NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor / Tamat
Popularitas:102.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Rencana Arin

Di ruang tamu yang redup di sebuah rumah sederhana, Irwan dan Arin duduk terpaku di sofa usang. Wajah mereka tampak letih dan penuh penyesalan, seolah setiap kerutan di dahi dan garis di pipi menyimpan beban masa lalu yang tak terhapuskan. Hening menyelimuti ruangan, hanya terdengar detak jam dinding yang seakan menghitung detik-detik keputusasaan yang terus mengalir.

Malam itu, kenangan kelam kembali menghantui pikiran mereka. Selama bertahun-tahun, Rayya, anak angkat yang selama ini mereka anggap remeh dan sia-siakan, ternyata menyimpan rahasia besar. Di balik senyum manis dan kerendahan hati yang selalu ia tampilkan, Rayya menyembunyikan identitasnya sebagai pemilik toko roti yang terkenal di kota kecil itu.

" Anak kurang ajar. Selama ini, ia sengaja berpura-pura menjadi pegawai biasa di toko roti itu. Benar-benar akting yang sangat luar biasa. " gumam Arin dengan wajah penuh amarah.

"Dia tidak kurang ajar dia hanya pintar, " sahut Irwan sinis.

Mendengar ucapan suaminya membuat Arin semakin geram.

"Pantas saja, setiap hari gajian tiba, Rayya dengan tulus memberikan seluruh uang gajinya kepada kita jika aku Memintanya. Ia rela memberikan semua yang ia miliki, dan aku seolah berhasil mengambil semua yang dia miliki. Tapi rupanya jumlah itu hanya sehelai butiran pasir jika dibandingkan dengan penghasilan yang dia dapat dari toko rotinya." ucap Arin masih terus merasa tak percaya dengan semua kenyataan yang dia dapatkan hari ini.

"Sudahlah, kenapa juga kamu marah-marah sekarang. Sedangkan kemarin kita sudah mengusirnya. Pikirkan saja nasib anakmu itu, dia sudah bertunangan dengan Putra. Apa kau tidak khawatir dengan pertunangan mereka jika orang tua putra mendengar berita ini. " ujar Irwan yang mencoba berfikir realistis tentang masa depan anak mereka.

Arin baru menyadari, di tengah kebenaran yang baru mereka ketahui, ada bayang-bayang kelam yang terus menghantui keluarganya. Livia, anak kandung mereka yang selama ini menjadi sumber kebanggaan kini berubah membawa bencana bagi Irwan dan Arin. Mereka mendapati Livia terjerat masalah hukum.

Livia masuk penjara setelah serangkaian keputusan buruk yang sudah mereka ambil. Dan dalang di balik semua itu, ternyata ada laporan yang dibuat oleh Rayya. Laporan itu, yang menyebabkan Livia terperangkap dalam jerat hukum, merupakan puncak dari deretan konflik yang menyelimuti keluarga ini.

Kini Arin merasa semakin tersakiti dan dikhianati oleh Rayya. “Selama ini, kau sembunyikan kebenaran besar ini dariku,” bisiknya lirih namun penuh kemarahan ketika mereka membahas semua yang terjadi.

"Kau membuatku percaya bahwa kau hanyalah seorang pegawai biasa, padahal sebenarnya kau adalah pemilik toko roti yang sukses. Aku merasa kita telah dikhianati, dan tertipu oleh wajah polosnya,"

Irwan hanya diam. Wajahnya yang biasanya tegas kini tampak datar dan tak berdaya, seolah-olah setiap kata yang diucapkan oleh Arin adalah duri yang menusuk hatinya diam-diam, namun ia memilih untuk menelan semua itu dalam keheningan.

Bagi Irwan, kekecewaan dan penyesalan yang kini menggerogoti hatinya hanya berakhir sia-sia. Dalam benaknya, ia tahu bahwa selama ini mereka telah menyia-nyiakan Rayya dan salah menilainya, dan kini yang mereka rasakan adalah penyesalan di penghujung jalan.

 "Aku harus meminta maaf, meskipun semua ini sudah terlambat. Aku akan ke toko Rayya besok walau harus berlutut dan meminta maaf akan aku lakukan. " gumam Arin merasa frustasi. Ia bertekad untuk memohon kepada Rayya agar mencabut laporannya, agar Livia bisa segera dibebaskan.

Irwan masih terdiam, Ia tidak habis fikir dengan pemikiran Arin yang berencana untuk mendatangi Rayya, namun ia ragu. Menurut Irwan, tindakan Arin terlalu gegabah dan emosional.

"Bagaimana jika Rayya tidak mau mendengarkan? Bukankah kita sudah tidak bersikap adil kepadanya dan menyia-nyiakan kesempatan untuk membesarkan dia dengan baik? Bahkan kita sudah mempermalukannya di depan umum dan mengusirnya dari rumah ini, " ujar Irwan mengatakan apa yang dia pikirkan kepada istrinya

Keraguannya membuatnya memilih untuk tetap pasif, mengamati setiap langkah yang akan diambil oleh istrinya dengan kecemasan yang tak terungkapkan. Mendengar ucapan suaminya membuat Arin mulai ragu apakah benar yang dikatakan oleh Suaminya itu. Apakah ini salah satu bentuk balas dendam Rayya kepada keluarganya???

***********

Di pagi buta Rayya sudah terbangun dari tidurnya. Matahari belum menampakkan sinarnya di ufuk timur, dan udara masih sangat sejuk. Dengan langkah ringan, ia turun dari ranjang, berusaha tidak membangunkan Saka yang masih terlelap di sampingnya. Senyum kecil terukir di wajahnya saat ia melihat suaminya tidur dengan damai.

Setelah membersihkan tubuhnya, Ia segera menuju dapur berniat menyiapkan sarapan untuk Saka dan mama mertuanya yang sedang menginap di rumah mereka. Ini adalah kali pertama Lina bermalam di sana. Rayya akan berusaha memberikan yang terbaik.

Baginya, memasak adalah hal yang sudah biasa dia lakukan sejak kecil untuk melayani keluarga angkatnya. Sekarang memasak akan menjadi rutinitasnya di rumah ini bersama suaminya, Saka.

Bau harum bawang putih yang ditumis mulai menyebar di dapur. Suara gemerisik nasi yang diaduk dalam wajan berpadu dengan telur orak arik yang mulai matang di atas pan. Rayya bekerja dengan cekatan, seolah tangannya sudah terbiasa menghafal setiap gerakan. Saat ia tengah menuangkan teh hangat ke dalam cangkir, suara langkah kaki terdengar dari arah tangga.

"Selamat pagi, sayang. Harum sekali baunya, sarapan apa kita pagi ini?” suara lembut Bu Lina menyapa.

Rayya menoleh dan tersenyum. "Selamat pagi, Ma. aku membuat nasi goreng, sayang sekali nasi semalam masih banyak. Jadi aku buat nasi goreng aja. Semoga cocok di lidah Mama."

Bu Lina mengangguk dengan tatapan penuh apresiasi. "Wah, Rayya kau tau bagaimana caranya berhemat. Terima kasih, mama mandi dulu, ya."

Tak lama kemudian, Saka juga muncul, masih mengenakan piyama dan rambutnya sedikit berantakan. Ia menguap kecil sebelum tersenyum melihat pemandangan di meja makan.

“Pagi, Sayang,” katanya sambil mencium kening Rayya. “Wah, nasi goreng buatan istri tercinta. Pagi ini pasti menyenangkan.”

Rayya tertegun mendapatkan perlakukan istimewa dari Saka karena baru kali ini Saka bersikap lembut kepadanya, karena mereka hanya menikah dengan kebetulan dan tanpa cinta sama sekali.

"Jangan melamun, nanti nasi gorengnya gosong." ujar Saka sambil terkekeh dan kembali ke kamarnya untuk segera membersihkan tubuhnya dan bersiap ke kantor.

Nala segera tersadar dengan wajah memerah dan kembali fokus dengan nasi gorengnya.

Mereka bertiga duduk bersama, menikmati sarapan dengan penuh kehangatan. Obrolan ringan mengalir, sesekali diselingi tawa kecil.

"Apa rencana mama hari ini? Apa mama akan pulang ke rumah?" tanya Saka kepada mamanya.

"Tidak, mama akan ikut Rayya ke toko rotinya. Mama ingin melihat menantu mama bekerja dan membantu mengembalikan nama baik Ray's Bakery. Kamu tau kan siapa mama. " ujar Lina sambil menaik turunkan alisnya.

Saka tersenyum lebar mendengar keinginan mamanya itu, dia tau apa yang akan mamanya itu lakukan. Jika mamanya sudah turun tangan, semua akan baik-baik saja dan nama baik Ray's Bakery akan kembali seperti semula.

1
Lin
Luar biasa
lee zha
bagusssss semangat terus thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
💝F&N💝
sudah like ya
Ririn Nursisminingsih
emang penyakit hati itu susahhh
Sandisalbiah
𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗... 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗...
Sandisalbiah
𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚗𝚊, 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜...
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚘𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕 𝚍𝚕𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚕𝚊𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚁𝚊𝚢𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜, 𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚕𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊...
Sandisalbiah
𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚔𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚗 𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚝𝚙 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚒𝚝𝚞...
Sandisalbiah
𝓹𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓾𝓵𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓭𝓲 𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪, 𝓽𝓸𝓱 𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓪𝔀𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓲𝓴𝓲𝓽 𝔂𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓰𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓪𝓲𝓪𝓷... 𝓲𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓵𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓾𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓰𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪.. 𝓽𝓸𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓻 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓪𝓭𝓪 𝓴𝓮𝓷𝔂𝓪𝓶𝓪𝓷𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷?
Sandisalbiah
𝓪𝓭𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾 𝓶𝓸𝓭𝓮𝓵 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲.. 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓼𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓶𝓾, 𝓳𝓰𝓷 𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓾 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓪𝔂𝔂𝓪 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓴 𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓭𝓴 𝓪𝓭𝓲𝓵 𝓸𝓵𝓮𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪𝓷𝔂𝓪? 🤔🤔
Rahma Inayah
gak ada bonchap nya gitu.akhr yg indah ..
Mefiani
bagus ceritanya...apa ada lanjutan ceritany satria ma satya kayak di keluarga erhan dulu...cerita dari generasi ke generasi ..makasih kak resa sayank...semangat berkarya💪💖😘
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang sekali udah tamat
Ratna Mazdah
Menurut ku cerita nya bagus. Tpi gk cocok aja masak papa mertua ngajak ketemu menantu diluar. Seharusnya kalau memang ngajak ketemu diluar. Ibu saka harus nya ikut. Aneh aja rasanya. Perasaan😁 mf ya thor sekedar masukan. Atau diundang makan malam kerumah biar enak ngobrolnya. Ni kek ketemu sugar baby aja papa si saka ini😄
Reni Anjarwani
lanjut
Inisial M
next..
Mefiani
semoga twin segera lahir dengan selamat dan sehat..juga mamanya..
Rahma Inayah
semoga rayya slmt dlm melahirkan twins
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Amy
calon oma Dan opa heboh luar biasa,, excited bangat belanjanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!