NovelToon NovelToon
My Possesive Husband

My Possesive Husband

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Eva Fullandari

Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.

"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)

"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. DI TAMAN

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Selesai sarapan pagi bersama, Sean memutuskan untuk mengajak Dara untuk berjalan-jalan di taman belakang mansionnya. Dara yang di ajak untuk berjalan-jalan di taman dengan senang hati menerimanya. Setidaknya Dara bisa refreshing dan istirahat sejenak dari semua masalah yang telah menimpanya.

Kedua bola matanya menatap seisi taman yang terliaht sangat indah. Taman yang dihiasi berbagai macam bunga berwarna-warni membuat hati Dara senang dan sedikit lebih baik.

Lantas Dara berjalan mendahului Sean. Memilih untuk berdiri di tengah-tengah ratusan bunga.

Matanya yang indah memandang takjub seisi taman. Dara ingin sekali berfoto-foto di tengah bunga-bunga ini. Namun, ponsel miliknya sudah tidak ada. Bahkan tas selempang miliknya saja Dara tidak tau dimana. Hanya ada kalung cantik yang masih betengger manis di lehernya yang putih.

Sean terdiam menatap tubuh Dara. Sean lebih memilih untuk berdiri tidak jauh dari Dara. Entah kenapa, Sean merasa bahagia jika melihat Dara bahagia seperti sekarang. Kalau bisa Sean ingin yang menjadi alasan Dara untuk selalu tersenyum.

Sial! kenapa Sean bisa berpikir seperti itu?!

Dengan cepat Sean menghilangkan pikirannya itu. Namun, dilubuk hatinya yang paling terdalam Sean ingin sekali menjadikan Dara sebagai pasangannya. Tidak seperti diawal-awal sebelumnya, Sean yang hanya ingin bermain-main dengan Dara. Sekarang hatinya seakan serius untuk mengatakannya. Tapi, masalahnya sekarang adalah ada nama Raya yang masih berada didalam hatinya. Sean sebebarnya juga ingin melupakan Raya, tapi Sean seakan tidak bisa untuk melakukannya. Dihatinya, Raya tak akan pernah tergantikan bahkan sekalipun Raya kini telah tiada.

"Aku suka bunga." Ucap Dara tiba-tiba. Sean hanya diam mendengarkan. "Apalagi bunga tulip. Aku sangat suka dengan bunga tulip. Kata Bunda, saat ingin melahirkanku Ayahku menerima sebuah bunga tulip dari seseorang yang telah ditolongnya. Jadi, sejak saat itu Bunda menyukai bunga tulip. Bahkan akupun juga sangat menyukainya. Di mata ku bunga tulip itu sangat cantik dan membawa ketenangan. Bahkan di setiap warna yang dimiliki oleh bunga tulip itu memiliki makna yang berbeda-beda. Aku benar-benat sangat menyukainya." Ujar Dara sambil memandang langit yang tampak cerah dan indah. "Aku jadi teringat dengan bunda." Ucapnya lirih yang masih di dengar oleh Sean. Bahkan wajahnya yang semula ceria kini telah berganti dengan wajah sendunya.

Sean tau, jika keluarga gadis di depannya sekarang telah dibantai habis oleh seseorang. Sean juga sedang mencarinya sekarang.

Dara terlihat baik-baik saja didepan. Padahal sekarang dirinya tekah hancur berkepinh-keping. Sean akan memastikan jika pelaku yang telah membantai habis keluarga gadisnya akan mati di tangannya. Tunggu saja pembalasanku. Darah di balas dengan darah. Nyawa di balas dengan nyawa.

"Sean, kenapa kamu memintaku untuk menjadi istrimu? Bukankah banyak wanita yang mengejarmu?" Tanya Dara lalu datang menghampiri Sean dan duduk di bangku taman yang tersedia. Sean yang semula sedang berdiri, lantas juga ikut duduk di samping Dara.

"Iya, memang banyak wanita mengejarku. Tapi, mereka mengejarku karna kekuasaanku dan juga hartaku. Jadi aku ingin mencari perempuan yang mau menerimaku dengan baik. Bukan karena kekuasaanku ataupun hartaku. Tapi murni karena rasa sayang dan cinta yang tulus." Kata Sean sambil memandangn indahnya langit yang tampak cerah.

Dara terperangah di buatnya. Ternyata Sean tidak sebrengsek yang ia bayangkan.

"Jika aku ternyata hanya ingin menguras harta dan kekayaanmu bagaimana?" Tanya Dara spontan.

"Aku yakin kamu tidak akan lakukan itu." jawab Sean tegas lalu menatap tepat kedua manik bola mata Dara. Dara yang di tatap instens tersebut langsung salah tingkah sendiri. Ya siapa yang ngga salah tingkah jika di tatap oleh pria setampan itu? Jika kalian berada diposisi sekarang pasti akan salah tingkah.

"Jika aku lari darimu bagaimana?" Tanya Dara lagi. Tidak tau kenapa, Dara ingin sekali menanyakan itu. Otaknya yang liar sudah berfikir berbagai macam cara agar bisa kabur dari pria di sampingnya ini. Namun Dara belum menemukan ide cemerlang untuk kabur dari mansion ini.

Rahang Sean langsung mengetat setelah mendengar perkataan gadisnya. Tatapannya menajam sehingga membuat Dara sedikit mulai menjauh. Di genggamnya tangan mungil itu dengan erat. "Kamu tidak akan bisa lari dariku. Sekalipun kamu bisa lari? Aku akan mengjarmu. Kamu tidak akan bisa bersembunyi dariku. Dimanapun kamu, aku akan menemukanmu. Sekalipun di tempat terpencil atau bahkan di ujung dunia sekalipun, aku akan menemukanmu lalu mengurungmu di mansionku. Karena kamu milikku." Ujar Sean dengan dingin.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, ponsel Sean langsung berdering. Dengan perasaan kesal Sean segera mengangkatnya. Sedangkan Dara hanya terdiam di buatnya.

"Sudah ku bilang, jangan ganggu aku hari ini!" bentak Sean tanpa mengetahui siapa yang menelfonnya.

"Wow, tenang bung. Aku Nick. Jangan emosi begitu."

Sean berdiri. Nafasnya memburu. Tanda bahwa ia sedang merasa kesal sekarang. "Sialan kau Nick! Ada apa kau menelfonku?" Ucapnya to the point. Sean tidak ingin di ganggu hari ini.

"Ada hal yang sangat penting bung. Ini tentang pembantaian keluarga yang di alami calon kekasihmu itu."

"Apa itu Nick?" Ucapnya dingin dan sesekali melirik Dara yang tengah menatapnya bingung. Imutnya.

"Kau harus ke markas 3.1 . Akan kami tunggu"

"Yang lain sudah berkumpul?"

"Sudah berkumpul. Hanya kurang kau saja."

"Baiklah. Aku akan segera kesana."

Dan Sean langsung mematikan sambungan telfonnya. Tanpa memperdulikan Nick yang mau berbicara.

Salah satu tangannya ia masukkan ke saku salah satu celananya. Wajahnya tampak datar dan berjalan dengan angkuhnya untuk menghampiri Dara yang di buat cengo olehnya. "Aku mau pergi dulu sebentar. Ada sesuatu hal penting yang harus ku urus. Mungkin, jam 9 malam aku akan sampai mansion. Jadi kamu dilarang keluar mansion kecuali ada aku. Kamu cukup di dalam saja dan kamu bisa meminta Liya untuk menemanimu. Serta akan ada Roy, bawahanku yang akan menjagamu serta melaporkan semua kegiatanmu padaku. Jadi, jangan mencoba untuk kabur dan lari dariku sayang"

Dara mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Sean. Setelah dirasa cukup mengerti, Dara langsung mengangguk.

"Kamu punya bibir sayang. Jadi gunakan bibirmu itu untuk berbicara. Bukan hanya mengangguk seperti itu."

"Iya. Aku tidak akan kabur atau lari dari mu Sean. " Jawab Dara dengan mendengus kesal.

Sean menyeringai senang. "Gadis pintar." Ucapnya sambil mengelus pelan puncak kepala Dara. "Aku pergi dulu." Pamit Sean.

***

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤

1
Kiky Rizkyana
Luar biasa
Kiky Rizkyana
kok waktu terakhir baca ini manggil ortu Sean mommy daddy knp skrng ayah bunda
taraawwcu
yg salahkan pacarny Rara Nick kenapa Rara yg hrs jadi pelampiasan? Lo kan mafia otak pinter, jenius ngapa dah cewek Baek" nggak tau apa" loh rusak kek gitu aturan Lo rusak cowoknya noh
taraawwcu
Sean nii seharusnya masuk rumah sakit jiwa dulu di tes, kalau aja dia gila beneran
taraawwcu
alah Lo juga Sean pengkhianat, pembual ngomongg cinta ke istri eh taunya masih suka dgn masa lalumu, tak cubit ginjal muu toh Sean", laki macam Opo Iki koe banting istri ke kaca😭
Dia Mustika
Buruk
Dia Mustika
Luar biasa
dhi_kin
Kecewa
dhi_kin
Buruk
Ratna Dian
Lumayan
moemoet
Luar biasa
Sari Annissa
aku suka sama garvin
Sari Annissa
mengerikan
Sari Annissa
liya...aku sediih
Sari Annissa
baguus...pergi jauh pleasee
Mei Meisin
oke,,,dulu pernah baca,sekarang dah lama pengen baca lagi,,bestt Poko nya.
Febri Ana
nggak usah dengerin komen yg nggak enak thor maju dan semangat terus karyamu sangat bagus mantapp
Febri Ana
mantaappp thor lanjuuttt
Febri Ana
setuju tinggalin Sean biar kapok hi hi hi
Febri Ana
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!