NovelToon NovelToon
JURUS-JURUS TERLARANG

JURUS-JURUS TERLARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Magisna

Dimana masih ada konsep pemenang, maka orang yang dikalahkan tetap ada.

SAKA AKSARA -- dalam mengemban 'Jurus-Jurus Terlarang', penumpas bathil dan kesombongan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Magisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKSARA 25

Saka tidak memungkir jika kekuatan Yordan memang lumayan baik.

Dia hanya mengganggu mental Yordan saja agar anak itu mengeluarkan kemampuannya sekaligus tanpa membuang waktu, dengan mengatakan jika anak itu lebih buruk dibanding Andi Wiguna.

Dan Yordan benar-benar mengerahkan semua terdorong emosi.

“Gembel miskin kayak lu gak pantes gaul sama Liona!" Geraman Yordan seraya mengusap tetesan darah di ujung bibir hasil cipolan Saka. “Dia cuma punya gua!”

Ingatan video kebersamaan Saka dan Liona di minimarket, terbayang lagi. Perasaan buruk semakin menguasai. Setelah itu dia maju kembali membawa kepalan yang tidak lagi sekuat tadi. Tenaganya sudah melemah karena melawan habis-habisan di awal, sesuai keinginan Saka.

BUG!

Sampai akhir tendangan jejag Saka yang tidak terlalu keras mementalkan Yordan hingga punggungnya membentur pilar.

Saka mendekatinya lagi, namun tidak untuk menyerang. Dia berdiri di hadapan Yordan yang sudah terpuruk duduk seraya memegangi perut yang rasanya seperti habis ditimpa satu sak semen.

"Gua sama Liona cuma temen biasa. Gak ada yang patut gua pertanggungjawabkan sama lu. Justru elu yang harus bertanggung jawab, motor gua dibakar gara-gara lu, Sialan!” Saka memuncak emosi, namun berusaha ditekannya. Berusaha kembali mengatur diri dengan memaut napas dan mengembuskannya secara tenang.

“Yordan, serahin diri lu ke polisi! Lu penjual narkoba. Lu juga ....” Ragu Saka mengungkap. Namun ... “Gege Wangsa! Tebus nyawanya. Dengan diri lu sendiri, di hadapan hukum.”

Melebar mata Yordan mendengar itu. "A-pa lu bilang?"

"Gua bilang lu harus serahin diri lu ke polisi. Lu udah bunuh Gege. Lu udah bikin seorang adik kehilangan kakak satu-satunya, lu udah bikin Liona kehilangan teman baik. Dan lu ... lu akan bikin Liona ngerasa bersalah, karena salah satu alasan perginya Gege terjadi akibat rasa cemburu konyol lu atas pertemanan mereka."

"Jangan ngarang lu, Keparat!" sembur Yordan tidak terima, atau berkilah.

Saka mendengus kasar. "Gua tahu semua, Yordan," akunya. "Lu sosiopat, lu trouble maker lagi kecil, udah gede gini lu jadi pengedar, dan lu ... lu juga pembunuh." Lalu dia menggeleng untuk satu hal, "Gege bukan bunuh diri kayak yang digemborkan. Lu yang bikin dia kehilangan nyawa." Sekarang merunduk dan menatap ke arah pasang sepatu Yordan. "Pake kaki lu."

Yordan membeku dengan mata nyalak.

"Apa pun yang lu pikirin, lu tetep harus dihukum. Gak perlu lu tanya dari mana gua tahu semua itu. Gua punya cara sendiri dan lu gak bisa lari."

Jelas Yordan sangat tersengat sampai sulit berkata-kata. Hanya mata yang tak mengecil dan jakun naik dan turun. Detik berikutnya dia berdiri tertatih, lalu menegakkan badan.

"Saka Aksara." Dia berjalan hingga berada tepat di hadapan Saka. "Gua terkecoh sama tampang lu yang sok manis ini. Ternyata lu itu iblis ya?" Seringai muncul. Tiba-tiba tenang seperti tak ada beban setelah mendengar semua yang diungkapkan Saka tentang dirinya yang jelas bisa mendorong pada kubangan yang lebih besar.

Asli sosiopat!

Saka masih bergeming, mengamati gelagatnya melalui ekor mata yang bergulir-gulir.

"IYA!" teriak Yordan kemudian, tanpa diduga. "GUA EMANG ABISIN GEGE! GUA YANG UDAH BIKIN KEPARAT ITU MATI! PAKE KAKI GUA!" akunya lantang. Matanya memerah dan tajam bak iblis dari neraka.

"Salahnya sendiri sok manis di depan Liona, salahnya sendiri rebut kasih sayang orang tua gua! Salahnya sendiri kenapa harus datang ke kehidupan gua! SEMUA SALAHNYA DIA! SALAHNYA BAJINGAN ITU!" Yordan mengabsen semua keluhan hatinya atas Gege Wangsa dengan suara geram menekan, lalu berteriak di akhir. "Trus lu mau gua serahin diri ke polisi?"

Kerah baju Saka dicengkramnya dengan kedua tangan, lalu berteriak, "JANGAN MIMPI LU, ANJING!"

Brak!

Suara benda jatuh terdengar dari sebuah arah, tidak keras namun cukup jelas sampai ke telinga Saka da Yordan.

Dua cowok itu sontak menoleh bersama ke arah yang juga sama lalu melebarkan mata.

"Liona!"

Cewek itu sedang membekap mulut dengan tampang syok di sisi sebuah tiang. Benda yang dijatuhkannya adalah ponsel. Dalam sekejap matanya sudah berair.

Saka menghampiri gegas dengan berlari. "Li, kamu gak apa-apa?!"

Namun Liona tidak menggubrisnya, malah melangkah kaku ke arah Yordan yang masih nampak terkejut dengan keberadaannya.

Saka berbalik ke arahnya dan terdiam, melihat Liona mendekati Yordan dengan wajah khawatir.

Sekarang cewek itu sudah berdiri tepat di hadapan Yordan. Mendongak menatap wajah yang lebih tinggi sekian senti dari wajahnya itu.

"Yordan ... kamu ... kamu beneran bunuh Gege? Kamu ...." Suaranya tersangkut di paru-paru, air mata terus berjatuhan hasil dari kolaborasi perasaan kacau yang hadir dalam sesaat.

Yordan menatap ke dalam mata cewek itu dengan sirat terkejut sekaligus bingung.

"Li ... akuー"

"BAJINGAN KAMU, YORDAN! PENJAHAT!"

Liona memukuli dada cowok itu dengan perasaan marah, lalu memerosotkan diri ke lantai dan meraung sejadi-jadinya.

Saat yang sama , suara sirine nyaring mobil polisi terdengar mendekat.

Yordan kelabakan, tatapannya kemudian tajam menatap Saka. "Lu telepon polisi, huh?"

"Kagak!"

"Jangan bohong lu, Bangsat!"

Dan ....

"AKU!" Liona berteriak. "Aku telepon polisi!" akunya sambil terus menangis. "Mau apa kamu, hah?"

Yordan kebali dibuat kacau perasaannya. Terkejut maksimal menatap Liona yang masih dalam posisi rendah.

"Li, kamu ...." Dia menggeleng-geleng, lalu mundur perlahan dan ... berbalik kemudian lari.

 Namun tentu saja Saka tidak akan membiarkannya. Dikejarnya Yordan dengan segera.

GREB!

"Lepasin gua, Bangsatt!" Yordan meronta-ronta kasar saat Saka menarik baju lalu mengunci kedua tangannya dari belakang.

"Lu gak akan bisa lari kemana pun lagi. Lu gak ada waktu buat bikin manipulasi. Lu harus pertanggungjawabkan semua sekarang."

Liona melihat dua orang petugas dan berteriak, "PAK, DI SINI!"

...--...

...--...

"Dhis ... pembunuh kakak kamu ... udah berhasil aku temuin. Kamu bisa ke kantor polisi sekarang?"

Telepon ditutup saat Gendhis dengan semangat menjawab 'ya'. Saka bisa merasakan keterkejutan cewek itu hanya dari suara.

Dia menghubungi Gendhis di hadapan motornya yang sudah hangus. Liona ada di sampingnya, berdiri menatap nahas yang sama.

"Maaf aku terlambat, Sak," kata Liona menyesali.

Saka menolehnya lau tersenyum. "Gak apa-apa, Li," katanya, kemudian kembali menatap motornya. "Artinya aku harus naik angkot lagi. Hehe.”

Lain senyuman Saka, Liona justru menatapnya iba, namun juga ada perasaan kagum yang sangat besar dari sorotnya. Anak sesederhana Saka .... "Aku salut sama kamu, Sak. Kamu berani, low profil, juga ... menyenangkan."

Saka sempat tertegun dengan semua pujian itu, namun sikapnya dia kembalikan ke mode biasa. "Haha. Aku bisa bener-bener metik bintang kalo terus kamu puji kayak gini."

Liona tersenyum, tipis saja dan rapuh.

"Tapi makasih ya, Li, kamu udah bantu aku hari ini."

Sedikit flash back kenapa Liona sampai ada di tempat itu. Sesuai penjelasannya pada Saka.

Liona mengikuti Saka saat cowok itu menolak ditawari tumpangan pulang dan malah berlari mencari angkot.

Wajah aneh Saka yang tak biasa, Liona merasa cemas. Ditambah informasi bahwa Saka barus saja kehilangan motor.

Begitulah dia mengikuti Saka. Yang mula berpikir Saka akan ke kantor polisi atau langsung pulang ke rumah, tapi malah berakhir di tempat seperti ini.

Dia melihat Saka dikeroyok, lalu dengan cepat menghubungi polisi.

Sekarang ....

Selesai para berandal bawahan Yordan diamankan ke dalam mobil, seorang petugas datang mendekat pada Saka juga Liona.

"Adek berdua, ikut kami ke kantor polisi, untuk kepentingan pemeriksaan. Kalian saksi, jadi diharuskan hadir.”

“Baik, Pak.”

1
Batsa Pamungkas Surya
ini mantap banget
Wan Trado
bingung kan sak..?? gendhis atau liona yg menawarkan diri..??
sama-sama beresiko dan bermuara pada satu orang.. yordan..
Wan Trado
sak..?? sak semen kahh..?? 🤣
Batsa Pamungkas Surya
dan.... besok jawabnnya
Batsa Pamungkas Surya
ada misi apakah si Grayon kok menampakkan diri?
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆: Liat2 aja, Kak🤣
total 1 replies
Wan Trado
sejauh ini alur berjalan baik, tidak bertele-tele.. intrik dan misteri tersedia dalam kondisi realita, kondisi pertempuran dan keilmuan beladirinya juga dapat diterima logika.. namun hati-hati dalam mendapatkan kesaktian jangan terlalu dibuat sangat luarbiasa, mengingat usia saka yg masih muda sudah mampu berilmu sangat tinggi melampaui lawan-lawan yg sudah mendalami ilmu tahunan.. buat bertahap atau diadakan percepatan saka sudah menjadi lebih dewasa..
🙏
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆: Muda bukan tolak ukur lemah atau kuatnya individu, bukan patokan bodoh atau cerdas, bukan juga mentah dan matangnya pola pikir seseorang. Usia dewasa hanya perkara angka, bukan jaminan pengalaman seseorang bisa sebaik yang [mungkin] memangku anugerah. Anugerah yang bahkan bisa saja didapat sejak dalam kandungan. Di dunia ini gak ada yg mustahil meskipun bertentangan dengan logika.

Dan satu lagi ... It's just fiction.

Buat kakak yang baik dan kerena abis, makasih sarannya, sangat aku terima.
Makasih taburan bintangnya, dan makasih juga buat bergelas2 kopi yang bikin melek itu.😍😜

Saranghaeyo..🥰
total 1 replies
Wan Trado
ga keliatan juga senyum sinisnya, kan pake masker... 😁
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆: Gak tau kenapa, sistem lagi sentimen banget. balasan komentar aku semuanya kena hide🥴
total 1 replies
Be___Mei
Shiva shiva shiva kwwkkwkw
Be___Mei
ngenes cinta modelan begini, kasih tak sampai lebih parah dari Mangu Yara sama Jefrey 🥺
Be___Mei
Bukan kadang aja mak, selalu jahat buat korban KTP pinjol 😅🤣🤣
Be___Mei
Ohh, jadi si Yordan ini introvert sikopet yang cintanya ketahan karena Liona sukanya sama Gege. Bahaya sih otaknya, Gege happy dikit auto kebakaran hatinya. Kudu di ruqyah mak ni anak 😱
Be___Mei
'P' nggak tuh 😭 gedeg banget kalo ada yang chat pake pe gini. Kayak nggak ada salam baik gitu lhoooo
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆: Sama, Mak.
Sepanjang miara WA, sekalipun belum pernah aku pake 'P' buat ngechat orang
kalo Liona di sini kan genZ🤣
total 1 replies
Be___Mei
Menyinggung fakta yang bikin kang bakso nangkring depan rumah 😏
Be___Mei
217 T dikurung 6 tahun. Ups!!!
Be___Mei
Tekanan karena cinta? Si Yordan sampe tega ngabisin nyawa Gege? Nggak otak itu anak!!
Be___Mei
Kwkwkwk kaget sendiri ni anak 😅🤣🤣
Be___Mei
Nah! Kan! kan! beneran dia mak??
Be___Mei
Garam China 😶
Be___Mei
Apa Grayon si tali sepatu merah? Kayak kuat banget aura mem-bully-nya 🙏😅
Be___Mei
Jon, woi Jon!!! 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!