Perjodohan untuk Aleeza.
aleeza yg terpaksa menuruti kemauan sang kakek untuk menikah dg cucu sahabatnya membuat kehidupan Aleeza berubah 180° tidak ada hari tenang dan damai lagi ia harus menghadapi sang suami yang luar biasa membuat orang darah tinggi
tak hanya itu karena mereka berdua menikah karena perjodohan mereka pun menyembunyikan pernikahannya dari publik sehingga di mata publik
Aleeza dan Albian masih single atau lajang
karena hanya ke dua kelurga besarlah yg tau tentang pernikahan mereka itu pun juga syarat dari pengantin pria dan wanita.
bagaimana kisah rumah tangga yang mereka sembunyikan itu??
jangan lupa mampir di novel pertamaku
maaf jika banyak kekurangannya
jangan lupa likenm dn dukungannya ya
terima kasih😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An ElfArmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Percayakah
kai keluar meninggalkan albian dan ke2 sahabatnya begitu saja setelah mendengar kedatangan selia. perasaan kai kini benar-benar tidak enak ada rasa khawtir dan takut yang menyimuti dirinya pikirannya pun kacau karane kai tau betul dengan perjalanan cinta sahabatnya itu. kai sempat menolak perjodohan sang adik ini tapi sang kakek bersikukuh tetap ingin menjodohkan aleeza dengan albian.apa yang ditakutkan kai kini ada didepan matanya.tak terasa langkah kaki kai membawa dia berdiri di depan pintu kamar sang adik. matanya pun berkaca-kaca berharap sang adik belum memiliki perasaan apapun terhada albi.
tok..tok..tok
"Al ini kakak, apa boleh kakak masuk Al?"ucap kai dari luar.
"masuklah kakak, Pintunya tidak Al kunci kok ka"jawab Al dari dalam Kamar.
Kai pun masuk kedalam kamar sang adik
ckllekkkkk
kai melempar senyuman kepada sang adik dengan tatap yang sendu membuat Al bertanya-tanya apa yang terjadi kepada sang kakak yang biasanya selalu mengajaknya ribut tapi kini berbeda seperti ada sesuatu masalah yang berat dan kai sembunyikan dari sang adik.Aleeza sosok perempuan yang sangat peka jadi Al bisa dengan mudah menyadari perubahan diri dari seseorang hanya melihat dari raut wajah dan tatapannya saja Al sudah bisa menayadari perubahan itu. itu yang membuat sang kakak sulit untuk berbohong atau hanya sekedar menutupinya dari sang adik
"kakak kenapa?"tanya Al kepada sang kakak
"Al apa kakak boleh bertanya sesuatu kepadamu?"jawab kai dengan suara yang lirih
"boleh kakak bisa bertanya apa saja sama Aleeza"ucapa Al kepada sang kakak yang duduk disampingnya
"Al apa kamu sudah jatuh cinta kepada Albian?"tanya kai sambil menatap wajah sang adik
Al dibuat terkejut dengan pertanyaan sang kakak
(ada apa dengan kakak selama ini dia tidak pernah menanyakan perasaanku terhada albian seperti apa tapi kali ini wajah kakak benar-benar membuatku cemas kemana wajah tengilnya itu kenapa harus tatapan seperti ini apa ini ada hubungannya dengan aku dan albi?)batin Aleeza.
Aleeza cukup lama memandang wajah sang kakak itu membuat Kai merasa takut jika Al menyadari ada keanehan pada dirinya. tanpa sengaja kai segera memalingkan wajahnya dari pandan Aleeza.
"kenapa kamu diam saja Al, tatapanmu benar-benar membuat Kakak takut"ucap Kai untuk menghilangkan rasa gugupnya
"kakak mau tau banget ya perasa Al seperti apa kepada Albi?" jawab Al yang membaringkan tubuhnya di kasur.
"iya kakak mau tau, jawab aja kenapa sih Al gitu aja kok lama banget"ucap kai berusaha menetralkan suasana hatinya kembali.
"jawabanya Aku tidak tau perasaanku kedia seperti apa"jawab Al lirih sambil melihat langit-langit kamarnya
"jawaban macam apa itu Al? tidak ada kejelasan dan kepastiannya tau Al" ucap kai kesal
"kakak tau sendiri Al tidak memiliki pengalaman apapun soal percintaan.Al aja tidak pernah pacaran tidak tau rasa suka lawan jenis itu seperti apa. jadi Al tidak tau perasaan Al kepada Albi kak. tapi Al nyaman bersama albi AL kesal kalau Albi nyuekin Al, Al juga marah kalau Albi bermain wanita di bar bersama kakak. seperti ada yang menusuk-nusuk hati Al jika memikirkan Albi bersama dengan perempuan lain selain Al.ucap al lirih dengan wajah yang tiba-tiba sendu
(ternyata adek gw sudah jatuh cinta sama albian, seharusnya gw lebih baik lagi menjaganya dari albian karena albi masih menyimpan rasa pada selia, aargghhh kai kamu bodoh sekali sih kai kamu membiarkan Aleeza yang tidak pernah berpengalaman dalam percintaan harus menerima kenyataan orang yang dia cintai masih menyimpar cinta untuk mantan kekasihnya)batin kai menjerit-jerit penuh amarah.mengepalkan tangan.
"ternyata adekku sudah besarnya ,rasanya baru kemaren kakak gendong kamu, kakak mandiin kamu. kamu yang selalu merengek manja sama kakak. tapi sekarang kamu sudah menikah menjadi istri orang sudah mencintai seseorang selain keluargamu sendiri" ucap Kai sendu.
"kakak saja yang selalu menggapku seperti bayi.padahal aku sudah besar kini aku sudah dewasa jadi berhentilah untuk mengkhawatirkan adikmu secara berlebihan kak pikirkan juga diri kakak sendiri. mau sampai kapan kakak bermain-main dengan wanita-wanita itu. seriuslah kak dalam menjalani suatu hubungan.karena perempuan itu paling benci dipermainkan."ucap aleeza yang menatap hangat sang kakak
"ctaaakkk (mendarat pada dahi Aleeza)
"aduhhh kakak"Al meringis kesakitan dengan memegang dahinya yang terasa panas
"bicaramu sok bijak tau. mentang-mentang sudah menikah sudah bisa ngajarin kakakmu ini ya"ucap kai dengan senyumana manis diwajahnya
"hehehe!! bukan sok bijak tau Al juga perempuan jadi Al tau perasaan sesama perempuan tau. kakak sudah lega sekarang?"ucap Al
"hhmmm. lega????"tanya kai bingung (apa al menyadari sesuatu ya) batin kai
"iya ,Al lihat kakak seperti mengkhawatirkan sesuatu dari tadi raut wajah kakak yang tengil tiba-tiba berubah sendu.Al kan jadi bingung dengan raut wajah kakak Al pikir kakak ada masalah" jawan Al polos
"hmm kamu itu sok tau banget ya mana ada kakak punya masalah yang ada masalah takut lihat kaka, dan kamu wajah kakak tampan begini di bilang tengil tidakah kamu terlalu jahat pada kakakmu yang selalu manjain kamu ini Al"ucap Kai kesal kepada sang adik
...****************...
tokk..tokk.took
Al dan kai saling memandang memberi kode mata yang sulit di artikan.maksut Al mengkode sang kakak agar sang kakak membukakkan pintunya sedang kan kai juga bermaksut sama seperti Al mengkode sang adik untuk membuka pintu kamarnya karena mereka berdua kini tengah males beranjak dari tidurnya. karena males untuk bagun dan harus berjalan Al pun hanya bisa berteriak saja.
"Siapaa?"tanya Al dengan suara kerasnya
"ini Aku Albian , bolehkah aku masuk Al" ucap Albi dari luar kamar Al.
dengan sigap kai menutup mulut sang adik.
"Gak Boleh" teriak kai dari dalam kamar.
Al terkejut dengan larangan sang kakak dan berusaha menyingkirkan tangan sang kakak dari mulutnya
"kakak kok ngomong gitu?"tanya Al kesal dengan sang kaka.
(kok ada kai didalam kamar Al ya, mereka sedang ngapain ya?.apa Kai sedang mencerita tentang selia kepada Al ya. tidak boleh itu tidak boleh aku gak mau Al marah sama Aku dan salah Paham denganku)
"Al aku ingin bica sama kamu"ucap albi dari luar
Aleeza pun segera bangun dari tidurnya dan membukakan pintu untuk Albi.
Cekleeekk
albi bisa melihat keberadaan kai dari luar kamar tatapan kai yang begutu tanjam mengarah kepada Albian.
"mau bicara apa bi?"tanya Al menatap wajah Albi
"apa aku menganggu waktu mu dan kai"jawab albi yang menatap Al sesekali melihat kai
"tidak kok , masuk lah tidak enak jika berbicara sambil berdiri disni" ucap Al
"tidak aku ingin kita bicara berdua saja Al"ucap Albi
"baiklah kamu ingin kita bicara dimana?"tanya Aleeza
"dikamar Aku" jawab Albian
"bicara saja di sini , gw akan keluar jadi gak usah kemana-mana"ucap kai sinis disela-sela pembicaran albian dan sang adik kai pun meninggalkan mereka berdua di kamar Aleeza.
albian sungguh tidak enak dengan sikap kai yang dingin kepadanya walau kai memang seperti itu padanya tapi kali ini berbeda marena albi tau alasan kai seperti karena apa.
"masuk lah kita bicara sambil duduk bi, tapi sebelum itu aku mau ganti baju dulu ya ini benar-benar gerah"ucap Al lalu Al pun berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya
"iya Al " jawab albi sambil tersenyum kaku
...****************...
5 menit kemudia Aleeza keluar dari Kamar mandi
ckleekkkkk
aleeza pun duduk disebelah Albian
"aku tidak membuatmu menunggu lama kan bi?"tanya Aleza
"tidak kok Al"ucap albi santai (Aleeza memang benar-benar cantik mau pakai baju apa aja cantiknya tidak berkurang . Dilihat sedekat ini malah makin cantik jantung gw rasanya mau lepas) batin Albi
"Al kalau aku bilang aku suka sama kamu apa kamu percaya?"tanya Albi gugup
"heegg!!!kenapa mendadak begitu, suka sebagai apa emangnya???"tanya aleesa balik kepada Albi
"ya rasa suka laki-laki terhadap perempuan lah Al"jawab albi canggung
"bwwahhahah sejak kapan?,"ucapa Al seraya tertaw lepas
"kenapa kamu tertawa apa ada yang lucu?aku seriu Al bisakah kamu percaya dengan perasaanku?"ucap albi sendu
"maaf-maaf ya aku kelepasan, aku belum bisa percaya denganmu albi maaf" Jawab Al tegas
"kenapa Al , aku serius ingin memulai semua dari awal dengan mu aku ingin menata hidup denganmu?ucap albi dengan tatapan serius
"bukannya kamu masih ada perasaan dengan mantanmu? gimana aku mau percaya dengan mu bi?,aku belum siap untuk patah hati, belum siap untuk sakit hati karena cinta. bukan kah akan sangat menyedihkan jika itu menimpaku ?"jawab aleeza menatap sendu albi
"siapa yang bilang aku masih ada perasaan sama mantaku ?"bahan Albi
"matamu yang memberituku bi dan diammu waktu itu.bukankah itu sudah cukup menujukan perasanmu yang sebenarnya kepada mantanmu. aku tidak ada pengalaman dalam percintaan tapi memiliki perasaan bi dan aku bisa merasakan itu darimu."ucap Aleeza kepada albian membuat Albian hanya diam seribu bahasa albian berkelut dengan perasaannya sekarang dia yakin jika perasaannya untuk aleeza tidak mungkin salah jika albi sudah menyukai Aleeza tapi albi bingung dengan perasaannya terhadap Selia ada rasa marah, rindu, dan kecewa. suasa albi semakin kacau dengan jawaban yang diberika Aleeza kepadanya.
"istirahatlah Al nanti malam masih ada repsepsi takut kamu kecapekan., aku kekamar dulu ya"ucap albi seraya mengus kepala Aleeza
"ehmm iya kamu juga istirahat "jawab aleeza lembut.
albian pun keluar dari kamar aleeza dengan perasaan yang bimbang dia takut menyakiti Aleeza dia takut Aleeza meninggalkannya .