menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengantantarkan Lena
Jadi.... " Ucap Lena sedikit gengsi.
"Aku mengerti" Jawab Andre
"Cuma, hal ini terlalu begitu cepat, kita bisa saling memahami dulu" Ucap Andre yang merasa canggung.
"Kontak sepuluh miliar, aku cuma pertimbangan sepuluh menit? , tapi pernikahan ku dengan mu,aku memikirkan nya semalaman"ucap Lena datar.
" Rupanya begitu, saya kira tidak demikian, anda masih bisa menikah"Ucap Andre tersenyum terpaksa.
"Tunjukkan terlebih dulu, tujuanku supaya Hana bisa punya sebuah keluarga lengkap, tapi kau dan aku takut nya sulit punya perkembangan hubungan yang nyata" Ucap Lena tetap datar dan Dingin.
"Itu tidak masalah,"Jawab Andre
" Kedepannya kau bisa menjadi supirku, jadi nggak perlu jadi penyapu jalanan lagi"pinta Lena sambil memberikan kunci mobilnya.
"Oke, " Jawab Andre singkat dan mengambil kunci mobil tersebut.
Tidak lama berselang telfon Lena pun berbunyi iya pun segera mengangkat telfon itu.
Pak Fay dari Grup Faray?,oke saya sudah tahu" ucap Lena di telfon.
"Kenapa? " Tanya Andre
"Hari ini ada bos besar yang ulang tahun ke 60 tahun, aku harus Antar Hadiah. " Jawab Lena
Mereka pun pergi dari tempat tersebut, Andre pun segera mengantarkan Lena pulang ke kantor untuk mengambil Hadiah dengan asistennya.
Andre pun benar-benar menjadi super Lena dan tidak mengikuti Lena, dia hanya menunggu di mobil.
Lena segera turun dan mengajak asistennya untuk mengantarkan Hadiah untuk Pak Fay.
Mereka bertiga pun berangkat kekediaman Pak Fay., tidak ada kata atau pun pembicaraan antara mereka.
Sesampainya di tempat Pak Fay Lena dan asistennya turun dari mobil untuk memasuki kekediaman Pak Fay, Andre tidak ingin mengikuti Lena dia hanya menunggu Lena di mobil.
Lena dan asistennya pun segera memasuki rumah tersebut.
"Kau tunggu di sini " Ucap Lena kepada Asistennya.
"Baik bu, " Ucap asistennya sambil menyerahkan lukisan yang di bawah sebagai Hadiah untuk Pak Fay.
Belum sempat Lena melangkah kan kaki tiba-tiba ada yang meyapanya.
"Hai, Lena akhirnya kau datang , aku sangat merindukanmu " Ucap Riyan Jordan yang langsung ingin memeluk Lena.
Riyan Jordan ini adalah Raksasa bisnis Latu, dia sangat menyukai Lena, namun Lena sama sekali tidak menyukai nya.
Namun Lena menahannya menggunakan lukisan yang ada di tangannya.
"Tuan Riyan, nama ku Lena Zion. Kita belum seakrab itu,jangan memanggil terlalu dekat, " Ucap Lena meninggalkan nya.
Riyan merasakan sakit Hati, karena ditolak mentah-mentah sang pujaan Hatinya.
"Tunggu saja kau Lena Zion, kau akan merangkak mengemis cinta kepadaku" Ucap Riyan dalam hatinya tersenyum jahat.
"Aah, lihat Hahahaha " Ucap Pak Fay Faray Raksasa Bisnis Latu.
Semua mata tamu undangan pun melihat ke arah Lena Zion, Lena memang sudah berumur 41 tahun, tapi kecantikan nya tidak terkalahkan oleh seorang gadis.
"Bukan kah ini pembisnis wanita Cantik, bu Lena?? " Ucap Pak Fay menghampiri nya.
"Selamat ulang Tahun ke 60 Tahun Pak Fay, semoga anda diberikan keberuntungan berlimpah dan panjang umur" Ucap Lena sambil membungkuk.
"Hari ini aku sengaja memberikan Lukisan pemandangan Handrama Sebagai Hadiah" Ujar Lena dan memberikan lukisan itu ke Pak Fay.
"Oh??, Karya Handrama? Ini adalah Kesukaan ku, hahahaha nggak ku sangka hari ini bu Lena mengantarkan nya untukku. " Ucap Pak Fay tersenyum.
"Bagus lah kalau anda suka"ujar Lena tersenyum.
Namun di sini lain Riyan tersenyum jahat menyimpan arti.
"Bagus, benaran lukisan sangat bagus, memang barang bagus Aku berterimakasih sama bu Lena, hahahaha" Ucap pak Fay tertawa
"Masalah kerja sama yang kita bahas sebelumnya, setelah acar ini selesai kita sudah bisa memasuki tahapan kontrak" Sambung PKa Fay.
