NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUDAH 9 HARI

TERLUKA

Aku tak tahu harus bagaimana hadapi semuanya, sudah hari kesembilan tapi belum ada sedikitpun perubahan dari mu, bahkan saat ini kamu lebih memilih cewek lain dari aku. NIFA. Hanifa pun menulis isi hatinya di buku diarynya itu. SEetelah itu dia keluar dari kelas untuk mencari Farel.

“Farel, ini nasi goreng buat lo” Farel yang ngira itu Nifa langsung berhenti.

“Berapa kali gue bilang kalau gue gak mau dibawain bekel sama lo” Ujar Farel kesal, pria itu masih membelakangi gadis yang berbicara di belakangnya itu. Yah ternyata itu bukan Hanifa. Melainkan Desti.

“Eh Desti, maaf des  gue kira tadi Nifa” Ujar Farel lembut menatap kearah Desti.

“Lo gak mau dibekali yah?” ucap Desti bertanya dengan nada sedikit kecewa.

“Bukan bukan bukan, gue mau kok” Farel pun langsung mengambil bekalnya dan memakannya didepan Desti. Rotinya seperti roti buatan Hanifa biasanya. Giliran Desti ngasih dia makan. Dasar manusia sialan.

“Masakan lo enak yah” Ujar Farel memberi pujian kepada Desti

“Makasih” Jawab desti yang merasa disanjung.

“Gue juga ada jus kok buat lo” Ujar Desti lagi kepada farel dan menyodorkan ke Farel

“Ah makasih” Ujar Farel dan mengambil minuman itu dari genggaman Desti.

“Jus jeruk?” Tanya Farel bingung. Dia merasa kalau ini nggak mungkin kebetulan. Semuanya seperti buatan Hanifa. Roti dan jus jeruk. Desti bingung, dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya menandakan yang dia bilang itu benar.

“Wah jus kesukaan gue” Ujar Farel sembarangan. Dia malas mencari tahu apakah dia yang benar-benar membuat semuanya yang dia konsumsi atau tidak. “Hmm, pasti segar deh” Ujarnya menebak.

“Oh iya rel, gue pergi dulu yah” Tiba-tiba Desti pamit. Farel malas juga untuk menahannya  “Hati hati” Ujar Farel ke Desti sebelum Desti pergi jauh.

Desti pun pergi dari kelasnya Farel. “Nifa?, lo ngapain disini?” Tanya Desti heran kepada Hanifa.

“Nggak ngapa-ngapain kok, lo ngasih dia bekal yah?” Tabnya Hanifa memastikan hal itu. Dan Desti pun menganggukan kepalanya menandakan iya.

“Oh iya, btw makasih yah dah mau nolongin nyokap gue kemarin” Ujar Desti kepada Hanifa. Hanifa tersenyum.

“Sama-sama” Ujarnya dengan tulus.

“Gue ada job gak buat balas budi” Tanya Desti pada Hanifa.

“Maksudnya?” tanya Hanifa yang beneran bingung.

“Maksud gue, ada yang bisa gue bantu untuk balas budi sama lo” Ujar Desti menjelaskan maksudnya kepada Hanifa.

“Lo yakin?” Tanya Hanifa memastikan ucapannya.

“Hmm” Desti pun mengangguk anggukan kepalanya.

“Gue minta tolong sama lo, selama 6 hari ini lo nganterin bekal gue ke Farel dan bilang itu dari lo” Ujar Hanifa memohon ke Desti.

“Kenapa gitu” Tanya Desti pura-pura. Padahal Desti memang sengaja memberi roti dan minuman itu agar bisa bantu Hanifa.

“Udah bantu aja yah, plis” Ujar Hanifa memohon dan Desti menyetujuinya.

“Oke” Ujar Hanifa menyetujui.

Banyak hal yang udah diperjuangin Nifa ke Farel, tapi kenapa Farel gak pernah buka sedikit hatinya ke Nifa. Apa gak ada tempat lagi untuk Nifa?.

…………

“Agung menurut lo kalau cinta itu gimana sih” Hanifa yang sudah dari tadi bingung memikirkan permasalahanya di ruang osis, memilih untuk bertanya ke Agung.

“Kalau menurut gue yah Nif, cinta itu gak bisa dipaksakan, dan jika kita cinta sama seseorang, maka kita harus bisa mengikhlaskannya ke orang lain, walau sakit tapi kalau dia bahagia itu gak jadi masalah” Ujar Agung dengan bijak. DIh si Agung pasti lagi mendeskripsikan perjuangannya mengikhlaskan manusia alay itu alias Hanifa.

“Lo dewasa banget sih gung” Puji Hanifa kepada Agung.

“Kalau misalnya ada yang suka sama kita tapi kita gak suka sama dia gimana?” Tiba-tiba Sarah nimbrung. Hanifa tau kalau Sara sedang menanyakan tentang dia ke Agung. Kenapa Agung gak sadar gitu.

“Berarti kita jangan memaksakan semuanya” Ujar Agung menjawab dengan cepat.

“Lo baik gung, gue dah anggap lo kayak kakak gue, kakak gue selalu ngajarin gue kebaikan, pas kayak lo” Ujar hanifa tiba-tiba dengan suara yang sedih.

“Gue senang lo anggap kakak, Nif” Ujar Agung membalas. Setidaknya Agung dianggap lebih dari teman.

“Kalian lo mau pesan makanan nggak?, kali ini gue yang traktir” Ujar Hanifa kepada Agung dan Sarah.

“Yakin lo?” Tanya Sarah meyakinkan.

“Hmm” Ujar Hanifa singkat.

“Boleh juga tuh bakso” ujar Sarah. Hanifa menatap AGung, menunggu pesanannya.

“Gua ngikut” Ujar Agung menjawab. Merekapun pergi kekantinuntuk memesan mie ayam bakso

“Gasken, mang mie ayam bakso tiga”

……….

“Tumben tu bocah gak nyariin gue?” gerutu Farel yang merasa kehilangan, dimana yang biasanya mendengar teriakan Nifa, berantem dengan Nifa, suaranya yang super alay kini hilang.

“Sepi juga gak ada dia yah” Farel pun mengambil tempat bekal yang belum sempat ia  pulangkan.

“Lo itu kadang ngeselin, ngangeni, bikin emosi” kini pria itu merasa rindu pada  gadis pengganggu hari harinya.

Banyak hal yang membuat Farel merindukannya, tawanya, senyuman tulusnya, kata katanya, dan luka yang sering diukir bagian tubuhnya karena ulah Farel.

“Astaga Farel, lo kok jadi mikirin dia sih, cewek culun gitu”. Farel pun menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghempaskan pikiran tetang siculun itu.

1
Harearr
semangat
roar
kerenn
SONIYA SIANIPAR
keren/Drool/
roarrr
keren
Hatus
Bisa aja sih Hanifah gombalnya🤭
Hatus
Hanifah, ayo move on! masih banyak cowok-cowok di luar sana yang suka sama kamu.
Hatus
Bener-bener dingin ya.. ini orang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!