Pernikahan Rahasia Mahasiswa SMA

Skip pagi hari. Terlihat ayah Yuda baru saja bangun dan dia melihat istrinya yang sedang menggendong sesuatu.

" Sayang, siapa yang kamu gendong??? " tanya ayah Yuda.

" Ini bayi yang di bawa Liana dan Vina tadi malam " ucap ibu Jessica mendekati suaminya.

" Mereka menemukan bayi ini di mana??? " tanya ayah Yuda.

" Hem. katanya mereka menemukannya di dekat pohon dan itu surat yang mereka temukan " ucap ibu Jessica menuju surat yang berada di meja.

Ayah Yuda pun melihat ke arah meja tersebut dan dia pun turun dari ranjang untuk mengambil surat tersebut.

" Mas, bagaimana kamu cari tau tentang ibunya ini " ucap ibu Jessica.

" Baiklah sayang. aku akan menyuruh asisten saya untuk mencari tentangnya " ucap ayah Yuda.

" Ayah, ibu " teriak Vina.

Owek!!!

Owek!!!

Owek!!!

Tangis Devan, sebab terkejut.

Ayah Yuda yang melihat Devan menangis, sebab Vina tiba-tiba berteriak di depan pintu kamar. Ayah Yuda pun berjalan menuju ke pintu kamar.

Ceklek!!!

" Kenapa kamu tiba-tiba berteriak Vina " ucap ayah Yuda menatap putri keduanya.

" Hehehe, maaf ayah " ucap Vina cengengesan.

" Kamu tidak berangkat sekolah??? " tanya ayah Yuda.

" Aku mau bertemu Devan sebelum aku pergi, ayah " ucap Vina.

" Hem baiklah. Kakak kamu di mana??? " tanya ayah Yuda.

" Lagi sarapan " ucap Vina yang sedang berjalan mendekati ibunya.

" Selamat pagi, bu. Hai adik ganteng, selamat pagi " ucap Vina sambil memegang pipi Devan.

Sedangkan Liana yang sedang sarapan sambil memegang ponselnya.

Ting!!!

Tiba-tiba saja ponsel Liana berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk. Liana pun melihat ponselnya.

" Aku akan menjemput kamu " pesan orang misterius.

" Sebenernya lo siapa sih, dari awal lo kirim angka dan lo tiba-tiba saja memberikan gold card dan satu lagi, lo tiba-tiba memberikan buket dolar. Mau lo apa sih!!! " pesan Liana kesal.

" Mau aku hanya kamu dan aku ulangi lagi, mau aku hanya kamu, sayang " pesan orang misterius.

Liana yang membaca pesan tersebut, membuatnya merasa kesal dan tanpa basa basi, Liana pun mengirim foto masa kecilnya bersama pria.

" Dia adalah calon suami saya dan jika lo melamar saya, saya tidak akan menerimamu " pesan Liana.

Sedangkan di sisi lain. Di mansion Leon, terlihat Leon sedang tersenyum sambil melihat ponselnya. Sedangkan ibu Lyra yang melihat putranya yang tersenyum, dia pun bertanya.

" Leon. Ada apa, kenapa kamu tersenyum-senyum " ucap ibu Lyra.

" Tidak apa-apa, ibu " ucap Leon.

" Yah sudah, kamu makanlah " ucap ibu Lyra.

Sedangkan di sisi lain. Terlihat Liana baru saja selesai sarapan pagi dan dia pun berjalan menuju ke kamar ayah dan ibunya, sebab dia ingin berpamitan.

Sesampai di kamar, terlihat ibu Jessica sudah menidurkan Devan. Sedangkan Vina, berjalan keluar dari kamar.

" Kak, boleh tidak kakak antar aku ke sekolah " ucap Vina.

" Kamu akan di antar pak Bayu " ucap Liana.

" Sekali-sekali ini saja " ucap Vina memohon.

" Tidak " tegas Liana.

" Yah sudah. jika kakak tidak mau " ucap Vina

Vina pun berlari keluar dari kamar, sedangkan Liana mendekati ayah dan ibunya.

" Ayah, ibu. Aku berangkat yah, assalamualaikum " ucap Liana.

" Waalaikumsalam " ucap ibu Jessica dan ayah Yuda serentak.

Liana pun berjalan keluar dari kamar ayah dan ibunya. Setelah Liana sudah ada di luar mansion, dia melihat mobil sport hitam yang berada di depan pagar.

" Siapa yang punya mobil itu, kenapa dia parkir di depan pagar " ucap Liana.

Liana pun berjalan mendekati satpam.

" Pak Roni " panggil Liana.

" Iya non Liana " ucap pak Roni.

" Itu mobil siapa, pak. Kenapa dia parkir mobil di sini??? " tanya Liana.