NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Miliarder

Terjerat Cinta Pria Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintapertama / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lea

WARNING!!! BIJAKLAH MEMBACA!!! NOVEL 21+!!! JIKA TIDAK SUKA SKIP SAJA . MARI SALING MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN MAKA HIDUP ANDA PASTI JUGA AKAN DI MUDAHKAN OLEH TUHAN.

Laura Elsabeth Queen tidak menduga ia akan bertemu kembali dengan Zafran Volkofrich mantan kekasihnya, di acara ulang tahun teman sekelas mereka, 10 tahun yang lalu mereka berpisah dengan tidak damai, orang tua Laura menentang keras hubungan mereka karena Zafran pria miskin. Zafran masih sakit hati pada Laura dan ingin membalas dendam.

Di sisi lain Laura mengetahui rahasia kedua orang tuanya setelah mereka meninggal, dan kini beban berat berada di pundak Laura.

Sedangkan Zafran pria miskin itu kini telah berubah menjadi penguasa dunia bisnis.

Bagaimana kisahnya yuk baca kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 12

Semoga kalian semua di berikan kesehatan dan rejeki Lancar. Selalu patuhi protokol kesehatan dan pakai masker. TERIMA KASIH~

***

Edward tersenyum pada Laura dan itu membuat Zafran melirik tajam.

"Aku sedang berlibur, bisakah kau menyediakan tempat untuk kami malam ini?" Tanya Zafran sembari duduk di sofa.

"Berlibur? Kenapa tidak menginap di hotel berbintang dengan fasilitas dan pelayanan yang mewah? Bukankah anda sudah menjadi orang kaya sekarang Tuan Zafran yang terhormat."

"Aku tersanjung dengan pujian mu dan sangat terkesan, apa kau pemilik penginapan, beginikah cara mu menyambut seorang tamu yang ingin menginap, pantas saja penginapan mu sepi dari tamu?" Kata Zafran masam.

"Akan ku siapkan." Suara Laura terdengar canggung, dan tak berdaya dengan ucapan Zafran yang kini memang posisinya adalah sebagai tamu.

Setelah Laura menyiapkan kamar untuk para tamu, gadis itu beralih menyiapkan sarapan, beberapa sayuran capcay dan pendamping lainnya. Serta buah-buahan yang segar. Hanya makanan sederhana yang bisa Laura masak.

"Siapkan air panas untukku, aku ingin mandi." Titah Zafran yang tiba-tiba turun dan hanya memakai celana boxer, membuat Laura terkejut sekaligus gugup, Laura segera memalingkan pandangannya.

"Apa dia tidak kedinginan, kenapa justru tidak memakai baju. Lagi pula kenapa dia sangat manja, dia cukup menghidupkan kran air di bath up dan mengukur suhu nya sendiri dengan tangannya kan? Kenapa harus aku? Ini bukan tugas seorang pemilik penginapan. Dia menganggap dirinya seorang Raja!!!" Laura menggerutu dalam hati.

"Akan ku siapkan." Suara Laura terdengar ketus.

"Melihat mata sinis mu dan suara ketusmu, aku yakin kau sedang mengumpatiku di dalam hatimu." Kata Zafran datar dan melirik tajam ke arah Laura.

Laura hanya diam tanpa sepatah kata, gadis itu memilih berlenggang pergi naik ke atas kamar dan menyiapkan air hangat untuk Zafran mandi, namun tiba-tiba saja petir bergemuruh, langit semakin mendung dan tak berapa lama hujan turun dengan sangat lebat.

Laura melihat dari balik jendela kamar mandi Zafran, beberapa kilat petir tergambar di langit. Sesekali ekor matanya mlirik ke arah Zafran, pria bertubuh tinggi kekar dan juga tampan.

"Sepertinya ini sudah cukup hangat." Kata Laura sembari jemarinya masih berada di bak mandi mengukur suhu air.

Zafran maju dan menyentuh airnya.

"Belum hangat." Kata Zafran dan menyedekapkan tangannya kembali, pria itu masih ingin memperhatikan Laura, mantan kekasihnya yang sudah 10 tahun tidak bertemu.

Sedangkan Laura kian kesal, Laura kembali melirik Zafran sekilas dengan tatapan bak pisau yang tajam namun tubuhnya juga gemetar matanya terpaku pada Zafran yang semakin tampan apalagi pria itu kini hanya memakai boxer dan handuk yang melingkar di bahunya.

"Menurutku ini sudah cukup Zafran, kecuali kau ingin membuat kulit mu terbakar dan melepuh, apa kau ingin mengkuliti tubuh mu sendiri!" Laura berdiri sembari mengomel, wajahnya tampak marah.

"Aku akan kembali ke bawah."

"Tunggu." Kata Zafran sembari menahan lengan Laura.

"Kau pucat dan gemetar, apa kau sakit? Gumam Zafran pelan, kemudian memutar tubuh Laura agar menghadapnya, jemarinya yang panjang dengan mantap memeluk pinggul Laura dan telapak tangan yang lain menempel di dahi Laura memeriksa suhu badan Laura.

"Mu-mungkin karena aku kedinginan, kau tahu kan suhu di sini, apalagi sekarang sedang turun hujan yang lebat."

Kalimat Laura sedikit terbata, dan sekarang tubuhnya semakin gemetaran ketika Zafran menyentuhnya dengan keadaan pria itu hanya memakai boxer.

Dalam benak Laura pasti ia terlihat lucu, dan pasti Zafran akan mencemohnya seperti biasanya yang suka sekali meruntuhkan harga dirinya.

Laura berusaha menenangkan diri, mendongakkan wajahnya, dan menatap mata pada pria bertinggi 190cm itu untuk menunjukkan bahwa ia baik-baik saja.

Namun menatap wajah Zafran ternyata adalah kesalahan, sikap itu justru membuat Laura semakin berdebar, ia semakin terjerumus, Laura semakin dibuat terpana oleh ketampanan Zafran, apalagi dengan jarak yang hanya beberapa cm dengan wajah Zafran. Hatinya panas berdesir seperti siap meledak.

"Sudah sangat lama kita tidak sedekat ini. Laura, kau benar-benar semakin cantik." Zafran mengangkat tangannya dan menelusuri bibir bawah Laura dengan ibu jarinya.

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu, dan ingin sekali menciummu..." Zafran akhirnya mengeluarkan kalimat kerinduannya.

Laura tersentak dengan kalimat Zafran yang seakan ada air hangat menyirami tubuh dingin dan kakunya, Laura ingin sekali membebaskan dirinya dari penjaranya sendiri dan merespon semua sentuhan Zafran namun alam bawah sadarnya berusaha untuk melawan itu semua.

Laura mundur perlahan, akal sehatnya harus menang dan pengendalian dirinya harus kuat. Tidak ada yang tersisa dari hubungannya dengan Zafran, hanya perpisahan tragis yang menyisakan penyesalan dan kehilangan orang tuanya.

"Jelas tidak boleh dan tidak akan terjadi Zafran!!" Jawab Laura tegas, meski tenggorokannya begitu kering, dan nafasnya tak beraturan, jatungnya berdegup kencang seperti nuklir yang siap meledak.

"Setelah berpisah denganmu, aku tidak pernah meminta izin untuk mencium wanita. Banyak wanita yang ingin bersamaku. Laura, kau masih menyimpan perasaan itu padaku, kau masih tertarik padaku, kau menginginkanku, aku melihat itu di dalam dirimu dan aku meresponnya, jujurlah Laura kau masih mencintaiku." Zafran mengucapkan kalimatnya dengan lantang dan tajam, menatap mata Laura seperti pisau yang mengoyak hati dan jantung gadis itu.

"Jangan terlalu percaya diri Zafran, kita hanya sepasang kekasih yang sudah lama berpisah, tidak ada perasaan apapun di dalam hati ku untukmu, tidak bersisa apapun, aku tidak mencintaimu lagi. Aku bahkan tidak mengharapkan kita bertemu lagi. Setelah kau menyelesaikan liburanmu ku harap kau pergi dari penginapan ini, dan karena aku juga akan menyerahkan surat pengunduran diriku. Kita sama-sama tahu, bahwa kita tidak di takdirkan bersama.Maaf...  Aku harus menyiapkan makanan dan kembali memasak." Kata Laura sembari memalingkan wajahnya dan berbalik keluar meninggalkan Zafran.

Zafran tertegun dan tak percaya dengan lantang dan lancangnya Laura berbicara seperti itu. Setelah dirinya menjadi seorang Miliarder tidak ada wanita yang berani menatap nya dengan kelancangan dan tidak ada wanita yang berani membentaknya, apalagi menolaknya.

Sedangkan Laura kembali sibuk menyiapkan makanan di atas meja. Pikiran dan perasaannya masih di selimuti rasa kekesalan bahkan wajahnya berubah berwarna merah serasa terbakar karena amarah.

Di dalam benaknya berkecamuk, ia masih sangat marah dengan tuduhan Zafran bahwa dirinya masih menyukai pria itu.

"Apakah dia sekarang begitu narsis." Desis Laura.

Selama bertahun-tahun lamanya Laura telah memastikan dan memantapkan hatinya bahwa ia sudah tidak memiliki perasaan apapun pada Zafran.

Tetapi reaksi tubuh dan hatinya yang panas, wajahnya yang merah padam, jantungnya yang seakan akan siap meledak membuktikan bahwa ada fakta lain atau itu hanyalah hormon yang terlalu lama terpendam karena kesepian dan menyeruak karena melihat tubuh Zafran.

Terakhir ia bereaksi seperti itu adalah 10 tahun lalu dan itu juga pada pria yang sama, Zafran, saat pria itu menjadi kekasihnya, ketika mereka masih muda penuh dengan impian, ambisi, cita-cita dan harapan indah di masa depan. Merangkai impian dan mimpi untuk hidup bersama selamanya.

Meskipun itu terjadi 10tahun lalu gadis itu benar-benar masih sangat mengingatnya.

"Apakah aku perawan tua kesepian?" Gumam Laura lagi sembari menyiapkan hidangan.

"Zafran hanyalah pria narsis, aku tidak mencintainya lagi." Laura memikirkan semua itu di dalam hati dan pikirannya sendiri.

***

Suasana di ruang makan kali ini cukup mencekam, Laura berusaha dengan sangat keras mengabaikan beradaan Zafran, namun pria itu sangat pintar menarik perhatian Laura, titah dan suara Zafran seperti sihir.

Laura ingin tetap pada pendirian teguhnya, ia menolak kehadiran Zafran, Laura percaya ia tidak memiliki perasaan apapun pada Zafran, Laura akan menolak kehadiran Zafran bahkan dalam kehidupannya.

Kali ini kenangan kedua orang tuanya lah yang akan meneguhkan dirinya dan juga masalah penginapan akan mengalihkan pikirannya dari Zafran.

Laura melayani para pria makan dengan baik, dan itu cukup membuat Zafran semakin memuji Laura, gadis cantik dengan sejuta ketrampilan dan bakat.

Laura memiliki tangan dan jemari lentik yang cekatan, wajah yang cantik, bibir yang ranum, rambut ikalnya yang bekilau dibawah cahaya lampu, gadis itu tidak terlalu tinggi sehingga ketika Zafran duduk ia bisa menatap tepat di wajah Laura.

Tiba-tiba frustasi dan kegelisahan mulai mengelilingi pikirannya Zafran, dadanya bergemuruh ketika Laura sudah berani menikmati obrolan santai dengan Edward, bahkan sesekali mereka tertawa ringan dan saling menatap.

Bersambung~

1
Siti Sa'diah
🪭
Noni Diani
Luar biasa
Eka Sri lestari
baru kali ini aku baca novel nangis sesenggukan😭 paling ga bisa klo udh nyangkut org tua,
Alifah Azzahra💙💙
Mampir Thor 🥰🥰
Arini Zain
mampir thor
Rita Murwanti
satu sisi di cintai secara ugal* an satu sisi ada penderitaan ortu untuk kebahagian anaknya
Julia Juliawati
mampir
Sandisalbiah
intinya suka dgn hasil imajinasimu thor.. sangat puas dan terhibur.. dan abaikan koment yg gak penting.. semangat...
Sandisalbiah
myngkinkah Dex jatuh hati pd Laura...?
Sandisalbiah
lagian di mension Zafran kan banyak penjaga dan oelayan.. jelas² merwka tau Geby sangat berbahaya tp kok begitu mudah Geby bisa masuk slm mension..? apa pengawal mension ada yg berhianat juga?
Sandisalbiah
jila Luwis bukan penghianat jd siapa... Edward juga tdk.. apakah Kate...
Sandisalbiah
leuwis bekerja sama dgn Geby.. dan saat ini leuwis memanfaatkan amneaia Laura buat mendoktrin ingatanya.. dan Geby.. apa yg dia dapat setelah ini.. zonk..
Sandisalbiah
leuwis...
Sandisalbiah
jika Laura dan Jane sefrekuensi mungkin mereka bisa berteman.. setidaknya Laura tdk merasa sendiri lagi di tempat asing di tambah lagi si biang rusu Geby udah muncul...
Sandisalbiah
weel come to the jungle Laura.. karna srigala betina yg lapar sudah datang..
Sandisalbiah
dan Geby akan menjadi momok terbaru bagi Laura saat dia sadar perhatian Zafran tertuju pd Laura..
Sandisalbiah
ceroboh.. udah tau gak kuat minum.. disodorin mau aja..
Sandisalbiah
laura ceroboh.. udah tau gampang mabuk tp mau aja di suruh minum alkohol..
Sandisalbiah
sebenarya dr bab 1 udah mau coment tp kok ta telat banget bacanya.. 😅😅izin baca thor...
De'yus Mbot
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!