NovelToon NovelToon
Takdir Gadis Pelunas Hutang

Takdir Gadis Pelunas Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Queenza

Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.

____________________

"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.

"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.

____________________

Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.

Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.

Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Satria Cemburu

Jingga terbangun dari tidurnya karena ia merasakan geli di area sensitifnya. Jingga begitu terkejut yang melihat Satria sedang melahap miliknya.

"Akh... Apa yang kamu lakukan itu menjijikan sekali" Seru Jingga sambil menahan kepala Satria.

"Diam dan nikmati!"

"Mas, kamu tidak lelah kita dari sore sudah berulang kali melakukan ini, aku ingin tidur."

"Tidur saja, tidak ada yang menyuruhmu bangun" sahutnya sambil bermain di area sensitif Jingga.

"Jingga menahan desahannya ia merasakan Satria sangatlah pandai, milik Jingga berkedut dengan kuat tidak lama pun keluar.

Lalu Satria pun memasukan kembali miliknya. kini Satria tidak bermain lembut. Ia bermain dengan kasar karena Satria ingin mendengar Jingga menjerit dan mendesah. Benar saja Jingga kelimpungan atas perbuatannya.

Satu jam kemudian. _______ Satria ambruk di atas tubuh Jingga dengan napas yang terengah-engah sedangkan miliknya masih menyatu.

"Mas, minggir berat sekali" Seru Jingga dengan kesal.

"Biarkan seperti ini dulu" kata Satria sambil mencium leher Jingga. Aroma wangi Vanilla yang memabukan membuat Satria ingin terus menciuminya.

Bruuuk... Jingga mendorong Satria. lalu pergi kamar mandi. Satria hanya tersenyum simpul ia merasakan sangat puas bersetubuh dengan Jingga.

Jingga mandi dibawah guyuran shower sambil terduduk dan melihat kearah miliknya yang masih sedikit lecet. "Aku harus apa sekarang? Aku sudah benar-benar jadi sampah sekarang, aku sudah tidak punya kehormatan lagi, aku seperti jalang dan pemuas nafsu" Jingga menangis sampai tubuhnya bergetar.

"Aku takut, takut sekali jatuh cinta dengan dia, karena kalau ada cinta resikonya adalah sakit hati, apa lagi dia masih berhubungan baik dengan mantan istrinya, aku tidak boleh jatuh cinta dia memang memiliki tubuhku tapi tidak dengan hatiku."

Jingga melanjutkan ritual mandinya lalu memakai Bathrobe dan keluar. Jingga melihat Satria sedang berdiri dibalkon sambil menghisap nikotinnya. Satria hanya memakai celana training saja dengan tubuhnya yang toples. terpampang jelas tubuh atletisnya dan perut sixpacknya.

"Mas,"

Satria pun menoleh. "Yes"

Jingga pun berjalan menghampiri Satria dengan wajah menunduk. "Why?" tanya Satria sambil mematikan nikotinnya.

"A-aku boleh tidak memakai Card mu?"

"Tentu saja boleh, itu hakmu, kamu bisa membeli barang yang kamu inginkan" kata Satria.

"Tapi aku butuh banyak mas" ucapnya dengan pelan.

Satria pun mengerutkan kedua alisnya. "Dia mau beli apa? sampai isi dalam card yang jumlahnya milyaran tidak cukup?" batin satria dengan heran.

"Apa kurang uang yang ada didalam Card itu?" kata Satria lalu membuka dompetnya dan mengambil Black card miliknya. "Nah pakai lah, ini isinya tidak terbatas kamu bisa jalan-jalan keluar negri atau shopping sepuasnya" Satria memberikan Card tersebut.

"Tidak-tidak bukan ini maksudku, aku meminta izin kepadamu mas, aku mau memakai uang 25 juta di dalam Card yang kamu berikan" ungkap Jingga.

Satria pun menganga atas apa yang diucapkan istri kecilnya. Ia pengen ketawa tapi tidak bisa.

"Dia benar-benar polos mau pakai uang hanya 25 juta saja seperti orang ketakutan, dia berbeda dengan Viona, Jingga tampak apa adanya dan sederhana" batin Satria.

"Jingga, aku sudah memberikan hakmu, jika kamu ingin membeli sesuatu pakai saja, tidak perlu meminta izin dariku, terserah mau apakan uang itu" kata Satria.

Jingga pun hanya mengangguk lalu pergi ke kamarnya. Satria pun ternganga atas apa yang ia lihat. "Apa dia buat, aku bicara panjang lebar malah pergi begitu saja, setidaknya cium." gumam Satria dengan kesal.

Satria bersiap untuk pergi ke kantor ia membawa dasinya ke kamar Jingga. "Jingga... bantu aku pakai ini, tanganku sedang sakit," kata Satria dengan beralasan.

Jingga tidak bicara Ia langsung mengambil dasinya. "Menunduk! kamu itu kaya tiang listrik aku tidak bisa menggapaimu"

Satria pun menurut dan menundukan kepalanya. Jingga memasangkan dasinya dengan fokus sedang kan Satria malah gagal fokus melihat bibir Jingga yang berwarna merah muda.

Cup... Satria mencium sekilas bibir Jingga lalu melenggang pergi. "Dasar suami Gila" gumam Jingga.

Jingga langsung membuka laptopnya dan berselancar dengan bisnis bursa sahamnya. Jari-jarinya bergerak dengan lincah tiba-tiba laptopnya mati. "Ahhh sial sekali malah rusak lagi" gumam Jingga dengan kesal. "Aku akan pergi membeli laptop baru."

Jingga mengganti pakaiannya ia mengenakan Celana Jeans dan T-shirt dan topi. Lalu keluar "Mbak aku pergi dulu ya, aku mau beli sesuatu" pamit Jingga kepada Maryati.

"Nona sebaiknya pergi bersama supir, kalau tidak nanti Eyang Putri tahu saya yang dimarahin" kata Maryati.

"Baiklah." ucap Jingga. Lalu pergi bersama supir Eyang Putri.

30 menit kemudian.______ Jingga sampai di Mall tempat keluarga Wijaya berbelanja Mall mewah yang sering di kunjungi oleh orang-orang kaya.

"Jingga..." panggil seorang lelaki.

"Hai pak..." Sapa Jingga.

"Sedang apa kamu disini?" Tanya Andika Ia adalah mantan dosennya Jingga.

"Saya mau membeli Laptop Pak" jawab Jingga dengan singkat.

"Kebetulan sekali, saya juga mau membeli Laptop, gimana kalau kita masuk dan lihat-lihat laptopnya" kata Andika.

Jingga pun hanya mengagguk lalu masuk kedalam toko. Jingga sibuk melihat-lihat sedangkan Andika sedang menatap lekat wajah cantik Jingga. Andika sudah lama menyukai Jingga namun Ia kesulitan untuk mendekati Jingga yang selalu dingin.

"Jingga kenapa kamu berhenti kuliah? Padahal kamu sangat berprestasi" tanya Andika.

"Saya hanya menunda saja pak, saya mau mencoba bekerja." sahut Jingga. "Saya mau yang ini bapak sudah selesai belum? Saya mau bayar" kata Jingga.

"Sudah Jingga, biar saya yang bayarin laptopnya" Ujar Andika.

"Ah tidak usah pak, aku ada uangnya" tolak Jingga.

"Sudah biar aku saja" kata Andika lalu pergi ke kasir untuk membayar laptopnya dan laptop Jingga.

"Pak tapi..." ucap Jingga terhenti karena Andika benar-benar membayar laptopnya.

Sedangkan Satria dan Arya habis meeting di sebuah Mall yang sama bersama Kliennya. "Pak Satria terima kasih, nanti kami infokan kepada Pak Arya, sungguh ini luar biasa sekali, kalau gitu saya permisi dulu" kata kliennya sambil menjabat tangan Satria dan Arya lalu melenggang pergi.

"Waw tender besar Mas, ya sudah aku kembali ke kantor" ucap Arya lalu pergi.

Ponsel Satria berdering. lalu Satria mengangkatnya. Satria berbicara didalam sambungan telponnya. mata Satria pun menangkap Jingga dan seorang lelaki yang sedang berbincang.

Satria mengeratkan rahangnya. dan mematikan sambungan telponnya lalu berjalan menghampiri Jingga.

"Jingga ini diterima ya semoga bermanfa'at" kata Andika.

"Pak tapi ini mahal sekali, aku tidak bisa menerima ini aku su----" belum sempat melanjutkan pembicara'annya.

Bugh... Satria menghajar Andika sampai tersungkur. "Berani sekali kau mendekatinya!" kata Satria dengan emosi.

"Mas, apa yang kamu lakukan!" pekik Jingga.

Andika pun bangun sambil memegang sudut bibirnya yang berdarah. "Siapa anda datang-datang menghajarku"

Semua pengunjung pun berdatangan begitupun dengan security. "Ada apa ini?" tanya Security.

"Ini Pak, saya di hajar sama orang tidak di kenal ini" kata Andika.

Security pun menoleh. "Den Satria" ucap Security sambil membungkuk.

Satria begitu kesal dan langsung menyeret Jingga. "Hei kamu... mau membawa Jingga kemana" pekik Andika sambil berlari mengikuti Satria yang tengah menyeret Jingga.

Satria pun membuka pintu mobilnya dan membanting Jingga ke dalam mobilnya. Bruuk... Brughh... Pintu di tutup keras oleh Satria. Lalu ia pun masuk.

"Jingga..." pekik Andika sambil mengetuk-ngetuk pintu mobil Satria.

Satria pun membuka jendela mobilnya dan menodongkan pistolnya. "Minggir! Kalau tidak aku ledakan kepalamu!" kata Satria dengan nada menyeramkan.

Andika pun mendengus kesal. mobil Satria pun melaju kencang. Satria diam sambil menahan emosinya yang sudah di ubun-ubun. Begitu pun dengan Jingga yang hanya diam.

"Dia marah, apa dia akan menghukumku" batin Jingga dengan gelisah.

Tidak lama kemudian. _____ Mobil Satria pun sampai di kediamannya. Satria menyeret Jingga dengan cengkramannya yang kuat.

"Mas, lepaskan! ini sakit" keluh Jingga sambil menahan tangan Satria.

Brugh... Satria membuka pintu kamarnya dan membanting Jingga. Bruuk... "Katakan siapa lelaki itu?" tanya Satria sambil menatap tajam kearah Jingga.

"Dia adalah mantan dosenku mas, kamu berlebihan sekali" kata Jingga dengan heran.

Satria pun mencengkram pipi Jingga. "Apa kamu bilang berlebihan? Apa pantas seorang istri jalan dengan lelaki lain?"

Plaaak... Jingga menampar Satria dengan keras sampai wajah Satria menoleh. Satria menahan emosinya dengan napas yang memburu.

"Apa yang kamu katakan hah, kamu kira aku jalang yang mudah jalan bersama lelaki lain! Kamu lupa kemarin saja kamu membawa mantan istrimu kekamar apa pantas? minggir kau itu sangat egois dan seenaknya saja! Bruuk... Jingga membanting tasnya ke wajah Satria. Lalu melenggang pergi. Brugh... Jingga membanting pintu kamar Satria.

"Akhhh... Sialan kenapa aku yang di marahin sama dia" bugh... bugh... Satria menghajar dinding lalu kaluar.

1
Fera Margareta Basu
mas santria jangan ngamuk gitu dong, kan mas sendiri yg bikin jingga pergi, jadi sabar sedikit yaa. nanti jingga kembali kok🤣🤭
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 Puas kali rasanya 🤭
total 1 replies
Sintia We
mas satria sini aku peluk😂😍🤭
Itha Queenza: Kita kesempatan buat menggatal ya kak 🥰
total 1 replies
GRIL YUMI
komen banyak sedari tadi hilang sendiri 😩😩
Itha Queenza: Kenapa ya kak 😌
total 1 replies
Neni Sumartini
keren jingga keputusan mu sangat luar biasa💪
Itha Queenza: Tangguh ya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Dina Damayanti
good Job Jingga. jadi kuat dan tangguh ya Kayak Othor hihihi🤭
Itha Queenza: Tak sekuat dan secerdas Jingga kak 🥰
total 1 replies
mama yoga
salut sama pendirian jingga buktikan jingga klo kamu bisa sukses tanpa adanya suami
Itha Queenza: Kita dukung ya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Neni Sumartini
gimana mas sat enak gak tuhhh di tampar omongan anaknya sendiri
Ardian Sofy
mulai deh ada setan di antara jingga dan satria.😁
Yani Sugondo
mungkin inilah kebangkitan jingga,saat pulang nanti dia udah sukses
Itha Queenza: Yes kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
GRIL YUMI
mb jingga mu bakalan sukses dennis 😍😍😍
pak sat aku bahagia kamu lagi galau 🤭🤭
istri kecil mu akan sukses kamu akan semakin galau 🤣

akhirnya kang arya dan mb gea akan berlabuh juga nich kapal ahh gak sabar 😍😍😍

mb jingga semangat ya buat bang duda ini makin klepek klepek sama kamu 😍😍😍

bang duda sich salah sendiri bikin mb jingga marah besar kan 🤣
Itha Queenza: Aku juga bahagia 🤣🤣🤣
total 1 replies
MaklongSandraaa
Jingga bakal jadi sukses juga kalau gini sih, keren bgt euy 👏🏻👏🏻👏🏻 , coming soon kapal arya n gea berlabuh 🤭🤭🤭
MaklongSandraaa: Dylan udah ngincerrrr bgt lagi 🤣🤣🤣🤣🤏🏻
total 2 replies
Yani Sugondo
mungkin Arya akan lebih berani mend
Ardian Sofy
baru kamu Ar yang mau nuntut cewek gegara hilang keperjakaanmu.tapi sama"menikmati bukan.mana ada kata di perkosa cowok pula🤣😆
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 agak lain si Arya😄
total 1 replies
Erda Erda
🤣🤣🤣 baru kali ini lelaki kenak perkosa hilang perjaka ya 🤣
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣
total 1 replies
Erda Erda
🤣🤣🤣 duda galau ..
Dina Damayanti
wkwkw ini sih cewe nya bar2 ya bedasama jingga
Itha Queenza: Beda kak nanti jadi bestie 😄😄😄
total 1 replies
mama yoga
ada ada aja Arya ini ya harusnya Gea yang minta pertanggung jawaban ada ya cowok yang minta pertanggung jawaban 🤣🤣🤣
Itha Queenza: Agak lain kak biar di nikahin 🤣🤣🤣
total 1 replies
GRIL YUMI
baru kali ini yang cowok yang minta tanggung jawab dan heboh perjaka nya hilang 🤣
kesempatan ya arya di dalam kesempitan 😍😍😍
kesempatan bisa nikahin pujaan hati nya 😍😍😍
ayoo arya gasss💪💪
pak sat nikmatin dulu noh galau nya 🤣
aku puas pak sat kamu galau salah sendiri istri kecil nya di cuekin 🤭
Itha Queenza: Kak aneh kali cara dia ingin menikah 🤭🤭🤭 aku takut Bag Sat jadi gila 🤣🤣🤣
total 1 replies
Neni Sumartini
tanggung jawab loh geaaa🤣🤣
Itha Queenza: Gemesh kak 😄😄😄
total 1 replies
MaklongSandraaa
Tanggung jawabbb Geaaaaaa🤣🤣🤣🤏🏻
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 ngakak banget sama tingkah si Arya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!