NovelToon NovelToon
Merajut Takdir Dunia

Merajut Takdir Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Sistem
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evolved 2025

Di era teknologi yang melesat bak roket, manusia telah menciptakan keajaiban: sistem cerdas yang beroperasi seperti teman setia. Namun, Arcy, seorang otaku siswa SMA kelas akhir, merasa itu belum cukup. Di puncak gedung sekolah, di bawah langit senja yang memesona, ia membayangkan sistem yang jauh lebih hebat—sistem yang tak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kekuatan energi spiritual, sebuah sistem cheat yang mampu merajut takdirnya sendiri. Mimpi itu, terinspirasi oleh komik-komik isekai kesukaannya, membawanya ke petualangan yang tak terduga, sebuah perjalanan untuk mewujudkan sistem impiannya dan merajut takdir dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evolved 2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibalik Bayangan

Sekar berlari membawa snek dan minuman menuju lantai atas dengan menaiki tangga. Sesampainya di atas, ia menyerahkan snek dan minuman itu pada siswa pembuli.

Anak perempuan itu tersenyum melihatnya. "Anak pintar, memang seharusnya kamu cepat melayani kami. Gini kan bagus. Tapi lain kali harus lebih cepat ya?"

Mereka kemudian menertawakannya.

Sekar hanya diam membiarkan mereka menghinanya. Anak perempuan itu kemudian menyuruhnya pergi.

Sekar menuruni tangga, didepannya ada seorang wanita berambut pendek berdiri menyandar sambil menyilangkan tangan. Wanita cantik itu adalah temannya, dan juga guru di sekolahnya.

Wanita itu dengan nada kagum berkata, "Kau hebat, Sekar. Aku tidak yakin bisa setenang dirimu ketika menghadapi orang seperti mereka."

Sekar menghela napas. "Mereka hanya menyuruhku membelikan makanan dan minuman, bukan hal yang terlalu buruk. Aku hanya perlu menahan diri sedikit agar identitasku tetap aman."

Wanita itu tertawa kecil. "Kau benar-benar memikirkan segalanya. Aku mendukung keputusanmu. Tapi, jangan sampai melanggar aturan, ya?"

"Ada apa?" tanya Sekar, tentang tujuan kedatangan wanita itu. Ia tahu, wanita itu hanya akan menemuinya jika ada hal yang ingin disampaikan.

"Yuan memintamu datang," jawabnya.

Sekar terdiam sejenak, "...aku akan kesana sekarang!"

Ditempat lain, di tengah perbukitan hijau yang menyejukkan, rumah mewah itu berdiri angkuh, dinding dan atap genteng abu-abunya tampak elegan. Keindahan taman di sekelilingnya teras luas, menjadi tempat bersantai. Di dalam, ada aroma bunga yang menenangkan.

Namun dibalik semua keindahan itu, di salah satu sudut ruangan, seseorang terikat erat pada tiang penyangganya dengan tatapan kepedihan yang mendalam. Cahaya lampu gantung yang seharusnya menciptakan suasana romantis, kini hanya menyoroti penderitaan orang itu. Si penjahat berjubah terikat pada sebuah tiang meratapi nasibnya.

Ia menatap pria yang duduk didepannya. Ia tidak menyangka orang kuat dari organisasi Merdeka malah muncul dan menangkapnya.

Dalam hatinya, "sial, apa jangan-jangan Elis meminta Yuan menjaga temannya?"

Guild Merdeka, guild teratas di Indonesia yang dikenal dengan misinya untuk membebaskan masyarakat dari kejahatan para Hunter. Pria itu sendiri adalah salah satu Hunter terkuat di Indonesia, bernama Yuan.

Sementara itu, Yuan sedang melihat panel sistemnya, yang menampilkan identitas penjahat itu.

[Nama: Zarthus]

[Umur: 35 tahun]

[Tingkat Kejahatan: A]

Tak lama datang dua perempuan di tempat itu, salah satu perempuan itu adalah Elis.

Zarthus terkejut, "Elis! Rina!"

Elis menatap Zarthus dengan dingin. "Di mana Arcy?"

Yuan menjawab dengan tenang, "Arcy ada di kamar, sedang beristirahat."

Elis bertanya pada Zarthus sambil mengeluarkan aura mengintimidasi, "apa yang kau lakukan di apartemenku?"

Zarthus dengan nada sinis balik bertanya, "Kenapa? Penasaran? Kau pikir aku akan memberitahumu begitu saja?"

Elis tersenyum tipis, "Jangan terlalu percaya diri bisa bertahan di bawah siksaanku, Zarthus." Elis mengarahkan tangannya ke kepala Zarthus.

"Jangan, jangan sentuh aku!"

Elis kemudian menyentuh kepalanya.

Zarthus terdiam, dan tiba-tiba kepalanya terasa sakit, "Arghhh!!! Hentikannn!!!"

Elis telah menanamkan penyakit yang merusak otaknya. Sakit kepala hebat, berdenyut parah pada kepala Zarthus disertai mual, dan muntah.

Elis tidak hanya memiliki kemampuan penyembuhan tapi bisa memberikan penyakit pada tubuh seseorang hanya dengan menyentuhnya.

Sementara itu, dikamar Yuan, Arcy terbaring menggigil kedinginan sambil berselimut tebal setelah dibekukan oleh Yuan. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara teriakan.

Arcy tersentak kaget, "Suara apa itu?"

Zarthus terus berteriak, "Arghhh!!! Hentikannn!!!"

Elis tersenyum seperti psikopat seolah menikmati penderitaan Zarthus sambil menyayangkan kalau saja para pembuli itu yang merasakannya, itu akan lebih menyenangkan.

"E-Elis..."

Ia tiba-tiba dikejutkan dengan suara memanggil. Elis melihat Arcy menghampirinya dengan tubuh gemetar.

"Arcy?!" Elis mendekat ke arahnya. "Kamu tidak apa-apa?" Ia melihat tubuh Arcy yang menggigil, "Kamu kenapa?" Elis lalu menoleh tajam ke arah Yuan, menyadari siapa penyebabnya. "Yuan! Kenapa kau membekukan Arcy juga?"

Yuan mengangkat bahu dengan santai. "Oh, itu tidak disengaja."

Arcy, dengan rahang bergetar, bertanya, "Si-siapa mereka?"

Elis tersenyum lembut pada Arcy. "Mereka teman-temanku."

Arcy mengerutkan kening, melihat Rina yang tampak familiar. Ia lalu melihat ke arah Zarthus yang masih terikat dan berteriak-teriak. "K-kenapa... o-orang itu berteriak-teriak?"

Elis menghela napas. "Namanya Zarthus, seorang pembunuh bayaran." Mata Elis menyipit tajam, menatap Zarthus, "Dia pantas mendapatkannya."

Arcy terdiam, lalu melihat kearah Yuan dengan tatapan tulus. "Terima kasih... karena sudah menolongku."

Yuan tersenyum tipis dan berjalan mendekati Arcy, menatapnya dengan penuh perhatian. Ia sama sekali tidak merasakan energi spiritual dalam diri Arcy. Padahal sebelumnya Elis mengatakan fenomena cahaya itu terjadi di rumah Arcy.

Kembali ke waktu sebelumnya, di pagi itu, saat Elis meminta bantuannya menjaga Arcy, Yuan awalnya menolak karena tidak ada keuntungan baginya.

Walaupun ia teman Elis, kalau itu bukan misi dari Profesor, ia tidak ingin merepotkan dirinya, dia lebih suka bersantai di rumahnya. Namun, setelah mendengar dari Elis bahwa cahaya itu muncul di rumah Arcy, ia mulai tertarik dan penasaran.

Yuan menatap Arcy, lalu berkata, "Kau tahu, media sekarang lagi heboh soal kemunculan cahaya yang terjadi dirumahmu. Aku yakin banyak organisasi Hunter yang sedang mencari tahu jawabannya."

"Yuan!" tegur Rina yang mencoba menghentikannya untuk tidak membicarakan soal Hunter pada manusia biasa.

"Hunter?" Arcy bertanya dengan nada bingung dan penasaran.

Yuan tak menggubris teguran Rina. Ia tahu, Elis ada di sini dan bisa menghapus ingatan Arcy jika diperlukan. Matanya menatap Arcy dengan intens, seolah mencoba membaca pikirannya.

"Arcy," Yuan memulai, suaranya tenang namun menusuk, "Apakah kau seorang Awakener?"

Rina tersentak. Pertanyaan itu terlalu langsung dan berpotensi membahayakan Arcy. Ia kembali mencoba menghentikan Yuan, tetapi pria itu mengangkat tangannya, memberi isyarat untuk diam.

"Media ramai berspekulasi tentang kemunculan cahaya itu," lanjut Yuan, "Ada yang bilang itu ulah alien, tapi aku tidak percaya. Kalau itu memang dari luar angkasa, radar kita pasti sudah mendeteksinya. Aku yakin, kau menyembunyikan sesuatu."

Yuan mendekat selangkah, membuat Arcy terpojok. "Katakan padaku, Arcy. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Elis menatap Yuan dengan tatapan tajam. Ia tidak suka dengan cara Yuan menekan Arcy. Namun, ia juga penasaran dengan jawaban Arcy. Mungkinkah Arcy benar-benar seorang Awakener?

Merasa tidak perlu lagi menyembunyikannya dari Arcy, Elis kemudian menjelaskan tentang manusia yang terbangun, atau mengalami kebangkitan kekuatan di dalam diri mereka.

Manusia yang terbangkit, atau yang mengalami kebangkitan, bukanlah manusia biasa. Mereka disebut "Awakener". Di dalam diri mereka, tersembunyi potensi kekuatan yang luar biasa, sebuah anugerah sekaligus kutukan yang membedakan mereka dari orang kebanyakan.

Kebangkitan ini bisa terjadi secara tiba-tiba, dipicu oleh peristiwa traumatis, atau muncul secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Kekuatan yang bangkit dalam diri mereka sangat beragam, mulai dari kemampuan fisik yang meningkat pesat, pengendalian elemen alam, hingga kemampuan memanipulasi pikiran. Namun, dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar.

Tidak semua Manusia yang Terbangkit mampu mengendalikan kekuatan mereka, dan beberapa di antaranya justru terjerumus ke jalan yang salah, menggunakan kekuatan mereka untuk tujuan jahat.

Keberadaan Awakener menjadi perhatian khusus bagi organisasi-organisasi Hunter, yang bertugas untuk mengawasi, membimbing, dan jika perlu, mengadili mereka yang menyalahgunakan kekuatan mereka.

Mereka adalah pedang bermata dua, potensi ancaman sekaligus harapan bagi dunia.

Di balik gemerlap pembangunan dan jaminan keamanan sebuah negara, tersembunyi sebuah kekuatan tak kasat mata, "Organisasi Hunter"

Mereka adalah pengatur negara dari balik layar, memastikan keseimbangan dan stabilitas tetap terjaga. Peran mereka krusial, terutama dalam mencegah campur tangan Hunter dari negara lain yang berpotensi mengganggu kedaulatan.

Indonesia, dengan sejarah panjangnya, memiliki beberapa organisasi Hunter yang telah berdiri selama ratusan tahun, setia melindungi tanah air.

Elis, bersama kedua rekannya, Rina dan Yuan, adalah anggota dari salah satu organisasi tersebut, "Organisasi Merdeka". Tugas mereka mulia namun berat, "Melindungi masyarakat dari ancaman para Hunter yang menyimpang, serta menjadi hakim yang mengadili mereka yang melanggar hukum"

Arcy terdiam. Ia tidak menyangka ada hal basar seperti itu yang tidak ia ketahui.

1
micho0w0
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Evolved 2025: terimakasih ka, update setiap hari jam 10 malam 🙏
total 1 replies
Hebe
Ingin baca lagi!
mr.browniie
Gemes sama tokoh ini. 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!