NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian Hafla

" Kok di sini nak?" tanya Umma pada Haseena. Gadis itu tersenyum kikuk.

" Gus Hafla masih mandi Umma," jawabnya sebenarnya tidak nyambung apa tidak.

" Kamu bersiaplah juga! Sebentar lagi teman-teman suamimu kembali ke kota. Hafla bilang akan mengajakmu ke rumahnya," jawab Umma sambil tersenyum. Haseena menatap sang mertua.

" Haseena memangnya tidak tinggal di sini Umma?" tanyanya nampak sedih. Umma tersenyum menyentuh pundaknya.

" Nak ... Ada kalanya kalian butuh waktu hanya berdua saja untuk kenal satu sama lain. Rumahnya tidak jauh dari sini. Percayalah Hafla akan memberikan yang terbaik padamu," ucap Umma sambil tersenyum sambil merapikan dapur.

" Umma tapi .... " ucap Haseena.

" Sudah sana ... ! Jangan membuat suamimu menunggu lama tidak baik," jawab Umma. Haseena mengangguk pasrah dan berjalan keluar dari dapur menuju kamar suaminya.

Saat dia masuk ...

Ceklek.

Haseena menatap pemandangan yang menguar suasana atmosfer yang indah. Suaminya itu nampak sangat tampan sekali. Aroma maskulin yang dia gunakan benar-benar menambah aura ketampanannya.

" Sudah bosan di dapur?" tanya Hafla yang terdengar menyebalkan sekali.

" Di usir sama Umma! Ini juga ulah seseorang," jawab Haseena kesal. Hafla nampak terkekeh dengan jawaban istrinya itu.

" Kenapa tidak di tabok saja tuh orangnya?" goda Hafla namun tetap elegan. Karena tak ada senyum di wajahnya itu.

" Takut dosa," jawab Haseena sudah hilang masuk ke kamar mandi.

" Anak ini benar - benar membuatku ingin tertawa. Kenapa dia yang kian ke sini makin judes. Haseena ... Haseena," lirihnya sambil berjalan leluar mengantar teman-temannya pulang.

Di halaman rumah ...

" Terima kasih pak Hafla jamuannya!" seru anggota -anggotanya.

" Sama - sama! Semoga lain waktu bisa berkumpul kembali," ujar Hafla.

" Siap! Laksanakan pak ... " jawab mereka serentak.

" Berikan salah satu santri untuk kami pak biar kami sering berkunjung!" seru salah seorang.

" Pinanglah jika kalian mau!" jawab Hafla tersenyum. Santri - santri yang mendengar jadi tersipu malu.

Sedangkan Ririn mendekati Hafla di tengah riuhnya teman-teman Brimob. Hafla yang menyadarinya segera mengatakan sesuatu yang membuat ririn tersenyum.

" Ada apa? Kenapa kamu mengusik istriku?" tanya Hafla dengan air muka menatap teman - temannya tapi mulutnya tertuju pada ririn.

" Tidakkah kamu meninggalkan sesuatu untukku?" tanya Ririn dengan Pede-nya. Hafla nampak tersenyum jutek.

" Hal apa yang kamu inginkan? Bahkan aku tidak pernah memulainya. Ingatlah suatu hal bukan aku mendekatimu tapi kamu sendiri yang selalu berupaya dekat denganku," jawab hafla mengingatkan masa -masa sekolahnya dulu.

" Tapi kau tak menolakku Haf!" seru Ririn.

" Aku sudah mengatakannya Ririn Rinjani Haidar. Aku tidak tertarik pada cinta sebelum pernikahan! Berhentilah mencari cela yang kau sendiri tahu tak ada titik temunya," Hafla segera menyalami semua temannya. Ririn tersenyum sinis dan menatap seseorang yang sedari tadi mengamatinya. Ya, haseena sudah mengamati pergerakan keduanya. Ririn tersenyum penuh arti. Namun Haseena nampak tak peduli.

Meskipun Hafla mengatakannya berulang kali. Kenapa aku masih saja tak percaya padanya. Dia sangat menyebalkan sekali. Hanya karena mamaku mengatakan hal itu dia jadi sama sekali tak melirikku lagi.

" Kami pamit pak!!!!" serunya sambil di atas kendaraan.

" Ya ... Hati- hati!" jawab Hafla.

Setelah kepergian mereka Hafla nampak sangat bahagia dan lega. Saat dia menoleh sudah melihat Haseena di dekat mobilnya dengan riasan sederhana bahkan begitu saja sudah cantik. Hafla merasa hatinya tercubit saat melihat kecantikannya. Seharusnya dia milik Hagla.

Dasar adik bodoh. Di kasih calon istri cantik di tolak mentah-mentah.

" Sudah siap berangkat!?" tanya Hafla pada Haseena.

" Sudah," jawabnya singkat. Hafla hanya menghela nafas. Jangan katakan bahwa tadi dia melihat Ririn mendekati suaminya ini.

Tak ada percakapan dalam perjalanan ke rumah pribadi Hafla. Perjalanannya cukup lengang karena masih pagi. Anak - anak sekolah pun sedang libur. Mobil suaminya ini nampak memasuki kawasan elit dekat pesantren. Karena memang pesantren Abi termasuk pada kawasan elit.

Hanya 20 menit dari pesantren mereka sudah sampai di di depan rumah mewah bernuansa putih. Haseena masih bungkam tanpa aba-aba Hafla melepaskan sabuk pengaman dan berbisik sesuatu.

" Jangan lama-lama marahnya! Kita masih baru nikah," bisiknya membuat Haseena menoleh. Hal itu tentu saja membuat bibir mungil Haseena menyentuh hidung bangir suaminya. Anggap saja di kecup. Hafla nampak tersenyum menang sedang Haseena hatinya sudah bernari - nari ria tidak jelas. Memalukan.

Ini sangat memalukan. Agresif sekali mencium gus Hafla lebih dulu. Keterlaluan kamu Haseena!

Hafla sudah membuka pintu mobilnya.

" Ayo! Jangan melamun. Kita lanjutkan di dalam," ucapnya terdengar mengejek.

" Apa?" tanya Haseena. Hafla langsung menggenggam tangan istrinya dan mengajaknya masuk. Tanpa menjawab lagi.

Langkah kaki Haseena berhenti. Hafla menoleh dan menatapnya.

" Ada apa?" tanya Haseena.

" Jangan bercanda gus! Ini rumah terlalu mewah untuk kita yang hanya berdua saja," ujar Haseena.

" Mari kita tambah jumlah personilnya bukankah itu mudah?" jawabnya yang dengan se-menyebalkan itu.

" Tidak sedang bercanda gus!" serunya.

" Bukankah halal? Bukankah kamu semalam bilang ingin membuktikannya?" goda Hafla mulai mendekat. Haseena melotot dan malu rasanya. Dia berlari menaiki tangga hafla pun mengejarnya dengan langkah lebar.

Sesampainya di lantai 2 dia menarik tangan istrinya. Memeluk dan melepas hijabnya ketika berada di salah satu kamar.

" Jangan membuatku tertantang Haseena!" serunya sambil menatap Haseena.

" Aku tidak melakukan apapun ... "

" Ssstttt ... Diamlah beberapa saat! Kita hanya sedang berdua aku bisa khilaf padamu," jawab Hafla. Haseena jadi menarik tangan suaminya.

" Kita pulang gus!" ajak Haseena sambil merengek. Hafla jadi terkekeh dan tertawa melihat ekspresi Haseena.

" Kenapa jadi seperti anak kecil???" di sela tawa gus Hafla. " Apakah kamu takut aku menyentuhmu?" tanya Hafla sambil memegang perutnya sakit akibat mentertawakan istrinya. Haseena menggeleng.

" Lalu?" tanyanya

" Aku takut kamu masih mencintai orang lain gus," jawabnya jujur. Seketika Hafla terdiam dan menatap istrinya.

" Haseena ... Seumur hidup aku masih mencintai Umma-ku. Gadis lain tak ada yang membuatku tertarik. Hanya denganmu aku bisa tertawa seperti ini. Tidakkah kamu melihat bahwa aku tak begitu tertarik untuk dekat dengan perempuan mana pun?" tanyanya.

" Entahlah ... Teman perempuanmu itu membuatku ragu gus," jawab Haseena.

" Maka teruslah belajar mengenalku. Berkelilinglah! Aku ada urusan sebentar," ucap Hafla kemudian keluar dari kamar itu.

Apakah gus Hafla tersinggung. Maafkan aku tapi aku sungguh tidak begitu percaya. Aku takut di saat kita dekat malah hal lain muncul di saat tidak tepat. Maaf.

Likeeee dan Vote.

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!