NovelToon NovelToon
Cinta Yang Bertemu Kembali

Cinta Yang Bertemu Kembali

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:104.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rai Rai

Clara Andhira Hafsari terpaksa menjadi pacar bayaran seorang Reyhan Ananda Setya untuk membiayai operasi ibunya dan membalas dendam pada kekasih dan sahabatnya.

Karena sering bersama membuat mereka saling jatuh cinta, namun ego masing-masing membuat cinta mereka terpendam, sampai mereka berpisah karena kesalahpahaman yang fatal.

Setelah 5 tahun berpisah, mereka di pertemukan kembali di sebuah perusahaan. Siapa sangka Clara harus menjadi sekretaris Reyhan CEO Perusahaan Setya.

Hubungan CEO dan sekretaris itu tidak berjalan harmonis, karena Reyhan dan Clara masih terus mengingat kesalahpahaman yang membuat mereka saling membenci.

Apakah cinta akan membuat mereka bersatu kembali?
Apakah mereka bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang dulu terjadi?
Ikuti terus cerita Reyhan dan Clara ji

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rai Rai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Clara sedang berjalan di koridor sekolah. Dia berhenti tepat di jendela yang menghadap ke pohon tanjung yang rindang.

Clara menghela nafas, di tatapinya daun daun yang berguguran tertiup angin dari balik jendela. Tangan mungilnya menopang dagunya 'Seperti dedaunan yang gugur tertiup angin, aku juga harus menggugurkan setiap kenangan indah bersamamu Wil. Walau aku tau kau hanya pura pura melakukannya, tapi aku bahagia karna hari hariku pernah berwarna karna mu. Aku akan baik baik saja, karena setelah kenangan itu gugur, akan ada kenangan indah yang tumbuh setelahmu.'

Tanpa Clara ketahui Reyhan sedang menatapnya dari kejauhan.

Deg!

Jantung Reyhan berdetak kencang saat angin menerpa rambut indah Clara membuatnya terlihat sangat cantik.

Clara memejamkan mata menikmati angin dan kesunyian sekolah. Tidak ada siapapun di sana kecuali dirinya dan Reyhan. Siswa lain sudah pada pulang karena hari ini guru sedang rapat. Clara memang sengaja pulang lambat karna ingin menikmati kesendiriannya.

Reyhan berdehem untuk menetralkan jantungnya sekaligus menghilangkan kegugupannya.

Setelah merasa sudah lebih tenang dia menghampiri Clara.

Di tatapinya wajah cantik Clara dari dekat, di mulai dari mata, hidung, pipi, dan terakhir bibirnya.

Merasa di perhatikan, Clara membuka matanya dan terkejut saat melihat Reyhan ada di depannya, apalagi jarak wajah mereka yang hanya beberapa centi membuatnya bisa merasakan deru nafas Reyhan.

Keduanya mematung sesaat dan saling menatap. Keduanya tersadar saat mendengar deheman seseorang.

"Ehkem, Ya elah, kalau mau romantisan lihat kondisi dong, jangan di sekolah karena banyak bocil. Lagian kalian gak kasian apa liat jones di sini, eh kalian malah pacaran" Dimas berjalan ke arah mereka, wajahnya cemberut dan sama sekali tidak imut untuk di lihat.

"Ganggu aja Lo dim" Entah kenapa Reyhan merasa kesal saat sahabatnya itu mengganggu momen mereka berdua.

"Biarin, wle. Udah kuy cabut! Lagian Lo jangan berduaan karena yang ketiganya setan" Ucap Dimas.

"Iya, Lo setannya!" Reyhan masih kesal pada Dimas.

"Dah jangan emosian, entar Lo cepet tua gak ada yang mau lagi"

"Lo pergi aja dulu, ntar gue nyusul"

Dimas tersenyum, dia melambaikan tangannya kepada Clara yang sedari tadi diam. Mungkin malu karena kepergok, apalagi posisi mereka tadi seperti orang yang sedang berciuman.

Dimas pergi dengan tersenyum, ada alasan tersendiri kenapa dia tersenyum.

Setelah Dimas pergi, suasana malah menjadi canggung. Clara memalingkan wajahnya, dia tidak ingin menatap Reyhan karena malu, begitu juga Reyhan, dia hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Reyhan terdiam, karna dia memang tidak tau harus bicara apa. Clara memberanikan diri menatap Reyhan, dia hanya ingin pamit dan menyudahi kecanggungan di antara mereka.

"Kak, aku pergi dulu ya" pamit Clara, setelah itu dia langsung berlari secepat The flash.

Reyhan hanya menatap kepergian Clara. Dia menyesal karena tidak bisa mengendalikan dirinya, itu pasti membuat Clara tak nyaman.

Reyhan segera berlari menyusul Clara.

Di parkiran sekolah, dia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Clara.

Tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang di carinya sedang bersama seorang pemuda.

Pemuda itu mempersilahkan Clara masuk ke mobilnya. Setelah menutup pintu untuk Clara, pemuda itu membalikkan badannya dan tanpa sengaja matanya bertatapan dengan Reyhan. Pemuda itu hanya menyunggingkan senyum sinisnya, kemudian masuk ke mobilnya dan melaju ke jalan raya.

Reyhan mengepalkan tangannya "Pemuda itu lagi" gumamnya.

Reyhan segera menghampiri motornya dan melajukan nya tanpa menghiraukan teriakan Dimas yang bingung atas kelakuannya.

Reyhan terus mengikuti mobil itu. Dia sengaja tidak terlalu dekat karena takut ketahuan.

Reyhan menghentikan motornya saat mobil itu berhenti di depan rumah Clara.

Reyhan mengendap endap dan bersembunyi di dekat tong sampah tak jauh dari mereka. Beruntung nya tong sampah itu cukup besar untuk menyembunyikan tubuhnya.

"Jangan lupa nanti malam ya Ra" ucap Devan.

"Siip" Clara memberi hormat pada Devan sambil tertawa.

"Ok, jam tujuh ya!" Devan sengaja mengeraskan suaranya. Sepertinya dia tau kalau ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan mereka berdua.

Clara masuk ke rumahnya sambil melambaikan tangan pada Devan, Devan membalasnya sambil memberi kiss jauh yang langsung di tangkap oleh Clara.

Reyhan yang melihatnya menjadi jijik, padahal sebenarnya dia sedang cemburu. "Cih, alay bin lebay"

...****************...

Sebelum pukul 7 malam Reyhan mendatangi rumah Clara. Kali ini dia hanya mengawasi dari kejauhan.

Tak lama mobil itu datang. Clara keluar dan menghampiri si pemilik mobil. Setelah masuk, mereka langsung meluncur ke jalanan Jakarta.

Reyhan mengikuti mereka dari belakang. "Lo bahkan memakai dress yang gue beli untuk kencan dengan si brengsek itu" Kesal Reyhan.

Reyhan menghentikan motornya saat mobil itu berhenti di sebuah restoran mewah. Clara dan Devan keluar dari mobil dan memasuki restoran itu.

Reyhan segera masuk dan memilih meja yang tak jauh dari Clara dan Devan, hanya terpaut satu meja saja.

Reyhan menutupi wajahnya dengan buku daftar menu, dia menajamkan telinganya agar bisa mendengar percakapan Clara dan Devan.

"Kamu tau Ra, Semenjak aku ketemu sama kamu aku jadi susah tidur." Gombal Devan.

"Lho, kenapa gitu?" Tanya Clara bingung.

"Gimana bisa tidur kalau sampai tengah malam pun kamu masih aja nongkrong di pikiranku."

Clara tersenyum, gombalan memang bisa membuat hati wanita yang sedang galau menjadi ceria.

Sedangkan Reyhan mencibir "Bilang aja Lo insomnia, pake bilang gak bisa tidur gara gara mikirin Clara"

Devan memanggil seorang waiter dan memesankan makanan untuk mereka.

Pesanan mereka pun datang. Devan kembali melancarkan gombalan mautnya.

"Kopi ini pahit, tapi kalau minum sambil melihat dirimu, kopi ini terasa manis"

Reyhan mencibir lagi "Pahit gundulmu. Itu kopi susu mana mungkin pahit"

Reyhan tak menyadari kalau dirinya menjadi pusat perhatian karena bicara sendiri. Di tambah lagi pakaiannya yang serba hitam, kacamata dan topi hitam yang hampir menutupi wajahnya. Wajahnya yang ditutupi oleh buku menu manambah keanehan dengan dirinya. Beruntungnya Clara tidak duduk menghadapnya.

Setelah mereka selesai makan, Devan naik ke atas panggung yang memang sedang ada band yang manggung.

"Untuk gadis yang duduk bersama ku dan sedang memakai dress warna cream. Kalau kamu jadi gitar, aku akan menjagamu sepenuh hatiku karna aku sangat menyukai dan menyayangi gitarku"

Reyhan muak dengan gombalan Devan yang menurutnya tak masuk akal. "Pret! Paling Lo putusin senar gitar Lo, terus kalau udah rusak Lo cari yang lain"

Devan mulai memainkan gitarnya, suara merdunya keluar membuat suasana hening, hanyut dalam alunan musik dan suara emasnya.

*Saat ku tenggelam dalam sendu

Waktu pun enggan untuk berlalu

Ku berjanji 'tuk menutup pintu hatiku

Entah untuk siapa pun itu

Semakin kulihat masa lalu

Semakin hatiku tak menentu

Tetapi satu sinar terangi jiwaku

Saat ku melihat senyummu

Dan kau hadir merubah segalanya

Menjadi lebih indah

Kau bawa cintaku setinggi angkasa

Membuatku merasa sempurna

Dan membuatku utuh

'Tuk menjalani hidup

Berdua denganmu selama-lamanya

Kaulah yang terbaik untukku

Hu-uh-uh-uh

(Untukku)

Kini ku ingin hentikan waktu

Bila kau berada di dekatku (di dekatku)

Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku

'Kan kupetik satu untukmu

Dan kau hadir merubah segalanya (segalanya)

Menjadi lebih indah

Kau bawa cintaku setinggi angkasa

Membuatku merasa sempurna

Dan membuatku utuh (membuatku utuh)

'Tuk menjalani hidup

Berdua denganmu selama-lamanya

Kaulah yang terbaik untukku

Kupercayakan

Seluruh hatiku padamu (padamu)

Kasihku, satu janjiku

Kaulah yang terakhir bagiku

Ho-oh-ho-ho-uh

Uh, dan kau hadir merubah segalanya

(Menjadi lebih indah) Uh, lebih indah

(Kau bawa cintaku) Kau bawa cintaku (setinggi angkasa)

(Membuatku merasa sempurna)

Oh, membuatku utuh

('Tuk menjalani hidup)

Berdua denganmu selama-lamanya

Kaulah yang terbaik untukku

Yang terbaik untukku

Hu-hu-hu, hey, yeah

Hey, yeah, hey

Prok prok prok

Suara tepukan tangan menggema di restoran itu. Clara tersenyum, dia tersipu karena banyak yang memujinya.

"Wah, mbak beruntung banget punya pacar yang romantiiis. Jadi iri deh" ucap seorang wanita.

"Itu si cowok selain ganteng ternyata romantis ya, suaranya juga merdu banget. Duuh, paket lengkap pokok e. Sayang banget masih berondong" balas yang satunya lagi.

Berbagai pujian didapatkan Devan dan Clara. Clara hanya membalas mereka dengan senyuman.

"Clara, i love you" Ucap Devan.

*Braakk!!

Baru saja mereka akan memberi tepukan atas pengakuan cinta Devan, suara meja yang di gebrak membuat semua orang yang berada di restoran itu terkejut.

Mereka mencari di mana asal suara itu. Mereka menatap Reyhan yang sedang berdiri dengan pakaian anehnya. Kedua tangannya masih melekat di meja. Tatapannya tertuju pada Devan, tajam bagaikan pisau.

Wuuuuuu!!

Semua meneriakinya karena sudah merusak suasana. Devan hanya tersenyum sinis, dia turun dari panggung dan menghampiri Clara.

Clara terus menatap pemuda aneh itu, siapa lagi kalau bukan Reyhan. Walau wajahnya tidak terlalu jelas, tapi dia yakin kalau pemuda itu adalah Reyhan.

Reyhan langsung keluar dari restoran itu dengan segala emosi yang menyesakkan dadanya. Marah, kecewa, sedih, semua menjadi satu.

Clara pun langsung mengejar Reyhan yang sudah keluar restoran. Devan hanya membiarkannya pergi, tentu dengan senyum sinis yang masih melekat di wajahnya.

Clara mengedarkan pandangannya di area parkir. Clara langsung mengejar seseorang yang memakai baju serba hitam karena berpikir pemuda itu adalah Reyhan. Dia menepuk pundak pemuda itu.

"Ah, maaf saya salah orang" ucap Clara saat mengetahui pemuda itu bukan Reyhan.

"Oh, tidak apa" pemuda itu menyeringai.

Clara hendak pergi tapi tangannya di cekal pemuda itu. "Maaf, bisa anda lepas!" Clara mulai emosi karena pemuda itu mulai kurang ajar.

"O oh, nona, gue suka gadis kayak Lo, polos tapi galak." Pemuda itu tersenyum menggoda.

Pemuda itu menarik tangan Clara hingga jarak mereka menjadi lebih dekat.

"Lepasin gue!!" Teriak Clara.

Suasana sepi. Tidak ada yang menolong Clara. Kalian pasti bertanya kenapa di parkiran tidak ada seorangpun? Itu karna Clara berada di sudut parkiran yang gelap dan kebetulan tidak ada seorangpun di sana.

"Percuma Lo teriak, gak akan ada yang nolong lo. Jadi Lo gak usah teriak-teriak. Kalau suara desa*an sih gak papa"

Pemuda itu mendekat dan ingin mencium Clara, tapi...

Bughhh

**********

1
Intan Maretta
Luar biasa
Amira Jihan Nurfaiza
kenapa aku gak mampir dari kemaren2 ya,.,hehe,.,maaf baru mampir,.,
Amira Jihan Nurfaiza
amaging
Amira Jihan Nurfaiza
keren,.,.👍👍👍
Srifah Ifah
bagus ada lanjut
Amira Jihan Nurfaiza: woow keren,,😻😻
total 1 replies
Fidia K.R ✨
Aku jg udh hadir di karyanya ka thor😉 aku suka ceritanya yang ini...👍🏻
Uisie
Keren kak ceritanya;)
Sudah mampir ya kakak ku, semangat menulisnya😊
Bin's
kok gitu sih Wil...
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
bawaaangnya sekebon bikin😭😭. icip dulu.ntar lanjut
Cokies🐇
aku mampir 😊
Eti Sumiati
💪💪💪
Zahra Putri Mandala
menarik
Zahra Putri Mandala
mampir kak
Eti Sumiati
keren aku suka
Riri_awrite
aku mampir juga di karyamu kak
mari saling memberi dukungan🙏
Nur Hasanah
akhir nya tamat juga
deput
kok tamat sih Thor lanjut donh
Nuhume
Ninggalin jejak dulu, saling dukung yuk kak🌻🌻
Hanna: iya kak
total 1 replies
AYNSARA
Oke, saya akan mampir thor. penasaran juga kenapa mereka bisa menikah
AYNSARA
Bagus banget novel mu, thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!