NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatah Dari Chesty

Ketiga cewek kampus nan cantik itu telah siap, mereka tinggal menunggu Ronald yang akan menjemput mereka.

1 jam yang lalu Chesty menghubungi Ronald dan menjelaskan apa yang mereka alami baru saja tadi pagi ini, dan Ronald yang saat itu sedang mengunjungi orang tuanya terlihat antusias.

Rencananya ingin segera mempekerjakan ketiga wanita cantik itu akan segera terwujud, bayangan pundi-pundi uang akan masuk ke rekeningnya mulai terasa.

"Segera kalian keluar dari kost!" Titah Ronald saat ia menelepon Chesty dan langsung ia tutup.

"Ayo kita keluar sekarang, Ronald udah ada diluar nungguin kita." Ucap Chesty.

"Ya udah ayo...!!' ajak Nita dan di angguki oleh Ayu.

Dan ketiganya pun keluar dari kost, untungnya hari ini tidak ada mata kuliah sehingga mereka langsung pergi dengan mobil yang dikendarai oleh Ronald.

"Kita kemana nih kak?" Tanya Nita.

"Kita langsung ke kantor saja, sekalian gue akan tunjukan pada kalian calon pelanggan kalian." Jawab Ronald.

"Secepat itu kak Lo udah dapat calon customer nya?" Seru Chesty.

"Iya dong, time is money. Selama kalian masih dalam proses induksi tidak ada salahnya kan gue pasang iklan." Cetus Ronald.

Ayu pun mengacungkan kedua jempolnya kepada kakak tingkatnya itu.

"Hebat kamu kak, gue salut." Cerocos Ayu.

"Ya kan supaya kalian juga cepet dapat cuan kan?" Lanjut Ronald lagi.

"Iya juga ya hehe....." Tawa Nita.

"Iyalah kan dia emang bisa cepet dapat cuan, ya kudu smart lah.....emang Lo, oon...." Sindir Chesty dengan tawanya yang diperuntukkan untuk Ayu yang selalu slow respon orangnya.

"Isst....mending gue oon dari pada Lo doyan burung." Sindir balik Ayu.

"Sudah cukup!! Kita disini supaya bisa segera memberikan as1 kita pada pelanggan, jujur rasanya punya atas gue nyeri banget dan keras banget." Seloroh Nita.

Seketika pandangan Ronald tertuju pada masing-masing benda kembar ketiga adik tingkatnya itu.

"Jangan diliatin kak, gue malu." Seru Nita dan menyilangkan kedua tangannya diatas.

"Iya kak Ronald m3sum hiyu..." Lanjut Ayu.

"Liat aja punya gue." Ucap Chesty dengan tersenyum nakal.

"Ckk mulai....."cicit Nita yang paham maksud Chesty yang selalu nakal pada kaum Adam.

"Tapi melihat gundukan kalian yang udah big banget sepertinya harus segera dikeluarkan, ehmm mau gue bantu?" Ronald pun mulai melancarkan aksinya dengan menarik sudut b1brnya.

"No way....." Seru Ayu dan Nita berbarengan.

"Yes gue mau Lo bantu keluarin as1 gue kak hehe...." Canda Chesty.

Mendengar rayuan Chesty tentu saja Ronald terlihat senang, namun tidak dengan Ayu dan Nita yang memutar bola matanya jengah.

"Terserah Lo aja deh chez, yang jelas gue gak mau. Ada cara lain?" Ucap Ayu.

"Baiklah buat kalian berdua nanti ada karyawan saya yang membantu kalian untuk mengeluarkan as1 nya. Tunggu ya?" Ucap Ronald yang kemudian keluar dari ruangan.

Sepeninggal Ronald, Nita mendekati Chesty lalu menyenggol lengan temannya itu.

"Lo beneran pengen dibantuin sama kak Ronald?" Tanya Nita penasaran.

"Hemm gak apa kan? Lagian nanti tugas kita kan juga gitu nen*nin para pelanggan." Jawab Chesty.

"Kok jadi gue pengen mundur ya?" Lirih Nita yang pada akhirnya ia malah jadi pengen gagalin pekerjaan aneh ini.

"Lho kok gitu aja kamu nyerah sih?" Cetus Chesty pada Nita.

"Gue gak biasa aja aset gue dilihatin orang terutama di k3ny0t pelanggan."

Chesty langsung tertawa terbahak-bahak, membuat Nita mengernyit lalu ia sontak menepuk bahu temannya.

"Sakit tau...." Gerutu Chesty.

"Lucu apan sih?" Timpal Ayu.

"Ini lho temen Lo sama polosnya sama Lo Ayu."

"Ya emang gue dulu kalo pacaran sehat tau, gak macam Lo asal ketemu burung cowok lain dijajalin." Sindir Nita.

"Habisnya gue emang over h0rm0n sih." Jawab Chesty dengan santainya.

Tak lama Ronald datang bersama dua karyawannya, lalu ia menyuruh kedua pekerjanya untuk membantu Nita dan Ayu.

"Kalian bantu mbak Nita sama Ayu ya? Nanti kalo sudah selesai taruh saja di freezer." Titah Ronald.

"Baik bos." Jawab keduanya serentak.

"Chesty ayo ikut gue ke kamar." Ajak Ronald.

"Oke kak, dah Nita... dadah Ayu....." Seru Chesty dengan melambaikan tangan kanannya pada kedua temannya itu.

"Dasar g4tel*n."

Nita hanya mencibir kepergian Chesty yang mengikuti Ronald keluar ruangan, yang entah menuju kemana mereka berdua itu.

"Nit, semoga Chesty gak main kuda-kudaan ya sama kak Ronald." Bisik Ayu dan didengar oleh kedua karyawati Ronald.

Kedua karyawati itu pun tersenyum geli mendengar celetukan dari mulut Ayu, namun Nita kemudian mengkode Ayu untuk diam. Seketika Ayu paham dan langsung membungkam mulutnya sendiri.

"Ehmm mbak ini alat untuk apa ya?" Tanya Nita saat ia melihat kedua alat berbentuk pompa dengan botolnya.

"Oh ini alat untuk memompa as1 kalian mbak, supaya tidak terasa sakit. Lihat punya kalian sudah penuh tuh, makanya nyeri kan?' jawab salah satu karyawati Ronald yang bernama Susan.

"Iya mbak, maaf saya soalnya gak paham hal seperti ini." Ucap Nita.

"Tidak apa mbak, namanya juga belum pernah ada di fase ini." Jawab Susan lagi.

"Owghh begitu, ya sudah saya nurut mbak saja."

Akhirnya mereka pun mulai di pumping as1 nya dengan bantuan alat yang dipasangkan oleh kedua karyawati Ronald.

Rasanya bagi Nita dan Ayu seperti sedang rem*s seseorang bukitnya, ada rasanya nyeri dan lancar penuh kelegaan ketika semua a5i nya telah tertampung semua.

"Leganya...." Seru Ayu.

"Iya benar, sumpah punya gue jadi gak ada beban lagi." Imbuh Nita menimpali dan kini duduk dengan lega di sofa.

Bahkan nafas Nita terdengar jelas karena perasaan yang tak bisa ia uraikan, pokoknya ia merasa sangat plong saat ini. Seakan beban yang menimpanya telah hilang dan luntur begitu saja.

"Sudah ya mbak, nanti as1 kalian akan kami taruh di kulkas." Ucap salah satu pegawai Ronald.

"Oke mbak, thanks ya?" Ucap Nita.

"Iya mbak makasih banyak." Imbuh Ayu.

"Iya mbak, sudah jadi tugas kami. Jangan lupa pak Ronald juga pesan untuk makan yang banyak dan bervitamin. Supaya as1 nya bagus dan berkualitas." Terang mbak Susan pada keduanya.

"Begitu ya mbak, oke deh." Jawab Nita.

Kedua karyawati Ronald pun pergi meninggalkan Nita dan Ayu diruangan itu, dan mereka pun bermain ponselnya sembari menunggu chesty.

Sedangkan kini Chesty sudah p0lo5 tanpa pakaian pada bagian atasnya, bahkan kini Ronald membantu wanita berumur 21 tahun itu untuk memo*pa as1 milik Chesty.

Ronald tak ingin membuang as1 Chesty untuk ia nikm4t1 saja, tentu harus ia tampung untuk ia jual.

Dan saat semua as1 chesty sudah masuk kedalam botol, dan ia taruh diatas meja dengan menutupnya dengan rekat supaya tidak tumpah.

"Punya kamu besar chez...." Puji Ronald.

"Iya dong." jawab Chesty bangga dan membiarkan Ronald memijat buah manggo nya bergantian.

Sementara ditempat lain Nita dan Ayu menunggu Chesty hampir 1 jam namun tidak juga Chesty datang ke ruangan tempat mereka menunggu tadi.

Bahkan hanya terdengar suara meja berdecit dan suara-suara yang sudah Nita pastikan suara orang yang tengah b3rci*ta.

Ayu dan Nita saling menatap satu sama lain, saat ia mendengar suara Chesty yang terdengar jelas sedang m3rac4u ke_3nakan.

Entah apa yang ada dalam pikiran kedua teman p0l0s Chesty itu, namun Nita dan Ayu paham bahwa temannya sedang hyper itu bermain dengan bos mereka.

"Sekarang pake baju Lo, kita temui temen Lo. Kasihan mereka udah lama nunggu kita." Titah Ronald ada Chesty yang pakaiannya masih amburadul.

"Baik kak." Jawab Chesty patuh.

Dan Chesty pun mulai membenahi pakaiannya, begitu juga dengan Ronald. Dan saat telah tapi mereka berdua kembali ke ruangan tempat Nita dan Ayu sudah menunggu cukup lama.

"Sorry tadi gue lama." Ucap Chesty.

Ayu dan Nita hanya memutar bola matanya kesal.

"Udah enak-enak nya? Gue sampai lumutan kali nunggu Lo chez...." Gerutu Ayu.

"Hehehe sory ya buat kalian menunggu." jawab Chesty dengan santainya.

"Lagian kak Ronald main gak liat waktu. Katanya mau jelasin sistem kerjanya." Celetuk Nita.

Ronald hanya mengaruk tengkuknya dan mengangguk, ia cukup malu karena ke gap habis dapat jatah dari karyawan cantiknya.

"Sory ya yang tadi, gue tadi lagi pengen banget."

"Oke deh kak, buruan kapan kita kerja?" Tanya Nita to the point.

"Besok dan kalian sudah gue buat jadwal untuk setiap pelanggan yang harus kalian beri asupan as1." Jawab Ronald.

Ronald pun memberikan kertas berisi alamat pelanggan dan nama calon yang akan membutuhkan 4si mereka bertiga.

Bersambung......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!