NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Cacat

Cinta Gadis Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Arrayan menikahi Bella, seorang gadis cacat, karena dendam. Kecelakaan tragis yang menewaskan kedua orang tuanya membuat Arrayan yakin Bella adalah penyebabnya.

Namun, Bella hanyalah korban tak bersalah, sedangkan pelakunya adalah Stella, adik angkatnya yang penuh ambisi. Ketika Stella melihat wajah tampan Arrayan, dia menyesal menolaknya dulu dan bertekad merebutnya kembali. Di tengah rahasia yang semakin terungkap, cinta dan kebencian menjadi taruhan.

Akankah Arrayan menemukan kebenaran sebelum semuanya terlambat? Apa pilihan Arrayan saat cinta dan balas dendam saling beradu?

Happy reading 😘🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 ( Pernikahan seperti di neraka )

Sebulan kemudian tiba pernikahan Arrayan dan Bella, sebenarnya Bella ingin pernikahannya diadakan sederhana mengingat kondisinya, ia hanya tidak ingin membuat Arrayan merasa malu memiliki istri seperti dirinya. Arrayan tidak merespon membuat Bella merasa heran kenapa sikap Arrayan yang ia kenal sebagai Riyan berubah sikapnya dan parahnya lagi Bella mengabaikan itu dengan meyakinkan dirinya kalau Arrayan hanya kecewa karena Bella menerima perjodohan untuknya tanpa memikirkan perasaan Arrayan.

Beruntungnya pria yang akan menjadi suaminya adalah kekasihnya sendiri. Akan tetapi,Bella telah salah kalau berpikiran seperti itu karena yang sebenarnya adalah Arrayan menikahinya hanya untuk membalas dendam. Wiliam membujuk Bella agar pernikahannya dirayakan besar-besaran karena Arrayan adalah seorang pewaris tunggal keluarga Mahendra. Apa kata orang-orang nanti kalau pernikahannya diadakan secara sederhana akan ada gosip yang tidak baik nantinya tentang keluarga Mahendra.

Sepanjang acara Arrayan bersikap dingin pada Bella, gadis itu merasa pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu bukanlah Riyan yang ia kenal. Ingin sekali Bella menanyakan kenapa ia berbohong selama ini padanya, tetapi ia terlalu takut sebab melihat wajah Arrayan yang seperti menatap tidak suka padanya ditambah lagi ia juga merasa bersalah pada Arrayan yang menerima perjodohan itu.

Dari kejauhan seorang wanita cantik dan modis sedang menatap sendu pada kedua mempelai seraya menggenggam erat gelas crystal yang ada di tangannya. D4d4nya terasa sesak menahan tangis,”Seharusnya aku yang berada di posisi wanita itu! Mengapa Arrayan kau melakukan ini padaku!”

“Arumi …” panggil pria paru baya menghampiri dirinya.

“Papa,” gumam Arumi yang menoleh ke belakang.

“Sebaiknya, kita pulang saja, papa tau hatimu sangat sakit melihat Arrayan bersama wanita lain.

Arumi, wanita yang dulu ingin dijodohkan dengan Arrayan, tetapi batal karena kecelakaan yang menimpa kedua orang tua Arrayan lalu Wiliam memberitahu pada keluarga Arumi jika perjodohannya tidak bisa dilanjutkan lagi karena Arrayan mengalami stress berat atas kehilangan kedua orang tuanya.

Gadis itu pun menurut air matanya jatuh begitu saja saat Arumi meninggalkan pesta, sang papa hanya bisa pasrah melihat putri satu-satunya sedang patah hati karena ia sangat tau kalau Arumi sudah sangat lama mencintai putra dari Lais dan Nania.

Akhirnya acara pun selesai Arrayan memilih pulang ke rumah dibanding pergi ke hotel yang sudah disiapkan sang paman. Wiliam tidak bisa memaksa ia sangat tau sifat keponakannya yang tidak bisa diatur. Arrayan sangat keras kepala dan selalu ketus jika berbicara pada siapapun.

Di dalam kamar Bella hanya duduk di tepi ranjang menunggu Arrayan yang sedang mandi, ia berusaha membuka gaunnya, tetapi tidak bisa,”Bagaimana ini, aku sudah sangat sesak dengan gaun ini, tidak mungkin aku meminta tolong pada Riyan,” gumam Bella masih berusaha membuka sleting belakang pada gaunnya.

Ceklek

Arrayan keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang d4d4 dan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya saja. Seketika Bella dibuat melongo melihat Arrayan yang sedang mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk kecil melangkah menuju lemari. Sontak Bella membalikkan tubuhnya membelakangi Arrayan dengan jantung yang berdetak cepat.

Arrayan hanya menatap sekilas Bella dan sekarang ia sudah berpakaian lengkap dengan piyama tidurnya.”Apa kau ingin tidur dengan gaun itu?” suara berat pria itu membuat Bella semakin gugup ia tidak menoleh dan juga menjawab Arrayan malah semakin menundukkan kepalanya karena takut.

Brak

Bella langsung menoleh ke arah pintu mendengar suara yang sangat keras lalu ia celingukan mencari keberadaan Arrayan, tetapi tidak ada,”Ini kesempatanku untuk membersihkan diri selama ia sedang keluar,” ujar Bella sedikit kesulitan berjalan ke dalam kamar mandi. Tidak lupa ia membawa Salinan dari dalam lemari dan memakainya di dalam kamar mandi saja.

*

*

Matahari terbit menyinari sebuah kamar sedikit mengusik seorang gadis yang masih tertidur lelap. Bella perlahan membuka kedua matanya, mengerjap, melihat sekitar kamar yang ternyata ia tertidur sendiri di dalam kamar itu,”Di mana dia?” lirih Bella yang perlahan bangkit dan duduk di tepi ranjang,

Ceklek

Arrayan masuk ke dalam kamar kembali dengan pakaiannya yang sudah rapi dan bersiap ke kantor. Ia hanya mengambil laptop dan ponselnya tanpa melihat ke arah Bella yang baru saja bangun dengan muka bantalnya.

“Riyan,” panggil Bella yang mana membuat langkah Arrayan terhenti.

Arryan berbalik kebelakang ia menatap gadis yang sudah sah menjadi istrinya sedang berusaha meraih tongkatnya dan itu membuat Arrayan kesal karena ia tidak punya banyak waktu dan harus segera berangkat.

“Ada apa? Cepat lah! Aku tidak punya banyak waktu!” seru Arrayan.

Bella hanya diam dan berkata,”Tidak jadi, kau berangkat saja,” ujar Bella tanpa melihat ke arah Arrayan.

Arrayan menarik sudut bibirnya dan langsung menghampiri Bella yang terlihat kecewa. Ia menarik lengan Bella sangat kasar membuat Bella sangat terkejut. Arrayan menatap lekat wajah Bella dari jarak yang sangat dekat.

“Ri-Riyan …” lirih Bella.

“Aku bukan Riyan! Namaku adalah Arrayan. Jadi, jangan pernah memanggilku dengan nama itu! Satu lagi, Bella. Kau jangan berharap banyak dengan pernikahan ini karena aku akan membuat pernikahan ini seperti neraka bagimu!” tekan Arrayan melepaskan cengkeramannya.

“Kenapa kau bicara seperti itu padaku, Riyan? Bukankah kau bilang saat itu kau mencintaiku dan menerima keadaanku?” ujar Bella meminta penjelasan.

“Apa? Mencintaimu? Hahahah … sepertinya kau salah paham mengira perkataan ku itu serius?” balas Arrayan dengan tertawa puas.

“Jadi, maksudmu kau berbohong? Jahat … kalau kau tidak mencintaiku kenapa kau mau menikah denganku!” pekik Bella merasa sakit hati.

“Jangan berteriak di depanku! Kau tidak perlu tau, sekarang nikmati saja hari-hari mu menjadi istriku dengan berbagai penyiksaan yang akan aku berikan padamu!” desis Arrayan lalu meninggalkan Bella begitu saja.

Bella menangis terisak meratapi nasibnya yang sudah dibohongi pria yang dulu memberikan kebahagian untuknya walau hanya sebentar. Bella benar-benar tidak menyangka jika Arrayan tega melakukan hal itu padanya. Sejenak ia berpikir apa kesalahan dirinya sampai pria yang dulu mengatakan jika ia mencintainya tega menyakitinya seperti ini. Padahal kalau dipikir ia dan Arrayan tidak pernah saling mengenal sebelumnya. Memang, ia juga merasa berhutang budi atas pertolongan yang diberikan Arrayan saat itu dan ia juga tidak bisa membohongi perasaannya yang telah jatuh cinta dengan Arrayan saat mereka pertama kali bertemu.

Arrayan tiba di kantor dan langsung menuju ruangannya, ia duduk di kursi kebesarannya. Wiliam dan Toni yang sedang duduk di sofa saling menatap kaget melihat seorang pria duduk begitu saja di kursi CEO.

“Kenapa kalian menatapku seperti melihat hantu, hah?!” sentak Arrayan.

“Kau memang seperti hantu, Tuan. Datang tak di jemput pulang tak diantar,” celetuk Toni yang mendapat tatapan tajam dari Arrayan membuat dirinya menutup mulutnya.

“Kau sudah bosan hidup ya, Toni!” decak Arrayan.

Wiliam melerai mereka berdua dan Toni pun segera keluar melanjutkan pekerjaannya. Ia tidak ingin berlama-lama berada di ruangan Arrayan bisa-bisa ia akan dihabisi Tuannya itu nanti. Wiliam menghampiri Arrayan yang mulai sibuk berkutat dengan beberapa berkas yang menumpuk dihadapannya.

“Hebat sekali ya istrimu. Baru satu hari menikah bisa membuatmu kembali ke kantor,” puji Wiliam.

“Jangan memujinya berlebihan! Aku hanya tidak ingin berlama-lama dekat dengannya. Kalau tidak aku bisa lepas kendali dan langsung menghabisinya,” balas Arrayan tanpa menoleh ke arah Wiliam.

“Kau sudah gil4 Arrayan. Apa kau tega menghabisi istrimu sendiri? Apalagi dengan keadaannya yang seperti itu hanya karena balas dendam?” seru Wiliam.

“Dia yang sudah membuatku gil4 beberapa tahun ini. Jadi, dia sangat pantas menerimanya, bahkan menurutku dengan langsung menghabisinya pun belum cukup untuk menebus dosa Bella yang sudah membuat aku kehilangan kedua orang tuaku dan membuatku hidup menderita selama beberapa tahun,” ujar Arrayan yang mana membuat Wiliam hanya menggelangkan kepala menatap heran keponakannya yang sudah tidak mempunyai hati nurani karena sudah dikuasa rasa dendam.

“Terserah, kau saja! Paman hanya memperingatkanmu jangan sampai apa yang kau lakukan pada istrimu menjadi penyesalan bagimu suatu saat nanti dan akan menjadi boomerang untuk dirimu sendiri!” peringat Wiliam.

*

*

Bersambung.

1
Sunaryati
Jangan sampai Narra jadi korban, Thoor, Stella sudah menang lama dan berkali-kali, maka hari ini Stella dan preman yg membantunya harus tertangkap dan Narra selamat. Kutunggu balasannya
leahlaurance
anak Stella bukan anak mu.bodoh
😅
leahlaurance
gimana nanti riaksi suami nya klau tahu kamu bukan pelaku nya
leahlaurance
Luar biasa
leahlaurance
bingung baca, ingat kan undur balik😇
Sunaryati
Untuk kali ini usaha Stella jangan sampai berhasil, bahkan langsung tertangkap saja, kasihan Bella jika berpisah lagi sama Arrayan
Sunaryati
Benar Bella jangan memaksa Arayan menemui Stella sebelum berubah. Itu akan menjerumuskan suamimu dalam penderitaan batin.
Widi Widurai
gpp jg sih toh ponakan bella jg
Widi Widurai
yaa ternyata lucas pernah ons sama stella
s
obsesi si Stella mah/Right Bah!//Right Bah!/
s
padahal part yg di club itu, arayyan main narik tangan stella dong. salah sendiri buka kesempatan buat dia masuk cuman perkara kemiripan wajah doang/Panic//Panic/
Sunaryati
Nah itulah jika menutupi tidak melaporkan kala ada pembunuh,mengakui perbuatannya, kau akan/ hampir dibunuhnya juga
Sunaryati
Masa anak 4 tahun sudah bicara pacar
Eka Erna wati: lima tahun bunda😁
total 1 replies
Sunaryati
Arrayan kau selalu mengedepankan emosimu, dan selalu cepat membuat kesimpulan itulah akibatnya kau menganggap istrimu telah meninggal, tanpa menyelidiki juga mudah percaya dari penglihatan sekilas. Dengan Kecerobohanmu itu kau masuk jebakan Stella hingga menikahinya.
Sunaryati
Kau yang tsk gigih mencari Arrayan. Selesaikan dulu pernikahanmu dengan Stella baru mengejar Bella dan putrimu
Sunaryati
Lanjuut, wah ternyata Bella punya saudara dan syukurlah yang menemukan dan merawat Bella saat dicelakai Stella kakak kandungnya. Setelah ini mudah- mudahan hanya bahagia yang kau rasakan Bella
Sunaryati
wah ada yang cemburu dan marah, kenapa Arrayan? Selidiki dulu sebelum mengmbil kesimpulan, ingat kau sudah tertipu Stella bertahun- tahun, jangan ulangi kesalahan yg sama
Sunaryati
Itu Ayah kandungmu Narra, semoga segera bertemu dan bersama lagi, Stella dapat balasan, atas beberapa kejahatannya
Greenindya
kok diulang ya
Widi Widurai
uda tau klg mreka gtu. ngapain di lindungi cb. biar aja daisy yg cacat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!