Harus Kah Aku Menyerah

Vera terkekeh geli mendengar gerutuan dari sistemnya itu, sistem yang melihat majikannya tersenyum mengejek pun dia tambah cemberut

"QUEEN MENTERTAWAKAN LILY? ITU SANGAT JAHAT"

"Sudahlah.... nanti sudah tiba di rumah kamu bisa memelukku dan aku juga bisa memelukmu" jawab Vera

Sistem pun mengangguk saat mendengar ucapan majikannya dan sistem pun langsung menarik semua uang yang berada di dalam atau tabungan kepala desa dan beberapa staf

"QUEEN.... LILY SUDAH MENGAMBIL SEMUA UANG YANG BERADA DI DALAM ATM DAN TABUNGAN MILIK BEBERAPA STAF DAN KEPALA DESA, TAPI ISINYA SANGAT SEDIKIT"

"Sedikit bagaimana? masa hanya sedikit" tanya Vera

"IYA ISINYA HANYA SEDIKIT, TIDAK SEPERTI HADIAH YANG LILY BERIKAN KEPADA QUEEN... SEMUAnya HANYA SEKITAR LIMA MILIAR SAJA, BUKANKAH ITU SANGAT SEDIKIT?"

UHUK

Vera terbatuk saat mendengar ucapan dari sistemnya itu, demi apapun dia sudah sangat gemas kepada sistemnya itu, Ingin rasanya Vera menggigit pipi Lily saat ini

Mungkin bagi dia begitu sedikit. tapi bagi orang lain lima miliar itu sangat banyak Vera pun hanya bisa menggelengkan kepala karena gemas dengan kelakuan Sang sistem

"Diamlah Lily... lakukan saja tugasmu jangan terlalu komplain dengan masalah itu" jawab Vera. Vera pun dan rombongan akan kembali ke villanya, Vera pun menanyakan keadaan pak Handoko pada mang Hasan

"Saya belum dapat kabar dari Tubi neng, karena yang di rumah sakit yang mengurus-ngurus Pak Handoko itu si Tubi" jawab Mang Hasan

"Baiklah... nanti saat kita sudah sampai di villa kita telepon kembali Mang tubinya" ujar Vera

Saat sampai di villa, Vera meminta Mang Hasan untuk mengirim beberapa anak buahnya untuk berjaga di kampung anu, karena Vera yakin malam ini Kepala desa akan menyuruh seseorang untuk mengganggu warga kampung anu

"Oya mang... jangan lupa hubungi kontraktor untuk membangun jalan dari desa kita ke seberang kampung anu ya, besok pagi juga jangan lupa kirimkan beberapa makanan ataupun bahan makanan untuk para warga di sana, karena besok Vera akan kedatangan tamu yang tidak diundang" ucap Vera. mang Hasan pun mengangguk tapi juga penasaran tamu siapa

"Ya sudah Vera istirahat dulu, mamang juga kalau sudah selesai jangan lupa istirahat kasihan Bi Herti, sering di tinggal sendiri sama mamang" ucap Vera. buat mengoda Mang Hasan. Mang Hasan pun terkekeh saat mendengar ledekan dari majikan kecilnya itu

"Si neng mah bisa aja, be Herti udah terbiasa ditinggal sama Mamang... apalagi kalau mamang sedang ada urusan di luar kota" jawab mang Hasan

"Hehehe.... mangkanya mamang itu jangan sering meninggalkan Bi Harti, biar di Herti tidak kesepian" ucap Vera sambil meninggalkan mang Hasan

"Oya om Jack setelah mengantarkan beberapa orang ke kampung anu, istirahat nya di di dekat kamar Mang tubi ya nanti biar Mang Hasan yang nunjukin kamarnya" ucap Vera saat mau menaiki tangga villa

"Queen tenang saja, masalah tempat untuk istirahat, Saya bisa tidur di ruang tamu juga..." jawab Jack

"Masih ada kamar kosong kok om tenang saja, tidak mungkin kan tidur di ruang tamu? Nanti dikiranya Vera tidak berperasaan, melihat pekerjaannya tidur di ruang tamu" ujar Vera. dia pun kembali melanjutkan langkahnya dan menuju kamar miliknya dan sedangkan Lily mengikuti Vera dari belakang

"QUEEN MEMANG BAIK... TAPI MULUT QUEEN SERING TAJAM KALAU BERBICARA DENGAN LILY, PADAHAL KAN LILY TIDAK PERNAH MEMBUAT QUEEN MARAH"

"Kata siapa Kalau kamu tidak pernah sering membuatku marah? kamu malas sering banget bikin aku marah dan kesel" jawab Vera dan mencubit pipi Lily dengan gemas, Lily hanya terbengong saat melihat majikannya itu memerah

"KENAPA QUEEN MUKANYA MEMERAH SEPERTI ITU? APA LILY TERLALU GEMAS DAN TERLALU IMUT... MAKANYA QUEEN MEMERAH SAAT MELIHAT WAJAH LILY YANG MENGGEMASKAN INI?"

"Astaga.... ternyata kau itu sistem yang terlalu percaya diri, menyesal Aku gemes kepadamu" jawab Vera dan meninggalkan Lily ke kamar mandi

Lily pun mengikuti Vera di belakang, daerah merasa diikuti pun langsung berbalik menatap kepada

"Kamu ngapain? kamu mau ikut aku mandi juga?" tanya Vera

"EH... QUEEN MAU MANDI? LILY KIRA, QUEEN MAU DUDUK DI KAMAR MANDI?"

Mata Vera mendelik saat mendengar jawaban dari lily, dan dia pun semakin gemas dan langsung menggigit tangan gembul lily

ARRRGGG......

Teriak Lily. sampai Vera selesai mandi dan duduk di ranjangnya pun wajah Lily masih ditekuk karena kesal kepada majikannya itu

Sedangkan Vera terkekeh geli, melihat ekspresi wajah Lily. dia pun sengaja menggoda Lily agar semakin kesal

"Ku kira kamu tidak akan merasakan sakit saat digigit? ternyata kamu bisa merasakan sakit juga, maaf ya Lily Aku sengaja melakukannya. karena terlalu gemas dengan Lily....." ucap Vera

"HMMMM.... LILY NGAMBEK SAMA QUEEN, BISA-BISANYA TANGAN LILY YANG MENGGEMASKAN INI, DIGIGIT BEGITU SAJA? HMMMM"

Vera terkekeh geli, dia pun langsung membuka laptopnya dan mencoba melihat apa yang telah dilakukan kepala desa dan orang-orang nya itu

Video yang Lily simpan di laptopnya itu bermacam-macam video kelakuan mereka semua, bahkan anak perempuan kepala desa itu sering banget keluar masuk club malam. bukan hanya keluar masuk club malam saja, tapi ia juga sering bepergian dengan om-om yang sudah memiliki istri

"Ck ck ck.... ternyata wanita gatal, bagaimana kalau video-video anaknya terlebih dahulu kita sebarkan? bukankah itu hadiah yang luar biasa... dia akan terkejut karena uang-uangnya telah hilang, dan dia juga akan terkejut saat melihat foto-foto putrinya tersebar di dunia maya, bukankah aku sangat baik hati?" ucap Vera dengan semangat

Sedangkan Lily meringis saat mendengar ucapan Vera, dia juga berpikir ingin menghukum kepala desa dengan menyebarkan video nya itu

"KENAPA KITA TIDAK SEBARKAN SEMUA VIDEONYA SAJA QUEEN? KENAPA HANYA FOTO-FOTO ANAKNYA SAJA? PADAHAL KAN KITA BISA MENYEBARKAN FOTO DAN VIDEO DIA DAN ISTRINYA YANG SEDANG BERSELINGKUH"

"Lily yang cantik menggemaskan dan gemoy.... kalau kita menyebarkan video dia terlebih dahulu, permainan tidak akan seru, kalau foto-foto anaknya yang kita sebarkan, otomatis banyak para istri-istri dari lelaki kekasih putrinya itu. akan membuat pertunjukan yang wow.... otomatis para istri-istri itu akan membuat keributan yang luar biasa bukan hanya di media sosial, tapi mereka juga akan mendatangi kediaman kepala desa tersebut, Nanti para istri-istri itu pun akan mengeluh karena jalannya yang cukup berbatu, dan karena suasana para kampung-kampung di sekitar desa itu kurang baik. pasti mereka juga akan merekam kampung-kampung desa itu Lily sayang" jawab Vera

"OH SEKARANG LILY PAHAM..... JADI MAKSUD QUEEN BIARKAN PARA ISTRI-ISTRI KEKASIH PUTRI KEPALA DESA ITU, MEREKAM KONDISI JALAN DAN KAMPUNG-KAMPUNG DESA BEGITU?"

"Pinter.....

TBC

Jangan lupa guys tinggalkan jejak kalian seperti like comment