NovelToon NovelToon
Dua Garis Biru

Dua Garis Biru

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis tiba tiba hamil tanpa ada tahu siapa yang menghamilinya.

Dan seorang pemuda tampan dan tajir yang harus bertanggung jawab atas kehamilannya , karena semua bukti mengarah kepadanya.

Dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya , dengan terpaksa mereka harus menikah.

Nah , bagaimana kisah selengkapnya?

Bagaimana mereka menjalani pernikahan di usia dini , mampukah mereka bertahan menjalani rumah tangganya di usia yang sama sama masih sangat belia.

Langsung saja kita ikuti jalan ceritanya di karyaku terbaru , yang berjudul * Dua Garis Biru * .
Jangan lupa selalu tinggalkan jejak 🙏, subscribe, like, dan komentar .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#12

Davin Maulana Alfarest.

Alzea Rahma Andini.

( ini hanya versi author ya readers , silahkan kalian menghalu sendiri dengan versi kalian masing masing 🤭🤣🤣🤣)

🌷🌷🌷

Beberapa hari telah berlalu, Davin dan Alzea tetap saja tidak mau akur dan tetap saling menyalahkan.

" Davin! Di mana kamu sembunyikan semua dalamanku , awas kamu berani sentuh barang barangku ! " teriak Zea dari dalam kamarnya.

Davin yang dari tadi makan di meja makan hanya senyum senyum sendiri karena telah berhasil menjahili Zea.

Anggita mengeryitkan keningnya " Davin! Apa yang kamu lakukan!"

"biarin , salahnya sendiri tidak mau keluar dari kamarku " jawab Davin dengan santainya sambil terus menyendokkan makanan ke mulutnya.

Aditya memijat keningnya mendengar keributan yang terjadi hampir setiap hari.

Anggita menatap tajam kearah Davin " jangan kelewatan kamu Vin, di mana kamu menyembunyikannya ! Lagi pula yang meminta Zea tidur di kamarmu itu mama , kalian sudah menikah tidak baik kalau tidur di kamar yang terpisah "

"Davin tidak menyembunyikannya ma, Davin hanya membersihkan, tuh lihat saja " jawab Davin sambil menunjuk ke arah tong sampah yang ada di luar pintu dapur, dan terlihat semua dalaman Zea sudah berada di sana bercampur dengan sampah.

"astaghfirullah Davin! Kamu keterlaluan ! Sekarang bawa Zea pergi ke mall untuk beli dalaman, mama benar benar tidak mengerti dengan jalan pikiran kamu ! " Anggita memegangi kepalanya yang mulai pusing kemudian memilih beranjak dari sana diikuti Aditya.

Sedangkan Zea yang dari tadi tidak menemukan dalamannya terus saja berteriak memanggil Davin.

Tapi Davin tetap saja duduk di meja makan dengan tenang .

Dan tak lama kemudian Zea pun keluar untuk ikut makan karena rasa laparnya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.

Zea duduk di depan Davin dan dengan rakusnya menyantap makanannya membuat Davin terdiam dan menggaruk garuk kepalanya " Zea, kamu lapar ya , kira kira dong makannya , kebanyakan makan ntar perut kamu sakit lo?"

Zea melotot tajam dan menghentikan aksinya mengunyah " apa pedulimu! Urus saja urusanmu sendiri ! " jawabnya ketus.

Davin terus saja menatap ke arah Zea yang sedang asik menyantap hidangannya, dan matanya membulat ketika dia menatap pada dada Zea yang berada di balik kaos tanpa bra yang pastinya terlihat dua tonjolan yang membuat Davin berkali kali menelan salivanya.

Dan ketika Zea berdiri untuk mengambil minum dada besar Zea kembali membuat Davin panas dingin.

Zea yang tidak menyadarinya terus saja bergerak tanpa perduli ada mata yang dari tadi menatapnya.

Davin semakin merasakan hawa panas menjalar di tubuhnya , bahkan sesuatu yang berada di bawah sana tidak mau diajak kompromi lagi ketika Zea berdiri dan mengangkat tangannya untuk membenarkan kuncirannya membuat kaosnya terangkat,

Dan tanpa sengaja membuat dadanya yang besar sedikit bergerak dengan tonjolan kecilnya.

Davin semakin kebingungan menahan hasratnya.

Zea melotot tajam ke arah Davin yang dari tadi memperhatikan dirinya " kenapa kamu melihatku seperti itu !"

"Ti-tidak, k-kamu tidak memakai bra ? I-itu kelihatan putingnya?" ucap Davin gugup kemudian menunduk untuk menahan hasratnya.

"hahhh " seketika Zea menyadarinya dan menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

" sialan kamu Davin awas kamu ! pasti kamu sengaja menyembunyikan semua dalamanku agar kamu bisa berbuat tidak senonoh kepadaku , iya kan !" gertak Zea.

Davin pun beranjak dan berjalan menuju kamar mandi tapi Zea malah menarik tangannya" cepat tunjukkan padaku di mana kamu menyembunyikannya "

" non , non Zea " panggil bibi membuat Zea dan Davin menoleh.

Zea pun melepaskan tangan Davin dan membiarkannya pergi.

" ada apa bi ?" tanya Zea dengan senyum manisnya.

" ini non, ini bukannya semua dalaman non Zea ya ?" ucap bibi sambil menunjukkan sebuah kresek besar di tempat sampah.

Mata Zea melotot tajam dan mendekati untuk memastikannya kemudian mengambil satu persatu barang yang berada di dalam kantong kresek itu.

" hhh, ini , iya bener bi , tapi siapa yang sudah berani membuangnya " seketika muka Zea merah padam karena kemarahannya yang sudah memuncak .

"Davinnnnnnnn ! Awas kamu ! cepat keluar dari sana , aku akan bikin perhitungan dengan kamu !" teriak Zea yang sudah semakin emosi.

" non, sabar non lebih baik non Zea tenang dulu , nanti bibi akan temani non Zea belanja ke pasar untuk beli dalaman , pasarnya tidak jauh kok non kita jalan kaki saja nyampai kok " ucap bibi dengan senyum ramahnya .

Zea mendengus kesal karena tidak juga ada sahutan dari Davin yang masih berada di dalam kamar mandi " iya bi , tapi Zea harus bikin perhitungan dulu dengan pemuda sialan itu"

Bibi hanya tersenyum sambil mengusap pundak nona mudanya itu " eh, non istighfar biar bagaimanapun juga tuan muda Davin adalah suami non Zea tidak baik bicara seperti itu non"

" tapi masa suami kelakuannya seperti itu menyebalkan sekali " sanggah Zea sambil mendengus perlahan.

" eh , hati hati lo biasanya orang yang paling menyebalkan itu akan menjadi orang yang paling dirindukan Lo, non Zea sudah mulai jatuh cinta ya sama tuan muda Davin?" ucap bibi sambil terus menggoda Zea.

Zea mengeryitkan keningnya " ih , amit amit jatuh cinta sama dia , yang ada aku itu terpaksa nikah sama dia karena dia sudah membuatku hamil anaknya "

" Beneran tidak akan jatuh cinta ! Halah , kemarin saja kamu cemburu waktu membaca pesan di ponselku , iya kan jujur aja ?" goda Davin yang ternyata sudah berdiri di ambang pintu kamar mandi sambil melipat kedua tangannya dengan senyum smricknya.

Zea melotot dengan geram dan menunjuk ke arah Davin dengan telunjuknya " hehh , kamu !

berani beraninya kamu membuang semua dalamanku !"

Davin hanya tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke telinga Zea seraya berbisik

" nona Alzea , jangan kamu mengalihkan pembicaraan, kamu benar benar tidak berbakat berbohong , hahahahaaaaa"

" hhh, awas ya kamu Davin !" Zea sangat kesal dan berlari ke kamarnya.

Bibi yang setiap hari melihat keributan antara mereka berdua sudah sangat terbiasa dan hanya tersenyum melihat tingkah lucu keduanya.

Davin tersenyum menyeringai sambil berjalan ke arah kamarnya.

Ceklekkk,

Bruaks ( sebuah bantal melayang mengenai wajahnya)

" au "

" kenapa kamu kemari , kamu brengsek , pergi saja kamu dari sini !" ucap Zea bersungut-sungut.

Davin hanya tersenyum kemudian berjalan melangkah ke arah Zea " lho lho kenapa aku yang pergi , bukankah ini kamarku nona Alzea Alfarest "

" tidak ! Sekarang ini menjadi kamarku !" bantah Zea .

Davin mengeryitkan keningnya " tidak ! Ini adalah kamarku , kamu yang harus pergi dari sini !"

Zea mendorong tubuh Davin tapi Davin menarik tangan Zea sehingga tubuh Zea terjatuh di atas tubuh Davin .

Dan sejenak tatapan mereka saling beradu .

Davin merasakan hawa panas itu kembali muncul disertai debaran di jantungnya karena dada Zea yang menempel di dadanya yang hanya terhalang kaos tipis tanpa bra , begitu juga dengan Zea yang semakin berdebar hebat.

Zea pun bangkit dan merapikan rambut serta kaosnya.

Davin menunduk kemudian mengalihkan pandangannya agar hasratnya bisa dikendalikan.

" emm, aku tidur di luar saja " ucap Zea gugup.

Davin pun bangkit dan berdiri sambil merapikan bajunya " tidak , biar aku saja yang tidur di luar "

" tidak , ini adalah kamarmu aku saja yang tidur di luar " ucap Zea.

Davin pun menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan " ok, kita sama sama tidur di sini , tapi aku tidur di sofa kamu tidur di ranjang "

"deal " jawab Zea kemudian merebahkan dirinya di atas ranjang king size milik Davin dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

Davin pun berjalan ke luar kamar untuk minum teh hangat karena tidak mungkin dia tidur di jam segini ( jam 7 malam ).

1
aca
g rela Q dpet bekass mending cari duda lain aja lah Zea qm berhak bahagia bukan hanya di jadiin cadangan
Zhu Yun💫
Udah punya istri masih sempat nyosor kemarin si Davin 😏🤦🤦
Zhu Yun💫
Zea mau juga ternyata dicium, efek sudah rindu berat 😆
dewidewie: itung-itung kesempatan kali kak🤭🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Weeehhh langsung nyosor aja si Davin 🤭
Zhu Yun💫
Ojo-ojo Aisyah ini istrinya Davin 🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄
dewidewie: yappp
total 1 replies
Zhu Yun💫
udah matang aja nih 10 tahun 🤭
dewidewie: author gak suka berlama lama kak
total 1 replies
Zhu Yun💫
Patah hati lagi ya Vin 🤭💔💔💔💔
Zhu Yun💫
aasseekkkk... aasseekkkk... 💃💃💃
Zhu Yun💫
Ayo Vin... jangan goyah.... 🤭
Zhu Yun💫
Penyesalan memang selalu datang terlambat, jika diawal berarti pendaftaran 🤭
dewidewie: bisa aja
total 1 replies
Zhu Yun💫
Tiba-tiba sang penyelamat datang 🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸
dewidewie: 🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Kalian masih dibawah umur alamat mendekam dibalik jeruji besi karena kenakalan luar binasa kalian 😏
Zhu Yun💫
Ayo Raffa, cepat selamatkan Zea 🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Zhu Yun💫
Sepertinya Gavin perlu pengawasan ketat terhadap Zea demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Zhu Yun💫
Lebih baik mama Anggita jujur saja, daripada nanti Zea dengar dari orang lain tentang kecelakaan yang menimpa keluarganya.
Zhu Yun💫
akhirnya kakakku ini update lagi 🤗
Zhu Yun💫: Bisalah... ayo semangat... semangat 💪💪💪🤗
Zhu Yun💫: Tetap semangat kakak 💪🤗
total 4 replies
Mardiana Akbar
lanjut ceritanya,sangat menarik
Iren Nursathi
waaaah penasaraaaaan niiiiiiih up nya jngn lama² thor
Vannes Andreas
sangat bagus ceritanya
Melia Bregi
thor kok gk update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!