Pernikahan Mendadak Sang Ceo

Pagi menjelang dan Kinara sudah selesai membuat sarapan dan juga bekal untuk dia dan juga Dewi. Kinara juga sudah bersiap untuk berangkat ke kampus dan dia juga sudah sangat rapi sekali

"Wi ayo kita sarapan dulu". Panggil Kinar

"Iya sebentar lagi tunggu lima menit ya". Kata Dewi

Tadi pagi Dewi memang pulang dulu ke rumah nya yang tidak jauh dari tempat Kinara dia mengambil baju dan sepatu yang akan dia kenakan.

"Ayo kita sarapan". Kata Dewi

"Kamu cantik sekali wi kalau seperti ini". Kata Kinara

"Bisa saja kamu sudah tidak perlu memuji ayo sarapan sekarang". Kata Dewi

mereka berdua melahap makanan yang tadi di masak oleh Kinara dengan santai nya tanpa ada obrolan sedikit pun di sana. Dewi sangat menyukai masakan Kinara jadi dia menghabiskan semua nya tanpa tersisa sedikit pun. Setelah selesai makan mereka berdua Langsung membereskan nya.

"Sudah selesai ayo berangkat wi". Kata Kinara

Mereka berdua pun pergi dari rumah tidak lupa juga pamit dengan Bu Ratna ibunda Dewi. Mereka berdua menggunakan angkutan umum untuk menuju kampus dan tidak lama juga perjalanan yang mereka berdua tempuh akhirnya mereka sampai di kampus nya

"Kinar nanti kita ketemu di kantin ya". Kata Dewi

"Ok nanti tunggu aku di sana". Kata Kinara

Mereka berdua masuk ke dalam kelas nya masing-masing dan mengikuti mata kuliah yang di ambilnya. Kinara yang memang cerdas pun dapat mengikuti semua mata kuliah yang di ajarkan dengan baik dan dia juga tidak merasa kesulitan sama sekali di hari pertama nya. Perkuliahan sudah selesai dan kini Kinara pun menuju kantin kampus untuk menemui Dewi

"Kinar sini". Kata Dewi

Kinara pun menuju ke Dewi dan dia melihat ada beberapa teman Dewi yang berada di sana bersama nya

"Kinar ini kenalin teman ku". Kata Dewi. Dia memperkenalkan atau persatu teman nya yang ada di kampus ini dengan Kinara. teman Dewi ini adalah teman kerja kelompok untuk membuat suatu presentasi saja setelah selesai tugas nya mereka juga tidak akan berkomunikasi lagi mungkin jarang bukan tidak akan berkomunikasi lagi.

"Kurang berapa lagi kamu Kinar?". Tanya Dewi

"Satu lagi wi habis itu sudah". Kata Kinara

"Ya sudah nanti aku tunggu kamu di dekat ruang kelas kamu saja ya". Kata Dewi

"Ok". Jawab Kinara

mereka berdua pun kini memakan bekal yang di bawah tadi sambil memesan minuman yang ada di kampus tersebut

"Masakan kamu memang benar-benar enak Kinara tapi sayang kamu tidak mau membuat makanan untuk di jual". Kata Dewi

"Maaf ya wi aku belum se percaya diri itu untuk menjual makanan yang aku buat kan baru kamu saja yang bilang kalau makanan ku enak". Kata Kinara

"Iya tidak apa-apa tapi Kinar apa kamu bisa membuat kue juga mungkin saja kamu bisa karena masakan kamu saja enak apalagi buat kue pasti gampang kan". Kata Dewi

"Kalau kue aku juga bisa wi karena dulu juga aku sering membuat kue untuk aku jual dan titipkan di beberapa tokoh". Kata Kinara

"Nah kalau begitu bagaimana kalau kita membuat tokoh kue berdua kan lumayan jadi kita tidak perlu kerja di butik lagi nanti nya". Kata Dewi

"Modal nya kan banyak wi kalau mau membuat tokoh". Kata Kinara

"Itu sih gampang kita kerja dulu di butik sambil mengumpulkan uang kalau sudah terkumpul baru kita buka usaha bersama". Kata Dewi

Kinara menyetujui usulan dari sahabat nya itu dan kini mereka sudah selesai makan dan saat nya Kinara masuk untuk melanjutkan mata pelajaran terakhir nya

"Aku duluan ya wi kita ketemu lagi nanti". Kata Kinara.

Setelah beberapa jam akhirnya mata kuliah nya sudah selesai dan saat nya kini Kinara menemui Dewi dan berangkat bekerja bersama

"Wi aku pakai baju seperti ini gak apa-apa kan?". Tanya Kinara

"Gak apa-apa lagi pula bos kita sangat baik hati jadi kamu gak perlu khawatir". Kata Dewi

Mereka berdua bergegas untuk pergi ke tempat kerjanya dan ini adalah hari pertama Kinara bekerja dan dia sangat senang sekali akan mulai bekerja. mereka berdua sampai di butik dan Dewi pun segera mengajak Kinara untuk masuk ke dalam

"Permisi Kak ini teman saya Kinara". Kata Dewi

"Kamu sudah pernah bekerja sebelumnya?". Tanya Rena asisten Lexa

"Dulu saya hanya berjualan saja kak dan tidak pernah bekerja di tempat seperti ini". Jawab Kinara

"Kamu jualan apa dulu?". Tanya Rena

"Kue buatan saya sendiri kak". Kata Kinara

"Ya sudah nanti kamu bisa di bantu Dewi untuk beradaptasi di butik ini dan nanti ketika sebelum pulang kamu menghadap dulu ke Bu Lexa ya". Kata Rena dengan sopan nya

"Baik kak terimakasih". Kata Kinara

Dewi mengajak Kinar untuk berkeliling di butik dan menunjukkan apa saja yang ada di sana Serta bagaimana cara dia bekerja nanti. Rena melihat jika Kinara anak yang lugu dan juga baik hati dan mungkin saja nanti nyonya nya suka sekali dengan nya jadi dia menyuruh Kinara untuk bertemu dengan Lexa

Di kantor Reyhan dia kini terlihat sangat santai sekali karena pekerjaan nya juga sudah selesai dan para karyawan di sana juga sangat berkompeten sekali dan juga selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan. Gaji di tempat tersebut juga tidak bisa di ragukan lagi Namun jika mereka melakukan kesalahan seperti penghianatan Reyhan tidak akan melepaskan mereka sedikit pun bahkan mereka bisa di pastikan tidak akan mendapatkan pekerjaan di tempat manapun

"Ben apa ada jadwal meeting hari ini?". Tanya Rey

"Tidak ada tuan kita sudah menyelesaikan nya tadi sebelum jam makan siang". Kata Ben

"Lalu apa lagi yang akan ku kerjakan?". Tanya Rey

"Anda harus memeriksa dua dokumen dari dua perusahaan yang mengajukan proposal untuk meminta kita investasi di Perusahaan nya"

Kata Ben

"Tidak perlu aku yang mengerjakan nya kan jika hanya masalah seperti itu kau saja sudah cukup". Kata Rey

"Tapi mereka ingin anda menandatangani dokumen nya jika menyetujui nya tuan". Kata Ben

"Apa mereka bodoh memerintah ku seperti itu". Kata Rey

"Bukan seperti itu hanya saja mereka tidak mau juga jika kita tiba-tiba menarik investasi kita dari perusahaan nya nanti nya seperti yang sebelumnya". Kata Ben

"Jika mereka tidak melakukan kesalahan maka kita tidak akan melakukan nya jadi katakan saja seperti itu kepada mereka". Kata Rey

Ya jika urusan perusahaan di anggap sepele maka Rey akan menyerahkan nya kepada Ben dan dia sangat percaya sekali kepada sahabat sekaligus asisten nya itu