A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca...
...****************...
...****************...
Seminggu setelah masa orientasi sekolah, entah ini ada sangkut paut dari orang tua atau memang guru yang tak tau, atau apapun mereka juga tak tau.
Alka dan Thea satu kelas, begitupun dengan keempat teman Alka. Lagi? Ya mereka tiba-tiba satu kelas entah siapa yang menyusun nama mereka di satu tempat.
Alka bersama keempat temannya tengah duduk di taman karna jam istirahat saat ini. kakel waktu itu berada di roftop menatap mereka yang ada di bawah sana.
"udah lo cari tau?"
"cuman nemu hal umum, gue gak bisa nyari lebih dalam karna memang gak ada entah sih tapi memang gak ada"
Alka mendongak, sial mata mereka bertemu namun Alka hanya memberikan seringai tipis ke kakak kelasnya itu.
"dia ngeliat kita?" ucap yang baru keluar dari rumah sakit.
"Alkhaztara Ishaq" gumam ketuanya.
"dia berbahaya" ucapnya lagi.
Thea sedang berada di perpustakaan sendirian, iya dia belum punya teman. Alka juga heran padahal ada sekitar 12 murid perempuan di kelas termasuk Thea, tapi tak seorang pun yang ingin berteman dengan adeknya.
Entah ini salah adeknya yang memang tak mau berteman atau teman-teman mereka yang susah mendekati Thea karna sikap judes, jutek, mengesalkan nya itu.
jam pelajaran di mulai, Thea tertidur di perpustakaan. Awalnya Alka tak memperdulikannya namun sampai jam pelajaran terakhir adeknya tak muncul-muncul juga alhasil dia dan temannya mencari keberadaan Thea.
...(gambar hanya pemanis)...
Lihat adeknya saat ini tidur begitu pulas tanpa memikirkan jika ada orang yang berniat jahat di saat dirinya tidur. Alka juga menyadari spot ini tak terpantau cctv, pintar sekali bukan adeknya ini untuk tidur sampai memikirkan hal itu.
"Alethea" panggilnya lembut
"waktunya membunuh" bisik Alka, bisikan itu berhasil membangunkan Thea.
"kali ini apa?" gumamnya.
"apa?"
"kita bakal membunuh apa?" Alka terkekeh.
"rasa ngantuk" Thea menatap tak suka ke Alka,
"enak ya kita keliling sekolah nyari lo tau" ucap Nael,
"iler lo The jorok banget" ucapan Jeff sontak mendapat tatapan tajam dari Thea.
"ayo balik gue dah gerah" Teo berdiri di depan ac.
"bau anj anginnya karna badan lo" Nael memancing perdebatan
"anj, mulut lo bau"
"bisa diem gak?" tanya Gael.
Alhasil mereka diam,
"mending lo semua pergi, gue gak mau orang-orang liatin gue karna lo semua"
"bro, gak liat jam bro?" tanya Jeff
Thea terkejut ternyata sudah pukul 5 sore, sekolah sudah bubar sejak jam 4 sore tadi. Satu jam mereka mencari Thea ternyata,
"sekolah udah sepi" ucap Teo,
"ya mana gue tau"
"kalo lo tau, kita gak bakal di sini kali" ucap Nael
"yauda tinggal balik ngapa peduli banget sama gue?"
"berantem aja berantem" Teo memperkeruh
"buru balik, supir dah nungguin lo dari tadi" ucap Alka.
Thea balik sama supir, sedangkan Alka dkk, dia naik motor.
...****************...
"mami, help me plisss" rengek Thea karna dia tak sengaja rebahan di atas slime.
Alka dan daddy gak ada di rumah karna lagi ke mall katanya boy time.
"mamiiiiiii"
"yaaaaaaa, mami datang"
Tawa mami pecah kala melihat The ayang berdiri di depan kaca sambil menarik bantal, iya bantalnya lengket dengan slime dan slime nya nyangkut di rambut Thea.
"oh astaga gadis ceroboh"
"mamiiiii"
"ya ya yaa" mami membantu Thea, dan ide jahil muncul.
"keknya ini harus di potong gak sih dek rambutnya"
"gak mauuuuuuuuu, masa di potong sih"
"iya abisnya ini liat nih" memperlihatkan rambut yang kusut di slime
"gak mauu iih gak mauu, siapa yang taroh slime di situ sihh" air mata Thea mulai turun
"loh?" mami menahan tawanya,
"oke, mami bercanda"
"gak mami, ini keknya beneran harus di potong" rengeknya
"masa sih?" masih dalam menjahili anaknya.
"no mami, aku gak mau di potong nanti botak" mami tak bisa lagi menahan tawanya,
"mami jangan ketawa" tangis Thea pun pecah
"oke, oke ayo ke kamar mandi" ajak mami.
Mami dan Thea pun seperti main salon-salon an di kamar mandi, Thea keramas di minta mami dan untungnya hal itu berhasil membuat slime lepas dari rambutnya.
"ayo ke salon" ajak Thea setelah berhasil menghilangkan slime itu.
"sekarang?"
"mamii plis lah"
"weekend loh ini? Jalanan macet pasti" ucap mami
"yaudah" mereka berdua sama-sama tak suka macet makanya mereka membiarkan Alka dan daddy pergi berdua saja.
"mami bantu keringkan" Thea mengangguk,
"makasi mami"
"udah gak nangis lagi?" Thea menunduk malu.
padahal Thea sudah kelas satu SMA, tingkahnya masih seperti anak kecil jika di rumah.
Di waktu yang sama,
Alka dan daddy tengah melihat-lihat alat olahraga,
"di rumah belum ada yang ini kan?" tanya daddy
"gak ada, tapi Alka liat yang di rumah udah lengkap"
"yauda kalau gitu gak usah"
"oh ya, Thea bilang mesin popcorn di ruang nonton tuh rusak"
"kek dia hobi makan popcorn aja"
"iya juga ya, kalo gitu stok cemilan aja gak si dad?"
"udah abis emang?"
"gak tau, kalo di kamar Alka sih abis"
mereka pun menuju mart yang ada di mall, oh mereka berdua abis ketemu rekan bisnis ayahnya. Karna tak mau pergi jauh dengan sia-sia mereka tak ingin pulang dengan tangan kosong.
"minggu lalu ada kejadian apa?" pertanyaan tiba-tiba itu membuat Alka menoleh ke daddy nya,
