NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Pengembara

Pendekar Pedang Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:38.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aka xin

Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.

Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.

Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.

Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.

Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.

Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 11. Perasaan Lie Hue

Melihat wajah dan senyuman dari Lie hue.. Zhang Xian En jadi salah tingkah dan kikuk.. Baru kali ini dia melihat senyuman secantik itu dan entah mengapa hatinya langsung tidak karuan saat itu juga.

"Tidak perlu berterimakasih.. Sekarang yang penting itu adikmu sudah selamat" balas Zhang Xian En datar.

Xiao Hue yang sedang memeluk kakaknya Lie Hue langsung menatap wajah kakaknya yang manatap dan tersenyum kearah Zhang Xian En langsung membuka suaranya dan bertanya "Kakak kenal dengan kak Zhang Xian En?"

"Iya..Kakak kenal dan bertemu dengannya ketika kakak lagi kerja di penginapan" balasnya.

Mereka berdua akhirnya masuk kedalam rumah dan kedua pria itu juga mengikuti masuk kedalam rumah.

Melihat anak laki-lakinya.. Ibu Xiao Hue langsung berlari dan memeluk anaknya dengan penuh kasih dan mengeluarkan air mata.

"Xiao'er.. ibu senang melihatmu kembali nak"

Melihat istrinya memeluk anaknya, Tuan Hue langsung memeluk mereka berdua. Lei Hue juga ikutan memeluk ayah,ibu beserta adiknya. Zhang Xian En yang ada disana dan melihat keluarga itu berkumpul kembali, hati dan perasaannya ikut merasakan kebahagiaan keluarga itu. dia teringat ayah, ibu dan kakak perempuannya. Hatinya tiba-tiba merindukan keluarganya.

"Ayah...Ibu...Kakak.. aku merindukan kalian"gumamnya didalam hati sambil meninggalkan Keluarga Hue dan pergi menjauhkan dirinya untuk beristirahat sebentar.

saat Lie hue melihat Zhang Xian En mau pergi, dia langsung melepaskan pelukannya dan datang menemui Zhang Xian En.

"Tuan muda, apa kau mau pergi sekarang? kalau bisa, Tuan muda disini saja untuk sementara dan beristirahat"

"Aku akan menyediakan kamar untukmu beristirahat. mari ikut aku."

Zhang Xian En hanya mengangguk saja mendengar perkataan gadis itu dan mengikutinya dari belakang.

Sambil menunjukkan kamar dan membuka pintu "Ini kamarnya Tuan muda. maaf kalau kamarnya kurang bagus"

"Tidak apa-apa...ini sudah cukup nyaman untukku beristirahat sejenak" jawab Zhang Xian En sambil tersenyum.

Melihat senyum pria tampan didepannya, Lie hue hanya diam saja dan langsung berlari meninggalkannya. "Apa ada yang aneh dengan perkataanku?" gumam Zhang Xian En kebingunggan.

"Ahhh.sudahlah Biarkan saja" sambil merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

Sambil merebahkan tubuh dan menutup matanya, tiba-tiba saja pikirannya memikirkan wanita yang berlari meninggalkannya barusan.

"Ada apa dengan perasaanku, kenapa tiba-tiba saja aku memikirkan dia? apa aku menyukainya?" Zhang Xian En bertanya sendiri didalam hatinya dan tidak lama kemudian akhirnya diapun terlelap dan tertidur.

****

"Kamu dari mana nak?" tanya ayahnya kepada Lie Hue saat melihatnya lagi berlari dari kejauhan menuju kearahnya.

Dengan gugup dan pipi yang masih memerah, Lie hue tersenyum kepada ayahnya.

"Mmm..Ayah, aku hanya tadi hanya mengantar Tuan Muda Zhang Xian En untuk beristirahat dikamar kita diujung yang kosong ayah."

"Baguslah. Kalau begitu, ayah juga mau beristihat sebentar dan juga bantu ibumu didapur untuk memasak dan menyediakan makanan untuk kita" kata pria itu sambil meninggalkan putrinya.

"Baik ayah" jawab Lie Hue pelan menuju kedapur sambil tersenyum-tersenyum sendiri.

Ibu Lie Hue yang melihat putrinya, juga merasa ada yang salah dengannya. Baru kali ini dia melihat senyum putrinya beda dari biasanya sambil bertanya "Kamu kenapa Putriku?"

" Aku Tidak kenapa-kenapa kok ibu " balas Lie Hue gugup.

"Apa jangan-jangan kau menyukai pemuda itu?" sambil menggoda Lie Hue.

" Ahh. Ibu..Tidak. Tidak bu " sambil memasang wajah jelek dan pura-pura tidak menanggapi perkataan ibunya.

"Ternyata putri ibu sudah besar dan sepertinya sedang jatuh cinta" lanjut wanita paruh baya itu sambil melihat wajah cemberut anaknya.

Mendengar perkataan ibunya, Lie Hue langsung menegur ibunya "Sudahlah...Ibu jangan menggodaku terus"

"Apa kamu menyukai pemuda itu?" tanya wanita itu kepada putrinya sambil mendekat.

Dengan malu-malu Lie Hue menjawab ibunya,

"Aku masih belum tau bu apa yang aku rasakan saat ini. Sepertinya pria itu bukannya hanya tampan, tapi dia juga kelihatan baik"

"Ibu rasa.. Tidak salah juga menyukai pemuda itu.. ibu akan setuju jika dia seandainya dia mau menjadi menantu ibu" ucapnya sambil tertawa.

Mereka berdua akhirnya melanjutkan pembicaraan mereka didapur sedangkan Xiao Hue sedari tadi pergi membersihkan dirinya dan beristrahat seperti ayahnya dan Zhang Xian En.

Beberapa jam kemudian, Zhang Xian En akhirnya bangun dari tidurnya dan membersihkan dirinya. Dirinya juga tidak lupa untuk melakukan meditasi untuk berkultivasi seperti biasanya dan kembali melanjutkan mempelajari kitab yang dia bawa dan tentu saja kitab yang diberikan oleh gurunya.

****

TOK...TOKKK...TOKKK

Mendengar suara ketukan pintu, Zhang Xian En langsung mengakhiri Kultivasinya dan segera membuka pintu kamar.

"Kakak.. Aah dan ibu sedang menunggu kakak untuk berkumpul bersama dan ikut makan diruang makan" ucap Xiao Hue setelah melihat pintu dibuka oleh Zhang Xian En.

"Baiklah, aku akan segera kesana" balas Zhang Xian En.

Xiao Hue langsung meninggalkan pemuda itu dan menuju ruang makan untuk menemui ayah dan ibunya.

"Nak.. Nak, dimana Kak Zhang Xian En.? apa kau sudah memanggilnya.? tanya pria paruh baya itu.

"Sudah ayah. Kak Zhang Xian En sebentar lagi akan kesini" balasnya sambil duduk disebelah ibunya.

Tak lama kemudian, Zhang Xian En datang menemui mereka diruang makan. "Kau akhirnya muncul juga anak muda." Pria paruh baya itu menyuruh putrinya untuk menyediakan kursi pemuda yang baru datang itu.

"Maaf sudah membuat lama menunggu" ucap Zhang Xian En sambil duduk dikursinya.

"Ha..haa.haaa.haa..Tidak apa-apa nak, mari kita makan mumpung makanannya lagi hangat dan enak dimakan."

Mendengar perkataan pria paruh baya itu, mereka langsung menyantap makanan yang ada diatas meja. saat mereka sedang asik makan, Lie Hue yang berhadapan dengan Zhang Xian En dan hanya diam saja dan sekali-sekali melirik kearah Zhang Xian En yang sedang menyantap makanannya.

Saat melihat putrinya yang sedang melirik kearah pemuda itu, sepasang suami isteri itu langsung tersenyum kearah Lie Hue. Mereka akhirnya melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda melihat kelakuan putrinya.

Ayah dan ibu Lie Hue sekali-sekali tidak lupa saling bertukar cerita dan tertawa untuk menghidupkan suasana.

asetelah semuanya selesai.. Lie Hue langsung membersihkan meja dan membawanya kedapur.

"Kalau boleh tau, kau berasal dari mana nak.. dan kemana tujuanmu selanjutnya" tanya Ibu Lie Hue kepada pemuda yang ad didepannya.

"Setelah ini aku secepatnya harus menuju ibu kota kekaisaran bibi.. Karena disana aku akan mendaftar untuk mengikuti Turnamen yang diadakan oleh pihak kekaisaran dalam waktu dekat" jawab Zhang Xian En sambil menjelaskan dan menceritakan asal desanya kepada mereka. Zhang Xian En menjelaskan awal mula kejadian yang telah menimpa seluruh keluarga dan desanya.

Kedua suami isteri itu hanya terdiam sambil mendengarkan semua cerita pemuda itu. Terkadang wajah mereka berkerut dan terkadang juga wajah mereka seperti kelihatan menegang. Mungkin karena cerita yang mereka dengar dari pemuda itu sangat menyedihkan dan tidak bisa mereka bayangkan.

1
Novrial Andesta
manusia raksasa naga kuno kemana ya....
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
Novrial Andesta
jantung nya udah d tangan MC tapi musuh nya masih bisa bicara dan mengancam Zhang EN....🤔🤔🤔
Novrial Andesta
Thor kenapa MC kita gak sopan sama guru nya Xin long main suruh aja seperti nya Xin long ini adalah murid nya si MC....tolong d koreksi kedepan nya Thor......
Novrial Andesta
MC kok gak sisi baik nya Thor...
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor
Lasarus Harmadi
2 tahun absen mengunjungi noveltoon, entah bagaimana perkembangannya? kesannya mau baca saja agak ribet
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
pendekar atau bandit nih? 🤔🤔
Bambang tri poetro
Lumayan
Jade Meamoure
ini kyk LPN gk tau ampe kapan baru tamat
Wayan Broklyn
sy baru dpet kabar Zhang EN trnyata udh mati wktu jalan ke kuil suci, kepleset kepalanya kebentur batu tajem, bsoknya Bru ditemuin dibawa ke tabib udh meninggal kehabisan darah . akhirnya musuh Zhang end hidup bahagia . the and.
Wayan Broklyn
bener bener buntu... mending lanjutin lagi 8-10 chapt langsung the and drpd digantung begini...
Pujianto Ajha
Luar biasa
Wayan Broklyn
gak bisa dilajutin Tah ini bro Thor ?????
Fajar Pamuji
mantap sekali.. .lanjut sesi berikutnya thor👍👍
Boy Hendra
Luar biasa
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jarang2 ada tokoh utama yg tidak terlalu terlibat dg sosok wanita..
Ini salah satu yg terbaik...
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Sampe lupa asal usul Long Xioba.. 😂
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yup yup yup jlebz
Antonius Alberto
Hiatus
4R
almarhum zangEnd tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!