NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Over Thinking

Melihat dari jauh Bella meninggalkan perusahaan. Elena tampak tersenyum senang. Dia pikir, meski tadi Lukas begitu tegas kepadanya seolah menegur dan menasehatinya, tapi pria itu tetap saja hanya seorang asisten pribadi kakaknya.

Jadi, meskipun terkesan tidak senang kepada dirinya tadi di depan Friska dan Bella. Tapi, tetap saja pada akhirnya Lukas memecat Bella.

Setidaknya, hal itulah yang terpikirkan oleh Elena. Kenapa Bella meninggalkan perusahaan.

"Pada akhirnya, kamu tidak akan pernah menang melawanku. Aku punya segalanya. Dan kamu... akan kehilangan segalanya!" ucapnya begitu percaya diri.

Dia pikir, Bella pergi dari perusahaan karena luka sudah memecatnya. Mana dia tahu, Lukas bahkan sudah mengangkatnya menjadi asisten pribadi CEO. Setidaknya meski jabatannya sama dengan Lukas, tapi dalam jabatan ini ada yang namanya level senior dan junior. Dan Lukas, juga tidak mempermasalahkan hal ini karena dia tahu bahwa sebenarnya Bella adalah istri bosnya.

Di perjalanan pulang, Bella masih memikirkan apa yang dikatakan oleh Lukas tadi.

"Ada hal seperti itu? masa iya? apa iya ada? bisa masuk kapanpun aku mau? gajiku tidak akan terpengaruh dengan berapa hari aku masuk dalam satu bulan? memang ada hal seperti itu?" gumam Bella di dalam mobil taksi yang dia tumpangi.

Dia masih tidak habis pikir kalau ada hal seperti itu. Dia seperti memiliki privilege yang begitu istimewa. Tapi kenapa?

Saat Bella sibuk memikirkan tentang semua hal ini. Supir taksi yang mengemudikan mobil taksi, dan duduk kursi yang di depannya itu. Beberapa kali mencuri pandang ke arah Bella.

Wajah supir taksi itu terlihat khawatir. Juga sedikit was-was. Tapi, ada raut kasihan juga pada Bella.

'Aduh, ini perempuan kasihan sekali ya. Dia ini sangat cantik. Dan masih muda. Kok sudah setress, ngomong sendiri? bingung sendiri? ya ampun, pekerjaannya pasti sangat berat. Sampai dia jadi begitu' batin si pengemudi taksi.

Tapi bukan salah sopir taksi itu juga sampai berpikir seperti itu. Karena memang sejak masuk ke dalam mobil tadi, Bella yang memang masih memikirkan kenapa bisa pekerjaannya semudah itu, memang terlihat terus bicara sendiri. Sebenarnya dia juga sedang berpikir apa yang membuat hal itu mungkin.

Sayangnya, semua yang sedang dipikirkan dan dicari solusi dari kebingungannya itu. Membuat supir taksi itu berpikir lain. Jadinya dia mengira kalau pekerjaan Bella di kantornya terlalu berat dan beban pikirannya terlalu banyak sampai menjadi wanita yang agak kurang waras pikirnya.

'Hidup di kota besar begini memang keras. Kalau tidak kuat mental, ya... seperti itu' batinnya lagi.

Sepertinya yang memiliki beban berat di bahunya bukan hanya Bella. Tapi supir taksi itu juga.

Dan begitu Bella hampir sampai di dekat rumahnya. Dia melihat rumah dari salah satu tetangganya sangat ramai. Dia melihat ayahnya juga sedang berjalan ke arah rumahnya. Sepertinya habis melihat apa yang terjadi di rumah tetangganya itu.

Bella pun minta sopir taksi yang mengantarnya itu menepikan mobilnya.

"Pak, stop disini saja!" kata Bella.

Supir taksi itu pun segera menghentikan mobilnya setelah menepi di pinggir jalan. Bella membayar dengan uang pas.

"Terimakasih ya pak" kata Bella.

"Sama-sama neng. Neng, ingatlah untuk tetap semangat neng. Meski beban hidup yang kita hadapi terasa berat, ingatlah kalau akan ada kemudahan setiap kali masalah datang. Kuatkan mental neng" kata supir taksi itu yang membuat Bella terperangah.

Tapi, setelah sopir taksi itu mengganggukan kepalanya. Bella juga mengangguk.

"Hah, iya pak. Iya terimakasih!" katanya yang langsung beranjak menjauh dari mobil taksi itu.

Mobil itu pun pergi meninggalkan Bella. Tapi Bella masih sedikit bingung. Kenapa sopir taksi yang dia tumpangi tadi bicara seperti itu.

"Oh, mungkin beban hidupnya terlalu berat!" gumam Bella.

Bella pun berjalan cepat ke arah ayahnya, yang baru saja berpisah dengan tetangganya di persimpangan.

"Ayah" sapa Bella.

"Bella, kamu sudah kembali nak. Bagaimana? berhasil pelatihannya? apa sekarang kamu sudah naik jabatan jadi asisten pribadi CEO di perusahaan tempat kamu bekerja?" Panji terlihat sangat bersemangat untuk bertanya bagaimana kabar putrinya dan bagaimana dengan pekerjaannya.

Bella sedikit melamun, tapi kemudian wanita itu mengangguk dengan cepat.

"Iya ayah, aku berhasil. Lusa, aku sudah bisa mendatangi kontraknya. Jadi asisten pribadi CEO di perusahaan!" kata Bella bangga.

Terlihat senyum merekah, di wajah Panji. Dia sebagai orang tua tentu saja merasa senang dan merasa bangga karena keberhasilan putrinya satu-satunya itu.

"Oh ya ayah, itu ada apa!" tanya Bella menuju ke arah rumah tetangganya yang tadi ramai sekali dengan orang dan juga beberapa mobil.

"Di tangkap!" kata ayah Bella yang langsung mengajak putrinya berjalan ke arah rumah mereka.

Wajah Bella cukup terkejut.

"Di tangkap?" tanya Bella mengulang apa yang tadi dikatakan oleh ayahnya.

Panji mengangguk. Sambil berjalan, dia menjelaskan pada putrinya, tentang bagaimana tetangga baru mereka yang baru beberapa bulan ini membeli perumahan itu, di tangkap oleh petugas.

"Ternyata dia pencuri kelas kakap. Mengerikan sekali, di itu perampok yang suka menjarahh. Seperti itulah. Beberapa tetangga lain tugas 4 heran kenapa dia memiliki banyak sekali uang tapi terlihat kerjaannya sangat santai. Kata tetangga tadi, yang ngobrol sama ayah. Dia cuma kerja itu satu kali saja setiap 2 minggu. Tapi, penghasilannya sangat banyak. Ternyata seperti itu. Ck, sangat disayangkan. Padahal pekerja yang baik kan banyak!" ujar Panji sambil berjalan terus ke arah rumah mereka yang sudah sangat dekat.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Panji itu. Bella pun langsung teringat pada Ethan. Matanya melebar, dan pikirannya lagi-lagi melalang buana ke Ethan.

'Hahhh, bukannya Ethan juga seperti itu. Dia terlihat santai. Tapi dia bisa punya tiket bulan madu ke Maldives. Bisa membeli barang-barang yang sangat mahal. Bisa menyewa yacht saat kami di Maldives. Dan gelang ini...'

Bella mengangkat tangannya. Dia melihat ke arah pergelangan tangannya. Dan matanya sontak melebar.

'Jangan-jangan! jangan-jangan dia adalah perampokan kelas kakap. Jangan-jangan gelang ini hasil rampokan. Aduh, bagaimana ini?' batinnya bingung, sebenarnya lebih ke arah panik.

Panji yang merasa kalau anaknya tidak ada di sampingnya. Segera menoleh ke belakang.

"Bella!" panggil Panji.

Bella yang terkejut, langsung menurunkan tangannya.

"Ayo pulang!" kata Panji melambaikan tangan.

Bella mengangguk dengan cepat. Bella menghampiri ayahnya. Tapi dia masih terlihat panik.

'Ya ampun, bagaimana kalau Ethan memang benar-benar pencuri. Bukannya artinya aku adalah istri seorang pencuri. Dan ayahku... hahh, tidak, tidak. Ini tidak boleh. Aku harus menyelidikinya. Sebenarnya apa pekerjaan suami dadakan ku itu!' gumam Bella yang benar-benar over thinking.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!