NovelToon NovelToon
Dia Milikku Bukan Milikmu

Dia Milikku Bukan Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil
Popularitas:121k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Pelecehan yang dilakukan oleh pria terpandang dan terhormat yang menjadi tamu dihotel tempatnya bekerja, membuat Annisa Zavina harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hamil diluar nikah.

Wisnu Kurniawan, seorang pengusaha muda sukses yang pada malam itu berada dalam pengaruh alkohol, hingga tanpa sadar merenggut paksa mahkota gadis malang itu.

Tidak ingin membunuh darah dagingnya, dan tidak ingin juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi gadis yang tidak dia cintai serta memiliki status sosial yang sangat jauh dibawahnya, Wisnu pun memaksa Annisa untuk menerima perjanjian bahwa dia hanya akan bertanggung jawab terhadap anaknya, dan Annisa harus pergi meninggalkan darah dagingnya begitu lahir.

Hingga pertemuannya dengan Rayhan Prasetyo, seorang duda kaya satu anak yang memberikan kehidupan baru untuk Annisa yang nelangsa setelah dilecehkan dan dipisahkan dari putrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12- Pendapat Para Anggota Keluarga

HAPPY READING

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Memang apa pentingnya Mama tau darimana? Seharusnya kamulah yang menjaga dirimu, supaya jangan melakukan perbuatan yang memalukan seperti itu. Bisa-bisanya menghamili wanita lain, sedangkan kamu sudah punya calon istri. Sekarang mau kamu apakan kedua wanita itu?" Nicko menyela dengan dingin.

"Ya tentu saja Wisnu harus membuang perempuan murahan itu, dan tetap menikahi Agnes. Memangnya kalian pikir Mama sudi, punya menantu yang berasal dari kalangan rendahan seperti dia?!" Deani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh putra sulungnya pada putra bungsunya dengan menggebu-gebu.

"Tapi Ma, perempuan itu sedang mengandung anaknya Wisnu. Bagaimana nasib bayi itu nantinya, kalau Wisnu tidak mau bertanggung jawab dengan menikahi ibunya?" Timpal Chintya dengan menggunakan hati nuraninya sebagai seorang wanita dan ibu. Karena dia sangat yakin bahwa dalam hal ini adiknya lah yang bersalah. Dia tau betul tabiat adiknya yang merupakan seorang casanova.

"Kak Chintya. Kakak sadar dengan apa yang Kakak katakan? Aku ini tunangannya Wisnu. Bagaimana bisa, Kakak meminta Wisnu untuk menikahi wanita jalang itu? Kakak tidak memikirkan, bagaimana perasaanku?" Seru Agnes yang tidak terima pendapat Chintya.

Apa wanita ini sudah gila?! Bagaimana bisa dia menyarankan adiknya untuk menikahi wanita jalang itu?! Sedangkan Wisnu sudah punya calon istri yaitu dirinya.

Dia tau selama ini Chintya memang kurang menyukainya. Tapi jangan sampai karena hasutan kakaknya yang resek ini, dia gagal menjadi nyonya Wisnu Kurniawan!

"Agnes, kamu itu tunangannya Wisnu. Bukan istrinya. Wisnu sudah melakukan kesalahan. Dan akibat dari kesalahannya adalah, seorang anak tidak berdosa, sudah hadir dalam rahim wanita itu. Dan anak itu butuh pengakuan. Dia butuh kedua orang tuanya. Jangan sampai karena keegoisan kita, kehidupan seorang anak tidak berdosa jadi hancur" Jawab Chintya dengan tegas dan bijak sembari menatap semua orang secara bergantian.

"Tapi kak, siapa yang bisa menjamin, kalau yang dikandung oleh perempuan itu benar-benar anaknya Wisnu? Kita tidak tau, apakah Wisnu satu-satunya pria yang dia tiduri, atau masih ada pria lainnya? Bisa saja kan, kalau dia hanya mengaku-ngaku mengandung anaknya Wisnu, untuk menaikkan status sosialnya?" Agnes yang tidak mau kalah mencoba memprovokasi.

"Chintya, aku rasa apa yang dikatakan Agnes, ada benarnya juga. Kita tidak tau, apakah yang diakui oleh wanita itu, memang anaknya Wisnu atau bukan. Kita tidak mengenal perempuan itu sama sekali. Jadi akan lebih baik jika kita, tidak terlalu percaya pada orang asing. Bisa jadi, dia hanya ingin memanfaatkan keluarga kita saja" Debby yang sependapat dengan Agnes menimpali dengan suara pelan dan ragu.

"Mama sependapat dengan Agnes dan Debby. Karena Mama juga tidak yakin, kalau wanita itu benar-benar mengandung anaknya Wisnu. Dan Mama tidak akan semudah itu tertipu dengan wajah polosnya"

"Terus kalau itu benar-benar anaknya Wisnu, bagaimana? Apa yang akan lakukan, jika ternyata anak itu memang memiliki hubungan darah dengan kita?" Tanya Nicko.

"Mama tidak peduli. Mama tidak butuh cucu dari wanita rendahan seperti dia! Mama sudah punya Rangga dan Ambar. Dan nanti setelah Wisnu menikah dengan Agnes, mereka juga bisa punya anak. Anak dari hasil hubungan yang sah. Bukan anak h*ram"

"Sudah selesai kalian semua berpendapat? Bisa aku bicara sekarang?" Wisnu yang sedari diam membiarkan yang lain menyampaikan pendapatnya masing-masing, akhirnya kembali angkat bicara dengan dingin, yang membuat semua orang terdiam.

"Dengar baik-baik. Yang pertama, anak yang dikandung wanita itu adalah darah dagingku. Aku sudah mencari tau semuanya, tentang kehidupan perempuan itu. Dan aku adalah lelaki pertama yang menyentuhnya. Jadi kalian tidak perlu pusing-pusing mempertanyakan, apakah itu anakku atau bukan. Karena jawabannya adalah iya. Yang kedua, aku sama sekali tidak sengaja memperk*sa wanita itu. Karena pada saat itu, aku sedang mabuk parah. Yang ketiga, kalian tidak perlu khawatir, karena aku tidak akan menikahinya. Setelah dia melahirkan, dia akan menyerahkan hak asuh bayi itu sepenuhnya padaku. Dan dia akan pergi dari hidup kita. Yang keempat, pernikahanku dengan Agnes akan tetap dilanjutkan, setelah anak itu lahir. Sudah cukup penjelasannya? Dan apa kalian sudah puas dengan keputusanku?" Tutur Wisnu panjang lebar.

Keputusannya membuat Agnes berang, hingga dia bangkit dari sofa dan berdiri serta berkata dengan nyaring.

"Tidak! Aku tidak setuju. Kamu akan menikahiku setelah anak itu lahir? Maksudnya apa? Kamu mau menjadikanku sebagai pengasuh anakmu? Kamu pikir aku sudi, menerima dan merawat anak, dari hasil perselingkuhanmu dengan wanita jalang itu?!"

"Nes, aku sudah bilang, tidak ada perselingkuhan antara aku dengan siapapun. Semua terjadi saat aku sedang dalam keadaan mabuk!"

"Apapun alasannya, yang jelas aku tidak mau menerima anak itu! Aku bisa memberikanmu anak, setelah kita menikah nanti, seperti yang dikatakan oleh mamamu barusan!" Seru Agnes dengan keras kepala.

"Nes, ayo ikut aku" Wisnu mendekati Agnes dan menarik pergelangan tangannya dengan lembut.

"Mau kemana?" Agnes memberontak.

"Aku ingin bicara berdua saja denganmu"

"Kenapa harus berdua? Kenapa tidak kita selesaikan saja semuanya, dihadapan semua keluargamu?"

"Karena ini hanya masalah diantara kita berdua. Dan aku tidak ingin orang lain tau ataupun ikut campur" Wisnu kembali menarik tangan Agnes yang kali ini pasrah mengikutinya.

Mereka meninggalkan ruangan keluarga yang masih dipenuhi oleh orang-orang itu, menuju taman belakang yang sepi.

"Sudah Wis!" Seru Agnes dengan kesal sembari melepaskan tangannya yang masih ditarik oleh Wisnu, meski mereka sudah jauh dari keramaian penghuni rumah lainnya.

"Apalagi yang mau kamu jelaskan padaku sekarang?! Belum puas kamu sudah membohongiku?!" Tanya Agnes dengan nada tinggi.

"Nes, aku mohon, tolong hentikan semua drama ini, supaya masalah ini bisa selesai sekarang juga" Pinta Wisnu datar.

"Kamu pikir segampang itu menghentikan semua ini?! Setelah kamu menghamili wanita jalang itu, dengan alasan tidak sengaja?! Dan sekarang, kamu akan menjadikanku sebagai baby sitter setelah anaknya lahir?! Kamu anggap aku ini apa?!" Damprat Agnes yang semakin gusar.

Padahal tujuan dia kembali pada Wisnu dan minta dinikahi secepatnya adalah, supaya dia bisa menjadi ratu dan hidup bergelimang kemewahan. Bukan malah menjadi baby sitter yang harus mengasuh anak dari wanita yang paling dibencinya!

"Nes, aku tidak menjadikanmu sebagai baby sitter. Tapi sebagai ibu dari bayi itu"

"Aku tidak peduli! Aku tidak butuh anak yang lahir dari rahim wanita murahan itu! Aku bisa melahirkannya sendiri!"

"Nes aku mohon. Hanya itu satu-satunya cara, supaya masalah ini selesai. Tolong sekali saja, berpikir dengan kepala dingin. Bukan dengan emosi. Aku mohon pengertianmu kali ini saja" Wisnu masih berusaha memohon dengan menggunakan tampang datar dan sikap angkuhnya. Dan itulah yang membuat Agnes semakin kesal melihatnya.

BERSAMBUNG

1
Wahyuni 87
serakah
Yuli Ana
jangan gila kau wisnu... mau jd pebinor... jmgn harap y.... anisa-reyhan saling cinta. reyhan tulus menerima anisa apa adanya...
anda ykin skali y anisa mau sm anda...😏😏😏 klo ingatan anisa pulih, justru dia akn membenci anda.. dn akn merebut starla dr anda...😂😂😂
aca
Wisnu egoissssssss
Novriyanti Sikumbang
yah Thor ada krikil2 yg menghalangi kebahagian keluarga annisa
Widi Widurai
wah bahaya. jangan dooonggggg... reyhan ttp sama anisa aja.
Panggil Saja Mawar
idihhh... niat amat wkkk
Ermawati Silalahi
thor jgn kasih balik ingatan Annisa kalau hy untuk merusak keluarga kecil nya yg udah bahagia🥰🥰🥰
mamanya starla itu udah mati enam tahun yg lalu karena keegoisan dan kesombongan nya Wisnu.
Annisa yg sekarang adalah milik Rayhan dan Rachel dgn izin Allah😊 Annisa masih hidup buat orang yg baik dan menghargai Annisa yg cuma gembel pada saat itu.
emang kamu mau apa Wisnu 😡😡😡
pengennya mukanya Wisnu di bejek aja itu😡😡😡
Salma Akib
Thor jgn pisahkan pak Rayhan sama Anisa ya,,biarin aja pak Wisnu hidup dlm penyesalan😁🤭
Yuli Ana
kasihan starla..pasti sedih bngt ngeliat kekompakan keluarga rachel...😭😭😭
wisnu ini nyari2 info aja... trus knpa klo rachel bkn ank anisa....? mau ksih tau klo starla anaknya anisa... enggak kn...😠😠
Niar Zahniar
semangat berkarya
Nur Aini: terima kasih kak🙏🥰
total 1 replies
Ermawati Silalahi
semoga Rayhan dan Annisa bersama selamanya sampai ceritanya selesai ya mbak, karena hy Rayhan yg menerima kekurangan Annisa dan Rayhan juga yg udah mengangkat perekonomian dan pendidikan adik2 Annisa.
semoga badai RT Rayhan dan Annisa berlalu, semoga mereka slalu bersama dan bahagia selalu🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
semangat mbak semoga sehat dan sukses selalu🥰🥰🥰 aaamiiiiin
Nur Aini: terima kasih mbak🙏🥰
total 1 replies
Yuli Ana
wisnu baru nyadar y.. klo slama ini udh menikahi mk lampir....🤭🤣🤣🤣🤣 cinta emng buta sih...jd wajar lh... cinta jg bkin ogeb...🙄🙄
Oktav
Luar biasaa
Bilqies
segampang itu dia menukarnya dengan sebuah uang tanpa memikirkan perasaan Anisah sedikit pun
Bilqies
kejam sekali Wisnu..
Bilqies
gampang sekali dia bicara seperti itu...
sudah salah tapi tetap menyangkal nya 😡😡😡
geram banget aku sama Wisnu
Bilqies
kan salah orang...
mangkanya dilihat dulu jangan asal masukin aja 😁
Bilqies
jangan pura pura lupa dehh...
padahal kan barusan aja loo ngelakuin itu ke anisa
Bilqies
cepat tutup mata Alan gak baik ngeliat kek gituan 😁
Bilqies
salah orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!