NovelToon NovelToon
Tuan Muda Yang Hilang

Tuan Muda Yang Hilang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:171.1k
Nilai: 5
Nama Author: Guspitria Kamal

Seorang tuan muda pewaris keluarga kaya raya yang menghilang akibat kecelakaan yang dialamainya. Dikabarkan meninggal namun keluarganya tidak percaya karena mayatnya tidak ditemukan. Dan seorang Nenek tua bersama seorang cucu perempuannya menyelamatkan sang tuan muda dalam keadaan hidup walau terluka sangat parah. Sang tuan muda hidup kembali dengan identitas baru karena ditemukan dalam ke adaan hilang ingatan dan cacat pada wajah serta kakinya. Namun naas sang tuan muda di fitnah sehingga harus menikahi cucu sang nenek. Disaat cinta kian tumbuh dihati mereka, sang tuan muda ditemukan kembali oleh orang-orang kepercayaan Keluarganya dan dibawa paksa kembali ke tengah keluarganya. Bagaimanakah kisah sang tuan muda dengan status barunya? Dan bagaimanakah nasib cucu perempuan nenek sang penolong? Akankah cinta mempertemukan mereka kembali?

Inilah kisahnya 👍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Guspitria Kamal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12 Bertemu Kakek Agung

Tes...begitu sesak dada Danu menahan rasa ingin memeluk wanita yang sudah membuatnya hampir gila menahan rindu yang teramat berat. Namun apa daya, bahkan sudah didepan mata masih juga belum bisa digapainya. Pertahanan Danu lepas, air matanya kembali mengalir. Namun segera dihapusnya agar Mayang tidak curiga.

'' Eh Tuan, maaf saya lagi nunggu temen saya Imah Tuan. Tadi dia lagi ada urusan sebentar.'' Jawab Mayang dengan senyum manisnya. Sungguh senyum Mayang membuat hati Danu jungkir balik sangking bahagianya.

'' Oh, saya kira kamu ada masalah karena semua isi kantor sudah mulai kosong.'' Ujar Danu sambil duduk disebelah Mayang.

Sesaat Mayang terdiam mendengar suara dan menatap mata Danu, mata dan suara yang mengingatkannya pada belahan jiwanya. Sedetik kemudian Mayang menunduk sambil menggelengkan kepalanya. Bahunya bergetar menandakan Mayang sedang menangis, makin lama suara isakannya mulai terdengar ditelinga Danu.

'' Mba kenapa nangis?'' Ujar Danu yang mulai cemas.

'' Saya tidak apa-apa tuan, saya hanya teringat dengan suami saya.'' Jelas Mayang sambil menyapu kasar air matanya.

Tes... Kembali dada Danu bergemuruh hebat, sungguh dia benar-benar tidak sanggup untuk menatap wajah Mayang. Hatinya hancur saat mengetahui betapa tersiksanya Mayang saat ditinggalkannya. Bulir bening sudah mengalir deras dipipinya, dadanya sudah penuh sesak menahan isakan yang semakin mendorongnya untuk memeluk wanita di sampingnya itu. Namun belum untuk sekarang, sebelum Mayang mencurigainya Danu langsung berdiri dan berlalu pergi menjauh menuju mobilnya dan langsung melaju kencang.

'' Maafkan Mas May, belum saatnya kita bersama. Bersabarlah sayang, jika waktunya tiba Mas tidak akan membiarkan setetespun air matamu jatuh. Mas berjanji Maylov.'' Batin Danu yang disertai isakan yang sudah bisa dia lepaskan. Beni yang mengerti perasaan sahabatnya hanya bisa diam sambil mengintip dari kaca spion tengah Danu yang menagis sejadi-jadinya.

'' Tuan itu aneh sekali, kayak jailangkung. Datang tak di jemput pulang tak diantar. Aneh.'' Gumam Mayang sambil mengelap sisa-sisa air matanya.

''Siapa yang aneh sih May?'' Kata Imah yang tiba-tiba sudah muncul dibalik punggung Mayang.

'' Ya Allah tolong... Imaaah ih bisa ga sih jangan ngagetin aku, is ish...'' Ucap Mayang sambil memukul-mukul pelan lengan Imah.

'' Aduh aduh... Maaf lah May, bukan maksud kagetin kamu. Kan aku ngomongnya pelan hehehe...'' Jawab Imah tertawa sambil mengelus-elus lengan yang dipukul Mayang.

'' Sudah sudah.. Ibu hamil ga boleh ngambek, nanti anaknya jadi nakal.'' Tambah Imah lagi.

'' Amit amit jabang bayi, hus..hus... jangan sampai ya nak, mudah-mudahan jadi anak sholeh amin.'' Sahut Mayang sambil mengelus-elus perutnya yang sudah mulai terlihat buncit jika sudah berdiri.

Akhirnya Mayang dan Imah berjalan agak cepat menuju tempat pemberhentian bus, karena kalo sudah lewat jam pulang kerja, bus agak lama ditunggunya.

Lain halnya dengan Danu, melihat kondisi emosinya yang sedang tidak baik akhirnya Beni menginap di apartemen Danu malam ini. Beni tahu kalau bos sekaligus sahabatnya ini sedang membutuhkan teman untuk berbagi kesedihan.

'' Apapun keputusan lo gue tetap akan suport, karena gue yakin lo tentu lebih tahu perasaan lo saat ini. Tetapi sebagai seorang sahabat, gue cuma ingin mengingatkan jangan biarkan istri lo menunggu terlalu lama. Di sini dia hidup tanpa suami di sisinya, jadi mungkin akan banyak pria yang mendekatinya. Walaupun Mayang hanya mencitai lo, jika logika sudah mendominan maka masalah hati hanya menunggu waktu saja. Setiap keputusan pasti ada resikonya bro, yang jelas gue akan selalu ada kapanpun buat lo.'' Jelas Beni dengan memberi sedikit pencerahan kepada Danu yang sedang galau.

'' Terimakasih Ben, secepatnya gue akan ambil keputusan.'' Jawab Danu sendu.

Tidak berapa lama ponsel Beni berdering, melihat siapa yang memanggil Beni pun langsung menjawab panggilan di ponselnya.

'' Ya halo.'' Jawan Beni.

'..................

'' Apa kalian yakin?'' Ucap Beni sedikit memastikan.

''...........

'' Kirim sekarang juga ke email saya.'' Sahut Beni lalu mengakhiri panggilan di ponselnya.

'' Ada apa Ben, apa orang-orang kita sudah menemukan info terbaru?'' Ujar Danu penuh penasaran.

'' Iya, tapi ini belum bisa di jadikan bukti.'' Jawab Beni sambil membuka email masuk di ponselnya.

'' Ini dia rekaman cctv di restoran X, namun anehnya dua menit ditengah video seperti sengaja di hilangkan. Dan kejadian ini terjadi tepat dihari dimana kamu kecelakaan.'' Jelas Beni saat video itu di putar di ponselnya.

Dalam rekaman cctv pertama terlihat Viona memasuki sebuah ruang privasi bagi tamu VVIP. Namun berselang satu jam kemudian terlihat Viona keluar lagi dengan membawa sebuah amplop coklat besar yang dipeluknya ke dada. Terlihat jelas senyum merekah dari wajah Viona saat melewati cctv di dalam lorong restoran tersebut.

Kemudian dalam rekaman cctv kedua terlihat sebuah mobil mewah bewarna abu-abu masuk dan tidak m berselang lama keluar lagi dari parkiran restoran yang sama dengan Viona. Ditambah lagi jika di cocokan waktunya hampir bersamaan dengan viona datang dan viona pergi meninggalkan restoran X tersebut. Walaupun cctvnya serong kanan dari restoran, namun berkat kecanggihan ilmu IT plat mobil itu bisa terlihat jelas.

'' Ben, bukan kah itu plat mobilnya Om Bagas?'' Seketika Danu dan Beni saling menatap seakan mencocokan prasangka mereka masing-masing.

'' Apa Viona juga ikut telibat?'' Danu mulai bertambah geram.

'' Itu maksud gue tadi, ini baru titik awal belum titik terang. Makanya kita harus terus mengawasi Viona dan Om Bagas termasuk juga sepupu lo Tama.'' Jelas Beni dan di jawab anggukan kepala oleh Danu.

'' Kalau sampai semua terbongkar, maka tidak ada satupun yang bisa bebas dari gue.'' Ujar Danu dengan gerahamnya yang sudah beradu.

'' Tenang bro, kita main cantik. Jangan sampai siapapun tahu tentang kecurigaan kita ini apalagi Tuan Agung. Bisa gagal rencana kita.'' Jelas Beni panjang lebar. Dan kembali Danu menganggukan kepalanya.

'' Saran gue untuk memuluskan rencana kita, lo harus kembali menanggapi perhatian Viona. Paling tidak sampai kita mendapat bukti kuat siapa yang terlibat dan siapa dalang kecelakaan lo.'' Ujar Beni sambil menatap ke arah Danu yang tengah mengambil gelas untuk minum.

'' Baiklah, tapi mungkin tidak seperti dulu.'' Sahut Danu.

'' Oh ya bro, besok Tuan Agung sudah kembali dari Negara S. Menurut gue lo harus lebih membuka hati lo untuk kembali dekat dengan Tuan Agung. Agar lebih memudahkan lo saat membawa Mayang masuk dalam keluarga Baragajasa.'' Ujar Beni memberi saran pada sahabatnya.

'' Nanti gue pikirkan dulu.'' Jawab Danu datar, karena sejak orang tuanya meninggal hungannya dengan Kakeknya mulai merenggang.

'' Sedang apa kamu May? Apakah kamu juga merindukanku saat ini?.'' Batin Danu sambil menatap lurus ke depan.

Di kontrakan Imah terlihat para penghuninya duduk santai di teras rumah setelah makan malam bersama.

'' May, apa kamu akan terus menunggu suamimu May? Bukan maksud melemahkanmu, tapi bagaimana kamu akan menemukannya sedangkan kamu ga tau di tinggal dimana.'' Kata Imah dengan menatap iba pada sahabatnya itu.

'' Aku juga ga tau Mah, entah mengapa hatiku begitu yakin kami akan bertemu kembali. Jujur aku ga bisa melupakannya begitu saja, apalagi sekarang ada buah cinta kami yang akan terus mengikat kami. Meski aku ga tau kapan, tapi aku akan tetap menunggu Mas Rangga.'' Sahut Mayang dengan pandangan sendu dan ujung matanya yang sudah menganak air.

'' Kamu harus kuat dan tabah May, apapun yang terjadi Mamang dan Imah ga akan membiarkan kamu dan anakmu sendiri. Kita besarkan anakmu bersama-sama.'' Ucap Mang Dudung penuh keikhlasan.

'' Terimakasih Mang Imah, terimakasih untuk semuanya.'' Jawab Mayang yang sudah menangis haru, seketika Imah langsung memeluk sahabatnya itu.

*****

Matahari sudah mulai muncul kepermukaan, pertanda para pejuang nafkah sudah kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa. Pagi ini Mayang sudah diberitahu oleh Imah kalau ketika datang harus segera menemui Pak Coy atasan mereka.

'' Pagi Pak, apa Bapak memanggil saya?'' Kata Mayang saat sudah masuk ke dalam ruangang Pak Coy.

'' Iya Mayang, duduk lah dulu.'' Jawab Pak Cok dan sontak Mayang langsung duduk di kursi depan meja Pak Coy.

'' Begini May, mulai hari ini kamu saya tempatkan kamu untuk membersihkan ruang Manager Danu. Tugas kamu mulai membersihkan dan merapikan ruangannya serta menyiapkan minum atau hal-hal yang nanti di butuhkan oleh Manager Danu. Jadi mulai sekarang itu adalah tanggung jawab kamu.'' Jelas Pak Coy panjang lebar.

'' Baik Pak, saya mengerti.'' Jawab Mayang.

'' Baiklah, mulai hari ini kamu langsung bertugas di ruangan Manager Danu. Mulailah bekerja sekarang.'' Kata Pak Coy sambil membuka laptop di mejanya.

'' Baik Pak, saya permisi.'' Jawab Mayang dan Pak Coy menganggukan kepalanya.

Setelah Mayang menemukan ruang Danu, segera Mayang memulai aktifitas bersih-bersihnya karena biasanya tepat jam depalan pagi Danu sudah datang. Begitulah informasi yang di perolehnya dari Imah.

Pada saat Mayang merapikan meja Danu, tiba-tiba pintu ruang Danu terbuka.

Ceklek..

''Pagi Tuan eh...'' Mayang kaget bukan Danu yang datang.

'' Maaf Tuan, Manager Danu belum datang.'' Kata Mayang sangat sopan.

Degg...

Betapa terkejut pria tua itu saat melihat siapa yang sedang berdiri di hadapannya. Seorang wanita yang sempat hilang dari pantauannya, bahkan wanita itu terlihat sedang hamil karena terlihat jelas dari perutnya yang sudah membuncit.

'' Mayang...'' Batin Kakek Agung dengan wajah kagetnya dengan mata yang menatap tajam ke arah perut Mayang.

1
sakura
...
Candra Apih
ceritanya jadi jauh dari judul
Candra Apih
harusnya yg jdi MC itu c Imah
Yusmar Lina
Lumayan
tri sutami
pengawal tuan agung letoy smuaa
Rusliadi Rusli
slow thor
Ridho Widodo
mayang goblok...otaknya dungu ga mikir keadaan suami nya....
Ridho Widodo
mayang di bikin mati aja thor...tau suaminya ada musuh malah sok polos....
Welda Arsy❤
bagus banger cerita mu thooor....terharu akhir nya bahagia🤗semangat berkarya thorrr😘
Welda Arsy❤
aq mampir thorrr
Fano Jawakonora
jgn buarkan apem amisnya ima nganggur tama hajar terus rancap teeus pepet terus sampai baasaahhh apemnya amisnya
Fano Jawakonora
sdhlah burung kutilang bau ketek....bau apem... tama akn segera menikah dgn ima kamu itu hny masa lalu jgn sok cantik dn manja" amis didepan tama dn ima
Fano Jawakonora
knp a skl danu sama beni sdh mati kali cpt dtg berikan bantuan author knp bikin cerita koq peran utama semuanya disiksa cerita gk nyambung banget nih dimna" peran utama selalu unggul koq ini yg oeran pembantu yg mendominasi cerita apaan ni
Fano Jawakonora
knp auhtor suka sekali hncur danu
Fano Jawakonora
lanjut auhtor may terllu berlebihan gk ngerti dgn urusan suaminya kase suport ding ini mala ngbek
Fano Jawakonora
kamu gk ngerti may pengawal itu penting musuh masi mengincar jgn teledoh may kamu itu dungu diam sja ikuti alurnya
Fano Jawakonora
gmn dgn musuhnya danu dn tama
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "penyamaran seorang pria kaya raya" makasih kak🙏
total 1 replies
Fano Jawakonora
yukito bau
Fano Jawakonora
org kya tapi gk peka terhadap musuh disekelilingnya knp gk pke pengawal banyak" mna data perusahan mudah di retas lg
Fano Jawakonora
cerita gk bisannya bikin danu korban terus auhtir konyol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!