seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 (Vino memiliki kekasih)
saat kau masih menikmati pemandangan itu, ternyata Vino sedang mencari mu.
"Laura.... " panggil nya dari arah belakang yg cukup jauh
"ya.... " saut mu berjalan kembali
saat itu, Vino hanya memandang mu yg sedang berjalan ke arah nya "apa kau tidak merasa lapar!?? "
"hemm, aku terbangun karena lapar. tapi aku melihat kau tidak ada, juga tidak ada bahan makanan di kulkas. " kau berjalan semakin dekat
"aku sedang membeli makanan. setelah kita makan, baru kita akan beli bahan untuk isi kulkas. "
satu minggu telah berlalu sejak pernikahan mu dengan Vino. awal nya semua masih baik-baik saja, sampai pada saat kau dan Vino sedang makan malam. Vino menerima sebuah telfon
"halo.... apa!! aku akan segera kesana" ucapan Vino pada orang di telfon. tanpa mengatakan apa pun, Vino pergi begitu saja meninggalkan mu sendirian di rumah itu. kau pun tidak ingin mempermasalahkan nya, karena di kontrak memang kalian memiliki kebebasan masing-masing.
malam itu Vino tidak pulang, kau bangun di pagi hari tidak menemukan nya. kau pun hanya diam tidak mencoba untuk menghubungi nya. pagi itu juga, Elif menelfon mu
"Laura... " panggil Elif
"hemm, ada apa Elif...!? " saut mu
"ada beberapa dokumen yg harus kau tanda tangani, juga beberapa proposal yg harus kau cek. kemana aku akan mengirim nya.!?? " tanya Elif
kau pun terdiam sebentar "aku akan datang ke kantor, suruh sopir untuk menjemput ku. aku akan mengirim lokasi nya" ucap mu
"ooh, baiklah... " telfon pun terputus
kau pun langsung mengirimkan alamat nya, lalu kau bersiap untuk kembali ngantor. saat sopir kantor datang menjemput, kau pun langsung keluar dan mengunci pintu nya. kau meletakkan kunci rumah di bawah pot bunga, lalu kau pun berangkat.
******
"kau tidak pulang Vin??? " tanya Aster
Aster adalah kekasih Vino, mereka menjalin hubungan sudah setahun lama nya. namun, Vino tidak memperkenalkan kepada ayah nya. karena Vino tau, ayah nya tidak akan menerima orang sembarangan seperti Aster yg hidup nya hanya bekerja sebagai pelayan di salah satu bar yg ada di sudut kota Roma.
"entah lah, rasa nya aku tidak ingin pulang. kau tau kan pernikahan ini, hanya lah sebuah bisnis untuk ayah ku. " ucap Vino yg berada di pangkuan Aster
"istri mu akan mencari mu nanti"
"tidak mungkin, dia tidak akan mencari ku. karena di kontrak aku sudah menulis kan, bahwa kebebasan masih milik kami satu sama lain" ucap Vino memberitahu Aster
"bagaimana kalau dia mengadu pada ayah mu!?? " tanya Aster lagi
"tidak mungkin, karena dia hanya tau ayah ku sakit keras. " jawab Vino
"jadi, berapa lama aku harus menunggu agar bisa menjadi istri mu. "
"kontrak itu berakhir setelah setahun, aku katakan pada nya untuk memenuhi keinginan ayah ku minimal setahun saja. aku juga harus memperluas usaha ku, setelah semua cukup. aku akan membawa mu pada ayah ku, dan akan menceraikan Laura. " jelas Vino
"aku tidak yakin kau bisa menahan untuk tidak menyentuh nya selama setahun" Aster mulai jelous
"hei, kau cemburu ya. jangan khawatir, aku tidak akan menyentuh nya. saat aku ingin, aku akan langsung mencari mu" Vino mencoba meyakinkan Aster
ternyata malam itu Vino pergi, karena mendapat telfon dari Aster bahwa dia sedang dalam kesulitan. jadi Vino pun pergi menjemput nya, dan menginap di kosan Aster.
******
kau pun tiba di kantor pagi itu pukul 10.30, kau langsung bergegas naik ke lantai 10 dimana letak ruangan mu berada. saat kau tiba, Elif pun langsung berdiri dan mengemasi apa saja yg akan di bawa ke ruangan mu.
kau pun duduk, dan Elif pun masuk ke dalam ruangan mu dengan beberapa map di tangan nya. dia juga menunjukkan mana saja yg harus kau tanda tangani, dan proposal mana saja yg harus kau lihat.
"baiklah, aku akan memeriksa nya terlebih dahulu. kau boleh kembali bekerja" ucap mu mulai melihat kertas-kertas itu
"baiklah, panggil aku jika ada yg mau kau tanya kan" ucap Elif
kau pun hanya mengangguk, Elif pun berjalan dan meninggalkan ruangan mu. kau pun mulai bekerja kembali hari itu. setelah selesai dengan pekerjaan mu, kau pun memutuskan untuk pulang ke rumah orang tua mu. kau berencana mengambil salah satu mobil mu, untuk kau pakai sebagai transportasi agar kau mudah jika ingin pergi kemana saja.
saat tiba di rumah, kau tidak langsung masuk. kau memandangi rumah itu sejenak, lalu kau pun bergegas masuk.
"nona.... " suara Luna dari jauh saat melihat mu
kau pun tersenyum dan menghampiri nya "Luna, dimana ayah dan ibu!?? "
"tuan sedang pergi, nyonya ada di taman belakang. " jawab Luna
"baiklah, kau kembali lah bekerja. " kau pun berjalan ke taman belakang. saat kau mencari keberadaan ibu mu, ternyata dia sedang mengurus bunga-bunga kesayangan nya. "hari sudah sore bu, kenapa kau masih sibuk dengan bunga mu!?? "
begitu mendengar suara mu, ibu mu pun langsung melihat ke arah mu "Laura.... " panggil nya dengan nada yg gembira. ibu mu pun langsung berjalan ke arah mu, dan memelukmu "putri ku.... " ucap nya membelai kepala mu
kau pun meneteskan air mata, namun kau langsung mengusap nya agar ibu mu tidak melihat mu sedih. "ibu, ini sudah jam 04.30 sore. kau masih berada di belakang seperti ini, apa tidak panas. " ucap mu
"ya mau bagaimana lagi, hanya ini yg bisa ibu lakukan. " ibu mu pun membawa mu duduk "ada apa kau kemari!?? apa semua baik-baik saja nak!?? " tanya ibu
"hemm, semua baik-baik saja ibu. aku kemari pertama karena aku ingin melihat mu, dan yg kedua aku ingin membawa mobil ku bu. karena mobil hanya satu, dan saat Al bekerja aku tidak bisa kemana-mana. jadi aku memutuskan untuk mengambil mobil" jelas mu
"benar, rumah mu sedikit terpencil. tapi, apakah Vino tidak keberatan!?? "
"aku sudah bilang pada nya, aku juga akan mulai ke kantor bu. tapi tidak setiap hari, jadi aku bisa kemana-mana tanpa harus merepotkan nya" ucap mu beralasan
"baiklah. mobil mana yg akan kau bawa!?? "
"mobil kesayangan ku tentu nya" ucap mu sembari tersenyum
"mobil apa yg kau maksud!?? " tanya ayah mu yg tiba-tiba sudah ada di sana
"ayah... " kau pun bangun dan memeluk nya
"Laura akan membawa mobil nya, karena dia sudah mulai aktif ke kantor lagi. " saut ibu mu
"tidak boleh, bagaimana mungkin. " tolak ayah
"mungkin saja ayah, Vino juga sudah tau. aku sudah meminta izin nya"
mendengar itu ayah mu pun hanya diam
