INDIGO DAN KUNTILANAK

Ditempat lain seorang anak laki-laki tampak mendatangi teman-temannya.Wajahnya tampak dingin dan datar.

"Hoi bro dari mana?".tanya salah satu temannya yang bernama Aland,si raja genit.

"Nggak perlu tau". jawabnya ketus.

"Kalian belum pada tau yah?". celetuk temannya yang lain bernama Brayen.

"Apa?"tanya Zidane.

"Raja kulkas kita tadi nolongin cewek yang pingsan bahkan sampai digendong ke UKS".jelas Brayen.

"Wah serius?".tanya kedua temannya yang lain.

"Serius.bahkan yah kemarin Wili juga sempet peluk tuh cewek". jawabnya.

"Jadi kepo ceweknya kayak apa kan nggak mudah menaklukkan kulkas".

"Kalo nggak salah dia wakilnya Wili dikelas".

"Oh yang namanya melany-melany itu?".

"Tapi nggak salah sih lumayan cantik juga dia soalnya".

"Apaan sih kalian ngelantur Mulu omongannya".kesal Wili yang terus dibicarakan dari tadi.

"Lu suka sama tuh cewek bro?".

"Nggak papa kita paham kok gimana rasanya".

"Nggak mana ada gue suka".

"Yaudah buat gue aja lumayan kan dapat bidadari". celetuk Aland.Dia langsung mendapat tatapan horor dari Wili.

"Ampun bro".

"Mulut bisa bohong tapi hati nggak".

"Udah ah yuk masuk kelas aja".

"Tuh cewek jadinya gimana di UKS?".

"Nggak tau".

"Dia tau kalo Lu yang nolong dia?".

"Nggak justru bagus kalo dia nggak tau".

"Kenapa?".

"Yaelah kayak kagak tau Wili aja kamu dia tuh gengsian bisa hancur imagenya sebagai kulkas kalo dia ketahuan pernah nolongin cewek".

"Oh begindang".

Akhirnya mereka pun masuk kedalam kelas dan duduk dibangku masing-masing.

Sementara ditempat lain.....

"Udah Din Kus gue bisa jalan sendiri kok nggak perlu dipapah kayak gini".

"Jangan didengerin tuh anak".bisik kusi ditelinga Dinda walaupun sia-sia karena Dinda tidak bisa melihat ataupun mendengarnya.

"Nggak kamu masih lemah Mel.Nanti kalo kamu kenapa-napa gimana".

"Nggak bakal kok.Tenang aja sakit kayak gini nggak bikin aku mati kok". ucap Melany lalu mulai berjalan sendiri meninggalkan kusi dan Dinda.

"Melany tunggu"jerit Dinda dan kusi lalu mengikuti melany.Mereka pun akhirnya sampai di kelas.Melany,Dinda dan kusi pun segera masuk ke kelas.

"Eh Melany tadi katanya kamu dari UKS yah?". tanya Florence yang akrab dipanggil flo.

"Kamu nggak papa kan?". tanya XIMON.

"Apa yang sakit?". tanya Radit.

"Kamu kenapa pingsan?". tanya via.

"Hah serius kamu tadi pingsan?".

Melany yang mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi itu pun bingung bagaimana menjawabnya lalu dia pun memasang muka santai tapi datar.

"Tenang aja kok aku nggak papa aku cuma pingsan doang bukan mati.Dan mengenai kenapa aku pingsan itu karena kelelahan doang kok jadi kalian nggak usah khawatir.Ok?".

"Ini buat kamu". seorang anak laki-laki memberikan sebungkus coklat pada Melany.

"Biar kamu cepet sembuh". tambahnya.melany pun menerimanya dengan setengah hati.

"Oh iya makasih ya". tersenyum terpaksa.

"Oh iya kamu belum tahu namaku yah?namaku......".

"Aku tahu.namamu ZIONATHAN kan?".

"Ternyata kamu tahu kukira tidak". nyengir.

Dibalik pembicaraan mereka ada yang memandang dengan tatapan tajam dan tidak suka.

"Ehem ehem ada yang cemburu nih".

"Ampun deh kalo si kulkas udah cemburu udah cinta banget nih kayaknya".

"Bisa cemburu juga ternyata".

"Diam🐶,🐖,🦧".

Seketika mereka diam karena jika ketuanya sudah mengumpat itu artinya dia sedang marah besar dan mereka memilih diam dari pada menambah masalah nanti.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Sekian dulu yah.

Semoga suka.

See you again later.