NovelToon NovelToon
Perjalanan Hadi

Perjalanan Hadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa Fantasi / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim menggapai cita cita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

satu lawan satu

Pagi itu Hadi terbangun jam lima pagi, ia dengan cepat bergegas mencuci muka dan pergi ke kios koran milik mas Agus yang ada di halte Damri depan UBL. ia memang bekerja sebagai peloper koran, mengantarkan koran ke rumah rumah yang sudah berlangganan pada mas Agus setiap paginya, yang hadi antar ada sekitar 15 rumah , dan itu biasanya selesai jam 6 pagi, selesai mengantarkan koran Hadi baru berangkat ke sekolah, rutinitasnya setiap pagi memang seperti itu semenjak ibunya meninggal. berat, jelas tapi ia harus tabah menjalani. ia tak mau meminta tolong tentang ekonominya, bukan karena sombong, namun ia menyadari dirinya , bila ia meminta tolong di tolong engga di omongkan yang ada .

seperti biasa Hadi berangkat ke sekolah melalui jalan pintas yang melewati sumur umum , terkadang sambil cuci mata kalau sedang kemarau, karena tak jarang ibu ibu muda mandi dengan pakaian tipis ,

" baru berangkat nak Hadi?" tegur Teh Nur, seorang pedagang kue keliling, ia mengenal teh Nur karena dulu rumahnya berada di dekat teh nur .

" iya teh, udah habis dagangannya teh?" tanya Hadi basa basi,

" alhamdulillah sudah , ayo mampir dulu" ajak teh Nur saat melewati rumahnya,

" terima kasih teh, ini udah siang nanti telat " tolak Hadi halus.

" ya udah hati hati yah" kata teh nur,

" ya teh, makasih, assalamualaikum" ucap Hadi berpamitan

" waalaikum salam" sahut teh nur

hadi mempercepat jalanya karena takut terlambat ,

Bruuk

'aduuuh"

"Hadi kamu ga lihat jalan apa?" seorang wanita seumuran dengan Hadi berteriak saat melihat yang menabraknya adalah hadi.

" eh maaf Pit, aku buru buru, " jawab Hadi yang tak enak karena tekah menabrak Pipit.

" masih jam 7 kurang juga, ya udah ayo bareng aja" ucapnya sambil menarik tangan Hadi . Pipit memang satu sekolahan dengan Hadi hanya beda kelas.

" wooi tunggu!" dari dalam rumah Pipit satu suara berteriak meminta di tunggu

" buruan Siska, nanti gerbangnya di tutup!" teriak Pipit pada adiknya siska.

dari dalam rumah seorang wanita keluar dan merendengi jalan Hadi dan Pipit, siska juga satu sekolahan hanya saja baru kelas 2 , adik kelas Hadi.

" wih, untung ga telat" ucap hadi karena saat dia sampai gerbang , penjaga sekolah baru akan menutup gerbang itu.

" terima kasih pak" ucap Hadi pada penjaga gerbang karena mau menunggunya.

"Wei gw kira lo ga masuk,?" tegur Doni yang sedang duduk di taman depan kelas.

" biasa ngawal tuan putri noh" sahut Hadi sambil melirik ke siska dan Pipit, tapi pipit dan Siska malah menjulurkan lidahnya pada Hadi

" ayo masuk bentar lagi bel " ajak Doni

"Hadiiii, aku duduk sama kamu yah" saat masuk Rini menyambutnya , dan telah duduk di bangku sebelahnya, suaranya yang manja menjadi ciri khasnya

" lah kalau loe duduk di sana gw duduk di mana!" protes Doni

" loe pangku aja Rini, kan enak" celetuk Andri yang duduk di belakang bangku Hadi

Rini melihat ke sekitar , ia baru sadar hanya ia yang wanita di sana , siswa wanita yang lain berada di bangku depan, dengan kesal ia berdiri

" ga jadi, tapi nanti anter aku pulang yah" pinta Rini sambil menatap Hadi

" antar gimana, jalan kaki ke Way Halim" ucap Hadi kaget, karena rumah Rini memang di jalan gunung malabar yang ada di Way Halim permai.

" huh, ya sudah tapi nanti temani ke kantin" dengus Rini sambil berjalan kembali ke tempat duduknya.

" maaf Di, gw kemaren di belakang ga tau kalau loe ada masalah di lapangan" Teguh dan Waluyo datang dan duduk mengelilingi Hadi

" iya ga apa apa kok" sahut Hadi maklum karena saat kejadian itu mereka sedang beristirahat dan bukan di lingkungan sekolah, tetapi di lapangan yang tak jauh di belakang sekolah, kalau di lingkungan sekolah sudah pasti mereka akan di panggil Pak Sukismo, guru BP yang paling di takuti oleh siswa

"Yang kemarem mah ga usah di pikirin, tadi gw denger Sutopo bawa teman dari SMA Gajah Mada , kayanya mau nyegat kita pulang sekolah nanti" seru Waluyo, mendengar itu Hadi terpekur

" apa gw minta tolong ke kakak gw yang di STM 2 Mey aja?" ucap teguh, ia memang mempunyai kakak yang bersekolah di STM 2 Mey, tak terlalu jauh dari SMP 1 Kedaton, kalau lewat belakang, lewat jalan kampung baru

Hadi menggeleng

" gini aja, nanti gw tanya dulu maunya apa Sutopo, kalau dia masih mau berkelahi biar gw tantang satu lawan satu" tegas Hadi

" ya , udah tapi kita tetap harus hati hati" sahut Doni.

Tak lama pak Hamka Guru bagian Olahraga masuk, karena ini memang jam pelajarannya

" Selamat Pagi Pak Guruu" dengan serempak semua murid berdiri dan mengucap selamat Pagi

" Selamat pagi Anak anak, hari ini kita berlari maraton, dari sekolah , ke lapangan yang ada di Untung Suropati dan kembali lewat gang Bumi Manti , Ayo bersiap." ucap Pak Hamka, setelah memberitahu ia berdiri di depan pintu kelas sambil mengabsen siswa .

" gimana ini, Sutopo di sana katanya" bisik Teguh

" udah gimana nanti aja" sahut Hadi. ia melakukan pemanasan sejenak sebelum berlari kecil sesuai rute yang di berikan oleh Pak Hamka, setelah dia berlari baru siswa yang lain mengikuti dari belakang

" Hadiiii, tunggu!" dari balakang suara Rini terdengar, Hadi melambatkan larinya.

" kenapa ga bareng sama yang lain aja sih" tegur Hadi,

" ya pengen sama kamu aja, bisa sambil ngobrol" sahut Rini sambil tersenyum, perawakan Rini memang bisa di bilang menarik, tubuhnya tinggi, dengan rambut panjang ikal mayang, dadanya juga bisa di bilang cukup besar untuk ukuran seusianya. wajahnya juga cantik apalagi selalu tersenyum, membuat orang betah berlama lama dengannya.

" Berhentii!" saat memasuki pinggiran lapangan, satu bentakan keras menghentikan lari Hadi, di depannya Sutopo bersama temannya dengan pakaian putih abu abu, menghadang

" Apa lagi, mau ngelanjutin yang kemarin!" tegur Hadi, ia berdiri di depan Rini.

" Topo, mau apa lagi sih kamu, kita udah putus!" teriak Rini

" Ya gara gara anak ini kan!" balas Sutopo ,

" Kami hanya berteman, terus sekarang mau loe apa, mending kita satu lawan satu aja deh ga usah libatin yang lain kalau loe masih mau berantem mah!" tantang Hadi, karena ia melihat teman yang di bawa sutopo lebih dari sepuluh orang, ia tak mau temannya terluka.

" ok, sini maju loe!" teriak Sutopo , tanpa banyak bicara Hadi berlari

" hiaaat"

Buk

aduuuh

Sutopo yang tak menyangka Hadi berlari dan menerjang nya terkena tendangan hadi dengan telak di dadanya membuatnya terpelanting

sutopo bangkit dan membalas

dugh pukulan sutopo berhasil di tangkis oleh Hadi

aduuuh

namun tiba tiba Hadi mengaduh, saat sutopo mencakar lengannya, setelah serangannya di tangkis

wuut

hadi kembali meninju wajah Sutopo, namun Sutopo berhasil menghindar dan memeluk hadi, keduanya bergulingan di tanah merah lapangan

bak

bugh

sambil bergulingan keduanya saling tonjok dan saling pukul.

ilmu silat yang Hadi pelajari tak berlaku saat bergumul apalagi Sutopo berkelahi nya main cakar dan main jambak untung rambut Hadi pendek membuat sutopo susah menjambaknya

bugh

bugh

aduuuh

aaaargh

dalam satu kesempatan Hadi berhasil memukul dagu dan perut Sutopo, membuat Sutopo terkapar, Hadi langsung menduduki perutnya

plaaak

Ampun ga loe!" bentak Hadi

Ampun, Ampuun gw nyerah" sutopo yang masih merasa sakit di perut dan di dagunya menyerah

" hei berhenti," dari balakang kerumunan siswa empat guru datang dan langsung memegangi Hadi dan Sutopo. siswa Gajah mada yang lain begitu melihat ada guru SMP yang datang langsung berlari meninggalkan Sutopo sendir

" kamu di suruh olah raga lari, malah berkelahi mau jadi ptinju apa!" bentak pak Hamka

" Saya hanya membela diri pak" jawab Hadi pelan sambil menunduk

" jelaskan nanti di kantor BP," ucap Pak Sukismo.

Hadi dan Sutopo di bawa ke sekolah sudah pasti mereka akan berhadapan dengan pak Sukismo.

1
Afifah Aliana
lanjut author
Afifah Aliana
lanjut
Yuliana Tunru
yuni x yg agresif ..hati2 besok2 bisa kebablasan ingat msh kecil ya
Yuliana Tunru
q mampir bang smoga up lancar dan byk pembaca x 💪💪
Blue Angel: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!