" aku hamil !! " ucap Rania pada laki laki yang telah mengambil kesuciannya sedang paksa.
" apa kamu yakin dia itu anakku ?" tanya laki laki itu pada Rania dengan pandangan yang sangat merendahkan.
" buang saja anak itu !! aku tidak sudi memiliki anak dari wanita seperti mu " ucap laki laki itu sambil melempar kan segepok uang tepat di wajah Rania.
" aku bersumpah akan membuat kamu menyesal telah melakukan hal ini padaku dan juga meminta ku untuk membuang anak ini " ucap Rania sambil pergi meninggalkan pria arogan itu.
Setelah Rania pergi dan menghilang di saat itu juga ular sanca Ridzwan mati suri dalam tidur panjang nya..
apakah Rania dan Ridzwan akan berjodoh ataukan ada pria lain yang akan menjadi jodoh Rania ..
ikuti kisah perjalanan Rania dan Ridzwan di tengah kebencian dan ambisi di hati keduanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Rania dan Ridzwan..
Melihat kegugupan Rania, Wildan pun menggenggam tangan Rania yang terasa dingin. Rania yang melihat tangannya di genggam erat Wildan pun memberanikan diri menatap Wildan yang telah berani menggenggam tangan nya.
" kamu percaya sama saya ?" tanya Wildan pada Rania dan Rania hanya mengangguk tanpa mengucapkan apapun.
" kita masuk ok, kamu hanya cukup berdiri di samping saya dan yakin pada saya " ucap Wildan di akhiri kecupan di kening Rania.
" pak, tapi jika mereka menanyakan status hubungan di antara kita bagaimana ? lalu Raja ? " Rania yang mengingat jika Raja sudah di bawa masuk ke dalam sana bersama Talia pun langsung turun dari mobil tapi dapat di kejar oleh Wildan.
" kita masuk sama sama " ucap Wildan sambil menggenggam tangan Rania berusaha memberikan keyakinan dan kekuatan untuk Rania.
Sedangkan di dalam restoran kini sedang terjadi kegaduhan setelah Talia dan Raka masuk dan menemui semua keluar besar ayahnya.
" ta.. dia siapa sayang " tanya eyang putri Talia, sedangkan pak Rizky dan Ridzwan menatap penuh tanda tanya karena wajah anak kecil ini mirip seseorang dari masa lalu nya.
" dia adik Talia " ucap Talia sambil mengajak Raja untuk duduk di sampingnya.
" tapi ta.. itu kursi untuk ayah mu, tunggu dimana ayah mu " tanya pak Rizky yang tak melihat Wildan ada di sana.
" ayah masih di luar sana Bu Ani " ucap Talia.
Dan tak lama orang yang mereka bicarakan pun masuk ke dalam ruangan itu di ikuti pramusaji restoran yang membawa dua kursi tambahan untuk dirinya dan juga Rania.
" Wildan di sini kak " ucap Wildan sambil masuk dengan merangkul pinggang Rania karena Rania mengijinkannya.
Pak Rizky dan Ridzwan saling tatap dan tidak percaya jika akan bertemu dengan Rania bahkan dengan tampilan Rania yang kini jauh lebih anggun dan dewasa.
" perkenalkan dirimu sayang pada mereka " ucap Wildan yang sengaja memanggil sayang pada Rania agar sandiwaranya bisa membuat semuanya yakin.
Rania menatap Wildan lebih dulu sebelum memperkenalkan diri di hadapan keluarga besar Wildan, pahlawan dalam hidupnya dan juga Raka, Wildan hanya mengangguk sambil tersenyum tipis agar Rania lebih percaya diri.
" halo selamat siang, saya Rania dan itu anak saya Raja Mahendra salam kenal " kini semuanya saling tatap karena ada nama keluarga mereka di bekang nama Raja.
" tunggu.. kenapa nama anak itu ada Nama Mahendra ?" tanya Ridzwan yang mulai meyakini jika Raka adalah anak yang pernah iya perintahkan pada Rania untuk di gu gurkan.
" maaf .. memang ada apa dengan nama Mahendra ?" tanya Rania saat Ridzwan menanyakan kepanjangan nama anaknya.
" sayang tenang, biar mas yang jelaskan ok " ucap Wildan sedangkan Rania yang mendengar Wildan menyebut dirinya mas membuat pipi Rania merona merah seolah panggilan itu khusus untuk nya.
" Wildan yang memberikan nama Mahendra pad Raja, apa ada masalah ?" tanya Wildan yang lebih tepatnya di tujukan untuk kakaknya dan juga keponakannya.
" sudah sudah.. biarkan Raja menggunakan nama Mahendra, toh nama Mahendra juga banyak yang menggunakan di luaran sana " ucap eyang putri Talia.
" terima kasih Bu " ucap Rania sambil membungkuk tanda hormat.
" ayo duduk Wil..Rania " ucap eyang putri menghentikan perdebatan diantara kakak beradik.
Wildan pun menarik kursi untuk untuk Rania duduk dan Wildan pun duduk di samping Rania, tapi siapa sangka Rania kini berhadapan dengan Ridwan yang memberikan tatapan yang mengintimidasi.
Semuanya pun makan bersama dalam keheningan bahkan Raja bisa mengikuti tradisi keluarga Wildan yang terbiasa makan dengan keheningan.
" Wil.. kenapa kamu ngga pernah cerita kalo kamu sedang dekat dengan janda anak satu " ucap pak Rizky yang tujuannya menjatuhkan Rania.
" ta .. ajak Raja bermain di sana " tunjuk Wildan pada arena bermain di sudut ruangan dan tanpa banyak bertanya Talia mengajak Raja untuk bermain di sana.
" Rania bukan janda, dia single tapi Rania wanita yang mandiri dan bisa menghidupi anaknya sendiri dengan hasil keringatnya sendiri, bahkan Rania baru saja wisuda dengan nilai yang sangat memuaskan cumlaude "
ucap Wildan sambil menggenggam tangan Rania yang ada di atas meja.
" maksud kamu apa Wil " tanya eyang putri karena mulai merasa ad yang tidak beres yang di sembunyikan Wildan dan jug Rizky dari nya.
Rania yang mulai mendapat perhatian, menarik tangan Wildan agar Wildan menatapnya dan menggeleng kan kepalanya saat Wildan menatap padanya.
" ibu lihat, wanita itu memberi kode pada Wildan untuk tidak membongkar aib dan ke keburukannya di hadapan kita " ucap Rizky semakin menjadi.
" iya eyang, Ridzwan yakin dia menjerat om Wildan agar masuk ke dalam perangkapnya " ucap Ridzwan berusaha menekan Rania agar pergi meninggalkan ruangan ini.
" ridz.. " Rania menggenggam tangan Wildan dan menggeleng agar Wildan diam.
" saya single mother bukan karena keinginan saya, saya hanya gadis yatim piatu yang sedang meraih cita cita " ucap Rania sambil tersenyum manis
" saya gadis yang di jebak dan di jadikan bahan taruhan oleh laki laki arogan yang tidak memiliki hati dan juga pengecut " ucap Rania sambil menatap Ridzwan penuh amarah.
" bahkan dengan kekuasaan yang ayahnya miliki saya di fitnah untuk sesuatu hal yang tidak saya lakukan, hingga saya di DO secara tidak hormat " ucap Rania tapi tatapannya kini beralih pada pak Rizky mantan dosennya.
" ya tuhan, ternyata perjalanan hidup mu sungguh sangat memilukan " ucap eyang putri yang kini sudah berpindah duduk di samping Rania.
" lalu Raja itu anak dari laki laki arogan itu " ucap eyang putri yang berbarengan dengan Ridzwan yang tersedak saat iya meminum minuman nya.
" uhuukkkk " Ridzwan pun mengelap mulutnya dengan tisu yang tersedia.
" hati hati ridz " tegur eyang putri tapi tak lama iya kembali menanyakan pertanyaan yang sama.
" apa Raja Anak pria pengecut itu ?" tanya ulang eyang putri.
" Raja hanya anak saya karena laki laki pengecut itu sudah membunuh haknya di panggil ayah oleh Raja saat iya meminta saya menggugurkan kandungan saya waktu itu " ucap Rania sambil menata Raja yang sedang asik bermain dengan Talia.
" Raja anak mas juga sayang " ucap Wildan kembali menggenggam tangan Rania.
" ya ..saya yang meminta mas Wildan memberikan kasih sayang sebagai seorang ayah, karena saya yakin mas Wildan orang yang sangat bisa menuntun Raja agar menjadi laki laki sejati yang tidak akan menyakiti hati wanita manapun "
Rania menatap Wildan dengan mata yang berkaca kaca karena tanpa bantuan dan dukungan dari laki laki di hadapannya ini belum tentu dirinya bisa seperti ini.
" maksud kamu kalian kum pul kebo " tanya Ridzwan dengan tatapan menghina.
" Rania jauh lebih suci dari wanita yang pernah kamu dan kakak kenal " ucap Wildan yang tidak terima di fitnah seperti itu.
" saya tinggal di rumah saya sendiri bukan seperti kamu yang sepertinya masih meminta apapun pada ayah yang kamu banggakan itu...
" JAGA UCAPAN MU ..
✍️✍️✍️ apa yang akan Ridzwan dan ayah nya lakukan agar apa yang pernah iya lakukan di masa lalu tidak di ketahui ibu mereka 🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
keluarga bejat