NovelToon NovelToon
Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Hantu
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Novel ini merupakan lanjutan dari "susuk nyironggeng"

"Ampun Sari jangan,"Juragan Karta berlari keluar dari kamar,sedangkan perempuan yang bersama nya mengigil ketakutan,terlihat sosok penari ronggeng melayang mengejar Juragan Karta.
Sudah 10 tahun sejak peristiwa pembakaran yang menyebabkan kematian seorang penari ronggeng,kini desa itu sudah maju dan berganti nama menjadi desa sukamulya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teror arwah Sari semakin meresahkan

Sehabis isya ditanah lapang para warga berkumpul untuk melakukan istighosah,tapi banyak juga yang tidak mau ikut,termasuk Mang Osim dan Bi Ika,mereka salah seorang yang ikut dalam peristiwa itu.

Mereka terlihat asyik memilih sayuran yang akan disetorkan besok pagi.

"Pak apa kita tidak ikut kumpul saja bersama warga lain,kita bisa berdoa bareng,aku beberapa hari ini mimpi tidak enak pak."

"Buat apa,lagian mimpi kok dipercaya,tenang aja aku punya ini,Mang Osim mengeluarkan keris kecil dari lemari lemari.

"Loh dapat dari mana pak?"

"Dikasih mbah Sugeng,waktu dia ngusir arwah yang menganggu desa kita."

"Baik sekali mbah Sugeng ya,"ucap istrinya.

"Iya,katanya dia cuma minta mahar saja 400 ribu."

"Apa pak,400 ribu buat keris kecil seperti itu,itu uang tabungan kita buat modal sawah."

"Tenang saja,kata mbah Sugeng ini juga bisa mendatangkan rejeki untuk kita,"ujarnya.

"Ya Allah pak,kamu kena tipu,lihat kita sekarang,apa keris itu bisa mengeluarkan uang,kita bisa makan karena hasil kerja kita,selama ini aku tidak merasakan perubahan apapun,rejeki kita tetap segini,eling pak."

"Sudah diam,kamu belum tahu saja kehebatan keris ini,"pak Osim menyarungkan kembali kerisnya dan membungkusnya dengan kain putih.

"Tok tok tok....."

"Pak ada yang mengetuk pintu pak,siapa malam-malam begini kesini kan semua orang sedang melakukan istighosah,"ujar Bi Tika.

"Sana tengok Mak!!"

"Sendiri kan bisa,enggak tahu apa aku lagi sibuk,sendiri yang lagi diam,"walaupun dengan ngomel dibuka juga pintu rumah.

"Kretek...."

Ketika pintu dibuka disana sepi tidak ada satu orang pun,"pak kok enggak ada siapa-siapa ya,"Bi Ika kembali menutup pintu.

"Tok tok tok tok..."

"Tuh kan,Yang benar Mak,coba bapak yang lihat,"kemudian pak Osim membuka pintu,ketika pintu dibuka terlihat seorang perempuan dengan wajah yang menyeramkan kulit tubuh melepuh terbakar dan dari wajahnya keluar belatung.

"Sa sa Sari,"pak Osim tergagap tubuhnya membeku matanya melotot horor.

"Siapa pak?"Bi Ika melihat kearah suaminya yang diam membeku,ia terkejut sayuran ditangannya sampai jatuh.

"Kamu masih ingat aku Osim,Ika?"

"Hihihihi..."sosok Sari tertawa melengking,dicengkramnya leher Mang Osim,kemudian ia mengangkat dan hempaskan hingga membentur meja,kursi.

"Brukhhh..."

"Pakkkk..."Bi Ika berlari menghampiri suaminya dan bergegas mengangkatnya.

"Tolong jangan sakiti kami,kami sudah bertobat kami hanya ikut-ikutan,"mohon Bi Ika.

"Aku tidak perduli,kalian juga tidak perduli padaku ketika itu,kalian harus mati,"tubuh Sari melayang,selendangnya ia kibaskan,seketika tubuh Bi Ika terlilit selendang.

"Pak tolong,"Bi Ika kesakitan,ia merasakan dadanya sesak dan panas disekujur tubuhnya.

Mang Osim bergegas mengambil keris yang ada dimeja,diacungkannya keris itu sambil membaca mantra,"enyalah kau setan,pergi jangan ganggu kami."

Sosok Sari menatap kearah Mang Osim yang sudah memegang keris sambil tertawa.

"Hihihihi...."Kamu mau bermain-main denganku Osim?"

Lilitan ditubuh Bi Ika seketika kendor,Bi Ika cepat-cepat melepaskan selendang itu sambil berdoa membaca ayat alquran yang ia bisa,setelah berhasil lolos ia bergegas pergi kedapur.

"Kurang ajar mau kemana kamu,"sosok Sari kembali melayang ingin mengejar Bi Ika tapi dihalangi sama suaminya.

"Dasar jurig sia (dasar setan kamu),waktu hidup bikin susah orang,sekarang sudah mati masih saja bikin ulah,rasakan kekuatan keris ini,"Mang Osim kembali membaca mantra dan mengarahkan keris itu kearah Sari.

"Hihihihi...,Osim,Osim apa yang kamu lakukan,kamu ingin menakutiku dengan keris mainan itu.

"Sreetttt...."

Sari mengibaskan selendangnya,keris ditangan Mang Osim jatuh dan tubuh Mang Osim terhempas ke belakang.

"Akhhhh..,sialan enggak ada gunanya," Mang Osim mengeluh kesakitan,kemudian ia cepat-cepat bangun dan berlari sambil memegang punggungnya yang sakit,ia lari ke belakang rumah menyusul istrinya.

"Mau kemana kamu Osim,"sosok Sari terlihat marah,ia melayang mengejar Mang Osim.

Mang Osim sendiri sudah bersembunyi dikandang kambing bersama istrinya.

"Pak aku takut sekali,"Bi Ika berbisik,tubuhnya gemetar.

"Sssttt...,jangan berisik nanti kita ketahuan.

Ketika mereka saling berbisik, terlihat sosok Sari sudah dibelakang mereka.

"Mak,bau kambing kok baunya gosong sih,"ujar Mang Osim.

"Iya ya pak,pak ada belatung dari mana,ini dikepalaku banyak belatung,"ketika Bi Ika memegang kepalanya,ia kemudian mendongak keatas,disana sudah ada sosok Sari.

"Akhhhh...,Jurig Sari datang,tolong,"Bi Ika hendak lari, tapi tangan sosok Sari sudah mencekal rambutnya.

"Mau kemana kamu?"

"Hihihihi...."

Suara tawa Sari mengema menakutkan,sehingga kambing yang ada disitu berlarian keluar.

Sedangkan Mang Osim mengambil kayu,"Bismillah ya Allah tolong kami,pergi kamu jurig."

"Brukhhh....,kayu mengenai tiang kadang,sosok Sari pun menghilang.

"Ayo Mak kita pergi,sebelum dia kembali,"Mang Osim menarik tangan istrinya yang masih kesakitan memegang kepalanya,terlihat rambutnya banyak yang tercabut,ada darah yang merembes keluar.

"Sakit pak,perih."

"Iya tahan dulu,ayo pergi sebelum sosok itu datang lagi."

Mereka keluar dari kadang kambing,berlari menuju rumah tetangganya yang agak jauh dari tempat mereka.

"Hihihihi....,mau kemana kalian,"sosok Sari tiba-tiba sudah didepan mereka,ia kembali menghempaskan selendang nya dan melilit tubuh Mang Osim.

"Akhhhh...."

Tolongggg..."

Tubuh Mang Osim kelojotan matanya melotot kesakitan,ia berteriak-teriak kesakitan dan kepanasan.

"Pakkk..."Bi Ika melempar batu kearah sosok Sari,tapi lemparan itu seperti mengenai angin.

"Hihihihi...,kamu ingin menyusul suamimu,aku habisi kalian sekalian,"sosok Sari mengerakan tangan satunya dan tubuh Bi Ika seketika terseret mendekati sosok Sari, bagaimanapun ia coba melawan,tapi tarikannya begitu kuat.

"Akhhhh...,tidak, jangan,"Bi Ika meronta ingin melawan,tapi sepertinya percuma.

"Lepaskan mereka,"terlihat beberapa warga yang pulang dari istighosah menghampiri sosok Sari,sambil mengacungkan kayu,batu,mereka datang karena mendengar suara teriakan.

Sari melepaskan lilitannya,tubuh Mang Osim ambruk,sosok arwah Sari menatap para warga dan mengibaskan selendangnya,seketika ada angin kencang menerjang mereka.

"Akhhhh...."

Tubuh mereka terhempas dan jatuh ketanah,sosok Sari melayang mendekati mereka.

"Mau apa kalian,jangan campuri urusanku atau kalian ingin ikut bersamanya,"sosok arwah Sari melayang menerjang para warga, ia kibaskan selendangnya,angin menyapu para warga yang berusaha menolong Mang Osim.

"Cepat,siram dia,katanya air doa bisa mengusir setan,siram dengan air yang kita dapat,"salah seorang warga.

Para warga membuka air dibotol masing-masing,lalu mereka ciprat-cipratkan air tersebut kearah Sari.

"Akhhhh..."

"Geurrrŕr..."

Sosok Sari terlihat marah,sekujur tubuhnya yang terkena air mengeluarkan asap,"awas kalian,kalian akan menerima akibatnya sudah mencampuri urusanku,sosok Sari kembali menerjang sambil mengibaskan selendangnya.

"Ayo kita siram lagi dia biar kapok,dia sepertinya kesakitan,"ujar salah seorang warga.

"Iya,ayo cepat,"ucap warga yang lain mulai berani ketika melihat sosok arwah Sari takut dengan air dari istighosah,mereka maju beramai-ramai sambil menciprat-cipratkan air yang mereka dapat dari istighosah.

"Akhhhh....,panas,panas, berhenti,"sosok Sari terbang menerjang mereka dan pergi menjauh.

"Ayo kita kejar,jangan biarkan lolos,kurang ajar jadi yang selama ini meneror desa kita arwahnya Sari,"ujar salah seorang warga.

"Sudah,tidak usah besok kita lapor pak kades,kita urus Mang Osim sama Ika dulu,"ujar warga lainnya.

Mereka mendekati Mang Osid dan Bi Ika,keadaan Mang Osid mengenaskan walaupun masih bernafas tapi tubuhnya seperti terbakar semua,sedangkan Bi Ika hanya terdiam matanya kosong,melolong walaupun keadaan lebih baik dari Mang Osim ia sepertinya shock.

Paginya beberapa warga mendatangi rumah kades Jana,mereka menceritakan apa yang terjadi semalam.

"Bagaimana pak kades,apa yang harus kita lakukan?"tanya salah seorang warga.

"Kita adakan rapat nanti siang,sekarang keadaan Mang Osim dan Bi Ika bagaimana?"

"Mang Osim masih hidup tapi keadaan nya mengenaskan,sedangkan Bi Ika masih shock,ia selalu berteriak ketakutan,"ujar warga.

"Tapi sekarang alhamdulillah udah mendingan pak kades setelah diobati Akhmad dan dikasih air sama pak ustadz,sekarang mereka ditungguin anaknya yang baru datang,"ujar warga lainnya.

"Syukurlah,kita harus menghentikan semuanya,kalian pulanglah,saya akan menemui pak ustadz."

"Baik pak kades,"para warga desa kemudian pamit pulang.

Pak Komar menghampiri kades Jana,"bagaimana Jan?"

"Pak,tolong bantu aku menyelesaikan semuanya,aku khawatir dengan keadaan desa semakin lama kok seperti ini,aku bingung."

"Kita ketempat ustadz Salim sekarang,nanti Bapak ceritakan semuanya disana."

"Kenapa harus disana pak?"

"Nanti juga kamu tahu,"ujar pak Komar.

1
neng ade
Paijo ga sadar udah bergumul sm arwah nya Sari.. apa dia bisa selamat dari cengkeraman arwah nya Sari ya .. ngeri amat .. hiiyy ..
Amelia: susah klu udah liat bodi aduhai neng pikirannya jd egk waras..
total 1 replies
FiaNasa
untung mereka selamat
MasWan
ajaib
neng ade
Alhamdulillah.. pak Ustadz Salim dan Akhmad akhir nya sampai dengan selamat di rumah abah Harun..
MasWan
ceritanya kampung sedap malam berada dimana?
awal aku ngebayangin daerah karawang, kan daerah penari.
lalu kalau jalur tempuh tengah malam bisa nyampe Banten, berarti deket, antara Bogor atau Sukabumi.
ah jadi lieur kumaha othor wae lah hehehe
up
up
up
MasWan
jaga maharani dengan baik zam
MasWan
sari sari.. jurigh sia
Amelia: bs wae kang wan...tp he eh nya asana bebegig sawah pas kanggo si sari mah...
MasWan: bebegig sawah mereun, ceu
total 3 replies
MasWan
Alhamdulillah ada yg nyelametin ica
MasWan
boa² si imran jeung guru penolong na
MasWan
saha nya?
MasWan
heuh emak jeung anak sarua wae kelakuan teh... nyalawading
Amelia: teu aya walungan kang...ayana sumur...
MasWan: nya thor... lelepkeun we ka walungan hahahaha
total 3 replies
MasWan
geng sugeng... modyar kowe
MasWan
keburukan akan selalu terbongkar
MasWan
nya si euceu mah, bikin gaduh wae da
MasWan
huh dasar si nini lebih parah dari nyi ronggeng ini mah, nyi ronggeng versi manusia nya
MasWan
wah sudah dimulai dendam arwah nyai sari
MasWan
wah sdh 10 atau 11 tahun terlewati nih sejak kejadian sari meninggal
MasWan
eh, nenek ipak dan mbah jarwo sdh mendiang?
MasWan
waw ini kelanjutan nya ya... asyik
Arsy Rhesy
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!