NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:77.3k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa yang berubah

"Kenapa Bisa??? "

"Kamu mau bunuh diri??? "

"Kamu gak mikir bagaimana orang yang kamu tinggalkan??? "

"Kamu sudah gak punya Tuhan??? "

"Harus ya kamu bersikap sependek itu??? "

Azzam memberondong banyak pertanyaan pada Zia setelah berhasil mengusir adik sepupunya. Zia tertegun di tempatnya sembari menatap Azzam bingung, apa maksud dari semua pertanyaan Azzam padanya tadi.

"Zia??? Kamu kenapa bisa mencoba bunuh diri??? Kamu udah gila??? " Azzam menatap tajam Zia namun dengan perasaan khawatir yang luar biasa, benteng pertahanannya runtuh untuk bersikap acuh seperti biasanya.

Zia terperanjat dengan pikiran Azzam terhadap dirinya, bagaimana bisa Azzam berpikir jika dirinya akan bunuh diri pikir Zia di tempatnya.

"Zia... Maaf... Maaf atas sikapku selama ini... aku bingung harus bagaimana bersikap kepadamu... jujur sulit bagiku menyesuaikan diri dengan dirimu... Ada Alma yang amat aku cintai untuk selalu aku jaga perasaanya... " Kata Azzam sambil duduk di sisi ranjang Zia dan Nana.

"Aku janji tidak akan bersikap kasar lagi padamu... maaf... tapi jangan mencoba untuk bunuh diri lagi... " Ucap Azzam lagi merasa bersalah.

"Mas Azzam sepertinya salah paham... Maaf... Aku tidak mau bunuh diri... aku terpleset saat turun dari tangga tadi di sekolah... " Kata Zia tersenyum menatap Azzam.

"Aah... Jadi ka kamu... Tidak ingin bunuh diri??? " Azzam jadi merasa canggung setelahnya. Zia menjawab dengan tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Astagaa... ckkk konyol... bikin malu saja..."Batin Azzam merasa malu karena sudah berpikir yang tidak-tidak tentang Zia.

" Owh... Maaf... Aku.. Aku pikir tadi kamu mencoba untuk itu... " Kata Azzam tersenyum menahan malu.

"Kamu bisa tersenyum Mas... akhirnya... " Batin Zia sambil tersenyum membalas senyum Azzam.

Hening.

Semuanya membisu melalang buana dengan pikirannya masing-masing. Azzam berpikir keras bagaimana Zia akan melakukan semua kegiatan sehari-harinya jika kakinya seperti itu.

"Pasti sakit... Kamu bagaimana bisa seperti itu sih... lalu siapa yang membawamu ke rumah sakit?? " Tanya Azzam tak bisa menahan rasa ingin taunya.

Zia tak mau menjawab, jujur ini terjadi karena suasana hatinya terlalu sedih sehingga dirinya tidak fokus saat menuruni tangga sekolah, Zia terdiam tidak mungkin di bilang tentang perasaannya.

"Zia??? " Azzam memanggil Zia lagi sambil menuntut jawaban.

"Aku kurang hati-hati... Jadi terpleset... siswa-siswi yang membantuku juga teman-teman yang di sekolah... " Jawab Zia mencari aman.

"Hmmm lalu bagaimana kamu bisa ketemu sepupu resek itu??? " Azzam masih tak mampu menahan rasa risaunya.

"Dia murid baru... aku tak sengaja bertemu saat di lantai atas, saat sedang mencari udara segar...Maaf aku baru tau jika dia adik sepupumu..." Jawab Zia jujur.

"Ckkk jangan dekat-dekat denganya lagi... " Kata Azzam kemudian.

Zia hanya diam lalu menatap langit-langit kamarnya, Zia tau dirinya tak bisa dekat dengan laki-laki manapun, Zia sadar diri dengan statusnya, lagi pula untuk apa dirinya dekat dengan murid laki-laki.

"Dia muridku... tidak lebih... jika aku ingin dekat dengan laki-laki nanti aku bilang padamu Mas... Aku akan tunggu Allah kirim jodoh untuk ku yang terbaik... Sabar ya... " Kata Zia menundukkan kepalanya.

"Ckkk Kamu ngomong apa sih??? tidur udah malam... aku pergi... " Azzam kesal atas ucapan Zia padanya.

***

Di kamar Alma.

Azzam tidur di sisi Alma yang terlelap di ranjang, tubuh istrinya itu semakin kurus saja, Azzam merasa semakin tidak berguna, Azzam memeluk Alma dari belakang namun wajah Zia yang terbayangkan.

"Dasar hati sialan!!! beraninya kau melawan perintah ku!!! bisa-bisanya kamu membayangkan Zia saat memeluk Alma istri tercintamu!!! " Umpat Azzam dalam pikirannya.

Azzam melepas pelukannya lalu bangkit dan pergi ke luar kamar menuju dapur untuk membuat kopi, sepertinya mulai malam ini tidurnya tidak akan nyenyak lagi, dirinya harus bolak-balik ke dua kamar.

Azzam ingin membuka kamar Zia namun terkunci, dirinya ingin memastikan Zia dan Nana baik-baik saja, namun urung karena Zia mengunci kamarnya.

Azzam pergi ke ruang perpustakaan sekaligus ruang kerjanya sembari membawa kopi di tangannya. Azzam duduk di kursi kebesarannya lalu menikmati kopi buatannya sendiri.

Azzam membuka akun sosialnya dan menemukan notifikati dari akun 𝚙𝚎𝚗𝚊_𝙽@𝚣 yang di ikutinya selama ini, akun yang selalu mampu membuat dirinya berwarna setiap harinya.

𝓐𝓴𝓾 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓾𝓴𝓪 𝓵𝓪𝓰𝓲

𝓝𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓴𝓾𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓲𝓷𝓭𝓪𝓱

𝓪𝓴𝓾 𝓽𝓪𝓴 𝓪𝓹𝓪 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲

𝓶𝓮𝓼𝓴𝓲 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓼𝓪𝓪𝓽

𝓼𝓮𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓼𝓮𝓶𝓹𝓪𝓽...

𝓲𝔂𝓪... 𝓼𝓮𝓶𝓹𝓪𝓽 𝓼𝓮𝓼𝓪𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓪𝓭𝓪...

𝓡𝓪𝓼𝓪...

𝓶𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓱𝓪𝓽𝓲𝓴𝓾 𝓽𝓪𝓴 𝓶𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓲

𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱...

𝓪𝓭𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓰𝓮𝓽𝓪𝓻 𝓭𝓲 𝓼𝓲𝓷𝓲

𝓼𝓪𝓪𝓽 𝓫𝓲𝓫𝓲𝓻 𝓭𝓲𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓽𝓮𝓻𝓼𝓮𝓷𝔂𝓾𝓶

𝓪𝓱... 𝓪𝓴𝓾 𝓶𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓫𝓸𝓭𝓸𝓱...

𝓫𝓲𝓼𝓪-𝓫𝓲𝓼𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓮𝓬𝓸𝓱...

𝓹𝓪𝓭𝓪 𝓱𝓪𝓵 𝓫𝓮𝓻𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓲 𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓷𝓽𝓮𝓷𝓰𝓲

𝓳𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓫𝓲𝓪𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓽𝓮𝓻𝓲𝓼𝓲

𝓶𝓪𝓪𝓯... 𝓶𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓱...

𝓹𝓮𝓷𝓪_𝓝@𝔃

Azzam tertegun ada rasa yang tersurat dalam kalimat itu, Azzam perhatikan lagi gambar di balik tulisan itu, gantungan kunci berbentuk love berwarna merah muda di atas meja.

"Tunggu... Bukankan ini meja yang sama dengan meja kamar Zia... Buku di sisi gantungan itu... yah... buku dongeng Nana..." Kata Azzam mendadak bersemangat dan tersenyum.

"Astaga... selamat ini ternyata aku menggemari Zia..." Kata Azzam lagi mengusap wajahnya kasar.

"Tunggu... akankah ini ungkapan perasaannya hari ini??? " Azzam tersenyum tanpa sadar.

Azzam meneguk kopinya lalu menatap ke depan, Tuhan begitu rumit menuliskan kisah cintanya, Azzam merasa perasaanya sekarang sedang tidak baik-baik saja.

Azzam bangkit lalu menuju ke jendela dimana dirinya bisa menatap luar dan langit yang luas. Hati Azzam mulai bimbang, Azzam merasa jika perasaan satu-satunya untuk Alma sudah tak murni lagi.

Azzam bingung, sebelum bertemu Alma ada rasa yang bersemayam di dalam hatinya sedari dirinya remaja, namun Azzam pikir itu hanya rasa kagum pada sosok yang tidak nyata, kini Azzam semakin bingung saat menyadari jika pemilik rasa yang terselip di bilik tersembunyinya ternyata adalah istri keduanya.

Azzam bingung akan bagaimana bersikap, dirinya selama ini sudah banyak melukai hati Zia, dadanya semakin sesak saat menyadari kembali sikapnya.

Mata Azzam semakin berkaca saat mengingat Alma, Azzam merasa telah mulai tak setia pada perasaannya pada Alma. Azzam semakin bingung harus bagaimana dirinya bersikap agar tak melukai perasaan keduanya.

Semakin larut hingga kopinya mulai habis dan dingin, Azzam semakin tak bisa tidur pikiran dan perasaan yang mengelilingi dirinya semakin membuat matanya terjaga hingga suara gelas pecah di dapur mengejutkannya.

Azzam setengah berlari keluar dari ruangannya, menuju dapur saat itu ternyata Zia tengah memunguti gelas di lantai bawah meja.

Azzam menghampirinya, lalu mengambil sapu, meminta Zia berhenti, Azzam membersihkannya, namun saat melihat kebawah dirinya terkejut kaki Zia terluka lagi.

"Astaga... Zia... kamu terluka... " Reflek Azzam menggendong Zia hingga Zia terkejut tanpa persiapan.

"Kenapa kamu selalu membuatku khawatir... " Ucap Azzam tanpa sadar lalu mendudukan Zia di kursi, mengambil P3K dan mengobatinya.

"Aku tak papa Mas... biar aku saja... " Zia mengambil kapas berisi alkohol itu namun di tepis oleh Azzam.

"Maaf... Aku haus... tadi aku tak sengaja... " Tutur Zia menundukkan kepalanya.

Azzam bangkit lalu mengambil gelas dan di isinya dengan air putih, kemudian memberikan pada Zia. Kedua mata mereka saling bertatapan hingga menghadirkan getaran yang seharusnya ada pada sebuah ikatan halal.

"Tidak!!! Jangan seperti ini!!! " Tolak hati Zia, lalu bangkit dan berdiri ingin kembali ke kamarnya.

Azzam ingin membantunya namun Zia menolak, dirinya memilih berjalan dengan kaki satunya, dari pada harus di bantu Azzam. Azzam hanya bisa bernafas kasar saat mendapati penolakan dari Zia.

***

Maaf upnya terlambat ya.. 🙏🙏🙏

hari ini senin... aku mau vote dong... bolehkah...??? 😍😍

1
💕 bu'e haresvi 💕
liat aja KL dah kyk gini masih g sadar juga tak getok juga tu pala si del2😒😒
💕 bu'e haresvi 💕
sadar neng perasaan mu tu obsesi bukan cinta😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
kan bener cuma obsesi doank krna Azzam mirip ma mantan jadi ngejar-ngejar Azzam sampe merendahkan harga diri😌sadar sebelum semua terlambat menyesal pun g da guna😒😒
aNDiaNa
SeMaNGaT Zia! SeMaNGaT Author 💪🏼
yellya
ckckck 1 kata buat si dela "bodoh"
zia hrs ekstra nih jaga mas azzam 😅
💕 bu'e haresvi 💕
cinta ma obsesi tu bedanya hanya setipis lembar tisu KL g bisa membedakannya bahaya😒😒
yellya
wess ngeri bngt ada yg obral diri jdi istri ke 3 🤣🤣🤣
dyah EkaPratiwi
azzam terbucin bucin
💕 bu'e haresvi 💕
harga diri neng djaga boleh cinta ma laki tapi y jangan jadi bodoh juga ngobral diri begitu😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
sombong amat neng😌emang apa yg bisa bikin kamu merasa lebih dari Zia😌mau pamer harta juga cuma harta orang tua mau pamer body pasti jauh lebih baik Zia karna dia jaga body dia cuma buat yg halal g kyk situ jelalatan matanya liat yg bening dah kegatelan 😜😜
💕 bu'e haresvi 💕
sama Alma dulu g bersyukur brrt😌
💕 bu'e haresvi 💕
lebay kebangetan ini mah🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
lebay😌dulu ma Alma g kek gitu brrt dulu cuma empati aja y ma Alma🤔🤔
💕 bu'e haresvi 💕
le mineral kali ada manis manisnya🤣🤣
Sri Winda
eh aa yg pertama..lanjut thor💪🏼💪🏼
Ari Randz
Luar biasa
Cookies
bagus ceritanya
Shakila khanza: makasih kak... 🤗
total 1 replies
yellya
lagi romantisromantisnya 😘😘😘😘,
ku kasih bunga dan kopi dah buat kak authornya karena udh bikin kita senyam senyum 🤭🤭
Shakila khanza: makasih kak... 🥰🤗🙏
total 1 replies
💕 bu'e haresvi 💕
bijak bijak bijak🤭🤭
💕 bu'e haresvi 💕
kamunya yg g bisa tegas ma mahasiswa yg kasih hadiah Bu deketin kamu termasuk tu si dela jangan sampe dia jadi hama ntar😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!