Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali
Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi
Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Aku membuka mata perlahan, disambut oleh cahaya matahari pagi yang menyinari tenda sederhanaku di tepi pantai. Keberadaan Alpha Arthur yang menemaniku tidur semalam tidak kurasakan. Mungkin dia sudah terbangun lebih dahulu tanpa aku sadari. Aku merangkak keluar dari tenda dengan kaki telanjang. Kunikmati pemadangan matahari yang baru terbit, membawa angin hangat dan kesegeran setelah semalaman terkurung di dalam tenda.
"Selamat pagi, Sayang," kata seseorang di belakangku.
Aku menoleh dan memutar badanku. Melihat Alpha Arthur, Beta Noah dan beberapa prajurit lainnya tengah menyantap sarapan mereka. Kulangkahkan kakiku menuju mereka. Beta Noah menggeser posisi duduknya kali ini, menyediakan tempat untukku duduk bersebelahan dengan Alpha Arthur.
"Selamat pagi semua," sapaku pada mereka lalu duduk bersila diantara Alpha Arthur dan Beta Noah. Para prajurit membalas sapaanku dengan senyum dan menundukan kepala sejenak.
"Tidurmu nyenyak?" tanya Alpha sambil memberiku piring berisi irisan ikan bakar
"Ya. Sangat nyenyak." kataku menerima piring itu dan meletakkannya di depanku
"kau tidak makan?"
"Aku tidak terbiasa sarapan sepagi ini," kataku sambil merapatkan kedua tanganku merasakan hawa pagi yang masih cukup dingin.
Beta Noah memberikan aku sebuah mantel tipis berwana putih miliknya ,"Pakailah, ini memang tidak tebal. Tapi bisa melindungi Luna dari hawa dingin,"
Aku mengambil mantel tipis itu dan menaruhnya di sampingku. "Terima kasih atas perhatianmu, tapi aku tidak akan memakainya. Hawanya cukup dingin tapi sangat menyegarkan," kataku
"Tidak apa pakai saja. Tidak perlu mengkhawatirkanku," kata Alpha King mengambil mantel itu dan menyelimutkannya ke tubuhku ,"Aku tidak akan cemburu hanya karena kau memakai pakaian dari pria lain. Kondisi tubuhmu saat ini lebih penting,"
Aku bersyukur dia paham maksudku, Aku malas menghadapi emosinya jika tahu aku memakai pakaian dari pria lain. Perlahan aku harus mulai membiasakan diri dengan sifat posesifnya
"Salah satu anak buahku sudah melaporkan ke Alpha Conor bahwa kemungkinan siang ini kita tiba di istana Redflaw,"kata Beta Noah
"Baiklah. Jika kita berangkat sekarang, maka kita akan tiba tengah hari nanti. Kalian bisa bersiap setelah kalian menyelesaikan sarapan kalian," kata Alpha lalu menggandengku pergi ke arah pantai
"Apa kau mau mengatakan sesuatu sampai menyeretku menjauhi mereka?"
"Kita akan berangkat ke Redflaw setelah ini. Tidak akan lama karena aku harus segera kembali ke Shadowmoon Pack,"
"Apa ada masalah?"
"Aku meninggalkan packku terlalu lama. Meskipun ada betaku Zeus Uran disana tapi ada hal mendesak yang harus kuselesaikan. Awalnya aku tak berniat meninggalkan Shadowmoon selama ini. Namun karena adanya kondisi yang tidak kuperkirakan sebelumnya, membuat situasi di Shadowmoon tampak sedikit rumit," kata Alpha dengan mimik muka yang serius
"Apa ini berhubungan dengan kabar kau menemukan matemu?" tanyaku
"Benar. Tapi ada hal yang lebih serius yang terjadi, mate. Aku tidak tahu bagaimana orang-orang di pack ku tahu bahwa calon Quenn Luna mereka adalah seorang dari bangsa Misc,"
"Apa mereka menganggap aku ancaman?"
"Tidak. Kurasa bukan seperti itu. Masalahnya bukan pada rakyatku."
"Ada hal yang lebih serius lagi?" tanyaku khawatir
"Aku mendapat kabar bahwa saat ini beberapa utusan bahkan raja dari bangsa lain berkumpul di Shadowmoon Pack."
"Kenapa mereka ada disana?"
"Mereka menuntut sesuatu. Mereka meminta Gorena, mengambil keputusan akan statusmu."
"Gorena? Dewan Tertinggi yang berisi raja-raja dari seluruh dunia? Status apa yang mereka maksud?"
"Mereka ingin kau kembali menjadi Leora, tahanan perang, dengan tuduhan pembunuhan kepada Ratu Berenice"
"Pembunuhan Ratu Berenice? Tapi bukan aku yang membunuhnya," kataku membela diri
"Tapi yang mereka tahu, kau lah yang membunuhnya," kata Alpha Arthur
"Mereka siapa? Yang mereka ketahui, Ratu Berenice meninggal karena menjadi korban perang. Sedangkan mereka yang beranggapan bahwa aku yang membunuhnya hanyalah keluarga kerajaan Peri Hutan Selatan . Kenyataannya bahwa pembunuh Ratu Berenice adalah Raja Dwynnor. Hanya aku dan Raja Dwynnor yang mengetahui kenyataan itu. Jika sekarang tersiar kabar bahwa aku adalah pembunuh ratu Berenice, maka hanya dua orang yang bisa melakukannya. Antara Raja Draenor atau anaknya, Ratu Gwen"
"Raja Draenor sudah berada di Silvermoon Pack dengan penjagaan ketat dariku. Kurasa Ratu Gwen yang melakukannya" jawab Alpha
Aku menghela nafasku cukup dalam. Aku merasa frustasi masa laluku kembali menyerangku. Apalagi itu bukanlah kebenaran yang ada.
"Aku akan menerima jika mereka menghukumku karena memusnahkan kaumku sendiri, Misc. Tapi jika aku dihukum karena kematian Ratu Berenice, bukankah seharusnya aku mengklarifikasi hal ini?"
"Aku belum begitu yakin dengan solusi itu. Ratu Gwen saat bukanlah musuh kita, tapi juga bukan sekutu. Meski begitu aku khawatir dengan sesuatu yang ia tuju. Apa alasan dia menggerakan raja-raja untuk mengajukan mosi itu?"
"Dimana dia sekarang?" tanyaku
"Dia tetap ada di Kerajaan Peri Hutan Selatan. Setidaknya itulah yang dilaporkan anak buahku yang masih tersisa disana."
"Dia ingin mencuci tangannya dan membiarkan Raja-raja lain dan sekutunya tetap berupaya untuk menjatuhkan aku. Berbicara tentang dia, Ratu Gwen, bukankah dia agak sedikit berbeda?" tanyaku
"Apa maksudmu?"
"Kau cukup mengenalnya bukan? Setidaknya kau pernah menjalin hubungan dengan dia dan hampir menikah dengannya," sindirku
"Bagiku dia terlihat sama. Dia adalah Ratu yang baik, bijak dan disayang oleh rakyatnya,"
"Lalu? Bagimu apa aku terlihat seperti orang jahat yang dibenci banyak orang?" tanyaku cemburu, "Ratu yang kau pikir baik, bijak dan disayang rakyatnya itu kini telah memimpin gerakan untuk menjadikan aku sebagai tahanan perang,"
"Aku yakin dia tidak bermaksud secara langsung untuk menyakitimu," kata Alpha seakan membelanya
"Ah, benarkah?"
"Jangan salah paham dulu. Kerajaan Peri selalu memiliki tugas untuk menyeimbangkan alam. Mungkin dia hanya ketakutan dengan kekuatan yang kau punya dan berusaha untuk...,"
"Aku tidak peduli! Kenyataan bahwa dia menjadikan aku buronan saat itu dan sekarang membawa isu ini ke dewan tertinggi tempat raja-raja berkumpul menunjukan keseriusan dia untuk menyingkirkanku,"
"Mate, kendalikan dulu amarahmu. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seperti yang kukatakan. Bisa saja ini hanyalah sebuah salah paham,"
Aku diam tak membalas ucapan Alpha Arthur. Aku takut jika aku meneruskannya, semua ini hanya akan berakhir dengan pertengkaran ego masing-masing. Meski jujur aku cukup kecewa dengan reaksinya membela Ratu Gwen di hadapanku.
Tapi yang kukatakan sebelumnya memang benar. Aku merasakan ada yang sedikit berbeda dengan aura Ratu Gwen saat terakhir kali aku melihatnya, Meski aku tidak tahu itu apa. Tapi aku merasa sangat membencinya bahkan saat dia tidak melakukan apapun padaku saat itu.
"Kurasa kita tidak akan ke Redflaw. Kita akan langsung melakukan perjalanan ke Shadowmoon pack untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padamu," kata Alpha sambil meraih tanganku
"Apa kau gila?" tanyaku sambil menepis tangannya, "Aku hidup selama 21 tahun dengan menyembunyikan identitasku dengan hati-hati. Apa kau mau mengungkapkan kepada mereka siapa aku yang sebenarnya? Bahwa aku ada penerima anugrah Kitsu? Bahwa dengan anugrah itu aku memusnahkan kaumku? Dan bahwa dengan kekuatan itu aku akan mengembalikan kaum Huli yang hilang?" tanyaku dengan nada yang cukup tinggi
"Mate, kita akan mengatakan apapun yang memang mereka perlukan,"
"Apa kau kira kaum peri akan merestui ku untuk mengembalikan kaum Huli? Apa kau tahu alasan kenapa peri ingin menyingkirkan mereka? Kaum Huli adalah kaum yang menjadi ancaman akan kekuasaan peri. Selama ini mereka selalu mengganggap bangsa mereka adalah bangsa yang terkuat dan menempatkan bangsa Peri di puncak kekuasaan. Baik kaum Huli dan Peri telah bersepakat untuk sama-sama bertugas menjaga alam. Tapi salah satu dari mereka telah berkhianat!"
Alpha Arthur diam mendengar amarahku. Bahkan kulihat ekspresinya berubah, tidak hanya kaget. Ia seperti ketakutan melihat diriku.
"Semua bangsa mempunyai perannya masing-masing. Werewolf menjaga keseimbangan dan kedamaian manusia, Peri menjaga keseimbangan alam tumbuhan, sedangkan Huli menjaga keseimbangan alam binatang. Tapi siapa sangka kekuatan kaum Huli menjadi bertambah dan melebihi kekuatan para peri. Kuakui Kitsu adalah sosok pengecut yang berani mengorbankan kaumnya demi hidupnya sendiri. Tapi setidaknya, dia tidak membunuh kaumnya. Dia hanya menyembunyikannya ke dimensi lain. Bagaimana dengan peri? Berenice mempengaruhi bangsaku untuk membunuhku, gadis yang saat itu masih berusia 5 tahun hanya karena dia memiliki anugrah Kitsu. Ia membuatku tak punya pilihan lain selain memusnahkan bangsaku yang melawan tujuanku!"
"Apa tujuanmu dari awal adalah mengembalikan kaum Huli?" tanya Alpha sedikit gemetar
"Tidak. Saat usia 4 tahun aku mendapat penglihatan bahwa aku harus mencari reinkarnasi dari Kitsu. Dengan begitu, aku bisa dengan sempurna mengendalikan kekuatanku."
"Jadi, apa tujuan awalmu, Mate?"
"Mengendalikan waktu, pergi ke masa lampau dan menemui Mitsu, pendiri klan Huli. Menanyakan kepadanya apa yang harus kulakukan pada kekuatanku. Dan pergi ke masa depan, untuk tahu siapa sebenarnya reinkarnasi dari Kitsu" kataku.
Akhirnya, aku mengeluarkan semuanya pada Alpha Arthur. Rahasia besar akan tujuan hidupku, kuutarakan semua padanya. Alpha Arthur yang mendengarku hanya diam membeku seakan tak percaya.
"Jadi, jika kau berharap aku akan menceritakan semuanya pada Raja-raja peri bodoh itu, aku tidak akan melakukannya."lanjutku
"Lalu bagaimana dengan tujuan kita mengembalikan kaum Huli?"tanya Alpha
"Aku tak pernah menentang ide itu. Aku menyukainya. Mengembalikan kaum yang memang tak bersalah."
"Apa kau juga memikirkan hal lain juga?" tanya Alpha sedikit khawatir
Aku diam lalu berbalik meninggalkan dia. Namun teriakannya membuatku menghentikan langkahku. Kata-katanya membuat jantungku seakan berhenti berdetak
"Apa kau juga berniat mempermainkan waktu dan membangkitkan kaummu, kaum Misc?"
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
dan ga kecewa sih
ceritanya bagus