Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.
Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.
Tidak jarang juga memakan banyak korban.
Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.
Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembunuh Berantai
Korban di bulan ketujuh
Detektif Samson dan Raul berada di tempat yang tersembunyi.
Mereka berdua mengawasi jalanan yang sepi.
Malam ini adalah malam yang sempurna untuk melakukan eksekusi.
Sudah memasuki bulan yang ketujuh.
Dan hari ini seharian selalu mendung.
Awan-awan berwarna abu-abu berhasil menyembunyikan matahari dari kabupaten yang lain.
Sampai di malam ini yang tidak lama lagi akan turun hujan.
Detektif Samson dan Raul mengawasi jalan yang gelap dan sunyi.
Dari kejauhan ada seorang perempuan
Memakai Hoodie berwarna putih
Celana jeans nya berwarna biru
Membawa payung hitam yang masih tertutup
Kakinya berbalut sepatu kanvas merah putih
Berjalan dengan langkah yang yakin
"Apakah kamu melihat nya detektif?",
"Tentu saja aku melihat nya Raul",
Detektif Samson juga melihat perempuan itu.
Tapi Raul juga melihat yang lain.
"Seseorang datang dari arah belakang detektif",
"Sekarang... ",
"Arah jam berapa?",
"01:00",
💥
Sebuah tembakan tepat mengenai sasaran.
Detektif Samson berjuluk sniper pistol.
"Argh... "
Pembunuh berantai tertembak di bagian kaki.
Membuat nya terjatuh di belakang seorang perempuan yang memakai Hoodie.
Perempuan itu tidak takut sama sekali.
Malahan ia berbalik badan lalu menangkap seseorang yang hampir saja membunuh nya.
Seorang perempuan itu adalah Diana.
Jebakan ini sudah disusun rapi oleh detektif Samson yang bekerja sama dengan Raul yang memiliki mata batin.
Dan Diana sebagai umpan korban di bulan ketujuh.
Diana walaupun sebagai staf dan sekretaris. Tapi ia adalah seorang ahli beladiri dan pilates.
Detektif Samson dan Raul menghampiri Diana yang sudah mengamankan tersangka yang selama beberapa bulan ini membuat kabupaten yang lain terus-menerus bersedih.
"Kita bertemu lagi tuan besar",
Detail-detail pembunuhan berantai
Pembunuh berantai adalah tuan besar.
Senjata yang digunakan oleh pembunuh berantai adalah sebuah buku tebal yang sudah dirombak.
Buku besar yang sampulnya sudah usang.
Di dalam nya adalah sebuah balok besi yang sangat berat.
Pembunuh berantai memukul korban dengan cara mengayunkan nya satu kali.
Pembunuh berantai memiliki kekuatan di kedua tangannya.
"Kenapa aku tidak bisa melihatnya Raul?",
"Pembunuh berantai itu diselubungi oleh kekuatan kegelapan setiap kali melakukan aksinya",
"Mata yang berdosa tidak akan bisa melihatnya",
"Darimana asal kekuatan kegelapan yang dimiliki oleh pembunuh berantai itu?",
"Dari dalam hatinya sendiri yang dipenuhi oleh rasa dendam dan amarah",
Dari korban di bulan ketiga.
"Bentuk nya seperti balok kayu",
Buku yang sangat tebal.
Dari korban di bulan kelima.
"Aku tidak membawa payung sama sekali detektif",
Barang bukti payung yang ditemukan bersama mayat korban di bulan yang kelima.
Sama dengan payung yang dipinjam oleh Raul dari rumah pembunuh berantai.
Merek, warna, ukuran dan nomor seri.
Dari korban di bulan keenam.
"Warnanya kecoklatan dan memiliki simbol",
Sampul buku yang sudah usang dan tulisan judul buku.
Darimana asalnya dendam dan amarah pelaku pembunuhan berantai?
14 tahun yang lalu putrinya dibunuh
Tidak ada tersangka yang diadili
Kesepian menggerogoti hati
Rasa bersalah yang terus tumbuh karena tidak bisa menjaga dan melindungi orang yang paling disayangi
Dendam dan amarah menguasai jiwa
Ketika langit mendung dan hujan
Saat itu adalah ketika anak perempuan nya menghilang
Saat terakhir kali seorang ayah melihat putrinya tersenyum dan masih hidup
Manusia berubah menjadi setan
Ketika langit mendung dan hujan
Pembunuh berantai pergi keluar jalan-jalan
Mencari anaknya yang sudah lama meninggal
Di jalan yang gelap dan sunyi
Di wajah dan tubuh perempuan yang lain
Dengan merenggut nyawa nya
Buku tebal yang berisikan balok besi
Satu kali ayunan tangan seperti waktu dulu ia sangat berprestasi