ISTRI SIRI CEO

'kenapa kau tidak mengaktifkan ponselmu, Cindy ?' Zio bertanya-tanya dalam hatinya karena ia sangat merindukan calon istrinya itu.

Jihan berpura-pura tidak tahu mengenai Cindy mencoba bertanya pada Zio. "Apa Nona Cindy sudah pulang Tuan ?"

Zio menghela nafasnya memikirkan Cindy sedang apa dan apa yang dilakukan oleh calon istrinya itu di negara orang.

"Belum" jawab Zio singkat.

"Dia sangat terkenal ya Tuan, dia cantik, baik, wah benar-benar wanita yang sempurna bukan ? Pasti nanti pernikahan kalian sangat bahagia" ucap Jihan memuji Cindy dihadapan Zio, padahal dalam hatinya ia merasa tidak suka jika menyebut nama Cindy. Demi untuk mengambil perhatian Zio ia rela harus memuji wanita lain.

"Iya dia benar-benar calon istri yang sempurna" sambung Zio tanpa memperdulikan perasaan Jihan.

Jihan tersenyum getir saat Zio mengagungkan Cindy. "Apa Nona Cindy sangat sibuk hingga belum kembali sampai saat ini ?" Jihan mengalihkan pembicaraan lain tapi terus memancing Zio.

"Aku tidak tahu, dia bahkan tidak mengaktifkan ponselnya" jawab Zio menampakkan ke kesalannya.

Jihan yang sebelumnya sudah diperintahkan Mama Sonia untuk memancing Zio bebicara mengenai Cindy. Niat Sonia adalah agar Zio menemui Cindy lewat bujukan Jihan. Agar Zio dapat melihat sendiri apa yang sudah dilakukan Cindy dibelakangnya.

"Bagaimana jika Tuan menyusulnya, agap saja sebuah suprise" bujuk Jihan

Zio memikirkan pendapat Jihan kemudian ia tersenyum bahagia memang benar apa yang dikatakan Jihan, akan lebih baik jika dirinya menyusul Cindy ke Singapura.

"Kau benar juga, baiklah besok aku akan menemuinya" Zio membalas dengan senyuman mengembang dibibirnya. Jihan yang mendengar jawaban Zio dan senyuman bahagia itu merasa kasihan pada Zio karena sudah dipermainkan dengan Cindy.

.......

Pagi harinya Zio sudah berangkat ke bandara tanpa pamit lagi pada Jihan. Sesaat lalu Jihan yang melihat punggung suaminya yang hilang dibalik pintu masuk apartemen, ia tersenyum getir entah mengapa ia jadi mencemaskan Zio nantinya saat tahu apa yang dilakukan Cindy disana.

"Semoga kau kuat menerima kenyataan Tuan" ucap Jihan merasa kasihan pada Zio.

Tak lama kemudian Jihan menelfon Mama Sonia dan mengabarkan jika Zio sudah berangkat ke Bandara menyusul Cindy ke Singapura.

'Jadi dia sudah berangkat ?' tanya Mama Sonia disambungan video call mereka.

"Iya Ma, bahkan dia tidak pamit padaku" Jawab Jihan dengan wajah lesu.

'Sabar Nak, kamu tenang saja hubungan mereka pasti berakhir setelah Zio tau apa yang dilakukan Cindy padanya'

"lalu selanjutnya apa yang harus aku lakukan Ma ?" Jihan menanyakan perintah pada Mama Sonia atas rencana apalagi yang harus dilakukan nantinya jika Zio pulang.

'Nanti akan Mama beritahu, kali ini biarkan seperti air mengalir Jihan. Saat Zio sudah memutuskan hubungannya dengan Cindy, cobalah untuk lebih dekat dengannya dan ambil hatinya. Mama yakin jika Zio nanti sudah mulai mencintaimu dia akan jadi bucin padamu'

"Baiklah Ma"

Tak lama mereka menyudahi sambungan telfon itu dan menjalani rutinitas masing-masing. Beberapa jam kemudian Zio yang sudah sampai di Singapura. Ia menuju hotel tempat Cindy menginap dengan memaksa asissten pribadi Cindy untuk memberitahukannya dimana Cindy menginap selama di Singapura. Bahkan Asissten Cindy pun tak tahu jika Cindy ada pemotretan di Singapura, karena setahunya ia mengajukan cuti. Namun asissten itu tidak memberitahu Zio yang sebenarnya, ia hanya mengiyakan saja jika Cindy ke Singapura karena ada pemotretan.

Zio membawa buket bunga mawar ditangannya tak sabar untuk bertemu dengan wanita yang dicintainya itu. Zio menuju kamar hotel yang ditempati Cindy dengan sebelumnya sudah menelfon pemilik hotel untuk memberikannya kunci kamar.

Pemilik hotel yang tahu siapa Zio langsung memerintahkan pegawainya untuk memberikannya saja pada Zio.

Saat Zio membuka pintu kamar ia masuk ke dalam, betapa terkejutnya ia saat melihat adegan panas seorang lelaki yang sedang mengungkung Cindy. Mereka melakukan hubungan intim di depan mata kepala Zio.

"Ah...ah..ah.."

"Kau nikmat sekali Baby, oh.."

"Ahh..kau juga tak kalah nikmatnya ouhh.."

Seketika....

Seketika kalian harus like dan komen 😂🤣

Tunggu nanti malam kelanjutannya, Author mau beres-beres rumah dulu 😆