Kembalinya Sang Jenius

Ellbert mengangguk sambil tersenyum, tidak memerhatikan Jimy yang berdiri di dekatnya, seakan sedang melewati semut di pinggir jalan. Langsung menghampiri Clea dan tersenyum,

“Clea, kamu tidak mengabari saya hal besar ini. Tapi tenang saja, Emmerall Group telah bekerja sama dengan perusahaanku. Aku bisa meminta ayahku untuk menyapa, dan aku akan membantumu sebisa mungkin.”

Sebenarnya, ayah Ellbert tidak lah sekuat itu. Dia mengucapkan ini hanya untuk mendapat perhatian Clea.

Clea tahu Ellbert tertarik pada dirinya, jadi dia berkata dengan acuh: “Ellbert, aku menghargai kebaikanmu, tapi aku akan mencobanya sendiri.”

Elaine berseru tak percaya: “Clea, kamu gila? Tuan Dans datang baik-baik untuk membantu, bagaimana bisa kamu mengatakan itu?”

Clea terdiam, namun Jimy yang berada di samping bertanya kepada Ellbert dengan penuh minat: “Tuan Dans, saya benar-benar ingin tahu cara kamu membantu Clea? Emmerall Group perusahaan yang sangat besar, kamu tidak bisa mengendalikannya bukan? Kamu yakin hanya karena kamu, lalu Emmerall Group akan menandatangani kontrak dengan Clea? ”

Ellbert mencibir jijik, dan menjawab balik, “Apa yang kamu ketahui? Keluarga Dans kami dan Emmerall Group telah menjadi rekan yang solid. Kami yakin bisa mendapatkan sepertiga dari proyek 3 miliar Emgrand Group. Saat itu, aku akan meminta ayahku untuk mengalokasikan langsung puluhan juta untuk membantu Clea. Ini akan membuat tugas Clea selesai bukan?”

Jimy pura-pura terkejut, “Oh! Aku tidak menyangka bahwa keluarga Tuan Dans memiliki hubungan erat dengan Emmerall Group!”

Ellbert mendengus dingin dan berkata, “Tentu saja! Di kota ini, siapa yang tidak tahu kalau keluarga Jones kami berkolaborasi dengan Emgrand Group?”

Setelah berbicara, Ellbert memandang Jimy dan menghina: “Jimy, aku memberi saran agar kamu segera menceraikan Clea dengan sukarela. Pria sepertimu tidak akan bisa membahagiakan, hanya bisa menghambat kariernya.”

Jimy menjawab dengan tenang, "Maaf saat ini aku tidak berniat menceraikan Clea."

Mendengar ini semua orang terkejut, termasuk Clea. Tapi Ellbert langsung bersemangat : "Maksudmu di masa depan kamu akan menceraikan Clea"

"Iya kapan kamu akan menceraikan Clea." Sahut ibu mertuanya dengan keras.

"Entahlah, aku mengatakan itu karena tidak ada yang pasti di masa depan." Jawab Jimy acuh.

"Itu juga berlaku untukmu loh Tuan Dans, saat ini keluargamu memang kaya, tapi dimasa depan tidak ada yang tahu, mungkin keluargamu akan bangkrut." Lanjut Jimy.

Ellbert sangat marah mendengar ini "Berengsek! Beraninya kau menyumpahi keluargaku."

Melihat ini Clea menanggapi dengan dingin, “Sudah cukup! Maaf Tuan Dans, bantuanmu tidak dibutuhkan. Tolong jangan kasar pada suamiku!”

"Dan kamu juga jangan bicara omong kosong." Lanjutnya sambil melotot ke Jimy

Wendell tercengang: “Clea, jika aku bisa membantu, apa kamu masih mempertahankan sampah ini? Apa yang dia punya hingga kamu menjaganya?”

Clea berkata dengan serius: “tidak peduli apa yang dikatakan orang Jimy suamiku!”

Wajah Ellbert suram dan marah, “Oke! Sepertinya aku tidak diterima. Aku ingin melihat bagaimana kamu bisa mengatasi ini! Jangan menyesal karena saya sudah memberi kesempatan!”

Ellbert balik badan dan membanting pintu. Selline hendak menyusul untuk menjelaskan, Ellbert sudah pergi jauh.

Dia menampar pahanya dengan amarah, menunjuk hidung Jimy dan mengutuk: “Kamu membuatku sangat marah! Hal tidak berguna apa lagi yang bisa kamu lakukan kecuali menyeret kaki kami? Tuan Dans sudah sangat baik ingin menolong, tetapi kamu membuatnya pergi!”

Jimy berkata dengan cuek, “Bu, dia hanya bicara omong kosong. Dia tidak akan mendapatkan kerjasama dari Emmerall Group. Bagaimana bisa membantu Clea?”

“Omong kosong!” Selline mengumpat. “Keluarga Dans bisa mendapatkan sepertiga proyek Emmerall Group, kamu tahu itu!”

Jimy mencibir dalam hatinya 'Aku belum tahu apa yang Keluarga Dans bisa lakukan. Yang ku tahu, Emmerall Group milikku tidak akan pernah memberikan kesempatan pada Keluarga Dans! Bahkan jika Emmerall Group dan keluarga Dans sudah memiliki banyak kerja sama, mulai sekarang kerja sama itu harus dihentikan!'

Clea tidak bisa menebak apa yang Jimy pikirkan, lalu berkata pada ibunya: “Bu, jangan menyalahkan Jimy. Kita akan bicara lagi setelah saya kembali dari Emmerall Group!”

“Hei!” Selline menghela nafas panjang, dia merasa Tuhan tidak adil. Dia telah menikah dengan seorang suami tak berguna, dan putrinya juga menikah dengan pria yang bahkan lebih tidak berguna.

'Tuhan benar-benar tidak adil.' Pikirnya.

Pagi-pagi sekali, Clea datang ke Emmerall Group ditemani Jimy. Dia membawa rencana kerja sama yang dia buat semalaman. Memandang Gedung Emgrand Group 60 lantai, Clea tidak bisa membayangkannya.

'Apa perusahaan sebesar Emmerall Group ini memandang keluarga Jensen?'

'Belum lagi nenek ingin negosiasi dengan bagian kerja sama 40 juta.'

'Bukankah ini seperti pengemis yang datang ke rumah orang kaya untuk meminta hadiah 40 juta yuan. Benar-benar mustahil.'

Namun, Clea sudah berjanji pada neneknya dan menerima tugas ini. Maka dia harus mencobanya. Clea terlihat gelisah, Jimy merapikan rambutnya dengan lembut. “Jangan khawatir Clea, kamu pasti bisa melakukannya.”

Clea berkata tanpa daya, “Aku harap begitu. Tunggu aku ya.”

Clea menarik napas dalam-dalam dan mengumpulkan keberaniannya dalam hatinya untuk memasuki pintu Emmerall Group. Jimy mengamati dari belakang, mengeluarkan ponsel dan menghubungi Shinta.

“Shinta, istriku sudah masuk, kamu tahu apa yang harus dilakukan!”

Shinta menjawab, “Tuan muda jangan khawatir. Saya pasti akan memuaskan Nyonya muda.”

Jimy menambahkan: “Ngomong-ngomong saya dengar Emmerall Group rekan dekat dengan Keluarga Dans?”

Shinta menjelaskan: “Sebelumnya mereka pernah rekanan dengan Emmerall Group. Saat ini mereka juga ingin bekerja sama kembali secara mendalam dalam proyek baru. Mereka sudah mengirimkan proposal kerja sama kepada saya. Tapi sekarang tergantung pada apa yang Anda inginkan, Tuan muda.”

Jimy berkata dengan dingin, “Saya tidak ingin keluarga Dans ikut serta dalam proyek ini. Dan saya tidak akan memberi mereka kerja sama di masa depan.”

Shinta memahami, “Jangan khawatir, akan saya lakukan dengan baik!”

Sementara Clea telah berada di dalam gedung kantor Emmerall Group dan menunggu janji di meja depan. Dia bahkan tidak tahu apakah wakil direktur Emmerall Group, Shinta, akan menemuinya atau tidak.

Tak lama kemudian, datang seorang asisten wanita dengan postur anggun, “Anda Nyonya Clea? Nona Shinta sudah menunggumu di ruangannya, tolong ikuti saya.”

Clea mengangguk gugup. Seharusnya dia masih dalam antrian untuk membuat janji,

'Mengapa Nona Shinta memanggilnya langsung?'

'Mungkinkah dia tahu kedatangannya?'

'Itu tidak mungkin. Bagaimana Shinta yang terkenal bisa mengenalnya?'

Meskipun Clea tidak bisa menebaknya, dia paham kalau kesempatan ini begitu langka. Dia buru-buru mengikuti asisten itu.

Asisten mengajak Claire memasuki ruang kantor Doris.

Melihat Clea, Shinta bangun dari duduknya dan menyapanya dengan hormat: “Halo, Nyonya Jensen, saya Shinta wang, Wakil Direktur Emmerall Group.”

Clea menjadi gugup menghadapi wanita kuat dan terkenal di Leaftown ini. Dia balas berkata dengan hormat: “Halo Wakil Direktur Shinta, saya kemari ingin berbicara dengan Anda tentang proyek hotel. Walaupun keluarga Jensen kami tidak begitu kuat, kami akan benar-benar bekerja keras dalam bisnis dekorasi. Kami mempunyai reputasi baik!”

Selesai berkata, dia menyerahkan proposal, dan berkata: “Wakil Direktur Shinta, ini proposal pengantar dan kualifikasi dari Grup Jensen kami. Silakan dilihat.”