NovelToon NovelToon
Kemuliaan Surgawi

Kemuliaan Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / kelahiran kembali menjadi kuat / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

Tiga dominasi kekuatan mencengkram alam semesta. Istana Langit, Aula Kemuliaan dan Kuil Abadi seluruhnya mendominasi segalanya. Bai Feng, seorang murid dari aula kemuliaan mendapatkan teknik legendaris yang diperebutkan tiga kekuasaan. Teknik yang mampu mengantarkan seseorang ke jalan keabadian mutlak menguasai seluruh semesta mencengkeramnya dalam satu genggaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Identitas Para Murid

Tian Shuo memiliki pandangan lain ketika dirinya menatap langit yang luas dari atas puncak kediamannya.

"Pergilah dan bawa kemuliaan itu kembali,"ucap Tetua Ji Wu.

Tian Shuo tertawa rendah begitu mendengar ucapan Tetua Ji Wu. Dirinya berbalik dan tatapan kesedihan terpancar dari matanya. Keangkuhan yang sebelumnya dia lakukan benar-benar menghilang begitu saja.

"Aula Lama telah runtuh sepenuhnya dan akses masuk benar-benar tertutup. Aula Kemuliaan berada dalam ambang kehancuran dan aku tak becus menjaganya"

"Kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, Dia akan menuliskan namanya atas nama Aula Kemuliaan saat kembali nanti,"balas Tetua Ji Wu.

"Lebih dari 1.000 muridku tewas dan Anda hanya mengandalkan Dia? Aku lebih baik mati dibandingkan melihat Aula Kemuliaan hancur ditanganku sendiri,"ucap Tian Shuo bersedih.

Tetua Ji Wu menepuk pundak Tian Shuo sembari tersenyum lembut.

"Pergilah kesana dan berbanggalah kepada murid-murid mu"

Tian Shuo melihat burung-burung terbang bebas di langit mengepakkan sayapnya bersama-sama mengarungi luasnya dunia. Helaan nafas panjang dilakukannya melepas segala beban berat di pundaknya. Siulan panjang mengalun tak lama kemudian dua ekor burung elang putih menarik kereta emas muncul datang menghampiri. Panji Aula Kemuliaan berkibar yang dimana gambar elang putih dijahit menggunakan benang emas.

"Aku akan membawa kembali kemuliaan itu,"ucap Tian Shuo menaiki kereta dan pergi menuju daratan tengah.

Tetua Ji Wu memandang kepergian adik seperguruannya di tengah heningnya Aula.

Bai Feng telah sampai di kota Roh Langit setelah tiga hari perjalanan. Kota megah dengan Istana Langit berada di atasnya berdiri di sebuah pulau melayang. Kota dimana para murid berbelanja dan pusat dari keseluruhan wilayah inti kekuasaan Istana Langit.

"Guru memberikan token penginapan kepada kita untuk beristirahat di kota,"ucap Qi Cao.

"Baik!"ucap mereka serempak.

Keempatnya terjun dari punggung elang putih jatuh tepat berada di penginapan megah. Penginapan Harum Wangi yang sesuai dengan namanya baru harum semerbak begitu pintu terbuka. Qi Cao memberikan token kepada resepsionis yang kemudian pelayan mengantarkannya ke kamar masing-masing.

"Tuan-Tuan, kamar Anda bersebalahan satu sama lain,"ucap pelayan sopan memberikan kunci masing-masing kamar.

"Kami mengerti, pergilah,"balas Bai Feng.

Pelayan pergi meninggalkan mereka berempat setelah mendapatkan kamar.

"Aku menunggu kalian berada di ruang tunggu untuk membahas pertandingan terkhusus kau,"ucap Qi Cao menunjuk Bai Feng.

"Aku mengerti"

"Kita bertemu malam nanti,"ucap Qi Cao masuk ke dalam kamar diikuti lainnya.

Bai Feng masuk ke dalam kamar setelahnya dan melihat-lihat kemegahan ornamen yang dimiliki penginapan. Ranjang besar serta aroma wangi dupa begitu menenangkan.Bai Feng duduk di ranjang menghela nafas panjang"

"Mereka nantinya akan tewas dalam pertandingan,"ucap Xiong Jiangguo membuat Bai Feng terkejut.

"Apa maksud senior?"tanya Bai Feng bingung.

"Kau bisa melihatnya sendiri,"jawab Xiong Jiangguo.

Bai Feng menutup kedua matanya menggumamkan nama ketiga rekannya seketika bayangan masa depan terlintas di dalam benaknya. Gu Wang tewas dengan keadaan jiwanya terpisah dari raganya dan hancur dalam api membara. Su Ming tewas mengenaskan ketika tangan, kaki dan kepalanya terpisah dari tubuhnya. Qi Cao menjadi gila dan bernasib buruk dari seluruh makhluk hidup ketika takdir keberuntungannya dirampas paksa. Nafas Bai Feng begitu cepat tatkala melihat semuanya, tawa rendah terdengar mengerikan digumamkan Xiong Jiangguo.

"Bagaimana?Apakah kau percaya kepadaku?"ucapnya menarik sesutu dari ruang kosong dimana tiga utas benang tipis menggeliat layaknya hidup.

"Mereka memiliki takdir kematian yang buruk,"ucap Bai Feng dengan nada rendah.

"Benar. Semuanya tergantung dirimu apakah bisa mencegahnya atau tidak. Seni ilmu melihat dunia bukan hanya kau dan aku saja yang mempelajarinya namun, mereka-mereka monster tua juga mempelajarinya. Jika Aula Kemuliaan memiliki Ji Wu sebagai pengguna seni ilmu melihat dunia, maka kau dapat menemukan pengguna lainnya dimari,"balas Xiong Jiangguo.

"Bisa tidaknya dicegah, aku akan melihatnya nanti,"ucap Bai Feng merebahkan dirinya di ranjang dan menutup kedua matanya tertidur lelap.

"Hmph! Kau benar-benar cocok menjadi pengguna seni ilmu beladiri pedang tanpa emosi,"ucap Xiong Jiangguo.

Malam tiba dan sesuai perintah Qi Cao, semuanya berkumpul di ruang tunggu. Mereka duduk melingkar di kursi masing-masing menunggu kedatangan sang ketua. Qi Cao datang tak lama kemudian.

"Malam ini kita akan membahas bagaimana latar belakang peserta lainnya. Terkhusus kau yang baru saja ikut tahun ini"

Qi Cao membuka gulungan data diri peserta dimana profil mereka muncul satu per satu di udara.

"Kuil Abadi mengirimkan tiga peserta dimana satu diantaranya orang baru yang belum pernah aku melawannya. Cao Ping biksu muda mempelajari sutra hati murni yang dahsyat melawan energi jahat seseorang dan mampu menyerang jiwa lawan dalam sekali serang. Tipe pendukung yang hanya bisa menyerang dari jarak jauh. Ding Gen seorang biksu yang terkenal mempelajari tapak gunung dan sungai surga memiliki kekuatan serangan dan pertahanan mutlak. Adapun yang terakhir adalah Pan Yong yang tak seperti biksu pada umumnya. Rambutnya hitam tergerai membawa pedang di pinggangnya serta tasbih Buddha di tangan kanannya. Perawakannya berotot tak mengenakan atasan dan memamerkan otot-ototnya. Dia harus diwaspadai karena kita tidak tahu seberapa kuatnya,"ucap Qi Cao menunjukkan profil mereka masing-masing.

Bai Feng berkedip melihat ketiga foto yang di tunjukkan dari rekaman profil peserta dari Kuil Abadi.

"Aku tak bisa melihat untaian takdir ketiganya seakan sesuatu menghalangi mata langit,"batinnya bingung.

"Ranah mu belum cukup untuk melihat mereka yang dilindungi Buddha. Kau hanyalah semut Aula Kemuliaan,"balas Xiong Jiangguo.

Bai Feng kesal namun menyadari kekurangannya. Dia benar-benar tak tahu diri bilamana memaksa mengetahui takdir seseorang di masa depan. Qi Cao kembali memperlihatkan profil perwakilan Istana Langit dimana Mu Xiang terkenal akan ketampanannya dan kekuatan mutlak yang dimilikinya digadang-gadang menjadi yang terkuat generasi saat ini.

"Istana Langit mengirimkan tiga murid kali ini dimana sang jenius teratas menjadi yang pertama. Kedua adalah Kang Jian mempelajari seni ilmu pedang keheningan membuatnya terkenal dalam melakukan serangan diam-diam. Sama seperti klan Bao dimana mereka semuanya seorang assasin pengguna ilmu pedang keheningan dengan berbagai pendalaman dan pengembangan jurus. Perempuan cantik dengan julukan peri ilahi An Yingtai pemilik seruling giok biru pengguna seni ilmu harmoni cinta. Begitu mendengar alunan melodi serulingnya, siapapun akan mabuk cinta dalam ilusi,"ucap Qi Cao.

Bai Feng mengangguk-anggukkan kepalanya. Perempuan cantik dengan lesung pipi di kedua sisinya benar-benar menarik perhatian Bai Feng hingga dirinya terdiam cukup lama.

"Ada yang bisa menjelaskan seberapa kuat Mu Xiang?"

"Dia mewarisi pemahaman abadi dari manuskrip tulang kuno dimana ia menciptakan domain jiwanya mengalahkan semua orang tanpa bergerak sedikitpun. Domain Jiwa Dewa nama yang diucapkannya,"jawab Qi Cao.

Bai Feng berkedip beberapa kali setelahnya. Mendengar Qi Cao begitu memandang tinggi Mu Xiang membuatnya diam.

"Dan berita yang baru saja aku terima adalah hanya tiga murid perwakilan yang diperbolehkan untuk bertarung,"ucap Qi Cao memandang Bai Feng diikuti lainnya.

"Hufftt....Jika itu adalah peraturan maka harus dipenuhi apapun yang terjadi"ucapnya tak berdaya.

Qi Cao menepuk pundak Bai Feng menatapnya lekat membuat sang empu merasa tak nyaman.

"Keluhan dimasa lalu harus dihapuskan demi memenangkan pertandingan ini. Kemuliaan harus kembali pulang ke tempatnya,"ucapnya tegas.

"Baik!"balas Bai Feng.

Qi Cao pergi meninggalkan ruang tunggu berikut lainnya. Bai Feng melihat tanda bunga kematian dimana nama masing-masing tertulis di atasnya.

"Apa itu?!"ucapnya terkejut serta bingung.

"Tanda dari dewa kematian. Mereka telah sampai pada ajalnya takdir kematian. Kenapa? Kau penasaran tentang dewa kematian? rekanmu mempelajari seni roh namun sayang hanya sampulnya saja. Jika tidak maka bisa berkomunikasi dengan dewa kematian,"balas Xiong Jiangguo.

"Sepertinya identitasnya benar-benar mengerikan mengetahui segalanya hanya dengan sekali lihat,"batinnya mencapai kesimpulan sederhana.

"Tidak perlu, terlalu dini bagiku mengetahui tabu semesta,"balas Bai Feng.

1
Aris Robaka
lompat sana sini ceritanya dan kekuatan MC gk ngotak sama sekali
Glastor Roy
up
Glastor Roy
up dong tor
Glastor Roy
up
Sofandsyah
gak ada cincin ruang yaa...?
u/ menyimpan baju celana, kitab2 juga hartanya kalo punya.....🤭🤭🤭
Aris Robaka
bahasanya campur aduk tor?
bahasa modernmu di kondisikan.ini novel tentang kultivator
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
👍🏼⭐👍🏿⭐👍🏼
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Yahya darendra
Lumayan
STAR MOON: apanya
total 1 replies
Yahya darendra
Buruk
y@y@
🌟👍🏻👍👍🏻🌟
Sak. Lim
idioooooot songong
Sak. Lim
idioooooot lo akan menyesal nantinya
Swallowsky
alurnya lompat"
y@y@
👍🏿👍🏾👍🏿👍🏾👍🏿
Razali Azli
loh? kenapa sampai kehilangan nyawa? apakah mc memang berniat menghabiskan nyawa mereka? semakin rumit jadinya
Made Arsana
up
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Aris Robaka
kata yg empunya mu bisakah di ganti tor?
dan apakah tngn mcnya ada kesadaran sendiri sehingga di perintahkan tebas.bknnya jurus mals tebas kek apa cba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!