untuk menjebak orang yang dia tidak sukai " ujar zelin.

zahra semakin panik. kenapa bisa bisanya dia lupa jika disini banyak cctv? Ah sial! dia tidak bisa kehilangan pekerjaannya. Ini satu satunya toko yang bisa membayar mereka dengan gaji yang gede.

Manajer mengambil ponselnya lalu membuka rekaman cctv di bagian toko. Manajer tersebut memundurkan rekamannya. Lalu rekaman tersebut di hentikan kala mendapatkan gelagat mencurigakan dari Lilis dan Zahra.

saat jam siang, Lilis nampak mengambil kalung tersebut secara diam diam lalu memberikannya pada Zahra dengan hati hati lalu mereka berjalan ke belakang.

Manajer menatap Zahra dan Lilis " kalian bisa jelaskan?" tanyanya.

Zahra dan Lilis ketakutan. Sedangkan yang lain jadi binggung apa yang terjadi dan Zelin menatap sinis mereka.

" lain kali kalo bertindak mikir yang matang dulu" ujar zelin sinis " saya pulang dulu pak" pamit Zelin.

Zelin memasukan barang barangnya ke dalam tas " tolong sampaikan ucapan terimakasih dari saya untuk pak bos, dan maaf saya akan resign hari ini"

Zelin lansung pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari manajernya. sudah cukup dia bersabar di sana dengan sikap karyawan yang ada di sana.

Sebenarnya hanya mereka saja yang tidak suka pada Zelin, sedangkan yang mengambil shift malam bersikap biasa saja meskipun tidak akrab.

•\=\=\=\=•

zelin menghela nafas berat kala memasuki rumahnya malah menemukan 2 arwah tampan yang sedang duduk Santai di ruang tamu.

" eh, Zelin. Lo udah pulang" tanya varel basa basi.

" ko buta? Nggak lihat tu dia udah pulang?" ujar Afkar.

Menurut afkar, basa basi yang di keluarkan oleh varel tadi adalah basa basi yang sudah basi. Seperti menanyakan ' kamu lagi?' pada orang ada di depan kita. Padahal kita sudah melihat sendiri jika dia sedang apa. Contohnya sedang tidur atau apa lah.

" diam Lo" sentak varel.

" gw capek rel, jangan banyak cincong" ujar zelin lalu masuk ke kamarnya.

" dengerin tu, jangan banyak cincong " ujar Afkar meledek" lagian Lo udah tahu orang capek baru pulang kerja malah Lo kasih pertanyaan basi"

Varel menatap kesal Afkar" Lo nggak tau? Itu topik basa basi"

" topik basa basi yang sudah basi" balas Afkar.

" serah gw dong " jawab varel " tapi tumben Zelin pulang cepat"

Iyaa, biasanya kan Zelin selalu pulang jam 12 malam. tapi kenapa hari ini pulang sore? Apa Zelin beneran capek jadi ingin istirahat? ah! Varel jadi merasa bersalah karena sudah membuat Zelin semakin lelah.

1
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!